#10

Aku tersenyum kemudian menghela napas. kembali membuka halaman Instagram dan melihat postingan yang saat ini sudah di banjiri banyak komentar .Aku memang sekepo itu ,biarlah... Lagi pula, dia tak tahu aku sedang mencari tahu kabar tentang nya .Lagi,ini hanya akun baru tanpa potretku ,yang sengaja aku buat untuk mengikuti kegiatan sehari-hari nya . Sementara ,akun nya sudah ku blokir di Instagram ku yang satu lagi.Menyedihkan bukan ?

"#a siapa lagi ,ya ? Berharap itu inisial dari nama gue wkwkwk !"Tulis akun yang bernama Adinda.

"Huwooo .Nyesel aku di kasih nama dengan inisial #L sama nyokap"

"Mas duda , godain aku dong !"

"Halah ,di kira nikah permainan .Istri baru di halalin sudah di cerai!"

Aku tercenung ,dua komentar yang barusan ku baca sedikit membuatku penasaran. Alisku bertaut.

Mas Duda ? Di cerai?

Tunggu,siapa yang di maksud mereka ?

Aku ? Tapi ,bukan kah mereka tidak tahu sama sekali pernikahan kami sebelumnya? Lagi pula ,aku berani bertaruh tak ada satupun orang lain yang tau tentang istri rahasia mas Bian dulu .

Lalu ,Nereena ? Ah ,apa aku saja ya,yang ketinggalan informasi hanya karena takut melihat keromantisan mereka.Tapi ,itu juga tidak mungkin karena tak pernah ada kabar tentang berakhirnya perceraian mereka .

Rasa penasaran begitu besar jika sampai ku abaikan . Dua orang itu terlalu terkenal ,tetapi mengapa aku sedikitpun tak menemukan berita tentang kandas nya rumah tangga mereka.

Aku bangkit ,kemudian mematung bagai orang tolol di depan pintu kamar mandi ,menunggu Pani selesai dengan ritualnya demi segera menghilangkan rasa penasaran yang mengusik.

Satu menit ,lima menit ,sepuluh menit ,aku menghitung .Ya Tuhan, kenapa lama sekali . Aku baru saja hendak mengetuk pintu ,tetapi urung saat tubuh langsing itu kelar sambil menggosok-gosok rambut nya yang basah dengan handuk kecil.Tubuh Pani melonjak kaget ,tetapi secepat itu ia kembali bisa menguasai ekspresi nya.

"Pan !"Sambarku sambil menarik pergelangan tangan nya kemudian membawa nya kembali duduk di sofa . Pani memasang tampang bingung ,tetapi sorot matanya terlihat jelas penasaran dengan apa yang akan aku katakan.

"Ada apa ? "Soalnya, sambil menautkan satu alis dengan mimik penasaran tak di buat-buat.

"Mas Bian sama Nereena ,mereka emang udah cerai?"

"Ih ,gak tau gue .Ngapain lu nanya-nanya sama gue?" Secepat itu ekspresi nya berubah kesal,memutar bola mata malas sambil mengedikan ke dua bahunya acuh.

"Liat komentar mereka !! "Desisku menjeda "Lo pernah liat berita tentang perceraian mereka gak di tv?"Kejarku begitu penasaran .Tangan ini terulur ,mempertontonkan dua komentar yang baru saja ku sebut di layar ponselku.

"Nah,elu nanya-nanya sama gue ,elu pernah lihat enggak ? "

"Enggak !"

"Ya gue juga enggak . Amit-amit ,selama ini kan gue bukan penggemar mantan laki lo !"Tukasnya terdengar kesal . Aku tercenung ,sejenak kembali memperhatikan dua komentar yang masih membuatku penasaran.

"Tapi ,kayanya bener deh !! Mas Bian gak pernah posting-posting Nereena di Instagram lagi soalnya. Foto pernikahan mereka juga udah di hapus .Tapi ,berita nya kok gak di sorot sama media, ya?" Asumsi ku kemudian berusaha menepis semua kebingungan yang melanda.

"Terus... Kalo tu laki udah cerai ?" Bidik Pani tepat mengenai sasaran.Matanya memicing dengan sorot penuh perhitungan .Aku gelagapan ,harusnya aku memang bersikap biasa saja dan bisa menyesuaikan kondisi,agar tidak terlihat seperti orang yang masih mengemis cinta mantan .Tapi ,biarlah...Pani emang sudah tau seperti apa sahabatnya ini walau terkesan memalukan .

"Mau Lo sambet lagi tu laki tukang kawin?"

"Ya ,enggak gitu juga Pan !" Cebikku ,tak setuju dengan komentar Pani yang pedas.

"Terus ngapain si Lo penasaran sampai segitunya ? Gedeg gue !"

"Mas Bian kan pernah jadi laki gue Pan. Ya,move on nya juga gak bakal bisa secepat itu lah,apalagi kan perpisahan gue masih sangat baru!"

"Terus mau Lo tuh apa ? Kaya gimana ? Mau dia nikahin Lo lagi, gitu ? Mau Lo perjuangin ? Lo gak ingat emang siapa yang sudah ngancurin harga dan diri Lo ? . Udah deh Rin,lupain.Dia gak secinta itu sama Lo "

Aku merenung ,sementara Pani hanya menghela napas lelah . Memang benar , untuk apa aku memikirkan seorang yang menanggap aku hanya sebuah angin lalu.

"Ayolah Leadis , bersama putra yang di kandungmu .Tunjukan bahwa hidup kalian baik-baik saja tanpanya .Tunjukan bahwa kalian tak selemah dan serendah itu .Gue yakin,tu laki bakal nyesel udah nyia-nyiain wanita kaya lo !"

Terpopuler

Comments

ica cici

ica cici

saya baca novel mu ini pas puasa sambil nangis, kira2 batal gak puasaku Thor?

2024-04-02

0

harwanti unyil

harwanti unyil

setuju aku dengan kata" temen mu tunjukkan jika kalian bisa hidup tanpa nya cinta, boleh bodoh jangan

2024-03-06

0

Siti Nurjanah

Siti Nurjanah

benar tuh kata Pani. q setuju

2024-03-04

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!