#9

Arini

***

Aku menekan kolom komentar , mencari-cari apakah ada komentar dari netizen julid.Ralat ,sudah ku katakan mereka terlalu sempurna untuk di cari celah kesalahan nya.

"Pasangan yang sangat serasi "

"uuuhhh so sweet nya ..."

"Selamat untuk pernikahan dua idola kami"

"patah hati nasional para wanita ini mah !"

"Minta do'a nya saja ,semoga secepatnya di beri momongan!" Nereena berbicara saat di wawancara ,tubuh nya di peluk mas Bian erat ,seperti mengatakan bahwa wanita itu milik nya.

Aku beralih pada halaman Instagram ,mengetik nama dia di kolom pencarian . Foto pernikahan nya yang sempat di ungguh sudah tak ada lagi , sementara yang lain nya hanya berupa foto-foto pertemuan para pembisnis juga selebritis saja.

Alisku bertaut ,ketika berbagai kemungkinan berburu,meronta untuk menebak apa yang sedang ku pikirkan ketika wajah istri baru mas Bian itu tak lagi ku temukan di laman akunnya .Aku tak berani sedikitpun menyimpulkan selain pertanyaan 'apa sesuatu telah terjadi dengan pernikahan mereka?'

Mana mungkin .Tak ada media yang membahas tentang masalah rumah tangga ,berita perceraian ,atau konflik rumah tangga di usia pernikahan seumur jagung itu. Aku bahkan sempat menduga bahwa akun yang ku kunjungi ini merupakan akun salah .Tapi ,beberapa kali aku meyakinkan diri bahwa ini memang benar akun mas Bian yang asli. Kalau begitu ,kemana potret-potret yang sempat di unggah bersama dengan istri cantik nya itu ?

Jemariku berhenti ,tertarik dengan sebuah potretnya di pantai yang di unggah beberapa menit yang lalu .Dia duduk seorang diri dengan posisi membelakangi kamera sedang menghadap matahari yang sebentar lagi nyaris tenggelam.

" Apa kabar ? Bahagiamu ,apa sudah kau temukan ?" #a .

#a ?

Adisty ,tentu saja. Aku menyentak diri untuk tidak berbesar hati . Hanya karena hastag dengan huruf yang sama dengan yang ku miliki,bagaimana aku bisa percaya diri.

Sudah mas Bian peringatan bahwa ia tak pernah mencintaiku. Dia bersikap baik dan romantis hanya untuk melaksanakan tanggung jawab nya semata. Lantas hanya dengan satu huruf yang ia tulis saja ,mengapa...

"Ngelamun apa ,hey..!" Aku tersentak , handphone yang ku genggam jatuh seketika.

"Pani ...!" Ingatku sebal. Sahabatku itu ,entah sejak kapan telah berdiri sambil nyengir memamerkan gigi gingsul nya itu tepat di belakang ku.

"Sejak melihat seorang wanita kepo sama mantan suaminya !" Aku memutar bola mata malas sambil susah payah hendak mengambil handphone ku yang jatuh.Pani membantu.

"Ini ...!" katanya ,dan handphone itu kini telah berada dalam genggaman ku. "Udah deh Rin ,sakit hati lu liat bekas suami gelendotan dengan cewe ganjen gitu !"Sambungnya sambil meletakan tas kerjanya di atas meja kemudian merebahkan diri di ujung sofa .Ucapanya sangat ringan, seperti tak merasa bersalah sama sekali.

"Mati kan, hp Gue .Lu sih bikin kaget .Gimana coba kalo hp gue rusak !"Cerocosku sambil menepuk-nepuk benda pintar itu tanpa mempedulikan ucapan nya.

"Halah,gampang. Duit Lo kan banyak,tinggal beli .Itu ATM Lo dari mantan aja masih belum lo pake sama sekali,kan? Enggak Lo pake,tapi masih ngirim sampai sekarang !" Aku diam sejenak,membiarkan ocehan nya menggantung di udara . Menekan tombol power kemudian tak lama handphone ku berkedip. Aku bersyukur handphone ini berkenan nyala lagi ,mengingat ada sejuta kenangan yang tersimpan tentangnya di sini.

"Biar Pan ,lagian gue gak minta .Mau hubungin dia buat berhenti ngirimin gue duit ,males !" Komentar ku menanggapi.

"Gak rugi sih kalo gue jadi Lo .Biar hati sakit ,yang penting duit banyak .Heh denger, harus nya lu porotin tuh harta nyampe ludes ! Bukan suru berhenti ngirim duit,gedeg gue sama orang kaya Lo ,oon!"

"Buat apa Pan ,gue aja masih bingung mau pakai tu duit buat apa ?"

"Lu kira ngebesarin tuh anak yang Lo kandung gak pake duit !! Makan nya , popok nya, gede dikit pendidikan nya . Keenakan tu mantan laki Lo ,mau enak nya doang!"

"Mas Bian kan gak tau Pan ,gue hamil !" Pancingku .Senang aja buat dia kesel .Sedikit bisa mengurangi beban hidup kalo tu anak udah nyerocos kaya gini .

"Halah ,lu .Udah di sakitin masih Lo bela-belain . Sekalian datang aja lu kerumahnya kalo kaya gitu 'mas Bian ,aku hamil anak mu!' mit amit Sudi najis kalo gue jadi lu , bela-belain laki model gitu."Pani menimpali ,sambil berlagak muntah mengolok-olok ucapannya .

"Aku hafal dengan tanggung jawab nya mas Bian Lo ,Pan . Sebenar nya dia gak bejat-bejat banget juga .Pas waktu masih jadi suami gue meskipun dia gak cinta tapi dia tetep memenuhi tanggung jawab dohir sama batin . Dia tetep perhatian ,tak pernah marah jadi gue emang gak bisa benci sama dia !"

"Halah ,celoteh mu itu Lo Rin ,basi. Napa Lo sembunyi-sembunyi tuh dari laki kalo masih berharap ,biar ketemu sekalian.Abis tuh Lo jelasin kalo lo hamil anak dia .Nanti lu di minta jadi istri ke dua karena kata bertanggung jawab. Udah ah ,gue mau mandi aja .Males gue denger otak Lo yang oon!" Seloroh nya sambil ngeloyor pergi .

Aku tertawa geli memperhatikan kepergian pani menuju kamar mandi.Aku gak tau ,ada anak broken home secerewet dia.

Aku hanya menghela napas , kemudian kembali membuka halaman Instagram .Untuk melihat aktivitas dia ,apalagi kalau bukan?

Terpopuler

Comments

ahmad firdaus

ahmad firdaus

aku pernah di posisi Arini jadi aku tau kayak gimana perasa'an x logika bilang lupain tapi hati ttp ingat sama .antan mungkin bawa'an bayi juga tapi seiring berjalan x waktu aku bisa hidup dgn baik

2024-02-29

0

Rafanda 2018

Rafanda 2018

gue setuju ma pani,,,najis gue ..arin di campakan tp mikirin bian trus,,langsung ending aja thor sebelum balikan sama bian lg

2024-02-09

2

Atun Atun

Atun Atun

kirain aku salah baca. kayaknya dulu judulnya pesona wanita yang ku ceraikan ya.

2024-01-07

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!