CSJC : Chapter 5

Setelah mengalami banyak kejadian yang tidak mengenakkan hari ini. Gibran memilih untuk pulang lebih awal. Badannya seakan remuk karena jatuh berkali-kali. Sebenarnya sudah biasa Gibran mengalami hal seperti ini tapi kali ini yang membedakan adalah sakitnya ketika dia jatuh dan dadanya terbentur lantai. Bukan sakit karena ditinggal nikah gebetan.

"Pak Adi, jaga kantor saya baik-baik, ya! Takut lari dia." Gibran menepuk pundak Pak Adi saat Gibran keluar dan berjalan di parkiran.

"Sayapnya disimpan dulu, Tuan. Kalau nggak disewakan ke saya saja!" jawab Pak Adi dengan serius.

"Jalan mana bisa pakai sayap, Pak? Cabut bulu katak dulu, Pak!" balas Gibran yang sudah jauh dari Pak Adi.

"Kataknya nyari di mana?" teriak Pak Adi.

"Kataknya nggak punya bulu, Pak. Kok mau-mau aja sih saya suruh mencabut bulu katak." Gibran tersenyum simpul dengan pembicaraan tidak nyambung mereka.

"Iya juga, katak kan nggak punya bulu, kenapa saya nggak kepikiran." Pak Adi tersenyum simpul menyadari kebodohannya.

"Bay, kamu yang nyetir! Tangan saya sakit nggak bisa buat nyetir." perintah Gibran pada Bayu sekretarisnya.

"Baik, Bos. Silakan masuk!" perintah Bayu sambil membukakan pintu depan untuk Gibran karena dia tidak mau kalau duduk di belakang.

"Terima kasih." Gibran tersenyum ke arah Bayu sehingga dia tidak melihat ke arah pintu mobil saat masuk. Dug ... kepalanya untuk kesekian kalinya kembali terbentur. Dan Gibran menekan pintu mobil sehingga tertutup.

"Aduh!" Bayu malah teriak padahal yang terbentur bukan dirinya.

"Yang terbentur saya, kenapa kamu yang teriak?" tanya Gibran melihat wajah Bayu yang seperti orang kesetanan eh maksudnya kesakitan.

"Bran, pergi Lo jauh-jauh dari gue!" Bayu merintih kesakitan.

"Lo kenapa sih?" Gibran bingung dengan Bayu. Gibran menyandarkan tubuhnya di pintu depan yang tertutup tadi. Dan mereka sudah saling memanggil dengan panggilan biasa. Karena kalau mau bersandar di bahu gebetan, habis ditinggal nikah dia.

"Aaa ... sakit ...." Bayu terisak kencang, air matanya mengalir seperti sungai menuju samudra.

"Kenapa malah manggis?"

"Nangis bukan manggis. Jangan, ketan, mantan, eh ... masud gue tangan." Bayu bicara tidak jelas.

"Tangan?" Gibran menoleh ke arah yang ditunjuk oleh Gibran.

"Hehe, maaf gue nggak tahu kalau tangan Lo kejepit pintu mobil." Gibran tersenyum tapi di hatinya mengumpat Bayu. Rasain, sakit kan Lo sekarang, jadi gue nggak jomblo lagi sakitnya.

"Bran, tangan gue berdarah, gimana dong ini?" tanya Bayu dengan meringis kesakitan.

"Gue ambilin kotak P3K dulu, minggir sana!" Gibran membuka pintu mobil dan mengambil kotak P3K yang di taruh di depan.

"Duduk! Biar gue obati luka, Lo. Eh darah Lo tipe darah apa, Bay?" tanya Gibran setelah Bayu duduk di kursi yang paling dekat dengan mereka di perkiraan.

"Darah biru, gue kan keturunan bangsawan, Bran. Bran kenapa ini kotak namanya P3K khusus buat nyimpan obat?" tanya Bayu, karena dia sendiri juga tidak tahu kenapa.

"Kirain darah Lo hijau, soalnya Lo kan buto ijo." Gibran meringis menampakkan giginya yang putih bersih.

"Sialan, Lo." Bayu menginjak kaki Gibran dan keras. Sekeras hati dia yang beku kalau di kejar sama saya.

"Karena habis pertemuan, perkenalan, pendekatan terus ketikung." Gibran menjawab ngawur tapi masuk akal.

"Oh iya juga, ya. Kalau ketikung kan sakit, jadi di obati." Bayu tersenyum polos seperti bayi baru lahir tidak punya dosa.

"Rebes, yuk pulang!" Gibran mengajak Bayu untuk segera masuk mobil mengantarkan dia pulang.

