Suasana dalam mobil sedikit canggung, karena Anggun memang tidak terbiasa pergi berduaan dengan laki laki lain, apa lagi ini bos ditempat dia bekerja, apa lagi naik mobil, biasanya Ariel selalu mengajaknya naik motor.
Sesekali Fery melirik Anggun yang duduk tenang , dan terus memandang arah luar jendela.
"Aku tadi hampir tidak mengenali kamu loh!" Fery bicara memecahkan keheningan antara mereka.
"Kenapa pak?" Anggun bicara tapi tidak mengubah arah pandangannya.
"Kamu cantik!"
"Eh. " Anggun langsung menoleh kearah Fery yang juga sedang meliriknya.
"Biasa aja, kok kayaknya kaget gitu?"
"Ehmm Iya gak apa apa kok pak."
"Anggun, apa kamu sudah berubah pikiran untuk menempati rumah yang dulu pernah aku tawarkan untuk mu?"
"Tidak, saya tetap tidak bisa menerimanya!"
"Kenapa tidak mau.?
"Saya sudah nyaman tinggal di rumah kontrakan itu pak, tapi kalau boleh tau kenapa pak Fery terlalu baik sama saya?"
Fery diam sejenak seperti memikirkan sesuatu, bahkan tangannya terlihat memegang stir dengan kuat.
"Karena kamu mengingatkan ku pada seseorang" Fery menjawab dengan tenang dan tetap fokus mengemudi.
"Kalau boleh saya tau, siapa pak?" tanya Anggun serius.
Fery tersenyum kecil "Tidak sekarang Anggun,nanti juga kamu akan tau!"
Anggun tidak menjawab dia hanya mengangguk pertanda menerima jawaban Fery.
Perlahan mobil Fery berhenti di depan sebuah ruko dua lantai dan bertuliskan studio foto si ganteng di bagian depan nya.
"Studio foto si ganteng?"
"Ayo turun! ini studio Yogi, kamu kenalkan?"
"Iya ."
Perlahan Anggun membuka sabuk pengamannya dan turun mengikuti langkah Fery yang sudah mulai masuk ke dalam studio. Mereka langsung menaiki tangga menuju ke lantai atas.
Anggun memperhatikan proses pemotretan seorang model yang terlihat cantik seperti menggunakan gaun pengantin, mengingat itu wajahnya menjadi sendu karena teringat Ariel dan Claudya yang terlihat mesra di Mall tadi.
"Kenapa masih berdiri disitu Anggun? duduk disini!" Kata Fery mempersilahkan Anggun untuk duduk di sampingnya di sofa yang ada di bagian pojok ruangan.
"Iya Pak...." kata Anggun dia berjalan sambil memperhatikan Yogi yang sedang sibuk dengan camera di tangannya.
Beberapa saat kemudian Yogi selesai dengan urusannya, tapi tangannya tetap fokus pada camera dengan usilnya dia mengarahkan camera itu kearah Fery dan Anggun yang duduk berdampingan.
"Pasangan serasi!" Katanya sambil tersenyum jail yang terlihat jelas di wajahnya.
"Jangan cari masalah, nanti ada singa Anggun yang ngamuk, " Kata Fery sambil melirik Anggun.
"Bahas apa sih kak? Anggun gak punya singa kok!" jawab Anggun polos
"Hahahhaha dengar itu bro, singa dia sudah lepas." Kata Yogi yang sudah duduk di meja kerjanya.
"Kamu panggil dia kak? panggil aku pak? tua banget aku!"
"Itu karena Pak Fery memang bos Anggun,gak sopan kalau manggilnya kak!"
"Gak apa apa kakak lebih bagus! kalau kamu masih panggil pak, saya pecat kamu!"
" iya jangan dong, iya kak Fery. " Jawab Anggun sambil tersenyum.
*****
Sementara setelah urusannya dengan Claudya selesai, Ariel datang ke rumah Yusri, dan meluapkan semua emosinya karena tidak menemukan Anggun di rumah maupun di tempat kerjanya. Bahkan hpnya juga masih belum bisa di hubungi.
Dia terus mondar mandir di ruang tamu dan terus mengacuhkan Yusri yang duduk tenang di hadapannya.
"Sudah berapa kali kau mengelilingi ruangan ini Riel.? Aku saja pusing melihatmu seperti itu."
