#19

Bian Rahangga

***

"Tak ada pertemuan lagi kan Drew!"Aku bertanya setelah baru saja selesai membicarakan sebuah proyek dengan salah satu pengusaha dari Turki sampai mengorbankan satu pertemuan yang sudah ku janjikan .Aku batal menghadiri meeting dengan semua pengelola perusahaan di bawahku ,karena pengusaha itu memaksa untuk bertemu lebih cepat dengan alasan tidak punya waktu lagi untuk bertemu karena hendak pulang ke Negera asalnya.

"Janji temu dengan pak Predy ,bapak sendiri yang meminta karena tertarik untuk membicarakan strategi pemasaran berlian nya!" Jawab sekertarisku ,mengingatkan bagaimana tadi aku begitu tertarik dengan ide-ide pemasaran baru yang Andrew kabarkan .

Mengingat itu,aku hanya bisa menghela napas berat.Salah sendiri melupakan ulang tahun gadis dengan kecerewetan di atas batas normal itu. Sudah lima kali dia menelpon demi mengingatkan janji ku untuk mengajak berjalan-jalan sebagai ganti aku tak bisa menghadiri acara tiup lilin nya.

"Batal kan saja,buat janji lagi besok ! Saya sudah berjanji untuk mengajak Mauren jalan-jalan !"

"Tidak bisa pak,kasihan mereka ! Mereka sudah menunggu dari pagi tadi di sini sesuai perintah bapak ! Kalau mau, biar kita mencari tempat yang nyaman untuk bertemu , sementara non Mauren bisa bapak ajak bersama kami !"

"Ok !" Ku tanggapi tanpa berpikir panjang "Katakan pada mereka, saya tak punya waktu banyak .Kau temui mereka ,kemudian tolong antarkan ke rumah saya.Kau tak memiliki pekerjaan lain kan? " Tambahku akhirnya setelah mempertimbangkan usulan Andrew tadi .

"Saya masih banyak pekerjaan,pak .Biar nanti saya berikan alamat tempat bapak tinggal!"

"Terserah kamu .Tapi ,saya tak bisa menunggu lama .Jangan ada kata nyasar ,sehingga banyak membuat waktu !"

"Siap pak,di pahami!"

Tak lagi ku tanggapi ucapan Andrew karena ,bayangan gadis kecil yang sedang cemberut menunggu ku pulang membayang di pelupuk mata .Bibirku berkedut ,ketika menebak celotehan apa yang nanti akan keluar dari mulut mungilnya .

"Baik .Tak ada lagi yang mau bapak sampaikan kan?"

"Tidak ada . Terimakasih !"

***

Suara melengking terdengar nyaring dan terkesan berisik menyambut telinga kala aku sudah menjejakkan diri di halaman rumah . Di susul,dengan munculnya sosok gadis kecil dari balik pintu yang menghambur kedalam pelukan ku.

"Papa !" Katanya begitu bersemangat .

Rambutnya di kuncir tinggi ,tampak manis dengan aksesoris yang menjepit ujung poninya. Di punggungnya ,terdapat tas gendong Barbie yang menegaskan bahwa ia telah bersiap untuk pergi.

Aku tersenyum ,lantas memangku tubuh mungil itu ."Kau sudah siap rupanya!""

"Kenapa sih papa lama banget .Molen tunggu dali tadi sampai kepala molen kebentul!"Celotehnya membuatku tertawa . Apa hubungan nya coba dengan kepala kebentur .Gadis ini,ada-ada saja bahasanya .

"papa lama ,terus kenapa ceritanya jadi Mauren kebentur?"

"Ihhh papa gak ngelti !"Kesalnya terkesan gereget."Molen kan tunggu papa lama. Ngantuk jadi kepala molen kebentul meja!" Aku tersenyum lagi demi mendengar jawabannya yang menggemaskan .Baru aku mengerti dengan maksud dia berbicara .

"Uuhhh sakit gak ? "

"Enggak ,tapikan lambut Molen belantakan.Halus di lapiin lagi sama mama!"

"Tetep cantik kok putri papa .Dimana mama?"

"Mama sedang belsiap di kamal . Kemana kita akan pelgi ?"

"Kemana saja terserah kamu .Tapi sekarang ,jangan dulu ganggu papa ya .Papa mau kerja sebentar !"

"Bukanya papa balu pulang kelja ?" Mauren memprotes .Matanya yang besar melotot ,tak suka dengan perkataan ku barusan .

"Sebentar saja ,papa janji ! Habis ini ,kita langsung jalan !" Ku dudukan tubuh mungil itu di atas sofa ,bersamaan dengan menyembulnya kak Sera di balik ruangan .

"Gak mau ,pokoknya Molen mau belangkat sekalang !" Kukuhnya sambil mencebikan bibir .

