Sesampainya di tempat Binatang Iblis berada, Roh Sang Hitam menuntun Jing Yang menuju tempat gerombolan Ayam Kristal yang sedang mencari makanan.
“Binatang Iblis ada lima tahapan. Kau harus tahu tentang ini. Dari yang pertama Binatang Iblis Tahap Raja, kemudian Binatang Iblis Tahap Kaisar, Binatang Iblis Tahap Bumi, Binatang Iblis Tahap Langit dan yang terakhir adalah Binatang Iblis Tahap Dewa.” Roh Sang Hitam membuat pelindung agar Ayam Kristal tidak menyadari keberadaan Jing Yang.
“Setiap tahap memiliki tiga tingkatan yaitu tingkat satu, tingkat dua dan tingkat tiga.” Roh Sang Hitam menambahkan.
"Raja, Kaisar, Bumi, Langit dan Dewa. Di setiap tahap ada tiga tingkatan yaitu tingkat satu, tingkat dua dan tingkat tiga. Aku mengingatnya, Guru.” Jing Yang menanggapi perkataan Roh Sang Hitam sambil menghitung dengan jarinya.
”Tetapi, Guru. Aku penasaran dengan perbedaan kekuatan Binatang Iblis yang berada di tahap yang sama, namun tingkatannya berbeda. Apakah Binatang Iblis yang tingkatannya lebih rendah dapat mengalahkan yang lebih tinggi, Guru?” Jing Yang bertanya karena penasaran. Untuk anak seusianya, Jing Yang masih dalam proses pertumbuhan. Bagaimanapun dia masih butuh perhatian dan kasih sayang orang tua. Dan orang tua pengganti Jing Yang tak lain adalah roh dari Dewi Naga atau Roh Sang Hitam yang sekarang menjadi gurunya.
“Aku suka dengan manusia yang memiliki sifat sepertimu. Aku mulai menyukai kepolosanmu, anak manusia.” Roh Sang Hitam berjalan dan menarik tangan Jing Yang untuk duduk di batu berwarna merah, “Baiklah aku akan menjelaskan padamu tentang hal itu juga.”
Jing Yang menelan ludah karena penasaran. Matanya terlihat sangat antusias dan semangatnya mulai membara.
“Untuk Binatang Iblis yang berada di tahap yang sama namun tingkatannya berbeda, maka yang tingkatannya yang lebih tinggi akan lebih kuat.” Roh Sang Hitam menjentikkan jarinya. Tidak berapa lama Serigala Berbulu Hijau terjatuh di depan Jing Yang.
“Aku akan memperlihatkan padamu perbedaannya. Serigala Berbulu Hijau adalah hewan pemakan daging, sedangkan Ayam Kristal adalah hewan pemakan cacing. Menurutmu siapa yang menang?” Roh Sang Hitam tersenyum tipis ketika melihat wajah Jing Yang tertarik dengan penjelasannya.
“Tentu Serigala Berbulu Hijau yang akan menang, Guru. Hewan pemakan daging adalah yang terkuat.” Jing Yang menjawab cepat dan tersenyum lebar sambil menatap wajah cantik Roh Sang Hitam.
“Mari kita lihat dan buktikan perkataanmu. Sendiri bukan berarti kuat. Kau harus ingat itu. Terkadang kau bisa melawan sesuatu yang tak bisa dikalahkan dengan kerjasama. Dan untuk melakukan kerjasama, kau harus mempunyai seorang teman,” ujar Roh Sang Hitam.
“Hmm...” Jing Yang bergumam pelan sambil mengangguk pelan.
“Tidak perlu banyak teman. Walau sedikit, asalkan mereka setia dan menerima kekuranganmu, maka itu sudah cukup.” Roh Sang Hitam menjentikkan jarinya kembali. Tepat setelah Roh Sang Hitam menjentikkan jarinya, Serigala Berbulu Hijau langsung berjalan mendekati gerombolan Ayam Kristal.
