Berakhirnya cinta pertama Anggun

Kucoba tersenyum saat kau pergi meski lara hati menangis melepasmu😔andaikan kau tau betapa aku masih mencintaimu😢ingin rasanya aku memelukmu tuk terakhir kali sebelum engkau pergi namun kutakut tak mampu menahan air mataku

Laluna : Lara Hati

Anggun merasa nafasnya sedikit sesak, nafasnya tidak teratur, rambutnya berantakan, wajahnya sembab entah berapa lama dia menangis di kamar, ia masih memegang kertas yang bertuliskan tangan Ariel itu.

Anggun terdiam dan berusaha mencoba mengingat siapa yang membawanya ke dalam rumah itu.

"Tidak mungkin, tidak mungkin pria itu dia melakukannya ... tidak ini tidak mungkin!"

Anggun sudah mulai mengingat semuanya, kepulangan Rizky ke Kota dipercepat, Rizky mengajak Anggun dan mereka pisah di Bandara, setelah Rizky mencarikan taksi untuknya, lalu....

"Iya ... aku ingat...aku harus bilang ke Ariel, dia pasti percaya, tidak Ariel tidak boleh pergi! Ariel tidak boleh membenciku hiks hiks hiks aku harus menemuinyakan?"

Anggun terus meyakinkan dirinya untuk mencari Ariel.

"Tapi dimana dia? Aku harus kemana? hiks hiks hiks Ibu ini tidak mungkinkan?"

Jam dua siang Anggun pergi menggunakan ojek, ia terus mengingat alamat rumah yang pernah Ariel membawanya dulu, Ia yakin Ariel pasti ada di sana.

Setelah sampai di rumah itu, seperti biasa ia melihat rumah itu sepi seperti tidak berpenghuni. Dengan kaki yang bergetar ia berjalan ke arah pintu dan mengetuknya.

kali ini seorang pelayan yang terlihat sedikit tua yang membukakan pintu rumah itu.

"Cari siapa non?"

"Ehmm ... saya cari Ariel... Ariel ada Bu..?"

"Lho Nak Ariel tidak pernah pulang kerumah ini Non."

"Kenapa Bu? Bukannya ini rumah Arie?"

"Oh Iya, tapi rumah ini baru dibeli den Ariel untuk istrinya nanti setelah mereka menikah, tapi karena belum menikah nak Ariel belum pernah menginap di rumah ini."

Tes..... Mendengar penjelasan membuat Anggun lemas, Anggun berjongkok, menutupi wajahnya dengan kedua telapak tangannya, punggungnya juga bergetar menahan tangis.

"Non kenapa? Mbok ambilkan minum di dapur sebentar ya," ucapnya sambil membantu Anggun berdiri.

"Tidak usah bu!terima kasih ... kalau boleh mintak alamat rumah orang tuanya bu."

Melihat Anggun yang seperti ini, ibu pelayan ini memberikan alamat rumah majikannya.

"Kalau kesana naik taksi aja, biar lebih mudah masuk, soalnya rumah itu bukan kawasan sembarangan, ojek juga biasnya dilarang masuk!"

"Oh iya terima kasih ya bu...terima kasih," ucap Anggun mencium punggung tangan pelayan ini dan langsung pergi.

"Udah ayu,sopan lagi,tapi kok kelihatan sedih banget ya?" ucapnya ia memandang kepergian Anggun.

*****

Ternyata benar tidak mudah untuk masuk di kawasan rumah ini, menurut Anggun ini bukanlah rumah tapi istana, di kampungnya rumah para Askep yang paling mewah, tapi itu juga tidak sebesar ini.

"Ibumu benar Riel ...aku tidak pantas untukmu. Tapi aku tidak boleh pesimis, aku harus optimiskan? Aku gak boleh nyerah, kamu gak boleh benci aku Riel..!"

Rumah ini terlalu besar untuknya, pagar besinya menjulang tinggi, lapangan sepak bola di kampungnya saja bukan apa apa dibandingkan taman di depan rumah ini.

"Cari siapa neng?" seorang satpam menghampiri anggun yang berdiri di depan gerbang.

"Ehmmm saya ...saya cari Ariel pak. Ariel ada pak?"

"Lah neng ini siapanya tuan Ariel?"

"Temen pak!"

"Oh tapi tadi pagi Tuan Ariel pergi, kayaknya ke Luar Negri."

Tin tin tin

Satpam langsung bergegas membuka gerbang ketika melihat mobil mewah majikannya ini, Anggun pun juga melangkah minggir sedikit mendekati tembok.

