Tinggal Di Apartemen

Saat ini Adelia masih di dalam mobil Eldrik yang melaju entah kemana , melihat sekilas ke arah Eldrik yang fokus menyetir Adelia jadi teringat akan kehadiran tiba tiba Eldrik di mension tadi.

"El..kok lo balik lagi ke mension tadi?"tanya Adelia sambil menikmati pemandangan dari luar jendela mobil.

"Tadinya mau balikin ponselmu yang ketinggalan"

Adelia hanya mangut mangut tanda mengerti , lalu pikiran nya sekarang fokus untuk dia akan tinggal dimana saat ini.

"Gue mau tinggal di mana setelah ini ya...apartemen gue? tetapi gue masih belum mencari tahu mengenai hal itu , hah...pikiran gue mendadak buntu...pake acara kabur lagi..." batin Adelia.

Melihat Adelia yang sibuk dengan pikirannya , Adelia bahkan tidak menyadari jika mereka sudah sampai di beasment sebuah apartemen termewah di kota itu.

"Ayo turun Baby "ajak Eldrik sambil melepas seatbelt nya.

Melihat jika Adelia hanya diam di tempatnya , Eldrik bermaksud membantu Adelia melepas seatbelt nya namun yang terjadi adalah Adelia yang awalnya melihat ke arah luar jendela tiba tiba dia menoleh ke arah Eldrik yang melepas seatbelt nya dan alhasil secara tak sengaja bibir Adelia menyentuh pipi Eldrik.

Eldrik yang sadar jika Adelia tak sengaja mencium nya memandang mata Adelia yang dekat dengannya.

"Sudah mulai berani baby?" ucap Eldrik bersmrik melihat Adelia yang terlihat gugup.

"Apaan sih.."ucap Adelia yang mencoba menghindar dan keluar dari mobil.

Saat sudah keluar dari mobil Adelia menghela nafas sambil memegangi dada nya karena gugup dan memperhatikan sekitar yang terasa asing baginya.

"Ini di mana?" ucap Adelia bingung.

"Kenapa malah melarikan diri baby?"

"Apaan sih El , jangan mesum deh.."sungut Adelia yang membuat Eldrik jadi terkekeh melihat sikap Adelia yang malu.

"Enggak ada yang lucu El.."yang semakin kesal melihat tingkah Eldrik yang menertawakan nya.

"Ayo..."ucap Eldrik kemudian mengandeng tangan Adelia.

"Mau kemana?"

"Ke apartemen aku baby , memang mau kemana lagi?"

"Tapi kok beda dengan yang waktu itu ?"ucap Adelia yang masih bingung karena apartemen yang dia datangi sekarang sangat berbeda dengan apartemen yang kemarin pernah dia datangi.

"Aku memiliki dua apartemen"ucap Eldrik seakan tahu apa yang sedang di pikirankan Adelia.

"O...pantesan.."

Eldrik hanya tersenyum melihat Adelia yang kini sangat cerewet dan selalu ingin tahu mengenai banyak hal.

Padahal Adelia yang dulu dia kenal tidak sebawel ini , meski begitui Eldrik suka dengan perubahan Adelia yang dulunya hanya diam saat di tindas sekarang dia bisa melawan dan menyelesaikan masalahnya sendiri.

Jika boleh memilih , Eldrik lebih suka Adelia yang sekarang ketimbang Adelia yang dulu.

Beberapa menit mereka menaiki lift akhirnya mereka tiba di lantai yang di tuju , hanya ada satu unit apartemen di lantai itu , dan itu milik Eldrik.

Dan saat Eldrik membuka pintu dengan scan sidik jari , Adelia langsung di buat melongo melihat seperti apa dalamnya apartemen Eldrik.

"Ini mah bukan apartemen...melainkan penthouse , gila...mewah banget" batin Adelia.

"Tinggal aja di sini untuk sementara"ucap Eldrik yang kemudian pergi ke arah dapur untuk mengambil minuman dingin di lemari pendingin.

