Gadis Berwajah Jelek
“Siapa pak Doi?” Tanya pak Hardi selaku HRD
“Kata nya ingin melamar pekerjaan tuan.”
“Oh...Suruh dia masuk ke sini pak,” Memang berapa hari yang lalu saya membuat iklan di surat kabar kerna perusahaan kita kekurangan orang Menggantikan Mila yang sudah risen pulang kampung.
Pak Doi melangkah ke arah wanita yang lagi duduk di lobby, terlihat sebentar berbicara dengan wanita yang memakai kain penutup kepala dan masker hanya terlihat bagian mata nya saja.
pak Doi menghampirinya untuk mengantarkan ke ruangan pak HRD
Ia mengangguk sambil berjalan menelusuri koridor dengan surat lamaran kerja di tangannya.
Setelah sampai di depan pintu pak HRD dengan hati yang tak menentu
Tok...tok...tok....
“Silakan masuk, silakan duduk ! ngomong-ngomong kamu dapat informasi dari mana.” dengan memperhatikan gerak gerik wanita di depan matanya yang terlihat hanya bola mata saja
"Dari surat kabar pak.” Jawabku
“Siapa namamu?”
"Yasmin tuan."
Yasmin...nama yang cukup indah dan mungkin orang nya juga cantik dengan tersenyum, "ucap Pak Hardi."
Bisakah anda membuka masker karena saya rasa tidak sopan dalam ruangan yang sedang interview masih memakai masker.
"Ta-tapi tuan."
“Kenapa apakah anda keberatan?”
"Maaf tuan" Sebelumnya saya tidak bermaksud untuk membuat tuan marah, tapi saya takut memperlihatkan muka saya Tuan.
Yasmin hanya menunduk dan diam.
Membuat pak Hardi bingung.
“Tidak apa-apa, Insyaallah saya akan mengerti jika tau kebenaran nya dan kamu nggak perlu takut." ujar pak Hardi
“Baiklah pak kalau begitu.”
dengan perlahan-lahan Yasmin membuka masker nya.
Dan alangkah terkejutnya pak Hardi melihat muka wanita yang sedang berhadapan dengannya.
“Astaga, dengan mata melotot
Kenapa dengan wajahmu?" Pekik pak Hardi kaget sekaligus takut sampai kursi ikut mundur kebelakang.
"Maaf tuan." Wajahnya kembali menunduk
Astaga saya memang lagi mencari karyawan secepat nya tapi bagaimana jika tuan tidak mau menerima nya.
Akh itu urusan belakang yang penting tempat office girl sudah ada yang isi.
“Maaf tuan, jika perusahaan ini tidak menerima orang seperti saya." dengan wajah yang sedih Yasmin berdiri lalu pamit
“Saya pamit tuan maaf jika waktuku terbuang dengan percuma.”
Barulah ingin membuka pintu.
"Hey Tunggu"
Yasmin membalikkan badan nya, Ada apa lagi tuan? dengan wajah yang bingung.
“Siapa yang menyuruhmu untuk pergi, Ayo kembali duduk kita tanda tangan kontrak sebelum kamu bekerja disini.”
"Baik pak."
Dengan semangat dan bahagia lalu mengambil pena diatas kertas membaca aturan-aturan yang berlaku dan segara tanda tangan.
Sedangkan pak Hardi mengambil handphone nya di meja lalu menghubungi telepon pantry.
"Halo Bu Yati" Segera keruangan saya karena ada karyawan baru yang baru masuk kerja, tolong diajarkan apa pekerjaan nya.
Bu Yati adalah kepala office girl di kantor itu.
Tok...tok...tok....
"Masuk!"
“Terimakasih pak.”
‘Mari ikuti saya, biar saya arahkan apa tugas kamu. ingat jangan berani macam-macam dikantor ini dan barang yang bukan area kita kerja jangan di sentuh.
“Mengerti.”
“Iya Bu saya mengerti.”
“Perkenalkan nama saya Yati, saya adalah senior disini Dan kamu siapa?
“Yasmin Bu.”
“Senang berkenalan denganmu Yasmin dan selamat bergabung dengan kami, ni baju seragam kamu.”
"Baik Bu,” Sahut nya dengan santun
Yasmin segera menuju loker tempat meletakkan tas dan jaket lalu berganti pakaian seragam yang diberikan bu Yati tadi, sesekali matanya melirik melihat betapa besar nya perusahaan tempat dia bekerja.
Yasmin Bekerja dengan baik dia sangat ulet dalam pekerjaan nya.
Lalu ada telepon dari ruang CEO ke pantry.
"Halo pak"
“Tolong antar kan kopi untuk saya.”
“Baik pak,” kata Bu Yati
Aduh mana si Yasmin aku suruh dia aja buat kopi untuk diantar keruangan CEO.
Bu Yati kesana kemari mencari keberadaan yasmin.
Hey...Yasmin kesini kamu.
“Iya Bu ada apa.”
“Kamu buat kan kopi dan antarkan ke ruangan CEO yang enak bikin nya nanti kita kena semprot oleh Pak bos.”
Dalam hati Yasmin… Ya Allah baru pertama kerja masak iya langsung semprot.
Lalu Yasmin menghidupkan kompor dan memasak air untuk buat kopi.
Dimasukkan gula 2 sendok kopi 1/2 sendok lalu kopi itu dimasak diatas kompor.
Semoga nggak ada masalah sama kopi ini.