"Diam lah!" aku benar benar pusing sekarang." jawab Ariel yang belum juga menghentikan langkah nya
"Aku penasaran seperti apa wanita yang kau sembunyikan selama ini?"
"Dia tidak seperti yang lain."
"Maksud mu?"
"Dia itu..
ceklek....
"Aku datang lihat apa yang ada di tangan ku ini . " Endi menunjukan hp mahal yang baru di belinya, dan langsung duduk di sebelah Yusri, dia tidak menghiraukan Ariel yang masih berdiri dengan gelisah.
"Kau mencuri dari mana?" tanya Yusri penasaran
"Jaga bicara mu itu ! enak saja kau menuduh ku, aku baru membelinya!"
"Iya aku tau, tapi kau mencuri uang dulu sebelum membeli ini ."
"Wah kau ini mulutnya pedas sekali, level berapa sih?" Endi tidak terima dan menaikan suaranya.
"Apa kalian berdua tidak bisa diam huh?"
Bentakan Ariel membuat kedua orang ini terdiam.
"Dia kenapa?" tanya Endi berbisik pelan di telinga Yusri.
"kehilangan pacarnya, dan kita disuruh mencarinya!" suaranya lebih pelan hampir tidak terdengar.
"Apa Ariel gila? pacar yang mana?selama ini kita tidak mengenal kekasihnya itukan?" Suaranya tidak terdengar.
"Kau bicara apa? aku tidak dengar?" Yusri mengeraskan suaranya.
"Aku bilang apa Ariel gila pacar dia yang mana?" Endi berteriak tepat di telinga Yusri.
Puk....
Lemparan bantal kecil dari Ariel mengenai kepala Endi.
"Kau bilang apa? baru saja kau bilang aku gila hah?"
"Tidak, aku tidak sengaja mengatakan itu, ah sudah lah lihat hp mahal ku ini!" Kata Endi mengalihkan pembicaraan.
Endi mulai melihat aplikasi di dalam handphone yang baru dia beli, dan jarinya terus sibuk dengan benda canggih itu, Yusri juga sudah ikut melihat setiap gambar yang ditunjukan Endi.
"Wahh lihat ini, cantik sekali wanita ini, prianya juga tampan!" kata Endi dengan semangat.
" Coba aku lihat, siapa dia?" Tanya Yusri penasaran
"Entah yang ku tau ini akun salah satu studio foto yang tidak jauh dari sini, mungkin ini salah satu dari modelnya!" jawab Endi.
"Mereka bilang apa ini? Pasangan serasi?" Yusri ikut terus melihat postingan itu.
"Apa yang serasi? kalau diperhatikan, masih lebih tampan aku atau Ariel juga lebih tampan." Kata Endi yang mulai membanding bandingkan.
"Kau benar mungkin dia memang salah satu model disana."
"Sejak kapan kalian bergosip?" kesal Ariel
"Tapi Riel wanita ini memang benar benar cantik lihat sini" kata Yusri.
"Tidak penting!"
"Tapi lihatlah dulu Riel, siapa tau kau akan jatuh cinta padanya, dia cantik loh!"
"Sudahlah! kalau kalian tidak bisa diam, silahkan keluarlah dari rumah ini!"
"Kau lupa kalau ini rumah ku Riel?"
"Kau juga lupa kalau aku bisa membeli rumah mu ini sekarang juga?"
"Iya aku sudah ingat sekarang, kalau pria yang ada didepan ku ini adalah pria yang kaya raya!" Kesal Yusri.
"Kenapa kalian berdebat? hei Ariel lihatlah pasangan serasi ini!" kata Endi yang sudah duduk di samping Ariel dan menyodorkan handphone barunya.
" Tidak!" Ariel menepis kasar tangan Endi.
"Hei lihat lah dulu,dia benar benar cantik, lebih cocok dengan mu, siapa tau kau bisa suka nanti!"
Ariel melirik sekilas hp Endi, kemudian dia langsung merebutnya dan membanting hp Endi hingga hancur menjadi beberapa bagian, dan berserak di dalam ruang tamu itu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 140 Episodes
Comments
Durrotun Nasihah
joss
2023-05-21
0
Durrotun Nasihah
seru
2023-05-21
0
Margareta rita
kasihan hp nya kena banting🤭😁
2022-02-09
0