Perlahan mobil hitam itu masuk, tapi mendadak berhenti di dekat pos satpam. Supir turun membukakan pintu penumpang sebelah kiri, ternyata Nyonya besar di rumah ini.

"Siapa itu?" tanyanya ketus.

"Temen tuan Ariel."

"Suruh dia kesini!"

Nyonya Widia berdiri dengan angkuh didekat mobil. Perlahan Anggun berjalan mendekati Widia. Senyum sinis langsung ditujukan untuk Anggun.

"Lihatlah siapa yang datang, wanita penggoda!"

" Maaf tapi saya tidak seperti itu Nyonya!"

"Lalu apa tujuanmu datang ke rumahku?Kau mau uang?"

"Saya mau bertemu Ariel!"

"Haha ... Ariel sudah membencimu jadi jangan pernah harapkan apapun lagi dari putraku itu!"

"Apa yang sudah Nonya lakukan ini salah!"

Anggun mencoba memberanikan diri menyelamatkan harga dirinya yang sudah di injak injak.

"Memangnya apa yang aku lakukan? kau terlalu membanggakan kepercayaan anakku,

sekarang lihatlah dia bahkan sudah pergi meninggalkanmu!"

"Tapi cara anda salah Nyonya!"

"Aku tidak perduli apapun, aku sudah mengingatkanmu, tapi kau yang terlalu sombong, dengarkan aku, aku tidak melakukan apapun, kau harus ingat itu!"

"Aku tidak percaya!"

"Terserahlah lagi pula Ariel juga sudah sangat membencimu, jadi aku pastikan dia tidak akan kembali dan aku yakin hidupnya akan semakin jauh lebih baik lagi, setelah jauh darimu."

"Iya aku harap juga seperti itu...tapi tunggulah suatu hari nanti, putra anda sendiri yang akan memohon maaf dariku!"

"Hahahah mimpi ... satpam usir dia dari sini!pastikan dia tidak kembali lagi ke rumah ini!"

"Tidak perlu, aku bisa pergi sendiri, aku sangat tau dimana tempatku!" ucapnya dengan berani.

Anggun sudah tidak perduli, kali ini tidak ada sedikitpun air mata di pipinya. sesampainya di rumah ia mengumpulkan semua benda yang berhubungan dengan Ariel.

Baju, tas ,pernak pernik kecil, bahkan semua fotonya bersama Ariel pun di kumpulkan menjadi satu di halaman belakang rumahnya.

Diambilnya boneka kucing yang berukuran besar hadiah pemberian Ariel dulu sewaktu tepat satu tahun mereka pacaran, lama ia memegangnya, dan memandanginya, ia terus menyentuh setiap bagiannya.

"Hiks hiks hiks hiks Ariel bodoh ... Ariel bodoh, pergilah sana! Pergilah jauh hiks hika hiks"

Anggun memukul mukul boneka kucing itu, menganggap seolah olah itu Ariel.

"Aku tidak membencimu Ariel, ini bukan salahmu ...hiks hiks hiks tapi biskah kau percaya sedikit saja ha?"

"Hiks hiks hiks aku yang tidak bisa menjaga diriku dengan baik ... tapi bisakah kau percaya aku sedikit saja hah? Kau bodoh Ariel kau bodoh, pergilah pergilah!"

Anggun melemparkan boneka itu ke dalam kobaran api bergabung dengan semua kenagannya bersama Ariel, Anggun terduduk lemas menyaksikan api itu menghanguskan semua benda yang ada di dalamnya.

"Kau cinta pertama ku Ariel ... terima kasih aku tidak membencimu, tapi biarkan rasa kecewaku menghapusmu dari cintaku ini. Pergilah pergilah sejauh mungkin Ariel bodoh, seharusnya kau percaya padaku!"

Anggun kembali menangisi berakhirnya cinta pertamanya. Impian yang mereka punya hilang begitu saja. Menikah muda keinginan yang harus terkubur dalam, Anggun sudah memutuskan untuk melupakan kisah cintanya dan menutup pintu hatinya untuk Ariel, semua sudah berakhir meninggalkan luka yang mendalam, cintanya kandas di tengah jalan.