Huuuftt
Dengan langkah cepat Yasmin menuju keruangan CEO.
Tok...tok...tok....
“Masuk.” terdengar suara Bariton pria dari dalam ruangan itu
“Maaf tuan saya mengantarkan kopi untuk tuan.”
“Silakan letakkan diatas meja, awas hati-hati !jangan sampai menjatuhkan barang-barang di meja dengan suara yang dingin.’
“Kamu siapa?”
Yasmin tersentak, namun tak berani menatap pria tampan yang lagi duduk di sofa, dia tetap menunduk dan berniat mau keluar dari ruangan itu.
“Hey, kamu siapa?” Tanya nya lagi
"Saya Yasmin tuan,Ujarnya lirih
“Yasmin...Office girl yang baru?” Tanya Nya lagi
“Kenapa kamu selalu menunduk? Kalau bicara itu lihat lawan sangat tidak sopan.” ujar nya dengan suara pelan
"Maaf tuan" ucap Yasmin.
“Kenapa kamu selalu menunduk? Angkat wajahmu saya tidak suka jika berbicara tanpa melihat lawan bicara.” bentaknya kesal
“Wajah kamu jelek ya sampai kamu memakai masker tanpa melepaskan disaat kamu lagi bekerja, Buka masker kamu!” Sentak nya dengan kesal
"Bu-bukan begitu, tuan saya cuma khawatir kalau tuan akan jijik dan takut melihat wajah ku.”
"Takut? Memang nya wajahmu kenapa?" Tanya nya lagi
Yasmin perlahan membuka masker sambil bersiap menutup telinga nya, kerna biasa ya akan terdengar teriakan kaget atau pekikan.
“Kenapa dengan wajah mu itu?”
Yasmin melongo dan tidak sangka pria yang dihadapan nya tidak terkejut sama sekali, malah terlihat seperti biasa-biasa aja .
Ya Allah dalam hati Yasmin begitu bahagia nya, apakah aku harus melompat dan berteriak kegirangan karena baru kali ini orang yang menatapnya tidak ada rasa takut dan jijik.
"Tuan tidak takut? Tidak merasa jijik gitu?” Tanya nya heran.
Biasa aja tuh. ujarnya cuek
“kerna saya ini seorang dokter jadi sudah hal biasa melihat hal-hal seperti ini bahkan ada yang lebih parah dari ini.” Sahutnya sambil menyeruput kopi
Pria tampan yang lagi duduk tadi merupakan adik dari sang CEO kebetulan dia mampir ke kantor untuk melepaskan rindu kepada sang kakak sepulang dari luar negri.
“Terimakasih tuan,” ujar Yasmin dengan suara serak air mata nya yang mengembun hampir saja tumpah.
“Kamu menangis?” Tanyanya heran
"Ti-tidak tuan, Saya hanya terbawa perasaan. karena baru kali ini saya bertemu dengan orang yang tidak menatap ku dengan jijik.”
“Mereka itu yang keterlaluan, Menurut ku kamu itu cantik, kulit mu putih dan bersih hanya kerna wajah mu yang rusak mereka tidak melihat kelebihan yang kamu miliki.”
“Ngomong-ngomong kenapa wajah kamu seperti itu? Apa yang terjadi?” Tanya nya lagi dengan yasmin
“Ada insiden kecelakaan tuan, saya dan ibu saya terperangkap di dalam ruangan.” sedangkan Wajah nya yasmin Mulai memerah dan mata nya berembun mengingat kejadian waktu itu.
"Sudahlah, tidak usah diceritain lagi saya sudah tau kelanjutannya seperti apa." Dengan raut muka yang sedikit santai
Yasmin menunduk baru kali ini iya merasa plong dan lega karena ada seseorang yang mau mendengar dia bercerita.
“Terimakasih tuan.” Saya pamit dulu mau melanjutkan pekerjaan yang lain lagi
Yasmin berjalan menuju pintu untuk keluar ruangan itu, ia tidak lupa Melihat lagi wajah pria yang tampan dan berbaik hati itu sambil tersenyum, baru Kali ini hati nya sangat bahagia Haruskah dia bernyanyi sambil menari-nari.
Yasmin membersihkan pantry dan mencuci gelas -gelas yang kotor, serta lap meja dan kaca.
"Yasmin!"
Yasmin terkejut mendengar suara orang yang memanggil nya maklum kerna dia bekerja sambil melamun karena suasana hati nya saat ini sangat bahagia, gegas dia mendekati suara yang memanggilnya tadi. "ia adalah Bu senior.
"Iya Bu” Sahut nya sopan
“Gimana? kamu ketemu sama pak bos yang dingin seperti kulkas berapa derajat celsius itu." ujar Bu Yati
Yasmin mengangguk dalam hati nya perasaan dia hangat dan baik hati, kok bisa dibilang Bu Yati kulkas dingin, akh sudah lah.
Disaat jam istirahat tiba, Yasmin duduk di meja dan membuka kotak nasi nya untuk makan siang,
Bismillah lalu masukan nasi kedalam mulutnya dengan cepat.
Siap istirahat yasmin dengan semangat untuk kembali bekerja lagi tidak terasa hari sudah semakin sore menunjukan Waktu pulang.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 42 Episodes
Comments
maisita
menarik juga.. lanjut thor
2024-03-14
0
Willyam Loius
Iseng mampir, ternyata menarik juga untuk dibaca!! Smangat ya!
2024-01-11
1