Dragon Warrior Pair
Kisah ini bermula di Benua Dataran Tengah yang merupakan salah satu dari lima benua yang ada di dunia ini.
Kisah yang berawal dari dua anak manusia yang menjadi korban kerasnya kehidupan, dimana mereka melihat kedua orang tua mereka sendiri meninggal dunia dengan cara yang mengenaskan.
Tanpa alasan yang pasti. Tanpa alasan yang jelas. Manusia saling membunuh dan saling berusaha menjatuhkan agar menjadi yang teratas.
Jauh sebelum kedua anak yang menjadi korban selamat dari pembantaian massal di Kota Yunfei itu dikenal sebagai Pasangan Pendekar Naga. Kisah ini dimulai terlebih dahulu dari seorang Laki-laki berumur lima tahun yang sedang menginap di Penginapan Rawa Indah yang berada di Kota Yunfei. Kota tempat para pendekar dari Kekaisaran Jiang berkumpul untuk menikmati keindahan alam dan kolam air panas yang ada disana.
Pemuda berumur lima tahun yang bernama Jing Yang adalah seorang anak dari pendekar bernama Jing Tian dan Tuan Putri Ketiga Kaisar Jiang yang bernama Jiang Lian. Kedua pasangan yang berbeda kasta itu sedang membawa anak semata wayang mereka yang berumur lima tahun untuk menikmati kolam air panas di Kota Yunfei.
Namun takdir berkata lain. Kota Yunfei yang menjadi kota penyedia kolam air panas terbesar di Kekaisaran Jiang itu dibumihanguskan dan rata oleh tanah beserta ceceran darah bahkan berakhir menjadi tempat reruntuhan.
Jiang Lian adalah anak dari Kaisar Jiang En. Perebutan tahta terjadi karena Jiang Lian adalah anak terakhir dari tiga bersaudara Kaisar Jiang En dan istrinya yang bernama Yi Yue. Walau Jiang Lian tidak ingin ikut urusan masalah politik semenjak menikah dengan Jing Tian, namun dua kakak kandungnya yang berambisi menguasai tahta Kekaisaran Jiang memakai segala cara untuk membunuh Jiang Lian. Walau Jiang Lian adalah adik kandung mereka sendiri.
Kakak pertama Jiang Lian adalah seorang laki-laki yang bernama Jiang Feng dan kakak kedua Jiang Lian adalah seorang perempuan bernama Jiang Nian.
Berbeda dengan Jiang Feng yang gila akan harta dan wanita. Jiang Nian adalah seorang perempuan yang menikah dengan putra mahkota dari Kekaisaran Shi yang bernama Shi Mubai.
Dua kakak kandung Jiang Lian memiliki tujuan yang sama yaitu membunuhnya. Kakak pertama yang bernama Jiang Feng memiliki hubungan kental dan sangat baik dengan sekte aliran hitam.
Bisa dibilang Jiang Feng sangat berambisi ingin menduduki tahta Kekaisaran Jiang. Dua sekte aliran hitam yang namanya tenar dan besar di Kekaisaran Jiang mendukung ambisi Jiang Feng tersebut. Dua sekte aliran hitam tersebut tak lain adalah Pulau Iblis Tengkorak dan Bulan Purnama Merah.
Kedua sekte tersebut datang ke Kota Yunfei untuk membunuh Jiang Lian, namun mereka memiliki tujuan yang lainnya karena berniat membunuh semua penduduk yang ada di Kota Yunfei setelah mengetahui khasiat dari kolam air panas yang ada di Kota Yunfei.
Sementara itu Jiang Nian yang menikah dengan putra mahkota Kekaisaran Shi memerintahkan pasukan dalam jumlah besar yang sebagian besar pasukan tersebut merupakan pendekar dari sekte yang mempunyai nama besar di Kekaisaran Shi.
Sebut saja diantaranya adalah Benteng Naga Besi, Menara Pilar Langit dan Sekte Lembah Darah.
Pertemuan dua pasukan besar di Kota Yunfei mengakibatkan pertempuran yang tidak dapat terhindarkan. Kota Yunfei yang damai dan menjadi tempat wisata, kini porak poranda dan hancur lenyap tak bersisa selain puing-puing bangunan dan kenangan yang menguap. Penduduk tak bersalah dibunuh tanpa alasan yang jelas. Anak-anak yang tak berdosa juga menjadi korban kekejian pertempuran tersebut.
Di tengah-tengah pertempuran itu ada empat pasangan suami-istri yang sedang berlibur di Kota Yunfei. Keempat orang itu tak lain adalah Jing Tian dan Jiang Lian. Sedangkan dua lainnya adalah Bing Zhen dan Xue Qiuyu.
Mereka berempat tak luput menjadi korban keganasan pendekar yang membunuh tanpa memandang bulu. Walau mencoba mempertahankan diri dan melawan, namun dari segi jumlah, kekuatan dan segala-galanya. Mereka tidak berarti apapun di mata pendekar yang sedang bertempur.
Jing Tian dan Bing Zhen saling bekerjasama. Akhirnya mereka berdua menatap satu sama lain sebelum mengangguk membulatkan tekadnya. Naluri seorang laki-laki yang sama-sama mempunyai istri dan anak. Satu hal yang harus mereka lakukan yaitu mencari celah jalan keluar untuk anak dan istri mereka.
