CSJC : Chapter 19

🌿Aku nulis beberapa bab yang akan serius dan tidak terlalu banyak kekonyolan Gibran. Karena konfliknya bakal aku tunjukan. Jadi jangan bosan dulu kalau ceritanya jadi serius ya. 🌿

🌹LIKE ya jangan lupa, biar aku semangat nulisnya.🌹

.

.

.

.

Gibran merasakan sukmanya ditarik keluar secara pelan oleh dua orang sosok asing berbaju putih dengan sinar yang kuat menyilaukan.

"Jangan ambil aku, aku belum siap untuk mati." Gibran masih tetap bisa bicara walau rasa sakit mendera sekujur tubuhnya.

"Siapa yang akan membunuh kamu, kamu ini percaya diri sekali." Salah satu sosok itu menjawab dengan senyuman yang mengembang ramah.

"Lalu kalian mau apakan diriku?" Gibran bertanya seolah rasa sakit yang tadi mendera lenyap begitu saja.

"Kita akan melakukan pembersihan." Salah satu sosok itu menjawab lagi-lagi dengan senyuman yang mengembang.

"Kamu kira aku telinga, yang perlu dibersihkan agar tidak tuli." Gibran tampak kesal dengan dua sosok yang seakan sedang mempermainkan dia.

"Kamu lebih cocok jadi upil." Salah satu dari dua sosok itu menjawab.

"Jahat sekali kamu, aku aduin sama ayah lho nanti." Gibran tidak terima dengan perkataan sosok itu.

"Adukan saja, saya tidak takut." Sosok itu tidak takut dengan ancaman Gibran.

"Oke, aku adukan nanti."

"Haha, jika kamu merasa seperti itu tidak masalah. Dan kalau berani adukan saja!" Dua sosok putih itu tertawa dengan suara yang menggetarkan seisi jagad raya.

"Kutu karpet, kalian ini tidak ada kerjaan apa? Sampai menggangguku seperti ini?" Gibran ingin sekali memukul wajah dua sosok itu namun, tangannya yang seakan terkunci tidak bisa dia gerakkan.

"Kami sedang melakukan pekerjaan kami, dan pekerjaan kami saat ini adalah mengganggumu."

"Dibayar berapa sama bos kalian sampai mau menganggu orang seperti aku?" celoteh Gibran dengan nada bicara yang terdengar sangat menyebalkan.

"Kami tidak di bayar dengan uang, kami dibayar dengan koin emas." Dua sosok itu berkata dengan tegas dan angkuh.

"Mau jadi uget-uget kamu sampai seperti itu? Kasihan sekali hahaha ...." Dua sosok itu mengejek Gibran yang bergerak seperti ulat keket karena anggota tubuhnya yang sulit dia gerakkan.

"Gila, kalian berdua gila." Gibran berteriak sambil menahan rasa sakit yang kembali mendera jiwanya.

"Diamlah! Kamu ini berisik sekali. Mau kami jadikan kamu gulai?" Satu sosok di antara dua sosok itu menutup mulut Gibran dengan tangan kanannya.

"Hmmm ... mmm ...." Gibran tidak bisa bicara karena bekapan dari tangan itu.

Aku bisa mati kalau seperti ini, gila ini sakit sekali. Gibran hanya bisa bicara di dalam hatinya.

Gibran berusaha menggigit telapak tangan sosok itu namun sia-sia. Napas Gibran mulai melemah karena kehabisan napas akibat bekapan tangan itu.

Gibran memekik kesakitan saat dua sosok putih itu menarik dan melemparkannya ke sebuah telaga dengan air putih seperti susu sampai Gibran tenggelam dan tidak sadarkan diri dalam keadaan tubuh yang seperti tanpa beban.

Sedangkan di tempat lain, lima orang yang tadi bersama dengan Gibran terlihat sedang di evakuasi oleh para tim. Gibran bisa melihat mereka namun dia tidak bisa mendekat, Gibran masih berada di dalam telaga itu tapi suara orang-orang terdekatnya bisa dia dengar seperti mereka ada di dekatnya saat ini.

Ya, mereka semua selamat, karena pesawat mereka mendarat di danau yang kebetulan ramai. Sehingga saat pesawat mereka jatuh, mudah untuk membantu mereka.

***

"Dokter, bagaimana keadaan kedua putra saya?" tanya Satya dengan raut wajah yang sama, yaitu wajah yang penuh kesedihan dan kecemasan.