Terpopuler

Comments

Margareta rita

Margareta rita

sabar anggun masih ad yg lain

2022-02-09

0

Juswatie M Runting

Juswatie M Runting

anggun bodoh pergi ngga kasih kabar ke ariel

2021-12-16

0

Kayanamikhayla

Kayanamikhayla

q termehek mehek 😭😭

2021-10-03

0

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Cemburu
3 Posesifnya Ariel
4 Dilema
5 Perhatian
6 Salah paham
7 Salah paham (2)
8 Marahnya Ariel
9 Kecewa
10 Penjelasan
11 Rencana lamaran
12 Kepergian Anggun.
13 Ibu....
14 Kepergian Ibu
15 Darah
16 Apa yang terjadi?
17 Siapa pria asing itu
18 Berakhirnya cinta pertama Anggun
19 Menggilanya mantan playboy yang patah hati
20 Sakitnya tuh disini
21 Untuk yang terakhir
22 Ikhlas melupakanmu
23 Kehidupan baru
24 Rencana balas dendam Ariel
25 Manda jangan pergi lagi
26 TERIMA KASIH
27 Setelah 5 Tahun
28 Boleh Aku menukarnya dengan calon pengantin mu?
29 Mantan mu sudah datang....
30 Tatapan mata setelah 5 Tahun.
31 Pertemuan yang mengejutkan.
32 Menahan perasaaan.
33 Keluarga
34 Kau sudah mengingat namaku?
35 Ketika mantan saling " Kepo "
36 Makan Malam
37 Tidak akan melepaskan mu.
38 Dia istri ku
39 Aku mencintai mu
40 Cincin
41 Ariel sadarlah
42 Mulai curiga
43 Mencoba berdamai
44 Cari pria itu
45 Tidak mau kehilangan
46 Cemburu yang tidak tepat
47 Rencana melakukan tes
48 Bertemu pria asing
49 Masuk kandang Singa.
50 Fakta yang sebenarnya
51 kejutan pertunangan
52 Pertunangan yang tertunda
53 Aku harus apa?
54 Biarkan aku egois
55 Apa ini karma?
56 Ziarah
57 Aku datang
58 Mantan tercinta
59 Anggun Manda
60 Ziarah 2
61 Tragedi Berdarah
62 Panggil aku Tante.
63 Pengakuan Nyonya Widia
64 Pertengkaran
65 Masuk perangkap Ariel
66 POV ARIEL
67 Menikah?
68 New Normal ( Sah)
69 Kita hanya menikah
70 Bongkahan kristal
71 Trauma di malam pertama
72 Buku Nikah
73 Hamil
74 Amarah Anggun
75 Aku pengkhianat
76 Pengakuan Ariel
77 Pergilah ( Fery )
78 Noda Darah
79 Benih unggul
80 Pasangan sah
81 Berita
82 Scandal Ariel
83 Sepucuk surat
84 Minggat berjamaah
85 Bertemu Alisa
86 Klarifikasi
87 Festival kembang api
88 Festival kembang api 2
89 Hai para Mantan
90 Bonchap 1 ( Janin)
91 Bonchap 2 (Seperti belut licin tak tersentuh)
92 Bonchap (Resepsi)
93 Persiapan 7 bulanan
94 7 Bulanan si Baby Boy
95 Nasi goreng ambyar(lagi)
96 Melahirkan
97 Aarick Erlangga( TAMAT)
98 Season dua (CINTA SUCI FERY)
99 CSF (Permainan)
100 CSF Kapan gak klepek-klepek
101 Ijinkan aku menggenggam hatimu
102 No Tipu-Tipu
103 Menikah???
104 Penolakan Suci
105 Presentasi
106 Pemberi Harapan Palsu
107 Bertepuk sebelah tangan
108 Cinta Suci Fery #Trauma psikologis#
109 CINTA SUCI FERY#Rahasia Fery
110 Janji Suci untuk Fery
111 Sekretaris dadakan
112 CSF#Hari pertama jadi sekretaris#
113 Visual Ariel dan Anggun
114 I LOVE YOU
115 Senjata Makan Tuan
116 Kamar Hotel
117 Pelarian semata
118 Sayang, kamu ada di mana?
119 Bidadari si Tengil
120 Siapa yang kamu temui?
121 Ada apa denganmu?
122 Sahabat lama
123 Jangan sentuh wanitaku
124 Jangan menggodaku
125 PENGUMUMAN
126 Kangen Ariel dan Anggun
127 Apa Kabar Claudya?
128 Terima Kasih Untuk Pembaca Setia
129 SEASON 2 Dimulai
130 Rahasia Ariel dan Yusri
131 Gara-gara Marisa
132 Maaf Double, ada kesalahan di sini Gak bisa dihapus lagi
133 Jangan Bahas Mantan
134 Pengumuman Novel Baru
135 Lewat
136 Buku Baru
137 Pengumuman
138 Menjadi Istri Simpanan
139 Berbagi Cinta Dengan Maduku
140 Mantan Tapi Menikah (Violla)
Episodes

