Mereka yang sudah memutari mall dan membeli barang - barang branded sekaligus membuat Alia tidak fokus dan sekaligus ambekan karena marah. Semua barang terlalu mahal baginya. Apalagi El tidak mencintainya tak perlu seserahan yang mewah.
Di restoran Alia nampak menghela nafas berat ...
" Makanlah! Jangan kembali berhitung," ujar El Kautsar dengan dingin.
" Aku tidak akan berhitung lagi! Otakku lelah menghitung uangmu yang keluar hari ini," jawabnya dengan malas. El nampak tak peduli dengan Alia apapun yang dia ocehkan. Setidaknya jika dia belum bisa memberi cinta dia akan mencukupi kebutuhan lahirnya semampu El. Itulah hal yang dia pikirkan di awal sebelum pernikahannya.
Saat mereka sedang menikmati hidangan makan sore ada kolega El yang menghampiri. Dia adalah pebisnis muda yang bergabung dalam perusahaan El. Ya, Alia tidak tahu bahwa El memiliki sebuah perusahaan. Yang Alia tahu El hanyalah seorang ustadz dengan hati yang baik karena di kenal sangat dermawan.
" Eh ... Pak El ada di sini?? Dengan calon istri pasti ya!" sapanya dengan akrab. El berdiri dan menyapanya sambil menjabat tangan.
" Pak Edgar! Senang bertemu dengan anda," jawab El dengan tegas tanpa senyum. Alia benar - benar terusik dengan sikap calon suaminya itu.
Dia ini! Sikapnya aneh pada lawan jenis saja sedingin kulkas. Ck, benar - benar kelainan.
" Anda pintar pak El! Calon istri secantik dia," puji Edgar pada Alia. El hanya menyungging senyum sedikit.
" Benarkah? Terima kasih," jawabnya tanpa senyum. Edgar pun pergi dari sana dan say hai terhadap Alia. Alia pun tersenyum untuk menghormatinya. El pun kembali duduk dan menyantap makanan yang tersisa.
" Ternyata aku cantik orang lain saja bisa melihatnya kenapa dia tidak?" Dumel Alia pada dirinya sendiri.
" Memang cantik! Siapa yang mengatakan kamu jelek. Cepat selesaikan makanmu!" seru El kemudian berdiri untuk menyelesaikan bon-nya. Alia yang mendengar ucapan suaminya jadi terbengong ria tak paham.
El kemudian pergi ke kasir. Di sana dia juga sedang bercakap dengan beberapa orang. Alia mengernyitkan alisnya karena dia begitu banyak kenalan. Tapi Alia tak mau ambil pusing karena dia harus menyelesaikan makannya jika tidak calon suaminya itu akan mengamuk lagi. Alia yang sudah menyelesaikannya langsung menghampiri El.
" Aku sudah selesai!" serunya di samping El. El kemudian menatap Alia dan menghentikan perbincangannya.
" Maaf ... Permisi saya harus segera pergi!" serunya dengan tersenyum.
" Baiklah pak! Senang bertemu dengan anda," jawabnya dengan menjabat tangan El.
Mereka pun segera pergi dari sana. Alia di dalam mobil diam saja. Dia menatap luar kaca. Setelah ini dia akan menjadi istri seseorang. Bahkan dia akan ikut kemana pun El meminta. Sekali pun bukan cinta landasan pernikahannya tapi pernikahan itu adalah hal sakral dalam sebuah kehidupan.
Dia tak pernah memimpikan sebuah pernikahan. Tapi bukan berarti dia tak ingin menikah. Dia tak bisa mencintai siapapun bukan salahnya tapi hatinya itu kenapa? Seperti bermasalah.
" Kita sudah sampai turunlah!" seru El yang kemudian turun duluan.
Alia yang mencari barang - barangnya jadi bingung. Kemana menghilangnya barang - barang milik Alia tadi. Saat Alia nampak mencari - cari sang sopir menanyakan sesuatu padanya.
" Neng ... Barang- barangnya sudah di bawa oleh Gus El ke dalam," ucapnya sambil berlalu. Alia meng-oh spontan.
" Oh ... Ya makasih," jawabnya ambigu karena ragu. Sudut matanya menangkap tubuh atletis calon suaminya itu membawa beberapa kantong. Nampak para santri menatap El dengan senyam senyum sendiri. Ada perasaan kesal pada para santri ini.
Mereka ini santri kan? Lihatlah mata mereka ini? Tak bisa lihat orang bening sedikit. Dimana gelar santri mereka???!!!
Alia yang menatap para santri di lirik oleh El dari kejauhan. Ada sudut mata El yang menangkap tak suka pada tatapan Al pada santrinya. El menggelengkan kepala dan segera masuk ke ndalem.
Dia itu kenapa lagi? Belum juga jadi suaminya sudah seposesif ini! Aneh. Bukankah tidak ada cinta di antara kami. Sungguh tidak lucu jika dia jatuh cinta padaku.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 43 Episodes
Comments
Rita Riau
jgn takabur El tuhan sang pembolak balikan hati manusia,,, bilang hari ini tak ada cinta tapi seiring waktu cinta bisa hadir,,,
2024-03-23
0
Lilik Juhariah
lanjut mbak crazy up
2024-01-09
0
Dian Isnawati
lanjut
2024-01-08
0