"Sepertinya anak Anda baik-baik saja, saya merasa aneh dengan putra Anda yang masih bisa berbuat lucu di ranjang rumah sakit." Dokter Reihan tersenyum saat mengingat tingkah laku Gibran di ranjang perawatan tadi.

"Memang putra saya kenapa?" Satya sangat penasaran dengan apa yang dikatakan oleh dokter tersebut.

"Lebih baik Anda melihatnya sendiri, Tuan." Dokter Reihan masih tersenyum bahkan nyaris tertawa karena tingkah laku Gibran yang tidak normal.

Tanpa membuang banyak waktu, Satya segera masuk ke ruang perawatan Gibran. Betapa terkejutnya dia saat melihat tingkah laku putranya yang sangat aneh dan memang aneh.

Kepala Gibran yang dililit dengan perban, membuat Satya ingin tertawa karena itu malah terlihat seperti blangkon. Dan hal yang paling membuatnya bingung adalah apa yang diperbuat Gibran saat ini.

Satya melihat Gibran sedang berdiri sambil berkata seperti sedang berdebat dengan seseorang. Dan yang membuat Satya ingin tertawa adalah setiap kali Gibran berkata, maka pinggulnya akan bergoyang memutar layaknya penyanyi dangdut.

"Kalian kira aku doyan makan daun singkong mentah." Gibran berkata sambil berkacak pinggang dan bergoyang, padahal matanya masih terpejam.

"Singkong?" Satya mengucapkan itu saat mendengar Gibran mengucapkan itu. Satya hendak berjalan mendekati Gibran namun langkahnya terhenti saat tiba-tiba Gibran menghadap ke arahnya.

"Hai kamu!" Jari telunjuk Gibran menunjuk ke arah Satya yang berdiri tidak jauh darinya.

"Aku?" Satya menunjuk dirinya sendiri dan Gibran mengangguk.

"Kamu kemari!" Gibran menyuruh Satya untuk mendekat kepadanya. Satya dengan langkah yang ragu menuruti keinginan putranya tersebut.

"Ayah sudah di depanmu, Nak. Tolong jangan berbuat hal aneh di luar nalar orang." Satya meneteskan air matanya karena mengira jika Gibran telah gila.

"Ayo goyang dumang!" ajak Gibran sambil berjoget ria.

"Ayo goyang dumang, biar hati senang semua masalah jadi hilang." Tubuh Satya seakan bergerak dengan sendirinya saat mendengar Gibran bernyanyi.

"Goyang bang jali, Ayah!" pinta Gibran lagi.

"Bang Jali, Bang Jali goyangnya bikin happy." Lagi-lagi tubuh Satya bergerak mengikuti lirik lagi yang Gibran nyanyikan dalam keadaan tidak sadar.

"Ya Allah, Ayah. Ayah ngapain joget nggak jelas kaya gitu." Ranti yang baru saja masuk ruang perawatan Gibran dibuat terkejut saat melihat anak dan suaminya itu sedang berjoget dengan riang.

Satya menoleh ke arah Ranti dan tersenyum tampan. Ingin rasanya Satya berhenti bergoyang namun, rasanya sangat sulit untuk melakukannya.

"Ayah, berhenti!" teriak Ranti tidak digubris Satya.

Ranti melihat Gibran yang juga bergoyang dengan tenang dengan mata terpejam. Ranti merasa sangat sedih melihat putranya menderita seperti ini. Namun, Ranti tidak bisa berbuat apa-apa. "Entah apa yang merasukimu, Gibran." Perlahan Ranti mendekati Gibran dan memeluk tubuh putranya itu dengan erat.

"Goyang itik, Bun!" pinta Gibran dengan nada memaksa masih dengan mata terpejam. Tubuh Ranti seakan dikendalikan oleh sesuatu sampai dia melakukan apa yang Gibran minta yaitu goyang itik.

Suasana yang harusnya haru malah berganti dengan suasana gila dengan bergoyang bermacam-macam gaya. Gibran dengan mata terpejam masih tetap melakukan hal di luar nalar manusia normal.

Kepalanya yang ditambal seakan telah sembuh sempurna padahal nyatanya tidak. Gibran menangis dalam batinnya melihat begitu banyak pengkhianat di dekatnya. Gibran bisa melihat itu tanpa melihat langsung siapa mereka.

Kata hati Ranti dan Satya yang cemas dan bingung kepadanya bisa Gibran baca tanpa cela dan cacat.

Ya, Gibran mendapat keajaiban dari Tuhan yaitu bisa membaca isi hati dan pikiran orang juga melihat hal-hal yang jauh dari dirinya.