"Beres kali." Bayu masuk ke dalam mobil dan tetap sebagai sopir.

"Bay, kenapa gue hari ini sial terus, ya? Perasaan gue nggak jahat sama orang, tapi kenapa gue sial?" tanya Gibran menatap Bayu dengan serius dan tajam.

"Ku menangis, membayangkan betapa kejamnya dirimu atas diriku!" Bayu menyanyi seolah menyindir Gibran dengan lagu yang sering sekali terdengar di sinetron.

"Korban sinetron, kaya emak-emak tahu nggak?" ucap Gibran sambil terkekeh.

"Itu lebih baik daripada korban perasaan. Dan lagi, gue bukan tahu Bran, tapi kedelai hitam pilihan." Bayu menjawab dengan santai.

"Jangan iklan, nggak disponsori kok mau iklan, Lo." Gibran berkomentar sambil meringis menahan rasa nyeri yang tiba-tiba menyeruak di dadanya.

"Lo kenapa? Dadanya sakit kah?" tanya Bayu ketika tidak sengaja melihat Gibran yang meringis seperti orang kesakitan.

"Gue baik-baik aja, kok. Nanti kalau sampai rumah gue mau minta tolong sama orangtua gue." Gibran menjawab santai padahal rasa sakit di dadanya benar-benar menyiksa dirinya.

Ya Allah, hambamu yang tampan, baik hati dan tidak sombong ini jangan diambil nyawanya dulu ya! Hambamu ini masih jomblo belum punya jodoh dan kalau mau mati sekarang, bekalnya belum cukup.

"Bran gue boleh tanya sama, Lo?" Bayu melirik Gibran yang duduk di sampingnya.

"Tanya aja!" Gibran memperbolehkan.

"Waktu orangtua Lo nyetak Lo, mereka ngapain aja, ya?" tanya Bayu dengan serius sampai dahinya terlihat berkerut.

"Mana gue tahu, emang kenapa?"

"Dari tadi tahu mulu, kapan tempe sama kedelainya?" Bayu melirik Gibran dengan ekor matanya.

"Mata Lo punya ekor?" ucap Gibran menatap tajam Bayu.

"Maksudnya?" Bayu tidak tahu apa yang dimaksud Gibran.

"Lupain!"

"Bran Lo tahu nggak kenapa Lo ganteng?" Bayu menoleh ke samping untuk melihat ekspresi Gibran yang dia puji ganteng.

"Karena kalau pakai huruf e jadinya genteng," jawab Gibran dengan entengnya.

"Pinter juga, Lo." Bayu tersenyum pada Gibran.

"Senyum Lo bikin diabetes." Gibran mengkritik.

"Tapi kan enak manis."

"Bukan manis tapi amis."

"Amis you maksud Lo?" Bayu menarik turunkan alisnya.

"Miss you too. Gila dada gue sakit banget nih!" Gibran mulai mengeluh karena rasa sakit di dadanya semakin menjadi-jadi.

"Lo beneran sakit? Kirain bohong." Bayu menepikan mobilnya dan membantu Gibran untuk duduk dengan posisi terbaik.

***

"Kenapa bisa sakit kaya gini, Bran? Habis jadi serigala kamu? Trus lompat dari lantai 25?" tanya Ranti sambil menoyor kepala Gibran yang sedang berbaring di ranjang kamarnya.

"Jangan bikin Gibran pusing tujuh keliling, Bun." Gibran menjauhkan tangan Ranti yang sudah siap untuk menoyor kepalanya lagi.

"Emang masuk angin, pakai tujuh?"

"Jangan iklan lagi, dan jangan sebut merk." Gibran menatap mata Ranti dengan sayang.

"Bun, dulu waktu nyetak aku ngapain aja sama ayah?" tanya Gibran serius tapi ditanggapi biasa oleh Ranti.

"Waktu nyetak kamu? Ayah kamu main silat tiga ronde, terus kungfu dua ronde, sampai hancur tubuh bunda sama kasurnya juga. Bunda aja sampai jatuh guling-guling di lantai," jawab Ranti tersenyum simpul mengingat masa lalu.

"Waktu buka gimana, Bun?" tanya Gibran lagi.

"Di buka plastiknya, diputar, dijilat, dicelupin." Ranti menjawab tanpa menyadari kalau di belakangnya ada Satya.

"Dibuka kaya gini, ya, Bun?" Tangan Satya bergerak nakal menyusuri tubuh Ranti di depan Gibran yang reflek menutup matanya.

