ANSEL & KAMA
Seorang gadis kecil berlari lari kecil matanya melihat sekeliling, air matanya yang sedari tadi menetes pun tak kunjung berhenti
"Mommy.. Daddy.. " isaknya
Ia duduk di sebuah tangga sebelah tangannya sibuk mengusap buliran keristal bening yang terus keluar dari kedua kelopak matanya
Tiba tiba ia merasa seseorang memegang pundaknya dari belakang. Gadis itu tehenyak, repleks ia mengangkat wajahnya yang sudah di banjiri air mata
Seorang pemuda yang kira kira umurnya sama dengan dirinya berdiri di hadapannya dengan senyum nya yang manis
Ia mengulurkan tangannya pada gadis yang masih duduk sambil menatapnya. Perlahan gadis itu menerima uluran tangan anak laki laki itu
"What is wrong with you .. " anak laki laki itu mengusap pipi si gadis kecil yang masih basah terkena air mata
"I separated from mom and dad .. " gadis itu masih menatap nya
"You remember your parents' phone
.. " gadis itu menggeleng "your home address .. " lagi gadis itu menggeleng
Anak laki laki di hadapannya menghela nafas pelan, ia membimbing gadis kecil itu supaya duduk di kursi panjang yang tersedia di Mall tersebut
"*Y*ou are not here .. "
"No.. " gadis itu kembali terisak
"Its ok.. " Anak laki laki itu mengusap punggung gadis kecil di sampingnya "Everything will be alright.. "
Tiba tiba dua orang wanita dewasa menghampiri kedua anak itu di ikuti dua orang laki laki dan satu anak kecil
"Ansel. Astaga sayang kamu gak papa kan.. " seorang wanita terlihat cemas ia menghampiri anak laki laki yang bernama Ansel tersebut "Mama khawatir, kenapa kamu ninggalin kita sih.. "
"Ansel gak papa Mah.. " Anak itu tersenyum hangat "Mama jangan cemas ok.. "
"Syukurlah.. " sang mama terlihat lega "Hei siapa gadis cantik ini.. " ia baru menyadari gadis yang tengah duduk bersama anaknya
"Dia kepisah dari orang tuanya Mah.. " Ansel menoleh ke sampingnya "Kasihan.. "
"Ya ampun. Nama kamu siapa nak.. " wanita yang satu lagi menghampiri gadis itu
"Tante, seperti nya dia tidak bisa bahasa In.. "
"Kama tante.. " potong anak gadis kecil itu dengan cepat
Ansel melongo beberapa detik kemudian ia menepuk keningnya sendiri "Jadi kamu bisa bahasa Indonesia.. " tanya nya heran, gadis itu mengangguk pelan
"Oh astaga jadi kamu ngerjain aku dari tadi.. " sambung Ansel masih dengan nada tak percaya
"Maaf.. " lirih gadis bernama Kama tersebut
Semua orang di buat tertawa melihat kelakuan kedua bocah lucu tersebut
"Hai Kama.. " gadis kecil yang sedari tadi diam ikut bicara "Aku Casy.. " ia mengulurkan tangannya
"Kama.. " sambut Kama
"Kama.. " laki laki dewasa itu menghampiri Kama "Orang tua kamu di mana.. "
Kama menggeleng "Tadi Kama tidak pokus jalan sampai ke pisah sama Mommy dan Daddy.. " air matanya kembali menetes
"Hei.. Cewek cantik gak boleh nangis, nanti jelek loh.. " Ansel menangkup kedua pipi Kama
"Senyum donk.. " perlahan bibirnya mulai terangkat "Nah kan cantik kalo senyum.. " lanjut Ansel
"Anak lo, masih bocah aja udah pinter ngerayu cewek.. " bisik laki laki dewasa satu lagi
"Oh jelas, siapa dulu bapa nya.. " Axelle menepuk dada nya bangga
"Cih.. " Aydin menepuk kepala Axelle "Buah jatuh gak jauh dari pohonnya.. " ia geleng geleng kepala tak habis fikir. Axelle terkekeh pelan