Sedangkan Adelia memilih mengekori Eldrik sampai ke dapur dan duduk di kursi pantry.

"Maksud nya lo ingin gue tinggal di sini sendiri?"ucap Adelia memastikan.

"Tentu saja"jawab Eldrik sambil mendekati Adelia yang duduk di kursi pantry lalu menyerahkan susu kotak kesukaan Adelia.

Sebenarnya Adelia penasaran sejak kapan dia suka minuman susu seperti ini , dan sejak kapan juga Eldrik menyiapkan susu sebanyak itu di lemari pendingin nya?

Tetapi Adelia membiarkan saja hal itu selagi makanan dan minuman itu enak dan tidak membuatnya alergi maka Adelia akan menikmatinya , seperti susu yang dia nikmati sekarang.

"Jadi mau tinggal sendiri di sini atau di temani?"ucap Eldrik sambil menahan gemas melihat Adelia yang meminum susunya seperti anak kecil.

"Emang siapa yang mau nemenin gue?"

"Tentu saja aku"

Uhuk..

Uhuk..

Uhuk..

Adelia tiba tiba tersedak saat mendengar perkataan Eldrik tapi hal itu malah di ketawain oleh Eldrik.

"Ish...kenapa malah ketawa sih.."kesal Adelia tanpa sadar mengembungkan pipi nya

"Maaf sayang ..habis gemes sih..."sambil mencubit pipi Adelia yang mengembung.

"Ish...El..sakit"

"Maaf baby "sambil mengusap pipi Adelia yang terlihat memerah karena cubitan Eldrik.

Adelia terdiam sambil menikmati usapan tangan Eldrik di pipinya dan bonusnya Adelia bisa melihat wajah tampan Eldrik sedari dekat.

"Benar benar ketampanan yang tanpa cela , gue heran kenapa dulu Adel selalu menghindari Eldrik , padahal kan jika di lihat Eldrik benar benar serius suka sama Adel , lalu kenapa jiwa Adelia yang dulu malah menjauhinya?" pikir Adel dalam hati.

Tak

"Yakh...El..kenapa di jitak sih .."kesal Adelia sambil memegangi keningnya yang di jitak Eldrik .

"Itu karena kau kebanyakan melamun sayang.."ucap Eldrik yang lalu berjalan menuju sisi Adelia duduk dan duduk di kursi samping Adelia.

"Sebenarnya apa yang kamu pikirkan sejak tadi?"tanya Eldrik menatap Adelia.

"Tidak ada hal penting , hanya sepertinya mulai sekarang gue harus bisa ngandalin diri gue sendiri"ucap Adelia sambil membuang nafas lelah.

"Kau bisa mengandalkan ku baby"ucap Eldrik sambil menatap lekat Adelia tapi hal itu malah membuat Adelia salting hingga Adelia lebih memilih melihat ke arah lain dari pada harus melihat mata Eldrik yang seperti mengintimidasi nya.

"Gue enggak mau ngerepotin lo terus El ...lagian emang lo siapa gue sehingga harus gue repotin setiap hari"

"Tatap mataku kalau ngomong baby"

Tak ada respon dari Adelia hingga Eldrik menarik tangan Adelia dan mendudukan tubuh Adelia di pangkuannya.

"El...."ucap Adelia terkejut dengan sikap tiba tiba Eldrik.

"Makanya lihat aku kalau lagi ngomong , aku enggak suka di abaikan"sambil mencengkram pinggang Adelia yang berusaha ingin turun dari pangkuan nya.

Karena merasa sia sia akhirnya Adelia memilih duduk diam di pangkuan Eldrik dan merasa jika Adelia tidak berontak lagi , Eldrik mengusap lembut pinggang Adelia yang sempat dia cengkram tadi.

"Apa aku tidak berarti untukmu baby?"ucap Eldrik melihat lekat Adelia.

"Mak..maksudnya "gugup Adelia saat di tatap intens oleh Eldrik.

