Kecewa

Saat acara resepsi berlangsung ...

Semua tamu undangan hadir El dan Al menyambut mereka dengan baik. Mereka juga tersenyum ramah pada para tamu sepanjang jalannya resepsi. El menatap Alia nampak gusar entah kenapa. Tanpa basa basi dia berbisik kepada Alia.

" Kenapa?" tanya El. Alia menatap manusia yang kini sudah bergelar suaminya itu. El nampak mengangguk menandakan bahwa dia harus mengatakan sesuatu.

" Lelah," jawabnya singkat. Nampak mata Alia sudah tak sanggup untuk berdiri. El mengangguk dan mencoba memanggil Saal yang paling dekat dengan dirinya.

Alia lelah! Biarkan kami masuk ini sudah menjelang maghrib. Lirih El pada Saal.

Saal yang paham langsung mengiyakan ucapannya. Saal dan Saidah memang tak tahu lelahnya bagaimana karena mereka tak menggelar hal ini.

Mereka pun pergi dari sana akhirnya. Alia malah hampir terjatuh karena saking capeknya kakinya. Dan jalannya sudah tak seimbang. El sekali lagi menolongnya dengan memegang tubuhnya yang hampir terjatuh ke tanah itu.

" Pelan - pelan," ucapnya dengan lirih. Alià mengangguk mengiyakan ucapan El.

Semua orang yang berada di sana menatap mereka berdua. El nampak menghela nafas saat cara berjalan Alia sempoyongan. Tanpa banyak bicara lagi El menggendong Alia.

" Aaaahhh!" teriaknya namun dalam taraf normal heheh.

" Diamlah! Aku harus melakukannya jika tidak kau akan tersungkur lagi di depan," ujarnya lirih sambil tersenyum pada orang - orang di sana.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

" Makanlah ini ... ! Kau seorang dokter bukan jangan mengabaikan makan lagi," ucapnya. Nampak El mengemasi barang bawaannya. Alia jadi gatal ingin mengomentarinya.

" Kenapa di kemasi?!" tanyanya dengan menatap El. El juga balas menatapnya dengan tatapan tak dapat di pahami.

" Kita akan kembali ke rumahku besok pagi! Aku harus kembali besok," jawabnya tanpa menjelaskan kenapa.

" Kok buru - buru sekali El eh Mas," jawabnya nampak bingung. El masih belum menjawab. Dia tahu Alia sering bersama keluarganya akhir - akhir ini. Tapi El masih banyak urusan terutama perusahaannya. Untuk jadwal kajiannya satu minggu ke depan ini dia minta di free kan karena baru saja menikah.

" Aku banyak urusan. Aku harap kamu paham akan ini semua! Setelah selesai makan istirahatlah tak perlu diet apapun. Hubungan kita akan lama untuk seiring dan seiya sekata. Jadi berusahalah sewajarñya jika di hadapanku," jawab El yang lagi mengingatkan bahwa di antara mereka tak ada hal apapun. Menyakitkan bagi Alia menikahi El yang sejatinya seorang ustadz namun seusai pernikahan malah dia melakukan hal ini.

"Jika kamu ingin hakmu sebagai istri yang seutuhnya aku bisa memberikan padamu tapi tidak dengan cinta," jawaban El benar - benar merusak Hati Alia seketika. Alia membalikkan badannya dan mwngatakan hal yang membuat El terkejut karena Alia mengetahuinya.

" Aku tidak butuh apapun lagi setelah status ini. Aku tahu kau sangat mencintai Saidah," jawabnya kemudian memejamkan mata tanpa menunggu jawaban El terlebih dahulu. El hanya menghela nafas.

" Begini lebih baik Al. Sedikit harapanmu padaku maka kamu akan meminimalisir sakit hatimu pada pernikahan ini," jawabnya entah di dengar atau tidak oleh Alia.

Namun tanpa sepengetahuan El Alia menyesali pernikahan ini. Setidaknya dia tak perlu menyakiti hatinya seperti ini. Alia tahu bahwa bang Saal tak memberi tahunya. Tapi semua ini sudah terlambat, entahlah senyuman Umma dan keluarganya haruslah terbit.

Keesokan harinya ...

" Hati - hatilah kalian di rumah sana! Kami akan berkunjung jika sedang longgar," ucap keluarga Alia. Alia tersenyum kecut tapi El tersenyum dengan ramah serta mengangguk.

" Tentu ... Kami akan senang jika kalian datang ke sana!" jawab El antusias.

Setelah ramah tamah kepergian Alia dan El. Nampak Alia tergugu memeluk sang ayah. El melihatnya dengan hati legowo. Dia biarkan istrinya itu berpamitan dengan benar. El biarkan Alia menumpahkan tangisannya pada sang ayah.

" Kami berangkat ... Assalamualaikum!" seru El.

" Waalaikumsalam ... Hati - hati," jawab mereka semua dengan melambaikan tangan dan tersenyum Alia dan El yang sudah melajukan mobilnya.