"Kama.. " pekik dua orang dewasa mereka berlari dan langsung memeluk Kama
"Kamu dari mana aja Nak.. " ucap laki laki dewasa yang mungkin itu adalah sang ayah dari Kama
"Kami nyariin kamu kemana mana sayang.. " imbuh sang mama dengan wajah yang sudah basah oleh cairan bening yang sedari tadi terus membanjiri wajah cantik nya
"Maafin Kama, mom dad.. " Kama menangis di pelukan orang tuanya "Tadi Kama asik lihat mainan jadi ketinggalan deh.. "
"Lain kali jangan lepasin tangan mu dari kami ya nak.. " Kama mengangguk pada sang mama
"Bapa sama ibu orang tuanya Kama.. " tanya Anin memecah suasana haru diantara mereka
"Iya bu.. " Nara melepas pelukan dari anaknya "Maaf ibu yang sudah menjaga putri saya.. "
Anin tersenyum lalu mengangguk "Lebih tepatnya anak kami yang menemukan dan menjaga Kama.. "
"Oh ya.. " Daffin melihat pemuda kecil di hadapannya ia berlutut menyamakan tinggi dengan Ansel "Terimakasih ya nak, kamu memang anak yang baik, Om akan kasih apapun yang kamu minta sebagai ucapan terimakasih Om karena kamu sudah menjaga Kama.. "
"Bener Om.. " Mata Ansel berbinar seketika. Daffin mengangguk "Ansel mau Kama jadi istri Ansel Om.. "
Mata semua orang terbelalak mendengar jawaban si pemuda cilik itu, bagaimana bisa anak yang baru berumur 8 tahun bisa berfikir sejauh itu
"Nak minta lah yang lain karena itu ter.. "
"Kama mau dad.. " potong Kama dengan cepat. Lagi semua orang tua terperangah mendengar jawaban Kama yang bisa di bilang kurang normal sama seperti permintaan Ansel
"Hhhhhh... " Daffin menghela nafas bagaimana ia menjelaskan pada dua anak kecil ini tentang arti sebuah pernikahan "Nak kalian boleh saling menginginkan tapi mungkin itu nanti jika kalian sudah dewasa, sekarang kalian hanya perlu berdoa supaya keinginan kalian bisa menjadi kenyataan.. " Daffin mengusap kepala dua bocah itu bergantian
"Iya Om, Ansel akan berdoa semoga Kama akan menjadi istri Ansel suatu hari nanti.. " ia menengadahkan kedua tangannya ke atas
"Aamiin.. " sahut Kama
Para orang tua kembali di buat tertawa karena tingkah menggemaskan kadua bocah cilik nan imut itu. Setelah mengucapkan terimakasih Daffin dan Nara berpamitan lebih dulu pada mereka
"Ayo sayank.. " Nara menggandeng tangan mungil anaknnya, Kama mengikuti sang mama dengan langkah berat
Baru beberapa langkah ia melepaskan pegangan tangannya dari sang mama. Kama berlari kembali ke belakang dengan cepat ia mencium pipi Ansel kemudian berlari kembali pada mama nya dengan wajah merona
Ansel yang terkejut mendapat ciuman dari Kama hanya berdiri mematung sambil memegang pipi yang tadi di cium Kama
Mata para orang tua di buat terbelalak kembali melihat kejadian barusan. Sementara Ansel hanya senyum senyum sendiri melihat kepergian Kama yang mulai menjauh
"Ansel sayang Kama.. " gumam Ansel pelan dengan daris bibir melengkung sempurna
Jangan lupa tinggalin jejak ya sayangkuh.. ❤
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 62 Episodes
Comments
Qaisaa Nazarudin
Ada kembaran nya Kamansekalian kan thor??
2024-01-26
0
Qaisaa Nazarudin
Nah kan,itu juga yg ada dlm pikiran ku saat Daffin nanya ke Ansel tadi..🤣😜
2024-01-26
0
Qaisaa Nazarudin
Ansel jodohnya Kama nih saat udah gede,Kama anaknya Daffin dan Nara ya??
2024-01-26
1