Tanggal Pernikahan

Alia dan El baru sampai di ruang keluarga mereka berdua mendengar hal yang mengejutkan. Tanggal pernikahan mereka 2 minggu dari sekarang. Sedangkan lamaran akan di laksanakan besok.

Degh.

Siapkah aku menikah dengan El dalam waktu dekat ini? Aku belum siap menjadi istrinya. Dia bahkan memintaku memakai cadar saat bersamanya.

" Lah ... Ini mereka calon mantennya! Kalian darimana saja Al ... El ...?" tanya para orang tua. El nampak mendekat dan tersenyum dan membaur dengan semua orang. Tapi tidak dengan Alia gadis itu masih setia mematung di tempatnya. El menatapnya sekilas dan menggelengkan kepala tak percaya bahwa Alia seperti orang kesambet.

" Mau sampaikan Al berdiri di sana!" tanya sang mama. Alia pun jadi tersentak kaget. Dia tersenyum kecut pada sang mama. Alia pun duduk di sebelah mamanya.

" Al .. El ... Kalian akan memulai belanjanya besok! Ajaklah sopir abdi ndalem untuk menyetirkan mobil kalian! Ingat di larang bertengkar pernikahan sudah dekat," nasehat Bunda Hannah. Mereka berdua langsung mengangguk seperti robot yang patuh.

" Dengarkan El dan Alia ayah memutuskan tanggal 20 Januari 2024 tepat hari ulang tahun Alia akan di gelar akad. Jadi, jangan membuat aneh-aneh lagi. Dewasalah kalian!" serunya dengan tertawa kecil. Sang ayah merasa tanggung jawab untuk putrinya berakhir dan berpindah pada el.

" El ... Om tidak memiliki stok senyuman banyak untukmu. Tapi ... Jujur om bangga padamu! Bukankah takdir ini aneh El? Kamu bahkan tak menyukai Alia tapi sikapmu menunjukkan bahwa kalian dekat. Semoga sukses hingga akhir hayat," ujar papa membuat Alia membaur memeluknya. Bagaimana bisa papanya sepercaya itu pada El yang jelas - jelas tak menyukainya.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

" Turunlah! Kita akan beli perhiasan dan mahar lainnya di sini saja," ujar El pada Alia.

" Aku tidak membutuhkan semua itu! Aku pusing di buat memikirkan hal - hal itu," keluhnya dengan kesal. El menyorot tajam padanya

" Turun atau aku kunci di dalam mobil!? Katakan sekarang," ancam El pada Alia. Alia jadi membeo mendengar hal baru saja.

" Eh, kok di kunciin di dalam mobil! Gak aku gak mau?! Awas minggir aku mau lewat!!!" serunya mendorong el sehingga pemuda itu bergeser sedikit.

Dia ini tidak sopan sekali! Jalan kan bisa biasa saja. Apa harus sambil mendorong begini??! Merepotkan saja.

Ketika berada di dalam sana El yamg baru masuk langsung di sambut baik oleh pemiliknya yang kebetulan datang atas permintaannya. Dia tersenyum dan menyaapa saat melihat El.

" Pak atau ustadz ini manggilnya?? Bingung jadinya," sapa Pak David padanya.

" Bapak bisa saja! Pak ... Saya minta berlian yang unlimited bisa!?" tanya El tanpa basa basi. Namun sorot mata Alia tak memperbolehkan El membeli barang mahal. Dia mendekati El dengan menarik kemejanya.

" Jangan yang unlimited pasti harganya mahal. Tidak ... Aku tidak nau berhutang padamu!" bisiknya dengan tatapan tidak suka. Namun El hanya menghel nafas.

" Biarkan aku memantaskan Mahar. Jangan mendebat aku, calon suamimu ini tidak suka di debat!" bisiknya kembali.

Saat berlian lengkap satu set di berikan dengan mata batu berwarna biru laut sungguh indah. Alia tak bisa berkedip walau sejenak. Dia menelan ludahnya dengan kasar.

" Mas El ... Ini ... Terlalu mewah! Jangan," bisiknya. Sedangkan El mematung saat Alia memanggilnya apa tadi? Mas ... Iya Mas tidak salah lagi.

" Bagaimana ustadz El?" tanyanya pada El. Sedangkan El tanpa bertanya lagi pada Alia. Langsung memutuskan.

" Kami ambil ini pak!" serunya dengan sangat niat sekali. Seketika Alia tersedak ludahnya sendiri.

Uhuuk. Uhuuk. Uhuuk.

Dia tak percaya saat El ugal - ugalan dalam membeli sesuatu. Dia itu apa tidak hemat dengan uang hasil jerih payahnya dalam kajian. Bukankah dia selalu mengatakan tak usah membayarnya. Kenapa dia malah membeli brang - barang mewah begini? Uanganya dari mana coba. Itulah pemikiran Al yang terputar dalam selebrasi otaknya.

" Kita pindah ke butik sebelah! Ambillah yang paling kamu suka," ucap El. Alia mengangguk setuju. Kali ini Al akan menggunakan kesempatan untuk membeli Dress sederhana. Mata alia tertuju pada Dress senada dengan set berliannya.

" Ini bagus mas Ya?!" tanya Alia pada el. Pwmuda itu mengangguk setuju akan pilihannya. Alia melihat harganua dan apa yang terjadi? Alia lagi - lagi menolak karena harganya sangat mahal.

Ah .. Tidak - tidak ! Ini sangat mahal. Aku tidak boleh merepotkan makhluk yang bernama El ini.

" Mas tidak jadi yang ini! Lainnya saja," ucap Alia. Tapi lagi - lagi el langsung keep dress itu tanpa persetujuan Alia.

" Mbak kami ambil yang ini! Berikan khimar dan cadar yang sesuai dengan dress ini," serunya membuat alia tercengang seketika.

" Baik pak!" serunya.

Dia ini gila apa ya!? Aku bilang gak jadi loh! Kenapa masih di pesan juga masih di tambah dengan kawan - kawan pula. Ah, bodoh amat! Jangan merengek nanti jika uangnya habis. Awas aja minta ganti! Omelnya dalam hati.

Terpopuler

Comments

Dia Amalia

Dia Amalia

pusing deeeh kamu Al 😂🤣😂

2024-03-31

0

Rita Riau

Rita Riau

ga apa apa terima aja Al mumpung ada mau gratis 😬🤭

2024-03-23

0

Mika Saja

Mika Saja

mba Anna kynya nti bklalan seru nih rumah tangga El Al ini,,,,didalam pertengkaran,BKN sih LBH tepatnya debat,tp BKN debat capres ya,,, terdapat keromantisan mrka,,,,,

2024-01-08

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!