"Ayo yank." Ansel membuka kan pintu mobil buat Kama
"Apaan sih." Kama tersipu "gak usah panggil panggil yank segala, kan kita bukan pacar."
"Em ya udah entar gue langsung nikahin elo deh." ia menaik turun kan kedua alisnya "Jadi kita gak perlu repot pacaran."
"Paan sih kamu Sel." Kama memukul pelan lengan Ansel "Sel kita ngapain ke sini." ia menatap rumah megah di depannya
"Main aja yank." Ansel menggandeng tangan Kama "Ayo keluarga gue lagi ada ngumpul di dalam, pasti seneng kalo ngelihat kedatangan elo."
"Sel. Aku malu." Kama menghentikan langkahnya.
Wajah Kama mendadak pucat, tangannya sudah dingin, ia benar benar gerogi saat ini
Ansel tersenyum, tangannya terulur menyingkirkan anak rambut yang menutupi wajah Kama.
"Gak usah gerogi ah. " ia mengusap kepala Kama "Mereka semua baik kok, ada Casy juga di dalam.."
Kama mengangguk pelan "hhhh.. Ayo. " iya menghela nafas kemudian berjalan lebih dulu
"Dih yang udah gak sabar pen ketemu calon mertua. " goda Ansel "Sampe calon suaminya di tinggalin."
Kama mengehentikan langkahnya ia kembali menoleh ke belakang "ih nyebelin." ia menghentakan kakinya
"Haha, becanda sayank." Ansel tergelak ia kembali menggandeng tangan Kama "Gak usah gitu ah wajahnya, bikin gue gemes tau gak."
"Ish tuh kan. " Kama mengerucutkan bibirnya lucu "Gak jadi masuk deh. "
"Dih ngambekan." Ansel membuka pintu utama "Kesayangannya Ansel jelek tau kalo ngambek. "
"Anselllll..." geram Kama. Ansel kembali tergelak.
"Udah ah tar aku hilaf sayank." Kama mengikuti langkah Ansel dengan bibir masih mengerucut
"Mah. Pah." teriak Ansel saat memasuki ruang keluarga yang di isi oleh banyak orang
"Loh Sel, kenapa gadis cantik itu kamu bikin cemberut." Seru Axelle ketika melihat putranya datang dengan seorang gadis cantik
"Merajuk Pah. Iya kan yank." jawabnya.
"Ih enggak kok." ucap Kama gelagapan.
"Kenalin dong sama kita pacar kamu." kata Aydin
"Mama gak inget gadis cantik ini siapa." Ansel menatap Anin. Anin memicingkan matanya "Dia Kama.
"Kama yang." Axelle terlihat berfikir.
"Gadis kecil menangis di Melbourne." jawab Ansel
"Oh Kama. Sini,Nak." Anin mengangguk.
Kama mengulas senyum ia menyalami semua orang di sana termasuk kedua orang tua Ansel.
Kamu cantik banget." Anin mengusap pipi Kama yang tengah duduk di sampingnya "gak berubah daru kecil."
"Pantes Ansel gak bisa lupain kamu sejak waktu itu." ujar Axelle
"Pah." Ansel menatap papa nya "Jangan bikin aku malu."
"Loh emang iya kan."
"Om Ev." Ansel manyun matanya melebar
"Euh malu malu dia." seru Aydin "Tuh lihat di kamarnya Ansel banyak banget lukisan kama waktu kecil."
"Akh nyesel aku bawa Kama kesini." ia menghempaskan diri di sofa sebelah Kama dan mama nya. Kama terkekeh pelan.
Perasaan Kama menghangat berada di tengah tengah keluarga Ansel. Tenyata benar kata Ansel keluarganya sangat baik hingga orang baru seperti dirinya pun tidak merasa asing berada di sana.
"Kama elo sendiri. " tanya Casy. Kama mengangguk.
"Gak lihat dia datang sama gue Cas." gerutu Ansel. Casy memutar bola matanya malas.
"Kama sudah lama pacaran sama Ansel." Tanya Anin.
"Kita gak pacaran kok Tan." ucap Kama malu malu "Cuma temen."
"Gak mau di pacarin dia Mah." sahut Ansel "maunya langsung di nikahin."
"Kalo gitu langsung aja Sel nikahin. " seru Aydin dan di acungi jempol oleh Evan.
"Ayo yank kita nikah!"
"Ih gak mau." Kama menepis tangan Ansel.
"Ma*pus. " ucap Casy, Luna, Cio.
"Kenapa?" wajah Ansel di buat memelas.
"Kita masih SMA tau. Masa mau nikah aja." Ia bergidig ngeri.
"Nah bener tuh, orang tua kalian aja dulu nikah muda. Mama kamu bahkan masih SMA." ucap Aydin.
"Hus kalian ini. " Anin berucap "Gak usah ngajarin yang engga - engga deh, aku gak mau ya anak anak aku ngalamin apa yang aku alamin karena nikah muda."
"Itu kan masa lalu kita yank. " Axelle merangkul bahu istrinya
"Kata Mommy nikah muda itu gak enak. " Kama menatap Ansel "Dan gue gak mau ngalamin kayak Mommy. "
Ansel mengerutkan keningnya begitupun semua orang yang ada di sana
"Orang tua kamu nikah muda juga Kam." tanya Evan mewakili rasa penasaran semua orang
Kama mengangguk "Kelas XI SMA, di jodohin oleh grandpa."
"Tuh orang tua kamu aja bisa yank, padahal masih kecil loh masa kita enggak." seru Ansel serasa mendapat angin segar mendengar cerita Kama "Apalagi kita udah mau lulus SMA."
"O. G. A. H." Kama mengeja setiap kata "Lagian kamu masih punya hutang janji sama Daddy ya."
Ansel menghembuskan nafas berat "iya deh, kali ini gue ngalah."
"Udah udah, mending sekarang kita makan aja yuk. " Anin bangkit menuju meja makan di ikuti semua orang.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 62 Episodes
Comments
Yuni MamaRizky
so sweet familys
2021-03-26
1
🌺 CICI 💖
kayaky ni crt 2 novel yaa?
novel crt ortu ansel apa juduly
2021-03-10
0
V_nee ' wife Siwonchoi ' 🇰🇷
Samaan Kaya Anin Donk Nikah Muda Dan Di jodohin secara gak langsung iya kan.....
2020-12-19
2