"Ayah jatahnya masih nanti malam, minggir sana, jangan buka-bukaan di sini!" Ranti memasang kancing bajunya lagi.

"Kan belum diputar sama dijilat, Bun." Satya cengengesan karena berhasil jail di depan Gibran.

Bersambung ...

Gibran nggak ngeluwak dulu ya sayang. Karena Gibran lagi sakit. Eh maksudnya nggak biyawak dulu, kok biyawak sih maksudnya itu ngelawak nah iya betul ngelawak.

Kangen sama Gibran nggak kalian? Enggak ya? Oh Gibran GR banget dong karena ngira kalian kangen.

Terpopuler

Comments

fifia

fifia

klrg somplak

2022-05-09

0

Nurdihana

Nurdihana

ni mah klga somplak

2021-09-16

1

Aqiyu

Aqiyu

ya ampun ini sih bukan bos somplak tapi lebih ke SIAL mulu 🤦‍♀️

2021-09-06

0

lihat semua
Episodes
1 CSJC : Chapter 1
2 CSJC : Chapter 2
3 CSJC : Chapter 3
4 CSJC : Chapter 4
5 CSJC : Chapter 5
6 CSJC : Chapter 6
7 CSJC : Chapter 7
8 CSJC : Chapter 8
9 CSJC : Chapter 9
10 CSJC : Chapter 10
11 CSJC : Chapter 11
12 CSJC : Chapter 12
13 CSJC : Chapter 13
14 CSJC : Chapter 14
15 CSJC : Chapter 15
16 CSJC : Chapter 16
17 CSJC : Chapter 17
18 CSJC : Chapter 18
19 CSJC : Chapter 19
20 CSJC : Chapter 20
21 CSJC : Chapter 21
22 CSJC : Chapter 22
23 CSJC : Chapter 23
24 CSJC : Chapter 24
25 CSJC : Chapter 25
26 SCJC : Chapter 26
27 CSJC : Chapter 27
28 CSJC : Chapter 28
29 CSCJ : Chapter 29
30 CSJC : Chapter 30
31 CSJC : Chapter 31
32 CSJC : Chapter 32
33 CSJC : Chapter 33
34 CSJC : Chapter 34
35 CSJC : Chapter 35
36 CSJC : Chapter 36
37 CSJC : Chapter 37
38 CSJC : Chapter 38
39 CSJC : Chapter 39
40 CSJC : Chapter 40
41 CSJC : Chapter 41
42 CSJC : Chapter 42
43 CSJC : Chapter 43
44 CSJC : Chapter 44
45 CSJC : Chapter 45
46 CSJC : Chapter 46
47 CSJC : Chapter 47
48 CSJC : Chapter 48
49 CSJC : Chapter 49
50 CSJC : Chapter 50
51 CSJC : Chapter 51
52 CSJC : Chapter 52
53 CSJC : Chapter 53
54 CSJC : Chapter 54
55 CSJC : Chapter 55
56 CSJC : Chapter 56
57 CSJC : Chapter 57
58 CSJC : Chapter 58
59 CSJC : Chapter 59
60 CSJC : Chapter 60
61 CSJC : Chapter 61
62 CSJC : Chapter 62
63 CSJC : Chapter 63 Mengandung 18+
64 CSJC : Chapter 64
65 CSJC : Chapter 65 18 & 21+
66 CSJC : Chapter 66
67 CSJC : Chapter 67
68 CSJC : Chapter 68
69 CSJC : Chapter 69
70 CSJC : Chapter 70
71 CSJC : Chapter 71
72 CSJC : Chapter 72