Terpopuler

Comments

wifekth

wifekth

Rekomendasi Novel yang sangat bagus untukmu, Mencairkan Hati Sang Ice Boy

2021-11-18

2

Ashika ruhab

Ashika ruhab

q jadi binggung mau nangis apah ketawa...🤦😅😭🤣

2021-09-30

2

IROKSA BUCINNYA SUGA😘😍

IROKSA BUCINNYA SUGA😘😍

niat hati gw tadi mau nangis Bombay pas tau si Gibran kecelakaan tp kok malah putar haluan jadi ngakak ya gw😂😂

2021-09-05

1

lihat semua
Episodes
1 CSJC : Chapter 1
2 CSJC : Chapter 2
3 CSJC : Chapter 3
4 CSJC : Chapter 4
5 CSJC : Chapter 5
6 CSJC : Chapter 6
7 CSJC : Chapter 7
8 CSJC : Chapter 8
9 CSJC : Chapter 9
10 CSJC : Chapter 10
11 CSJC : Chapter 11
12 CSJC : Chapter 12
13 CSJC : Chapter 13
14 CSJC : Chapter 14
15 CSJC : Chapter 15
16 CSJC : Chapter 16
17 CSJC : Chapter 17
18 CSJC : Chapter 18
19 CSJC : Chapter 19
20 CSJC : Chapter 20
21 CSJC : Chapter 21
22 CSJC : Chapter 22
23 CSJC : Chapter 23
24 CSJC : Chapter 24
25 CSJC : Chapter 25
26 SCJC : Chapter 26
27 CSJC : Chapter 27
28 CSJC : Chapter 28
29 CSCJ : Chapter 29
30 CSJC : Chapter 30
31 CSJC : Chapter 31
32 CSJC : Chapter 32
33 CSJC : Chapter 33
34 CSJC : Chapter 34
35 CSJC : Chapter 35
36 CSJC : Chapter 36
37 CSJC : Chapter 37
38 CSJC : Chapter 38
39 CSJC : Chapter 39
40 CSJC : Chapter 40
41 CSJC : Chapter 41
42 CSJC : Chapter 42
43 CSJC : Chapter 43
44 CSJC : Chapter 44
45 CSJC : Chapter 45
46 CSJC : Chapter 46
47 CSJC : Chapter 47
48 CSJC : Chapter 48
49 CSJC : Chapter 49
50 CSJC : Chapter 50
51 CSJC : Chapter 51
52 CSJC : Chapter 52
53 CSJC : Chapter 53
54 CSJC : Chapter 54
55 CSJC : Chapter 55
56 CSJC : Chapter 56
57 CSJC : Chapter 57
58 CSJC : Chapter 58
59 CSJC : Chapter 59
60 CSJC : Chapter 60
61 CSJC : Chapter 61
62 CSJC : Chapter 62
63 CSJC : Chapter 63 Mengandung 18+
64 CSJC : Chapter 64
65 CSJC : Chapter 65 18 & 21+
66 CSJC : Chapter 66
67 CSJC : Chapter 67
68 CSJC : Chapter 68
69 CSJC : Chapter 69
70 CSJC : Chapter 70
71 CSJC : Chapter 71
72 CSJC : Chapter 72
73 CSJC : Chapter 73
74 CSJC : Chapter 74
75 CSJC : Chapter 75
76 CSJC : Chapter 76
77 CSJC : Chapter 77
78 CSJC : Chapter 78
79 CSJC : Chapter 79