Namun karena jumlah pendekar yang sedang bertempur sangat banyak bahkan pembantaian di Kota Yunfei bisa dibilang seperti perang besar, membuat semuanya tidak berjalan lancar.
“Sayang, tolong jaga anak kita berdua. Rawat dia dengan baik, ajari dia cinta dan kasih sayang. Agar kelak dia menjadi manusia yang berbudi luhur,” ucap Jing Tian pada Jiang Lian yang bersikeras tidak ingin meninggalkannya.
Namun Jiang Lian sadar ketika melihat raut wajah anaknya yang menangis ketakutan. Sama seperti Jing Tian yang berniat mengorbankan nyawanya. Bing Zhen juga melakukan tindakan yang serupa.
“Jaga anak kita. Apapun yang terjadi kau harus menyelamatkan Yue'er.” Bing Zhen menatap Xue Qiuyu dan anaknya yang bernama Xue Bingyue.
Ketika melihat istri dan anak mereka menangis sembari berlari. Senyuman sendu Jing Tian maupun Bing Zhen bersentuhan dengan suara senjata ribuan pendekar yang siap menerjang mereka. Kesedihan dan amarah mereka beradu dengan suara nyaring di tengah luapan api yang membara.
“Teknik Segel Langit : Ombak Naga Mengarungi Langit.”
Jing Tian menggunakan teknik rahasia dari keluarganya yang akan membuat jalan keluar untuk Jiang Lian bersama Jing Yang maupun Xue Qiuyu dan Xue Bingyue
Sebuah awan yang menjadi pijakan kaki Jiang Lian bersama yang lainnya untuk melarikan diri membuat pertempuran yang membumihanguskan Kota Yunfei sedikit tercengang. Detik itu, Jing Tian mengorbankan nyawanya dengan menggunakan seluruh kekuatannya untuk membuat Jiang Lian, Jing Yang maupun Xue Qiuyu dan Xue Bingyue melarikan diri.
Jiang Lian bersama yang lainnya terbang menggunakan awan berbentuk Naga. Sementara Jing Tian sedang mengontrol aura tubuhnya agar dapat mengeluarkan istri beserta anaknya sejauh mungkin, Bing Zhen membantu Jing Tian dengan membunuh pendekar yang menghadang mereka.
Pertempuran hebat terjadi kurang lebih selama lima jam. Pada akhirnya Jing Tian dan Bing Zhen mati mengenaskan. Gagal menyelamatkan penduduk dan sampai mati mereka tidak mengetahui istri beserta anak mereka berhasil selamat atau justru terbunuh oleh pendekar aliran hitam.
Menjelang kematiannya, Bing Zhen menggunakan teknik terkuatnya.
“Musnah Dalam Satu Beku!”
Teknik yang menggunakan seluruh aura tubuhnya beserta tenaga dalamnya itu membuat sebagian besar puing-puing Kota Yunfei membeku.
Mayat-mayat penduduk yang berserakan, maupun pendekar yang membantai dan berperang juga ikut membeku. Semua yang berada di samping Bing Zhen membeku, bahkan dia sendiri dan Jing Tian yang telah meninggal terlebih dahulu.
Keesokan harinya kejadian di Kota Yunfei dengan cepat menjadi perbincangan hangat yang menyedihkan di Kekaisaran Jiang.
Berita kematian Jiang Lian tersebar dengan cepat. Bahkan tidak ada satupun penduduk Kota Yunfei yang dikabarkan selamat. Tidak ada yang tahu pastinya, namun semenjak kejadian tersebut, Kota Yunfei sudah sepi pengunjung dan tidak ada orang yang menginjakkan kaki mereka disana.
Satu minggu kemudian, Kota Yunfei kedatangan ribuan pendekar dari Pulau Iblis Tengkorak dan Bulan Pernama Merah.
Kota Yunfei sekarang berubah menjadi tempat kediaman Organisasi Air Dosa yang merupakan organisasi yang dibentuk oleh Pulau Iblis Tengkorak dan Bulan Purnama Merah untuk memenuhi ambisi dan tujuan utama mereka.
Sekarang Kota Yunfei menjadi tempat dimana pendekar aliran hitam dari kedua sekte tersebut berlatih sembari merendamkan tubuh mereka dan bermeditasi di kolam air panas. Proses penempaan sumsum, tulang bahkan pembentukan tenaga dalam lebih cepat jika berendam di kolam air panas yang ada di Kota Yunfei.
Hanya dalam kurun waktu tujuh hari itu, Kekaisaran Jiang mengalami pergejolakan yang hebat. Anak terakhir dari Kaisar Jiang En telah meninggal. Tentu pendekar yang sudah malang melintang di dunia persilatan mengetahui ada kejadian janggal dalam tragedi pembantaian malam berdarah di Kota Yunfei.
Perebutan tahta adalah hal yang terlintas di pikiran sebagian pendekar. Namun berawal dari kejadian malam berdarah di Kota Yunfei itu melahirkan dua insan manusia yang kelak namanya akan menggema di seluruh penjuru Benua Dataran Tengah. Dan mereka berdua akan dikenal dengan sebutan Pasangan Pendekar Naga.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 270 Episodes
Comments
iBr@
lanjut
2023-12-29
1
Sanny aulia
Masi di awal aja udah males buat lanjut baca, 5 THN pemuda ?
5thn Masi bocah kale.... tolol bgt dah...
2023-10-10
0
chizuu.
smgt
2022-12-15
2