73 CSJC : Chapter 73
74 CSJC : Chapter 74
75 CSJC : Chapter 75
76 CSJC : Chapter 76
77 CSJC : Chapter 77
78 CSJC : Chapter 78
79 CSJC : Chapter 79
80 CSJC : Chapter 80
81 CSJC : Chapter 81
82 CSJC : Chapter 82
83 SCJC : Chapter 83
84 CSJC : Chapter 84
85 CSJC : Chapter 85
86 CSJC : Chapter 86
87 CSJC : Chapter 87
88 CSJC : Chapter 88
89 CSJC : Chapter 89
90 CSJC : Chapter 90
91 CSJC : Chapter 91
92 CSJC : Chapter 92
93 CSJC : Chapter 93
94 CSJC : Chapter 94
95 CSJC : Chapter 95
96 CSJC : Chapter 96
97 CSJC : Chapter 97
98 CSJC : Chapter 98
99 CSJC : Chapter 99
100 CSJC : Chapter 100
101 CSJC : Chapter 101
102 CSJC : Chapter 102
103 CSJC : Chapter 103
104 CSJC : Chapter 104
105 CSJC : Chapter 105
106 CSJC : Chapter 106
107 CSJC : Chapter 107
108 CSJC : Chapter 108
109 CSJC : Chapter 109
110 CSJC : Chapter 110
111 CSJC : Chapter 111
112 CSJC : Chapter 112
113 CSJC : Chapter 113
114 S2 : Di Tinggal
115 S2 : Kacamata
116 Pengumuman
117 S2 : Guru Gaje
118 S2 : Mama Jangan Nakal
119 S2 : Alasan Bunda
120 S2 : Munafik
121 S2 : Pengakuan
122 S2 : Putus Asa
123 S2 : Mengabaikan
124 S2 : Bukan Iron Man
125 S2 : Pulang
126 S2 : Adik
127 S2 : Baik-Baik Saja
128 S2 : Üzgünüm ve teşekkür ederim
129 S2 : Pengacau
130 S2 : Syala
131 S2 : Kecewa
132 S2 : Hadir
133 S2 : Gia Pulang
134 S2 : Mancing
135 S2 : Oke!
136 S2 : Perpisahan
137 S2 : Mrs & Mr Rusuh
138 S2 : Ikhlas
139 S2 : Pergi
140 S2 : Maaf Maaf Maaf!
141 Cepat Berlalu
142 S2 : Laki-laki Asing
143 S2 : Kesialan
144 S2 : Iblis Tampan
145 S2 : Tawa dan Tangis
146 S2 : Buatkan Saya Cucu!
147 S2 : Mencari Gilang
148 S2 : Mencari Gilang 2
149 S2 : Pesimis-nya Syala
150 S2 : Taruhan
151 S2 : Terpaksa Menyuapi
152 S2 : Menantu
153 S2 : Luka
154 S2 : Ambruk
155 S2 : Duka Kehilangan
156 S2 : Pemakaman
157 S2 : Tanda Merah
158 S2 : Selingkuhan
159 S2 : Em
160 S2 : Sidang
161 S2 : Mengawasi Gia
162 S2 : Lamaran
163 S2 : Tidak Setuju
164 S2 : Akhir Kisah Gia
165 S2 : Kisah 4 Tahun
166 S2 : Pernikahan?
167 S2 : Kenyataan Pahit
168 S2 : Akhir
169 Ekstra 1
170 Ekstra 2
171 Ekstra 3
172 Ekstra 4
173 Jeng Jeng Jeng
174 PENGUMUMAN
175 PROMOSI
176 MUARA TAKDIR
177 Novel Hamil Tanpa Suami
178 promo : Jadi Istri Iparku
179 Terjebak Permainan Gairah Pamanku (Novel baru)
Episodes