80 CSJC : Chapter 80
81 CSJC : Chapter 81
82 CSJC : Chapter 82
83 SCJC : Chapter 83
84 CSJC : Chapter 84
85 CSJC : Chapter 85
86 CSJC : Chapter 86
87 CSJC : Chapter 87
88 CSJC : Chapter 88
89 CSJC : Chapter 89
90 CSJC : Chapter 90
91 CSJC : Chapter 91
92 CSJC : Chapter 92
93 CSJC : Chapter 93
94 CSJC : Chapter 94
95 CSJC : Chapter 95
96 CSJC : Chapter 96
97 CSJC : Chapter 97
98 CSJC : Chapter 98
99 CSJC : Chapter 99
100 CSJC : Chapter 100
101 CSJC : Chapter 101
102 CSJC : Chapter 102
103 CSJC : Chapter 103
104 CSJC : Chapter 104
105 CSJC : Chapter 105
106 CSJC : Chapter 106
107 CSJC : Chapter 107
108 CSJC : Chapter 108
109 CSJC : Chapter 109
110 CSJC : Chapter 110
111 CSJC : Chapter 111
112 CSJC : Chapter 112
113 CSJC : Chapter 113
114 S2 : Di Tinggal
115 S2 : Kacamata
116 Pengumuman
117 S2 : Guru Gaje
118 S2 : Mama Jangan Nakal
119 S2 : Alasan Bunda
120 S2 : Munafik
121 S2 : Pengakuan
122 S2 : Putus Asa
123 S2 : Mengabaikan
124 S2 : Bukan Iron Man
125 S2 : Pulang
126 S2 : Adik
127 S2 : Baik-Baik Saja
128 S2 : Üzgünüm ve teşekkür ederim
129 S2 : Pengacau
130 S2 : Syala
131 S2 : Kecewa
132 S2 : Hadir
133 S2 : Gia Pulang
134 S2 : Mancing
135 S2 : Oke!
136 S2 : Perpisahan
137 S2 : Mrs & Mr Rusuh
138 S2 : Ikhlas
139 S2 : Pergi
140 S2 : Maaf Maaf Maaf!
141 Cepat Berlalu
142 S2 : Laki-laki Asing
143 S2 : Kesialan
144 S2 : Iblis Tampan
145 S2 : Tawa dan Tangis
146 S2 : Buatkan Saya Cucu!
147 S2 : Mencari Gilang
148 S2 : Mencari Gilang 2
149 S2 : Pesimis-nya Syala
150 S2 : Taruhan
151 S2 : Terpaksa Menyuapi
152 S2 : Menantu
153 S2 : Luka
154 S2 : Ambruk
155 S2 : Duka Kehilangan
156 S2 : Pemakaman
157 S2 : Tanda Merah
158 S2 : Selingkuhan
159 S2 : Em
160 S2 : Sidang
161 S2 : Mengawasi Gia
162 S2 : Lamaran
163 S2 : Tidak Setuju
164 S2 : Akhir Kisah Gia
165 S2 : Kisah 4 Tahun
166 S2 : Pernikahan?
167 S2 : Kenyataan Pahit
168 S2 : Akhir
169 Ekstra 1
170 Ekstra 2
171 Ekstra 3
172 Ekstra 4
173 Jeng Jeng Jeng
174 PENGUMUMAN
175 PROMOSI
176 MUARA TAKDIR
177 Novel Hamil Tanpa Suami
178 promo : Jadi Istri Iparku
179 Terjebak Permainan Gairah Pamanku (Novel baru)
Episodes

