Mimpi itu kembali

Alvin mengedarkan pandangannya nya tidak tahu dimana sekarang, hembusan angin menerpa menerbangkan rambut nya. Ia menghirup nafas dalam-dalam

Dimana ini? Tanya nya

Di susuri jalan yang menanjak, ada bebatuan kerikil la masih bingung dengan keberadaan nya.

"Ayah!"

Teriakan anak kecil itu begitu nyaring ke telinga alvin, dia berlari kecil menuju Alvin.

Tangan Alvin ingin menggapai anak itu namun tiba-tiba ada seorang wanita cantik mencegah nya.

“Itu ayah ibu! tunjuk nya ke arah Alvin.” 

“Bukan sayang itu bukan ayah, kamu hanya punya bunda, Tante dan nenek.”

Anak itu menatap lekat wajah Alvin, seolah-olah ada kerinduan yang tidak bisa diungkapkan.

Alvin masih bingung kenapa anak itu memanggilnya dengan sebutan ayah, iya tercekat melihat wajah anak itu begitu mirip dengan nya.

bukankah wanita itu dulu pernah duduk ditaman sambil menggendong bayi, apakah anak ini bayi yang dulu. Gumam nya

Alvin menatap ke arah mereka berdua, namun terlihat jelas wajah wanita itu menyimpan kebencian yang begitu dalam.

Apa salah ku dengan wanita itu? kenapa dia menatapku begitu, kenapa dia sangat membenci aku .” Alvin kebingungan

"Ayah!” panggil nya dengan lirih

“Sudah bunda bilang itu bukan ayah, kita tidak butuh ayah! ada bunda,Tante serta nenek yang menyayangi mu.” jelas wanita itu

“Aku mau ayah.” ucap anak itu

Alvin tertegun melihat anak itu semakin dekat dengan nya, seolah-olah ada ikatan yang tidak bisa dijelaskan  hati yang berdenyut, iya langsung mendekati anak itu.

“Ayah kemana saja? kenapa ayah tidak datang untuk menemui kami?  semua teman-teman ku punya ayah, nenek dan bunda bilang aku tidak punya ayah, tapi aku yakin ayah akan datang menjemput ku.” Celoteh anak itu

“Sayang ayo kita pulang.” wanita itu membujuk anak laki-laki yang masih meronta dalam pelukannya, lalu wanita itu beralih ke arah Alvin.

“Jangan ganggu kami. pergi lah!” Sentaknya

Ayah... Ayah...Ayah....

Anak itu berteriak semakin jauh dan hilang dari pandangan Alvin.

Alvin terbangun dengan keringat yang sudah membasah wajah nya, iya menatap di sekelilingnya dan menatap Langit-langit kamar, ternyata iya masih dikantor.

Siapa anak dan wanita itu? kenapa dia hadir kembali ke dalam mimpi ku.

Ini kan mimpi yang tiga tahun berlalu Gumam nya, sedangkan Alvin masih terngiang dengan suara anak itu dengan memanggil-manggil ayah.

***

Sepanjang perjalanan Reva hanya diam dan termenung, peristiwa yang ia alami tadi sore di taman safari itu membuat dia shock.

Adrian hilang tiba-tiba diantar laki-laki yang mirip sama Adrian berapa persen, padahal Adrian tipe anak yang gak sembarangan dekat sama orang yang baru iya kenal.

Sementara itu Yasmin nampak mondar mandir di depan teras, hari sudah sangat gelap namun sahabat dan anak nya itu belum nampak batang hidung nya, belum lagi suara Reva saat dihubungi tadi seperti ada yang disembunyikan.

Sudah jam 8 malam kenapa mereka belum sampai juga, jangan-jangan ada hal yang buruk terjadi pada mereka, aku harus menyusul nya.

Ia masuk ke dalam mengambil kunci rumah, lalu berjalan ke arah depan gang untuk memesan ojek, tiba-tiba pengendara motor metik mendekati ke arah nya.

Itu mereka, ujar Yasmin

Sementara itu Reva melihat sorotan tajam dari Yasmin, siap-siap gua disidang ini hadeeehhh

Iya langsung memarkirkan motor nya di halaman rumah nya.

Yasmin menutup pagar dan mengunci nya, Ia terun mendekati orang yang sudah turun dari motor nya.

“Bunda!” teriak Adrian dengan senyum yang merekah, kemudian ia berlari memeluk Yasmin.

Lagi-lagi Yasmin melihat senyum bahagia yang terpancar di wajah anak nya hati nya melunak, iya hanya khawatir dengan mereka berdua takut terjadi apa-apa.

Melihat mereka pulang dengan selamat kepanikan nya mulai mereda.

“Anak bunda sepertinya senang sekali.” ucap Yasmin dengan mengusap kepala anak nya.

“Bunda tadi Adrian melihat gajah tubuhnya besar, telinganya lebar, terus Adrian mendengar suara harimau mengaum.” Celoteh nya

“Adrian dan Tante jalan-jalan,beli makanan, beli minuman.” Adrian menceritakan dengan antusias tentang jalan-jalan dengan Tante Reva yang menyenangkan.