Jing Yang memperhatikan baik-baik pertarungan antara Serigala Berbulu Hijau melawan gerombolan Ayam Kristal.
“Serigala Berbulu Hijau berada di Tahap Kaisar Tingkat Satu, begitu juga dengan Ayam Kristal. Kedua Binatang Iblis ini berada di tahap dan tingkatan yang sama.” Roh Sang Hitam menjelaskan sambil mengamati pertarungan yang telah terjadi antara Serigala Berbulu Hijau melawan gerombolan Ayam Kristal.
“Tetapi hewan pemakan daging seperti Serigala Berbulu Hijau pasti akan menang mudah melawan gerombolan ayam itu,” sahut Jing Yang.
“Lihat saja, siapa di antara kedua Binatang Iblis ini yang akan bertahan di akhir,” balas Roh Sang Hitam.
Terlihat Serigala Berbulu Hijau berhasil melukai beberapa ekor Ayam Kristal, namun setelah bertukar serangan selama sepuluh menit, Ayam Kristal membentuk formasi pertahanan.
Melihat itu, sontak saja Jing Yang terkejut. Di sana terlihat Ayam Kristal secara bergantian menyerang Serigala Berbulu Hijau menggunakan taji. Luka yang dialami Serigala Berbulu Hijau sangat parah, walau Binatang Iblis tersebut lebih kuat dari Ayam Kristal, tetapi kerjasama Ayam Kristal dapat mengalahkan Serigala Berbulu Hijau dengan mudah.
Jing Yang menelan ludah tak percaya ketika melihat perut Serigala Berbulu Hijau robek. Dia menggelengkan kepalanya sebanyak tiga kali sebelum berdiri.
“Guru, kerjasama itu hebat,” ucap Jing Yang kegirangan.
Roh Sang Hitam terkekeh melihat kepolosan Jing Yang. Tidak lama dia menjentikkan jarinya kembali untuk menghentikan pertarungan tersebut.
“Serigala Berbulu Hijau itu akan menjadi makan malammu. Apa kau bisa memasak? Aku kasihan melihatmu makan daging bakar dan buah-buahan setiap hari. Sebagai Gurumu sekaligus pengasuhmu, aku tidak tega melihatmu memakan makanan seperti itu setiap harinya.” Ternyata Roh Sang Hitam diam-diam sangat memperhatikan pertumbuhan Jing Yang. Mulai dari pola makan Jing Yang sangat dia perhatikan, bahkan dia berharap bisa memberikan yang terbaik untuk Jing Yang, namun Roh Sang Hitam hanya dapat membantu Jing Yang dengan mengumpulkan buah-buahan dan Binatang Iblis yang dia bunuh dengan mudah.
Pada dasarnya, Roh Sang Hitam tidak bisa memasak, bahkan selama dia menjadi Dewi Naga, perempuan berparas cantik itu tidak memiliki pengetahuan tentang kuliner.
“Aku tidak bisa memasak, dan Guru juga tidak bisa memasak. Tetapi daging bakar yang dibakar Guru rasanya sangat enak” Jing Yang menatap wajah Roh Sang Hitam yang terkejut mendengar perkataannya.
“Sungguh? Apa daging bakar yang aku buat rasanya enak?” Roh Sang Hitam berbinar-binar matanya menatap Jing Yang.
“Enak, Guru. Aku merasa ada sesuatu yang mengalir di dalam tubuhku. Dan terkadang aku merasa ada sesuatu yang hebat di dalam tubuhku,” jawab Jing Yang sambil memejamkan matanya dan mengingat saat dia memakan daging bakar.
Roh Sang Hitam menghela napas panjang setelah mendengar perkataan Jing Yang yang terakhir, “Itu adalah khasiat dari daging Binatang Iblis itu, anak manusia,” batin Roh Sang Hitam. Kemudian dia menatap Jing Yang yang terlihat sangat menghargai dirinya. Bahkan selama menjadi roh, Dewi Naga tidak pernah berpikir akan mengasuh anak manusia.