Updated 179 Episodes

1
CSJC : Chapter 1
2
CSJC : Chapter 2
3
CSJC : Chapter 3
4
CSJC : Chapter 4
5
CSJC : Chapter 5
6
CSJC : Chapter 6
7
CSJC : Chapter 7
8
CSJC : Chapter 8
9
CSJC : Chapter 9
10
CSJC : Chapter 10
11
CSJC : Chapter 11
12
CSJC : Chapter 12
13
CSJC : Chapter 13
14
CSJC : Chapter 14
15
CSJC : Chapter 15
16
CSJC : Chapter 16
17
CSJC : Chapter 17
18
CSJC : Chapter 18
19
CSJC : Chapter 19
20
CSJC : Chapter 20
21
CSJC : Chapter 21
22
CSJC : Chapter 22
23
CSJC : Chapter 23
24
CSJC : Chapter 24
25
CSJC : Chapter 25
26
SCJC : Chapter 26
27
CSJC : Chapter 27
28
CSJC : Chapter 28
29
CSCJ : Chapter 29
30
CSJC : Chapter 30
31
CSJC : Chapter 31
32
CSJC : Chapter 32
33
CSJC : Chapter 33
34
CSJC : Chapter 34
35
CSJC : Chapter 35
36
CSJC : Chapter 36
37
CSJC : Chapter 37
38
CSJC : Chapter 38
39
CSJC : Chapter 39
40
CSJC : Chapter 40
41
CSJC : Chapter 41
42
CSJC : Chapter 42
43
CSJC : Chapter 43
44
CSJC : Chapter 44
45
CSJC : Chapter 45
46
CSJC : Chapter 46
47
CSJC : Chapter 47
48
CSJC : Chapter 48
49
CSJC : Chapter 49
50
CSJC : Chapter 50
51
CSJC : Chapter 51
52
CSJC : Chapter 52
53
CSJC : Chapter 53
54
CSJC : Chapter 54
55
CSJC : Chapter 55
56
CSJC : Chapter 56
57
CSJC : Chapter 57
58
CSJC : Chapter 58
59
CSJC : Chapter 59
60
CSJC : Chapter 60
61
CSJC : Chapter 61
62
CSJC : Chapter 62
63
CSJC : Chapter 63 Mengandung 18+
64
CSJC : Chapter 64
65
CSJC : Chapter 65 18 & 21+
66
CSJC : Chapter 66
67
CSJC : Chapter 67
68
CSJC : Chapter 68
69
CSJC : Chapter 69
70
CSJC : Chapter 70
71
CSJC : Chapter 71
72
CSJC : Chapter 72
73
CSJC : Chapter 73
74
CSJC : Chapter 74
75
CSJC : Chapter 75
76
CSJC : Chapter 76
77
CSJC : Chapter 77
78
CSJC : Chapter 78
79
CSJC : Chapter 79
80
CSJC : Chapter 80
81
CSJC : Chapter 81
82
CSJC : Chapter 82
83
SCJC : Chapter 83
84
CSJC : Chapter 84
85
CSJC : Chapter 85
86
CSJC : Chapter 86
87
CSJC : Chapter 87
88
CSJC : Chapter 88
89
CSJC : Chapter 89
90
CSJC : Chapter 90
91
CSJC : Chapter 91
92
CSJC : Chapter 92
93
CSJC : Chapter 93
94
CSJC : Chapter 94
95
CSJC : Chapter 95
96
CSJC : Chapter 96
97
CSJC : Chapter 97
98
CSJC : Chapter 98
99
CSJC : Chapter 99
100
CSJC : Chapter 100
101
CSJC : Chapter 101
102
CSJC : Chapter 102
103
CSJC : Chapter 103
104
CSJC : Chapter 104
105
CSJC : Chapter 105
106
CSJC : Chapter 106
107
CSJC : Chapter 107
108
CSJC : Chapter 108
109
CSJC : Chapter 109
110
CSJC : Chapter 110
111
CSJC : Chapter 111
112
CSJC : Chapter 112
113
CSJC : Chapter 113
114
S2 : Di Tinggal
115
S2 : Kacamata
116
Pengumuman
117
S2 : Guru Gaje
118
S2 : Mama Jangan Nakal
119
S2 : Alasan Bunda
120
S2 : Munafik
121
S2 : Pengakuan
122
S2 : Putus Asa
123
S2 : Mengabaikan
124
S2 : Bukan Iron Man
125
S2 : Pulang
126
S2 : Adik
127
S2 : Baik-Baik Saja
128
S2 : Üzgünüm ve teşekkür ederim
129
S2 : Pengacau
130
S2 : Syala
131
S2 : Kecewa
132
S2 : Hadir
133
S2 : Gia Pulang
134
S2 : Mancing
135
S2 : Oke!
136
S2 : Perpisahan
137
S2 : Mrs & Mr Rusuh
138
S2 : Ikhlas
139
S2 : Pergi
140
S2 : Maaf Maaf Maaf!
141
Cepat Berlalu
142
S2 : Laki-laki Asing
143
S2 : Kesialan
144
S2 : Iblis Tampan
145
S2 : Tawa dan Tangis
146
S2 : Buatkan Saya Cucu!
147
S2 : Mencari Gilang
148
S2 : Mencari Gilang 2
149
S2 : Pesimis-nya Syala
150
S2 : Taruhan
151
S2 : Terpaksa Menyuapi
152
S2 : Menantu
153
S2 : Luka
154
S2 : Ambruk
155
S2 : Duka Kehilangan
156
S2 : Pemakaman
157
S2 : Tanda Merah
158
S2 : Selingkuhan
159
S2 : Em
160
S2 : Sidang
161
S2 : Mengawasi Gia
162
S2 : Lamaran
163
S2 : Tidak Setuju
164
S2 : Akhir Kisah Gia
165
S2 : Kisah 4 Tahun
166
S2 : Pernikahan?
167
S2 : Kenyataan Pahit
168
S2 : Akhir
169
Ekstra 1
170
Ekstra 2
171
Ekstra 3
172
Ekstra 4
173
Jeng Jeng Jeng
174
PENGUMUMAN
175
PROMOSI
176
MUARA TAKDIR
177
Novel Hamil Tanpa Suami
178
promo : Jadi Istri Iparku
179
Terjebak Permainan Gairah Pamanku (Novel baru)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!