Updated 179 Episodes

1
CSJC : Chapter 1
2
CSJC : Chapter 2
3
CSJC : Chapter 3
4
CSJC : Chapter 4
5
CSJC : Chapter 5
6
CSJC : Chapter 6
7
CSJC : Chapter 7
8
CSJC : Chapter 8
9
CSJC : Chapter 9
10
CSJC : Chapter 10
11
CSJC : Chapter 11
12
CSJC : Chapter 12
13
CSJC : Chapter 13
14
CSJC : Chapter 14
15
CSJC : Chapter 15
16
CSJC : Chapter 16
17
CSJC : Chapter 17
18
CSJC : Chapter 18
19
CSJC : Chapter 19
20
CSJC : Chapter 20
21
CSJC : Chapter 21
22
CSJC : Chapter 22
23
CSJC : Chapter 23
24
CSJC : Chapter 24
25
CSJC : Chapter 25
26
SCJC : Chapter 26
27
CSJC : Chapter 27
28
CSJC : Chapter 28
29
CSCJ : Chapter 29
30
CSJC : Chapter 30
31
CSJC : Chapter 31
32
CSJC : Chapter 32
33
CSJC : Chapter 33
34
CSJC : Chapter 34
35
CSJC : Chapter 35
36
CSJC : Chapter 36
37
CSJC : Chapter 37
38
CSJC : Chapter 38
39
CSJC : Chapter 39
40
CSJC : Chapter 40
41
CSJC : Chapter 41
42
CSJC : Chapter 42
43
CSJC : Chapter 43
44
CSJC : Chapter 44
45
CSJC : Chapter 45
46
CSJC : Chapter 46
47
CSJC : Chapter 47
48
CSJC : Chapter 48
49
CSJC : Chapter 49
50
CSJC : Chapter 50
51
CSJC : Chapter 51
52
CSJC : Chapter 52
53
CSJC : Chapter 53
54
CSJC : Chapter 54
55
CSJC : Chapter 55
56
CSJC : Chapter 56
57
CSJC : Chapter 57
58
CSJC : Chapter 58
59
CSJC : Chapter 59
60
CSJC : Chapter 60
61
CSJC : Chapter 61
62
CSJC : Chapter 62
63
CSJC : Chapter 63 Mengandung 18+
64
CSJC : Chapter 64
65
CSJC : Chapter 65 18 & 21+
66
CSJC : Chapter 66
67
CSJC : Chapter 67
68
CSJC : Chapter 68
69
CSJC : Chapter 69
70
CSJC : Chapter 70
71
CSJC : Chapter 71
72
CSJC : Chapter 72
73
CSJC : Chapter 73
74
CSJC : Chapter 74
75
CSJC : Chapter 75
76
CSJC : Chapter 76
77
CSJC : Chapter 77
78
CSJC : Chapter 78
79
CSJC : Chapter 79
80
CSJC : Chapter 80
81
CSJC : Chapter 81
82
CSJC : Chapter 82
83
SCJC : Chapter 83
84
CSJC : Chapter 84
85
CSJC : Chapter 85
86
CSJC : Chapter 86
87
CSJC : Chapter 87
88
CSJC : Chapter 88
89
CSJC : Chapter 89
90
CSJC : Chapter 90
91
CSJC : Chapter 91
92
CSJC : Chapter 92
93
CSJC : Chapter 93
94
CSJC : Chapter 94
95
CSJC : Chapter 95
96
CSJC : Chapter 96
97
CSJC : Chapter 97
98
CSJC : Chapter 98
99
CSJC : Chapter 99
100
CSJC : Chapter 100
101
CSJC : Chapter 101
102
CSJC : Chapter 102
103
CSJC : Chapter 103
104
CSJC : Chapter 104
105
CSJC : Chapter 105
106
CSJC : Chapter 106
107
CSJC : Chapter 107
108
CSJC : Chapter 108
109
CSJC : Chapter 109
110
CSJC : Chapter 110
111
CSJC : Chapter 111
112
CSJC : Chapter 112
113
CSJC : Chapter 113
114
S2 : Di Tinggal
115
S2 : Kacamata
116
Pengumuman
117
S2 : Guru Gaje
118
S2 : Mama Jangan Nakal
119
S2 : Alasan Bunda
120
S2 : Munafik
121
S2 : Pengakuan
122
S2 : Putus Asa
123
S2 : Mengabaikan
124
S2 : Bukan Iron Man
125
S2 : Pulang
126
S2 : Adik
127
S2 : Baik-Baik Saja
128
S2 : Üzgünüm ve teşekkür ederim
129
S2 : Pengacau
130
S2 : Syala
131
S2 : Kecewa
132
S2 : Hadir
133
S2 : Gia Pulang
134
S2 : Mancing
135
S2 : Oke!
136
S2 : Perpisahan
137
S2 : Mrs & Mr Rusuh
138
S2 : Ikhlas
139
S2 : Pergi
140
S2 : Maaf Maaf Maaf!
141
Cepat Berlalu
142
S2 : Laki-laki Asing
143
S2 : Kesialan
144
S2 : Iblis Tampan
145
S2 : Tawa dan Tangis
146
S2 : Buatkan Saya Cucu!
147
S2 : Mencari Gilang
148
S2 : Mencari Gilang 2
149
S2 : Pesimis-nya Syala
150
S2 : Taruhan
151
S2 : Terpaksa Menyuapi
152
S2 : Menantu
153
S2 : Luka
154
S2 : Ambruk
155
S2 : Duka Kehilangan
156
S2 : Pemakaman
157
S2 : Tanda Merah
158
S2 : Selingkuhan
159
S2 : Em
160
S2 : Sidang
161
S2 : Mengawasi Gia
162
S2 : Lamaran
163
S2 : Tidak Setuju
164
S2 : Akhir Kisah Gia
165
S2 : Kisah 4 Tahun
166
S2 : Pernikahan?
167
S2 : Kenyataan Pahit
168
S2 : Akhir
169
Ekstra 1
170
Ekstra 2
171
Ekstra 3
172
Ekstra 4
173
Jeng Jeng Jeng
174
PENGUMUMAN
175
PROMOSI
176
MUARA TAKDIR
177
Novel Hamil Tanpa Suami
178
promo : Jadi Istri Iparku
179
Terjebak Permainan Gairah Pamanku (Novel baru)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!