Yasmin hanya tersenyum mendengarkan anak nya bercerita, iya langsung masuk kedalam rumah dengan menggandeng tangan anaknya, dan mendekati Reva yang lagi membawakan kantong kresek besar.

Reva meletakkan mainan Adrian didepan televisi, ia menghempas bokong nya ke sofa.

Akhir nya! sambil membuang nafas nya dengan kasar, seolah-olah beban yang tadi berat setelah sampai rumah semuanya hilang.

“Seperti nya lelah banget, wajah kamu sampe kusut gitu." Sambil Yasmin menyodorkan segelas minuman ke arah Reva

Reva membuka mata melihat segelas air di depan mata, ia langsung mengambil dan meminumnya sampai habis, sangat lelah karena olahraga jantung membuat tenaga terkuras. ujar nya dalam hati

“Kalian berdua ini seperti orang yang lupa waktu, sampai-sampai mau nyusul kalian.” mengutarakan kekhawatiran dan kekesalan nya

“Bunda... lihat Adrian punya banyak mainan.” anak kecil itu siap mandi iya menghampiri Yasmin dan Reva, langsung tertuju ke mainan dalam kantong pemberian Adam.

Mulut Yasmin menganga melihat Adrian mengeluarkan banyak mainan dari kantong

“Re... kamu belikan mainan sebanyak ini? tanya Yasmin, bukan nya sudah aku bilang jangan memanjakan Adrian dengan banyak mainan nanti dia kebiasaan.” ujar Yasmin

Sementara itu Reva bingung bagaimana cara kasih alasan ke yasmin, mau dibilang yang sebenarnya nanti Yasmin banyak tanya dan shock, ngk diceritakan namun ia bingung bagaimana menjelaskan siapa yang membeli Adrian banyak mainan.

“Ini dari om ganteng bukan dari Tante Reva.” ucap Adrian dengan senyum merekah, sedang kan  Reva langsung tepuk jidat karena rahasia nya sudah terbongkar, Reva lupa ngomong dengan Adrian .

“Om ganteng, siapa itu?” Yasmin memicingkan mata nya ke arah adrian.

Sedangkan mata Reva mengedipkan ke arah bocah itu untuk tidka cerita, namun Adrian tidak menghiraukan Reva iya melanjutkan cerita nya tentang om ganteng.

“Reva siapa laki-laki yang dimaksud Adrian?” tanya Yasmin dengan menelisik.

Reva menggeleng, “aku tidak tahu siapa laki-laki itu lupa menanyakan juga.” ujar Reva

“Lalu!” Yasmin dengan melipat kan tangan nya ke dada.

Reva membuang nafas nya dengan kasar, semua nya sudah terbongkar jadi mau nggak mau dia harus menceritakan ke Yasmin.

Reva menceritakan kejadian pas Adrian hilang Dengan detail tanpa lewat satu kata pun, dia menceritakan bagaimana Adrian bersama laki-laki yang disebut Adrian om ganteng.

“Apa! suara Yasmin melengking ternyata tadi Adrian hilang.”

Reva hanya mengangguk -angguk.

 “Y tuhan... bagaimana kalau Adrian diculik orang? Lo malahan seperti nggak ada terjadi sesuatu pas waktu gua telpon.”

“Gua nggak mau Lo khawatir, yang penting Adrian kan baik-baik saja dan kami pulang dengan selamat.”

Sementara itu Adrian yang lagi asyik main dengan mainan baru nya, iya langsung berdiri di hadapan bunda nya.

“Bunda Tante nggak salah, Adrian yang salah kerna pergi tanpa izin Tante.

kalau mau marah, marahin Adrian aja.” Ucap anak itu

“Bunda tidak marah sama Tante sayang." ucap Yasmin dengan lembut

“Tapi bunda ngomong nya keras-keras sama Tante.” protes anak itu

Reva mengulum senyum.

“Bunda tidak marah sayang, bunda hanya kaget.” dengan mengelus puncak kepala anak itu, padahal Reva melihat muka anak itu takut tapi dia masih mau melindungi Reva.

“Bunda kalau mau marah.

marah-marah nya sama Adrian aja kerna, Adrian yang pergi dengan om ganteng nggak izin Tante Reva." Kata-kata yang tadi diulangi nya

Yasmin melihat anak nya ketakutan ia menghampiri anak nya dengan lembut, ia genggam tangan anak nya. “Maafin bunda ya nak... sudah buat Adrian takut, bunda hanya khawatir.” Ucap Yasmin dengan lembut

Adrian mengangguk dengan menjewer telinga nya, “Adrian minta maaf juga bunda.” Aap anak itu

"Maaf.”  Ucap Yasmin ke arah reva

“Gue yang harus minta maaf dengan alasan Lo, karena nggak becus jaga anak lo, maafin gue ya.”

Reva menghampiri anak dan ibu yang masih berpelukan

“Lebaran masih lama, sudah main maaf-maafin aja." ujar Reva yang membuat ketiga nya tertawa terbahak-bahak

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!