Martial Of Dragon

Martial Of Dragon

Eps. 1 — Bai Liluo

Kemunculan pasukan Ras Demon secara tiba-tiba berhasil mengguncangkan dunia persilatan, dengan membawa ratusan ribu pasukan mereka, ras tersebut membuat dunia diliputi kekacauan.

Ras Demon adalah ras yang paling berbahaya diantara ras lain, mereka adalah sumber dari segala kejahatan, kehancuran, serta malapetaka yang ada di dunia.

Sebagai salah satu ras terkuat, Ras Demon memiliki kekuatan yang besar, umur yang panjang serta teknik darah mereka yang mematikan.

Hanya beberapa ras yang bisa menandingi Ras Demon seperti Ras Peri, Ras Naga, dan Ras Elf.

Tidak ada yang lebih membahagiakan Ras Demon selain ingin menguasai sebuah dunia dan membawanya ke dalam kerusakan. Ras Demon adalah ras yang sebaiknya dimusnahkan di alam semesta ini.

Di salah satu era, pasukan Ras Demon yang entah muncul dari mana mendatangi sebuah peradaban.

Kemunculan mereka adalah ingin menguasai peradaban tersebut namun ras-ras yang tinggal di sana tidak tinggal diam saja.

Berbagai ras yang sudah menjadi seorang ahli beladiri memilih untuk melawan dari pada merelakan tanah air mereka.

Melihat peradaban itu tidak mau menyerah akhirnya Ras Demon memilih jalan untuk berperang.

Di salah satu era tersebut untuk pertama kalinya semua ras saling bersatu, tidak peduli mereka dari ras manapun semuanya bergabung membentuk aliansi untuk melawan pasukan Ras Demon.

Ras Demon membawa ratusan ribu pasukannya sementara aliansi berbagai ras membawa jumlah dua kali lipat dari mereka. Kekuatan Ras Demon memang sangat kuat tetapi Aliansi Ras mempunyai keunggulan dalam hal jumlah.

Peperangan besar tak bisa dibendung lagi, dalam waktu yang singkat Ras Demon dan aliansi ras bentrok dan saling bertukar serangan.

Peperangan tersebut tercatat sebagai peperangan paling mengerikan di era dunia persilatan, aliansi berbagai ras itu mengerahkan semua yang mereka miliki secara habis-habisan, mengorbankan tenaga, kekuatan, bahkan nyawa.

Raja Demon yang waktu itu memimpin pasukan Ras Demon menghadapi pendekar tingkat tinggi dari kalangan berbagai ras.

Pertarungan Raja Demon dan ratusan ahli beladiri tingkat tinggi berlangsung sengit, Raja Demon membunuh banyak pendekar di pertarungan tersebut.

Salah satu ahli beladiri dari bangsa manusia yang menyadari begitu kuatnya Raja Ras Demon akhirnya mengubah keputusannya, mereka harus menyegel Raja Demon tersebut dibandingkan membunuhnya.

Penyegelan Raja Demon dilakukan dengan susah payah, mengorbankan banyak pendekar tingkat tinggi tetapi akhirnya mereka berhasil melakukannya.

Raja Demon tersegel dalam sebuah penjara nirvana lalu ditenggelamkan ke dalam inti bumi.

Pendekar tingkat tinggi yang menyegel Raja Demon itu mengatakan bahwa segel itu tidak bersifat selamanya, akan ada suatu waktu dimana segel tersebut melemah dan Raja Demon keluar dari penjaranya.

Melihat Raja mereka dilumpuhkan, pasukan Ras Demon yang tersisa memilih kabur dan menyelamatkan diri.

Pasukan Ras Demon bersembunyi di dalam kegelapan, mereka tidak terlihat lagi selama waktu yang panjang seolah ras mereka tidak pernah ada di dunia.

Peperangan besar itu sudah menjadi sejarah yang kuno hingga ribuan tahun berlalu, kini berbagai ras sudah mempunyai konflik dan masalahnya sendiri, biarpun demikian sejarah itu akan tetap terkenang di benak para ahli beladiri sampai kapanpun.

***

"Kakek, terimakasih telah merawat Liluo selama ini..."

Bai Liluo kecil berjongkok di sebuah gundukan tanah yang kini salah satu ujungnya terdapat batu nisan. Setelah dua bulan berbaring sakit di tempat tidurnya, akhirnya hari itu kakeknya meninggal dunia.

Anehnya Bai Liluo tidak menangis ataupun merasa sedih, ia hanya berpikir hidupnya tidak akan sama lagi sepeninggal kakeknya.

Saat masih balita, Bai Liluo tinggal menyendiri bersama kakeknya disebuah gunung terpencil yang disebut Gunung Suci.

Gunung Suci berjarak sangat jauh dari pemukiman manusia, gunung itu dikelilingi hutan rimba yang luas serta dihuni oleh berbagai hewan buas berbahaya.

Bai Liluo menghabiskan hidupnya dengan bertani dan berkebun, ia menanam segala jenis buah dan sayuran di ladangnya.