Updated 140 Episodes

1
Prolog
2
Cemburu
3
Posesifnya Ariel
4
Dilema
5
Perhatian
6
Salah paham
7
Salah paham (2)
8
Marahnya Ariel
9
Kecewa
10
Penjelasan
11
Rencana lamaran
12
Kepergian Anggun.
13
Ibu....
14
Kepergian Ibu
15
Darah
16
Apa yang terjadi?
17
Siapa pria asing itu
18
Berakhirnya cinta pertama Anggun
19
Menggilanya mantan playboy yang patah hati
20
Sakitnya tuh disini
21
Untuk yang terakhir
22
Ikhlas melupakanmu
23
Kehidupan baru
24
Rencana balas dendam Ariel
25
Manda jangan pergi lagi
26
TERIMA KASIH
27
Setelah 5 Tahun
28
Boleh Aku menukarnya dengan calon pengantin mu?
29
Mantan mu sudah datang....
30
Tatapan mata setelah 5 Tahun.
31
Pertemuan yang mengejutkan.
32
Menahan perasaaan.
33
Keluarga
34
Kau sudah mengingat namaku?
35
Ketika mantan saling " Kepo "
36
Makan Malam
37
Tidak akan melepaskan mu.
38
Dia istri ku
39
Aku mencintai mu
40
Cincin
41
Ariel sadarlah
42
Mulai curiga
43
Mencoba berdamai
44
Cari pria itu
45
Tidak mau kehilangan
46
Cemburu yang tidak tepat
47
Rencana melakukan tes
48
Bertemu pria asing
49
Masuk kandang Singa.
50
Fakta yang sebenarnya
51
kejutan pertunangan
52
Pertunangan yang tertunda
53
Aku harus apa?
54
Biarkan aku egois
55
Apa ini karma?
56
Ziarah
57
Aku datang
58
Mantan tercinta
59
Anggun Manda
60
Ziarah 2
61
Tragedi Berdarah
62
Panggil aku Tante.
63
Pengakuan Nyonya Widia
64
Pertengkaran
65
Masuk perangkap Ariel
66
POV ARIEL
67
Menikah?
68
New Normal ( Sah)
69
Kita hanya menikah
70
Bongkahan kristal
71
Trauma di malam pertama
72
Buku Nikah
73
Hamil
74
Amarah Anggun
75
Aku pengkhianat
76
Pengakuan Ariel
77
Pergilah ( Fery )
78
Noda Darah
79
Benih unggul
80
Pasangan sah
81
Berita
82
Scandal Ariel
83
Sepucuk surat
84
Minggat berjamaah
85
Bertemu Alisa
86
Klarifikasi
87
Festival kembang api
88
Festival kembang api 2
89
Hai para Mantan
90
Bonchap 1 ( Janin)
91
Bonchap 2 (Seperti belut licin tak tersentuh)
92
Bonchap (Resepsi)
93
Persiapan 7 bulanan
94
7 Bulanan si Baby Boy
95
Nasi goreng ambyar(lagi)
96
Melahirkan
97
Aarick Erlangga( TAMAT)
98
Season dua (CINTA SUCI FERY)
99
CSF (Permainan)
100
CSF Kapan gak klepek-klepek
101
Ijinkan aku menggenggam hatimu
102
No Tipu-Tipu
103
Menikah???
104
Penolakan Suci
105
Presentasi
106
Pemberi Harapan Palsu
107
Bertepuk sebelah tangan
108
Cinta Suci Fery #Trauma psikologis#
109
CINTA SUCI FERY#Rahasia Fery
110
Janji Suci untuk Fery
111
Sekretaris dadakan
112
CSF#Hari pertama jadi sekretaris#
113
Visual Ariel dan Anggun
114
I LOVE YOU
115
Senjata Makan Tuan
116
Kamar Hotel
117
Pelarian semata
118
Sayang, kamu ada di mana?
119
Bidadari si Tengil
120
Siapa yang kamu temui?
121
Ada apa denganmu?
122
Sahabat lama
123
Jangan sentuh wanitaku
124
Jangan menggodaku
125
PENGUMUMAN
126
Kangen Ariel dan Anggun
127
Apa Kabar Claudya?
128
Terima Kasih Untuk Pembaca Setia
129
SEASON 2 Dimulai
130
Rahasia Ariel dan Yusri
131
Gara-gara Marisa
132
Maaf Double, ada kesalahan di sini Gak bisa dihapus lagi
133
Jangan Bahas Mantan
134
Pengumuman Novel Baru
135
Lewat
136
Buku Baru
137
Pengumuman
138
Menjadi Istri Simpanan
139
Berbagi Cinta Dengan Maduku
140
Mantan Tapi Menikah (Violla)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!