Roh Sang Hitam adalah nama yang dia berikan untuk dirinya sendiri karena telah menjadi roh abadi. Setelah dirinya tidak menjadi Dewi Naga lagi. Perempuan berparas cantik itu menatap wajah Jing Yang yang juga sedang menatap dirinya dengan kedua bola matanya yang polos itu.
Roh Sang Hitam tersenyum melihatnya. Kemudian dia kembali menjelaskan pada Jing Yang tentang Binatang Roh dan Siluman.
“Ada dua dari tiga mahkluk lain selain Binatang Iblis. Kau juga harus mengingat ini.” Roh Sang Hitam menatap Jing Yang sembari menjelaskan, ”Makhluk yang telah hidup dari zaman Dewa-Dewi, mereka bukanlah Binatang Iblis. Kedua binatang tersebut adalah Binatang Roh dan Siluman. Dunia mereka juga berbeda.”
Jing Yang mengangguk pelan, “Apa perbedaan dua makhluk itu, Guru?” Lalu Jing Yang menatap wajah Roh Sang Hitam yang sedang menjelaskan pada dirinya tentang perbedaan antara Binatang Roh dan Siluman.
“Binatang Roh adalah...” Roh Sang Hitam menjelaskan pada Jing Yang jika Binatang Roh adalah binatang yang dapat berbicara layaknya manusia, dan tentunya kekuatan dari Binatang Roh melebihi Binatang Iblis Tahap Dewa Tingkat Tiga jika Binatang Roh membangkitkan seluruh potensinya.
“Binatang Iblis Tahap Kaisar Tingkat Satu saja sudah seperti ini, aku tidak bisa membayangkan jika melihat kekuatan Binatang Roh maupun Binatang Iblis Tahap Dewa Tingkat Tiga.” Jing Yang mengernyitkan dahinya setelah berkata demikian.
Roh Sang Hitam tertawa geli melihat ekspresi Jing Yang, “Maka dari itu kau tidak perlu membayangkannya, yang ada kau malah akan pusing sendiri. Kau hanya harus tumbuh kuat agar bertarung langsung melawan kedua makhluk itu,” sahut Roh Sang Hitam.
“Benar juga perkataan, Guru.” Jing Yang menggaruk kepalanya sambil tersenyum canggung.
Kemudian Roh Sang Hitam kembali menjelaskan tentang Siluman kepada Jing Yang.
“Sama seperti Binatang Roh yang dapat berbicara, Siluman juga dapat berbicara. Namun ada perbedaan besar antara Binatang Roh dan Siluman. Bisa dibilang ini adalah kelebihan Siluman.” Roh Sang Hitam menghentikan perkataannya karena melihat wajah Jing Yang yang terlihat sangat penasaran.
“Apa perbedaan itu, Guru?” Jing Yang langsung bertanya karena sangat penasaran. Sementara itu Roh Sang Hitam terkekeh mendengarnya.
“Siluman dapat berubah wujud atau menjelma menjadi manusia ataupun iblis.” Terlihat wajah Jing Yang terkejut mendengar perkataan Roh Sang Hitam.
“Sama seperti manusia, Binatang Roh dan Siluman juga ada yang baik dan ada yang jahat. Semua kembali pada diri masing-masing.” Roh Sang Hitam menambahkan sambil berdiri.
“Sekarang waktumu untuk bertarung melawan Ayam Kristal. Setelah itu aku akan mengajarimu cara menyerap inti dari Permata Iblis yang ada di tubuh Binatang Iblis,” ujar Roh Sang Hitam kepada Jing Yang.
“Baik, Guru.” Jing Yang menjawab sambil berdiri dari atas batu merah dan berjalan menghampiri Roh Sang Hitam yang berjalan di depannya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 270 Episodes
Comments
Alan
Mantabbbb
2021-08-31
1
Erna Sukma
Ayo.. Mulai bertarung
2021-06-09
0
Rustamaji
makun seru thor?!
2021-05-31
0