"Bukankah aku pernah Mengatakan padamu jika aku sudah sejak lama memperhatikan mu? tapi dulu kau tidak pernah menganggap ku dan berakhir kau menjauhiku , karena hal itu pula aku berpikir untuk menyerah pada perasaan ku , tetapi melihatmu yang sekarang berubah aku jadi ingin memilikimu lagi"jelas Eldrik.

Adelia terdiam mencoba memproses perkataan Eldrik.

"Itu berarti yang di sukai dia sekarang adalah gue? astaga....mimpi apa gue di sukai cogan kayak dia , tapi kan seharusnya enggak boleh gini.." batin nista Adelia.

"Kenapa diam? masih belum percaya?" ucap Eldrik sambil menyatukan kening mereka hingga Adel dapat merasakan deru nafas Eldrik mengenai wajahnya.

"El...aku.."

Cup

Tanpa membiarkan Adelia melanjutkan perkataan nya Eldrik secara tiba tiba mengecup bibir pink Adelia yang terlihat menggoda sejak di dalam mobil tadi.

Karena sudah tidak tahan melihat bibir pink mengoda itu berakhir sekarang Eldrik mencium bibir Adelia yang terasa manis dan mungkin akan membuat Eldrik candu nantinya.

Eldrik menghentikan ciumannya dan melihat wajah Adel yang terlihat bengong hingga membuat Eldrik tak tahan untuk tertawa.

"El....mesum!!"teriak Adelia saat sudah turun dari pangkuan Eldrik.

"Ha..ha..ha..baby apa itu ciuman pertamamu?"

"Ish...nyebelin"yang lalu pergi menghentakkan kakinya kesal meninggalkan Eldrik yang masih tertawa di dapur.

"Ah...mengemaskan , jadi semakin cinta"ucap Eldrik sambil melihat Adelia yang berjalan menjauh.

"Aaaahhhh...Eldrik sialan...berani beraninya ngambil ciuman pertama gue" gerutu Adelia dalam hati , sambil melangkah menjauh meninggalkan Eldrik yang masih di dapur.

Terpopuler

Comments

Ani Ani

Ani Ani

ambil kesepatan nampak

2024-06-24

1

Leng Loy

Leng Loy

Adelia jadi salting

2024-06-15

1

Rriftaz

Rriftaz

sayang aja jngn baby kak

2024-05-16

1

lihat semua
Episodes
1 Transmigrasi
2 Menjadi Adelia
3 Sekolah lagi.
4 Dia Siapa ?
5 Bertemu
6 Ini Bukan Kencan Kan ?
7 Kenapa Menyakitkan
8 Mencoba Move On
9 Sekelumit Cerita
10 Semakin Pusing
11 Rasa Sakit Yang Terasa Jelas
12 Tinggal Di Apartemen
13 Awal Masalah
14 Kecurigaan
15 Eldrik Marah ?
16 Di Cuekin Eldrik
17 Ada Apa Dengan Eldrik ?
18 Menata Kembali
19 Balasan untuk mantan sahabat
20 Rival
21 Galau
22 Keluarga Grisham
23 Kepergok
24 Penyesalan Fely
25 Niat Buruk Jessica
26 Balasan Untuk Jessica
27 Siapa ?
28 Kembali Masuk Rumah Sakit
29 Adel sakit,Eldrik frustasi
30 Audrey Dalam Bahaya
31 Rencana Eldrik
32 Bertemu Delano
33 Terjadi Sesuatu
34 Musuh Lama
35 Helena Masuk Rumah Sakit
36 Saling Berkaitan
37 Terjebak Di Antara Para Tetua
38 Sebuah Rencana
39 Kemunculan Alpa
40 Ravindra
41 Bertemu Reon
42 Awal Badai
43 Mimpi Buruk
44 Audrey Terluka
45 Kehilangan Calon Baby
46 Hukuman Buat Oliver
47 Dalam Masalah
48 TASGC
49 TASGC
50 TASGC
51 TASGC
52 TASGC ( 52 )
53 TASGC ( 53 )
54 TASGC ( 54 )
55 TASGC ( 55 )
56 TASGC (56 )
57 TASGC ( 57 )
58 TASGC ( 58 )
59 TASGC ( 59 )
60 TASGC ( 60 )
61 TASGC ( 61 )
62 TASGC ( 62 )
63 TASGC ( 63 )
64 TASGC ( 64 )
65 TASGC ( 65 )
66 TASGC ( 66 )
67 TASGC ( 67 )
68 TASGC ( 68 )
69 TASGC ( 69 )
70 TASGC ( 70 )
71 TASGC ( 71 )
72 TASGC ( 72 )
73 TASGC ( 73 )
74 TASGC ( 74 )
75 TASGC ( 75 )
76 TASGC ( 76 )
77 TASGC ( 77 )
78 TASGC ( 78 )
79 TASGC ( 79 )
80 TASGC ( 80 )
81 TASGC ( 81 )
82 TASGC ( 82 )
83 TASGC ( 83 )
84 TASGC ( 84 )
85 TASGC ( 85 )
86 Extra Part
Episodes

