Jika itu memang terbaik, untuk dirimu walau berat untukku berpisah denganmu, hapus sudah air matamu aku mengerti, ini bukan mauku ini bukan inginku(Unggu)
Ariel Erlangga Umurnya masih 24 tahun tapi mantan pacarnya sudah tidak bisa dihitung dengan jari. Ambil calkulator dan hitung sendiri✌️
Sedari SMA ia sudah terbiasa berganti pacar ,senin menggandeng si A, selasa menggandeng si B dan begitulah seterusnya.
Sang playboy yang sudah biasa mematahkan hati wanita, belum pernah terjadi sejarah dalam hidupnya patah hati kerena wanita.
Apa lagi seorang laki laki menagis karena wanita, itu cuma ada di sinetron dan tidak berlaku untuknya.
Ternyata Ariel tetap lah Ariel hukum alam kini sedang berjalan, hanya karena gadis biasa dari kampung, gadis kecil yang berjuang sendiri di kota, Ariel jatuh cinta setengah mati padanya.
Patah hati, menangis bahkan menggila.
Setelah mendapati foto Anggun yang tertidur pulas di pelukan orang lain, setelah melihat begitu banyak air mata yang mengalir dari mata Anggun, seketika hatinya menjadi hancur.
Sepanjang perjalanan hatinya remuk redam membayangkan impian menikah muda yang sudah di depan mata hancur seketika. Ariel terus memaki, merutuki kebodohannya sendiri karena tau kalau Anggun mengkhianatinya. Sampai di rumah Ariel tidak bisa mengendalikan emosinya lagi.
prank prank...prank....prank.....
"Penghianat! Penggoda!
"Pergi kau ... pergilah!" Prank
"Kau penggoda ... penghianat...hahahah"
"Aku tidak akan pernah memaafkanmu,.."
"Tidak akan pernah!"
Prank prank prank prank
Ariel terus menghancurkan semua benda yang ada di rumahnya, ia tidak perduli apapun lagi, yang dia tau amarahnya ini harus dilampiaskan.
"Aku...membencimu...!"
prank ....prank...prank..
"Anggun aku mencintaimu...!"
prank ....prank...prank.
"Anggun aku membencimu...!"
Suara Ariel menggema di ruangan rumahnya yang mewah, dia menghancurkan semua yang ada di dalamnya. Ruangan mewah itu kini berceceran pecahan guci mahal dan barang barang lain yang sudah dia hancurkan.
Tidak ada yang berani mendekatinya beberapa pelayan di rumah itu cuma berani berkumpul dan mengintip di dapur, bahkan hanya mata mereka yang terlihat.
Sementara sang mama nyonya besar berdiri dengan angkuhnya di lantai dua, dia hanya diam menyaksikan putranya menggila di lantai bawah.
"Bagai mana bisa dia begitu emosi cuma karena pelayan kampungan itu.? untuk hari ini yang penting mereka sudah berhasil menjalankan rencana ini, Ariel harus pergi dari sini..!"
Ariel duduk berlutut, matanya memerah, wajahnya pilu, pandangannya kosong, dia menatap nanar ruangan yang sudah di hancurkannya.
"hahahhahah harusnya aku menghancurkannya juga.."
"Harusnya aku membunuhnya ..."
"Harusnya aku membalas penghianatan yang dia perbuatkan..?"
Bug bug bug bug
Arile memukul mukul lantai itu sampai tangannya berdarah. Tapi sakit ditangannya tidaklah terasa, bahkan belum ada bandingannya dengan sakit dihatinya.
Dia masih saja memukulkan tangannya ke lantai.
"Aku tidak akan melupakan hari ini Anggun, tidak akan pernah...aku akan membencimu seumur hidupku...!"
Bug...
"Pergilah Anggun ... pergilah hahhahha!"
"Jangan pernah berani muncul di hadapanku!"
Tap tap tap tap
Langkah kaki berjalan mendekatinya, satu orang duduk antara sofa yang sudah tidak berbentuk, dan yang satu lagi berhenti tepat di hadapannya , Ariel tetap tidak mengubah pandangannya, dia masih menunduk dan menyaksikan darah di tangannya yang menetes di lantai.
"Apa kau sudah gila Ariel...?" tanya Yusri yang sudah berdiri di depan Ariel.
puk puk puk pukulan kecil mendarat di bahunya, pukulan yang berarti semangat untuknya.
"Hanya karena Anggun kau---
"Jangan pernah sebut namanya, aku tidak sudi mendengarnya!"