"Mauren !"Kak Sera menegur ."Ada apa Bian?" Tanyanya kemudian kepadaku .

"Papa belalasan lagi ma ,papa gak mau antelin Molen jalan-jalan !" Mauren menyela ,mengadukan kekesalan dia pada mamanya. Sementara ,ku tanggapi kekesalan itu dengan mencawil ujung hidungnya gemas.

"Bian sudah janji temu sama seseorang .Setengah jam ,Bian janji sudah kelar!" Kataku merasa bersalah .Dilihatnya ,kak Sera juga sudah bersiap dengan penampilan nya .

"Sudah tak apa ,selesaikan dulu pekerjaanmu dengan baik !" Tanggapnya .

"Kamu tumben bawa pekerjaan kerumah!" Tambahnya sambil menggendong Mauren ,hendak membawanya pergi .

"Aku udah janji temu sama mereka . Sementara tuan putri yang cerewet juga sudah tak sabar ingin segera berangkat !" Ku acak-acakan puncak kepala Mauren gemas.

Kak Sera hanya memberi cengiran lebar atas jawaban ku barusan.

"Itu mereka ,sudah datang !" Kataku kemudian begitu telinga ini menangkap suara deru mesin mobil yang baru saja memasuki halaman .

"Bian ,kau janji temu dengan Arin?"

Aku membatu ...

Sungguh ,demi apapun hatiku terasa di hantam dogem secara tiba-tiba begitu nama dia di sebut ,kemudian membuat degup jantung naik secara berkala ,setelah itu berubah menjadi cepat ,sangat cepat. Ada sesuatu yang menyelinap masuk tanpa permisi .Entah ,kata apa yang pas untuk mendefinisikan semua rasa yang saat ini berkecamuk ,mengobrak-abrik jiwa sehingga tubuhku gemetar karena reaksinya .

"Bian janji temu dengan pak Predy .Pengelola pabrik Vaksin di Bogor !" Kataku mencoba mematahkan semua harapan yang sia-sia.

"Tapi ,bukan kah itu Arin?"

Aku berbalik ,kemudian membeku di tempatku .Memperhatikan seorang wanita terlihat di balik kaca jendela besar yang menghadap halaman depan ,sedang berjalan mendekat menuju rumahku. Wanita itu ,benar Arin.Wanita yang ku rindukan setengah mati sekaligus wanita yang telah mematikan perasaan ku pada wanita lain .

Ya Tuhan,aku tidak sedang bermimpi kan?

***

Like ya ,komen ,vote ,dan rate jangan lupa !!!

Terpopuler

Comments

Memyr 67

Memyr 67

𝗯𝗲𝗹𝘂𝗺 𝗷𝗲𝗹𝗮𝘀. 𝗺𝗲𝗻𝗴𝗮𝗽 𝗯𝗶𝗮𝗻 𝗰𝗲𝗿𝗮𝗶 𝗱𝗮𝗿𝗶 𝗻𝗮𝗿𝗲𝗲𝗻𝗮, 𝗱𝗮𝗻 𝗯𝗲𝗴𝗶𝘁𝘂 𝗺𝗲𝗺𝗯𝗲𝗻𝗰𝗶 𝗻𝗮𝗿𝗲𝗲𝗻𝗮 𝘀𝗲𝗵𝗶𝗻𝗴𝗴𝗮 𝗺𝗲𝗻𝗴𝗮𝘁𝗮𝗶𝗻𝘆𝗮 𝗽𝗲𝗹𝗮𝗰𝘂𝗿? 𝗯𝘂𝗸𝗮𝗻𝗻𝘆𝗮 𝗻𝗮𝗿𝗲𝗲𝗻𝗮 𝗽𝗿𝗲𝗺𝗽𝘂𝗮𝗻 𝘆𝗮𝗻𝗴 𝗱𝗶𝗰𝗶𝗻𝘁𝗮𝗶 𝗯𝗶𝗮𝗻 𝗱𝗻𝗴𝗮𝗻 𝘁𝘂𝗹𝘂𝘀? 𝘁𝗲𝗿𝘂𝘀 𝗺𝗮𝘂𝗿𝗲𝗻 𝗶𝘁𝘂 𝘀𝗶𝗮𝗽𝗮? 𝗽𝘂𝘁𝗿𝗶𝗻𝘆𝗮 𝗯𝗶𝗮𝗻 𝗮𝘁𝗮𝘂 𝗸𝗮𝗸𝗮𝗸𝗻𝘆𝗮, 𝘀𝗲𝗿𝗮?

2024-02-22

2

Yundari Gayosa

Yundari Gayosa

jangan mau kau arinnnn

2024-02-16

0

Aldi Suwarta

Aldi Suwarta

jangan mau balikan

2024-02-15

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!