Dalam perjalanan Alia nampak diam dan membisu. El biarkan istrinya itu menata hatinya. Sebenarnya dia tak tega tapi perusahaannya itu sudah membutuhkan dirinya. Andaikan pantas seorang istri tinggal di rumah orang tuanya akan dia ijinkan Alia di sanaa sementara waktu.

" Bisakah kamu tidak diam saja? Aku khawatir kau kerasukan jika terus melamun," ujar El memecah keheningan di dalam mobil.

" Aku tak ingin menganggumu! Bukankah kamu tak menyukai pernikahan ini? Jadi biarkan saja aku melakukan apa yang menurutku benar," jawab Alia ketus.

" Jangan mulai lagi Al!" seru El membuat Alia dalam kebimbangan sekali lagi.

" Coba di ingat - ingat! Aku yang mulai dulu atau dirimu. Jangan menyapaku jika tak perlu. Diamlah itu lebih baik daripada bicara hal tak berguna," sikap Alia tak kalah dingin. Harha dirinya sebagai seorang perempuan seakan di runtuhkan oleh sikap El. Maka dia ingin mengembalikan hal itu saat ini.

" Terserah kau saja! Asal kau bahagia," jawabnya ketus. Alia langsung memalingkan muka lagi.

Beginilah jadinya jika pernikahan diriku dan El di paksakan. Tidak akan baik hasilnya. Bersyukur dia tak menendang diriku keluar dari mobil ini. Jahat sekali jika setiap hari akan seperti ini.

Sesampainya ....

" Turunlah ... Kita akan bermalam di hotel!" ujarnya. Alia mengernyitkan alisnya.

" Apa? Hotel? Ini masih sore masih sedikit lagi perjalanannya untuk apa bermalam," tanya Alia kesal sekali. El menatapnya tajam.

" Turun sekarang aku bilang! Aku lelah harus berdebat denganmu terus menerus," jawabnya ketus dan keluar dari mobil. El berjalan menuju hotel yang ada di depan mereka. Alia mengikuti langkah El.

Mereka berdua masuk ke area hotel. Alia terus mengikuti langkahnya hingga di depan resepsionis.

" Silahkan Pak El kamarnya sudah di siapkan!" seru pihak hotel padanya. Alia hanya melongo saat El tiba - tiba menggenggam tangannya tanpa permisi.

Mereka berjalan ke arah kamar president suite room. Alia makin muak dengan sikap El. Tapi bukan di depan umum dia akan menghabisi suaminya itu di dalam kamar hotel heheh.

" Ini pak El!" serunya sambil menyerahkan kunci.

" Terima kasih," jawab El. Sedangkan Alia masuk ke kamar dan yang menjadi tujuannya adalah kamar mandi.

Matanya terbelalak saat mendapati Dress tak sopan menggantung di kamar mandi. Hari sudah nampak gelap. Dia sudah malas jika berdebat dengan El. Setelah mandi dia gunakan pakaian itu dan keluar tak mendapati siapapun. El nampak meninggalkan pesan bahwa dia sholat di mushola hotel ini. Kesal alia sungguh meradang. Dia pun segera sholat.

Setelahnya ...

Kau membawaku kemari untuk apa? Aku istrimu kan maka aku akan melakukan kewajibanku supaya kau puas El. Kau begitu ingin merendahkanku kan? Kau bahkan sangat mencintai Saidah bukan? Baiklah ... Jadikan saja aku seperti wanita malam bagimu entah kau bayangkan Saidah atau bukan terserah kau saja.

Ting.

Mata El kali ini terbelalak saat melihat Alia menggunakan baju seksi yang menatap ke luar lewat jendela kamar hotel ini. Dia menelan ludahnya sendiri dengan susah payah.

" Al! Apa yang kau lakukan dengan menggunakan pakaian seperti ini!" seru El pada Alia. SedangKan Alia yang menangis itu mencba menghapus air matanya.

" Bukankah ini yang kamu inginkan bukan? Kau bawa aku ke hotel dan menyiapkan baju dinas untuk wanita malam untuk menuntaskan kewajibanmu sebagai suami agar kau tak dosa! Maka gugurlah kewajibanmu sebagai suami bukankah seperti itu pak ustadz!!! Oh, maaf jika aku salah ... Terkadang mulutku ini suka mengatakan hal - hal yang menyakitimu," ucap Alia sambil menatap kecewa ke arah El.

Degh.

Al!?

Terpopuler

Comments

Dia Amalia

Dia Amalia

hati oh hati bisa menyakiti pasangan mu😔😔😔

2024-03-31

0

Rita Riau

Rita Riau

ini ustadz apaan,,,bisa menceramahi orang tapi gagal menerapkan ke hidupkan diri sendiri sebagai suami,,

2024-03-23

0

Elizabeth Zulfa

Elizabeth Zulfa

ustadz zg ngajarin hal2 baik soal pernikahan dan rumah tangga ke orang lain tpi tidak diterapkan dirmhtangganya sendiri.. jdi trkesan sprti ustadz asli tpi palsu 😏😏

2024-01-12

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!