"Kakek aku harus pergi, sudah saatnya aku bekerja lagi."

Bai Liluo memberikan penghormatan terakhir kali di makam kakeknya sebelum beranjak dari sana.

Bai Liluo yang masih berusia 7 tahun mengambil cangkul di gudang samping gubuknya lalu kemudian memulai mencangkul di ladangnya, seperti yang dikatakan kakeknya sebelum meninggal, dia harus menanam banyak tanaman agar bisa bertahan hidup.

Ladang pertanian yang ditinggalkan kakeknya sangat luas, karena di sana hanya mereka yang hidup berdua membuat Bai Liluo bebas menanam sayurannya dimana pun yang ia mau.

Hari itu Bai Liluo berhasil menanam beberapa sayuran seperti kubis, wortel, serta kentang. Sesudah pekerjaan selesai ia mendapati hari sudah mulai gelap.

"Piuh... Kakek pasti bangga jika melihatku bekerja keras hari ini." Bai Liluo menyeka dahinya yang berkeringat namun senyuman lebar terukir di wajahnya.

Bai Liluo kemudian menaruh cangkulnya kembali sebelum pergi ke sebuah sungai tak jauh dari gubuknya tinggal, disinilah biasanya Bai Liluo dan kakeknya mandi dan mendapatkan air minum.

Selepas membersihkan diri Bai Liluo mengisi perutnya yang mulai keroncongan, dia memasak sup kentang untuk makan malamnya.

Selain diajarkan cara bertani Bai Liluo juga mempelajari keahlian memasak oleh kakeknya.

Sebelum meninggal, Kakek Bai Liluo memang menyimpan banyak makanan untuk keperluan cucunya, setidaknya makanan itu bisa bertahan selama setahun penuh.

Malam semakin larut, Bai Liluo biasanya akan tertidur sesudah makan malam tetapi hari ini ia tidak merasakan kantuk sedikitpun, mungkin karena pikirannya yang dipenuhi banyak ingatan terutama tentang kenangan ia bersama kakeknya, bagaimanapun mulai sekarang ia akan tinggal sendirian disini.

Bai Liluo menatap langit dari bingkai jendela gubuknya. Di Gunung Suci, langit malam akan terlihat jelas, jutaan bintang yang berkelap-kelip sangat indah serta rembulan yang menggantung malu-malu di balik gumpalan awan.

Bai Liluo memandangi keindahan tersebut dengan tenang dan penuh kedamaian saat tiba-tiba ia melihat sebuah kilasan cahaya dari langit turun dengan cepat.

Kilasan cahaya tersebut seperti bintang yang jatuh, ia mendarat di ladang pertanian yang sebelumnya di cangkul oleh Bai Liluo.

Bai Liluo terkejut, ia buru-buru keluar untuk melihatnya.

Sebuah kawah besar sudah terbentuk karena bintang jatuh itu, Bai Liluo berpikir itu adalah benda langit seperti yang dikatakan kakeknya namun perkiraannya jauh meleset.

Saat Bai Liluo sampai di sana, ia dikejutkan dengan seorang gadis yang sudah terbaring di tengah-tengah kawah tersebut.

Gadis itu dalam kondisi terluka parah, beberapa bagian tubuhnya mengalami luka dalam yang cukup serius.

Jika situasinya tepat Bai Liluo mungkin akan terpana oleh kecantikan gadis itu namun keadaannya tidak memungkinkan ia memikirkan hal demikian.

"Kau tidak apa-apa?" Bai Liluo mendekati gadis itu dengan khawatir.

Bai Liluo pernah ke kota saat bersama kakeknya untuk menjual hasil panen, ia tidak sepenuhnya terisolasi oleh dunia luar dan pernah bertemu beberapa orang salah satunya adalah manusia berjenis perempuan.

Perlahan mata gadis itu melirik ke arah Bai Liluo, mulut gadis itu yang sudah dipenuhi darah berusaha mengucapkan sesuatu yang terdengar seperti rapalan mantra.

Tak lama setelah gadis itu menyelesaikan gerakan bibirnya, sebuah api hijau tiba-tiba keluar dari tubuh gadis itu sebelum melayang dan masuk ke dalam tubuh Bai Liluo.

Semuanya terjadi begitu cepat, Bai Liluo menjadi panik lalu buru-buru memeriksa tubuhnya. Bai Liluo bernafas lega ketika tubuhnya tidak berlubang, api hijau itu menembus tubuhnya tanpa melukai dirinya.

Saat Bai Liluo melihat ke arah gadis itu lagi ia menemukan tubuh gadis tersebut mulai bercahaya keemasan. Tidak lama kemudian tubuhnya mulai pudar, berubah menjadi serbuk cahaya indah yang kemudian terbang ke atas langit.

Dalam waktu sekejap, tubuh gadis itu sudah menghilang, menyisakan Bai Liluo seorang diri yang kebingungan dengan apa yang dilihatnya.

Terpopuler

Comments

Derajat

Derajat

Awal yg menarik 👍

2024-01-17

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!