Updated 86 Episodes

1
Transmigrasi
2
Menjadi Adelia
3
Sekolah lagi.
4
Dia Siapa ?
5
Bertemu
6
Ini Bukan Kencan Kan ?
7
Kenapa Menyakitkan
8
Mencoba Move On
9
Sekelumit Cerita
10
Semakin Pusing
11
Rasa Sakit Yang Terasa Jelas
12
Tinggal Di Apartemen
13
Awal Masalah
14
Kecurigaan
15
Eldrik Marah ?
16
Di Cuekin Eldrik
17
Ada Apa Dengan Eldrik ?
18
Menata Kembali
19
Balasan untuk mantan sahabat
20
Rival
21
Galau
22
Keluarga Grisham
23
Kepergok
24
Penyesalan Fely
25
Niat Buruk Jessica
26
Balasan Untuk Jessica
27
Siapa ?
28
Kembali Masuk Rumah Sakit
29
Adel sakit,Eldrik frustasi
30
Audrey Dalam Bahaya
31
Rencana Eldrik
32
Bertemu Delano
33
Terjadi Sesuatu
34
Musuh Lama
35
Helena Masuk Rumah Sakit
36
Saling Berkaitan
37
Terjebak Di Antara Para Tetua
38
Sebuah Rencana
39
Kemunculan Alpa
40
Ravindra
41
Bertemu Reon
42
Awal Badai
43
Mimpi Buruk
44
Audrey Terluka
45
Kehilangan Calon Baby
46
Hukuman Buat Oliver
47
Dalam Masalah
48
TASGC
49
TASGC
50
TASGC
51
TASGC
52
TASGC ( 52 )
53
TASGC ( 53 )
54
TASGC ( 54 )
55
TASGC ( 55 )
56
TASGC (56 )
57
TASGC ( 57 )
58
TASGC ( 58 )
59
TASGC ( 59 )
60
TASGC ( 60 )
61
TASGC ( 61 )
62
TASGC ( 62 )
63
TASGC ( 63 )
64
TASGC ( 64 )
65
TASGC ( 65 )
66
TASGC ( 66 )
67
TASGC ( 67 )
68
TASGC ( 68 )
69
TASGC ( 69 )
70
TASGC ( 70 )
71
TASGC ( 71 )
72
TASGC ( 72 )
73
TASGC ( 73 )
74
TASGC ( 74 )
75
TASGC ( 75 )
76
TASGC ( 76 )
77
TASGC ( 77 )
78
TASGC ( 78 )
79
TASGC ( 79 )
80
TASGC ( 80 )
81
TASGC ( 81 )
82
TASGC ( 82 )
83
TASGC ( 83 )
84
TASGC ( 84 )
85
TASGC ( 85 )
86
Extra Part

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!