Ariel masih belum mengalihkan pandangannya.
"Yah baik lah...apa gunanya kau ini? kau dan Endi sama saja, terlalu lemah dalam urusan wanita "
puk lemparan bantal kecil mengenai wajah Yusri dari orang yang duduk di sofa.
"Jangan bawa bawa aku ...aku tidak pernah selemah ini, menangisi wanita, perhatikan wajahku yang tampan rupawan ini, tidak terlihat wajah cengeng didalamnya kan?"
seketika Ariel langsung menoleh ke arah Endi, menatapnya dalam sampai Endi salahtingkah.
"Kau mengatai ku cengeng huh,?"
"Ak ak aku ti tidak ,buk bukan..!"
Endi menggelenkan kepala
"mengerikan sekali singa ini, seperti ingin menguliti ku saja.."
"sudah lah Riel, kau sudah sering memarahinya , lihat ini aku sudah menyiapkan tiket untuk mu.."
Yusri duduk di sofa yang sama dengan Endi dan menunjukan tiket yang ada ditangannya.
"kau mau mengusir ku kemana...?" tanya Ariel ketus.
Puk puk puk puk
"Bangun lah sini duduk di sebelahku...!"
Perlahan Ariel bangkit dan duduk di sebelah Yusri. Yusri langsung membalut tangan Ariel dengan perban yang di ambilnya dari kotak P3k yang di berikan Endi.
"Gila benar benar gila...!"
Kata Yusri yang sibuk dengan tangan Ariel.
"Siapa..?"
"Menggilanya mantan playboy yang patah hati, cuma karena Ang...
"jangan pernah sebut namanya, aku tidak mau mendengar nama itu lagi..!"
"ok tenang...! sudah tanganmu sudah aman sekarang ,aku tidak tau permasalahan apa yang ada di antara kalian, jadi apa pun itu kau tidak boleh seperti ini"
"Aku harus kemana?"
"kita keluar negri ,kita muali hidup baru disana, aku akan ikut kemanapun kau pergi, aku sudah memesan dua tiket untukmu"
"mamaku yang menyuruhmu?"
"ya mungkin ini yang terbaik, ayo bersiap lah, kita berangkat hari ini juga, kau pasti bisa melupakannya"
"ya baik lah aku ikuti saranmu ini"
"Lalu bagaimana denganku?"
"Terserah kau saja " Ariel melangkahkan kakinya dengan gontai menuju kamarnya, meninggalkan kedua sahabatnya yang ada di ruangan yang sekarang terlihat seperti kapal pecah.
Sampai kamar lama dia memandang semua foto foto dirinya bersama Anggun yang tersusun rapi di dinding kamar ,selama ini tidak ada orang yang boleh masuk ke kamarnya ,bahkan dia sendiri yang membersihkan kamar itu.
Dengan gerakan yang cepat dikumpulkannya semua benda yang berhubungan dengan kenangan Anggun. Semua foto itu dikumpulkannya menjadi satu.
Diambilnya foto yang terakhir kali mereka dinner di pantai, lama dia mengusap wajah Anggun.Tes...air mata nya jatuh membasahi bingkai itu.
"Aku akan pergi Anggun ,aku akan pergi terimakasih untuk luka yang kau beri ini, aku tidak akan pernah melupakannya, aku tidak akan pernah merindukan mu, tidak akan pernah.."
Tar.........
Bingkai foto Anggun pecah di bawah kakinya, pecah menjadi tak berbentuk dan pecah meninggalkan 1000 luka di hatinya yang sedang rapuh.
Ariel akan pergi membawa semua kenangan tentang Anggun, tidak ada lagi yang tersisa dihatinya, rasa kecewanya menutupi cinta yang selama ini dia banggakan, semua musnah seketika bersama sakit hati yang kini dia rasakan.
"""""
Jangan Lupa
Like
Komen
Rate5
Hadiah juga boleh
Terima kasih sudah mampir di rumah Mantan Tercinta Ariel dan Anggun.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 140 Episodes
Comments
@sulha faqih aysha💞
Ariel terlalu bodoh hanya karena adu domba kamu harus menyerah dan bertindak selalu gegabah seharusnya selidiki dulu baru beetidak
2022-03-03
0
Elisa toon
thor ceritanya kayak ank kecil tidak tau kejadian seperti apa langsung jadi seperti apa eh nggak ngerti aku
2022-02-19
1
Margareta rita
🤔🤔🤔jadi bingung
2022-02-09
0