Eps. 8 — Alam Dantian

Secara garis besar, Bai Liluo mengerti kenapa seseorang ingin menjadi seorang ahli beladiri di dunia persilatan yang kejam, menurut cerita gadis itu, pada akhirnya semua orang hanya ingin menjalani hidup abadi atau setidaknya hidup di usia yang sangat panjang.

"Kultivator yang dimaksud Nona Ratu itu... apakah keabadian itu memang nyata?" Bai Liluo menatap mata emas Ratu dengan perasaan ingin tahu.

Ratu tersenyum tipis lalu memalingkan wajahnya, untuk pertama kalinya sorot matanya terlihat sedih, "Keabadian memang nyata tetapi sesuatu yang kulihat saat ini tidak ada orang yang benar-benar abadi..."

Pada dasarnya seorang menjalani kehidupan dunia persilatan karena mereka ingin hidup lama di dunia ini. Seorang ahli beladiri di tingkat Alam Spirit saja dapat hidup sampai 120 tahun lamanya, begitu juga Alam Jiwa sampai 140 tahun, Alam Raga 180 tahun dan terus seperti itu, semakin tinggi kekuatan seseorang maka semakin lama ia bisa hidup.

Masalahnya usia panjang tersebut bukan penentu mereka akan mati diusia tua, banyak seorang ahli beladiri di tingkatan tinggi meninggal sebelum mencapai usia maksimalnya.

Contoh dari semua kejadian itu adalah Ratu sendiri, dia memiliki kekuatan yang sangat besar dan mampu hidup hingga belasan abad di puncak kekuatannya tetapi kenyataannya ia hampir mati di usia yang muda karena sebuah pertarungan.

"Menjadi seorang ahli beladiri memang menjamin kehidupan di usia yang panjang namun disaat yang sama ia mempunyai resiko tingkat kematian yang tinggi." Ratu kembali menatap wajah Bai Liluo, bibir ranum merahnya kini mengulas senyuman.

"Kalau begitu kenapa banyak orang ingin menjalani kehidupan berbahaya seperti itu, aku tidak mengerti?" Bai Liluo menggaruk kepalanya.

"Kau tidak akan memahaminya karena kau hidup terpencil seperti ini tetapi suatu saat jika kau melihat dunia luar sesungguhnya, kau akan mengerti bahwa di dunia persilatan yang kejam, kekuatan adalah segalanya."

Ingin memiliki usia yang panjang adalah salah satu tujuan seorang ahli beladiri namun di kebanyakan kasus, seseorang ingin menjadi ahli beladiri karena mereka tidak mau ditindas oleh orang lain dan Bai Liluo saat ini belum memahami dunia yang berjalan seperti itu.

"Kita sudah melenceng dari topik pembahasan mengenai pil yang kubuat ini," Ratu batuk pelan, "Untuk selanjutnya aku akan menjelaskan tentang Garis Beladiri sebelum kau menelan Pil Embun Merah..."

Bai Liluo mengangguk, semakin ia mendapatkan ilmu pengetahuan baru semakin antusias juga dirinya.

"Seperti yang kukatakan sebelumnya, setiap ranah ada tahapan 1 sampai 9, karena kau baru membuka gerbang dantian beberapa minggu lalu maka secara otomatis kau berada di ranah Alam Spirit Tahap 1.

"Untuk mencapai Alam Spirit Tahap 2, kau membutuhkan metode untuk menaikan kekuatan tingkatanmu, metode ini yang kusebut dengan Garis Beladiri." Ratu mulai menjelaskan panjang lebar.

Semua ahli beladiri umumnya mempunyai cara atau metode untuk meningkatkan kekuatan mereka, di dunia persilatan terdapat jutaan metode Garis Beladiri yang sudah tercipta, ada Garis Beladiri yang kuat dan ada juga Garis Beladiri yang lemah.

Garis Beladiri yang dipelajari juga menentukan sejauh mana seorang ahli beladiri akan berkembang nantinya, mereka yang mempunyai metode Garis Beladiri berkualitas bisa mencapai tingkatan kekuatan yang lebih tinggi sementara jika sebaliknya maka perkembangannya akan terbatas.

Seorang ahli beladiri bisa saja menerobos tanpa metode Garis Beladiri tetapi itu akan berangsur lambat dan biasanya akan terbatas di tingkatan tertentu, sebab itu pentingnya metode Garis Beladiri bagi seorang ahli beladiri.

"Metode Garis Beladiri yang aku ajarkan padamu adalah Garis Beladiri Raja Naga, kau akan mempunyai kekuatan seperti seseorang dari ras Naga." Ratu mengembangkan senyum bangganya.

"Apa itu sangat kuat?"

"Kau bertanya apa? Tentu saja sangat kuat." Ratu mendengus kesal. "Seharusnya aku tidak boleh mengajarkan metode ini bahkan untuk sesama Ras Naga sekalipun tetapi kau adalah pengecualian, karena api rohku ada di tubuhmu maka kau harus menjadi ahli beladiri yang tak terkalahkan."

Garis Beladiri Raja Naga merupakan salah satu garis beladiri terkuat diantara metode yang ada di Ras Naga.

Ratu kemudian menjelaskan metode Garis Beladiri Raja Naga dimana perkembangan Bai Liluo di dunia persilatan akan berkembang pesat dan tanpa batas, tidak heran menurut gadis itu, Beladiri Raja Naga sangat di inginkan oleh orang lain di dunianya.

Ratu lalu menyerahkan satu Pil Embun Merah pada Bai Liluo sesudah dirasa pemuda itu cukup mengerti penjelasannya.

Bai Liluo menatap pil merah di telapak tangannya sebelum menelannya dalam sekali tenggak, Bai Liluo kemudian buru-buru menyerap khasiatnya menggunakan metode Beladiri Raja Naga seperti yang dikatakan Ratu barusan.

Bai Liluo duduk bersila selama dua jam sampai tiba-tiba percikan petir muncul di sekeliling tubuhnya.

"Petir apa ini?" Bai Liluo terkejut ketika membuka mata dan mendapati tubuhnya sudah diselimuti petir.

Ratu tersenyum lebar, "Itu tanda kau sudah menerobos, sekarang kekuatanmu berada di Alam Spirit Tahap 2."

Ratu tidak bisa menyembunyikan kebahagiaannya, sebelumnya ia khawatir metode Beladiri Raja Naga yang diajarkannya tidak cocok dengan tubuh Bai Liluo tetapi sepertinya kekhawatirannya itu tidak diperlukan.

Tidak setiap Garis Beladiri bisa dipelajari oleh semua orang, umumnya seorang ahli beladiri mempelajari metode yang cocok untuk tubuh mereka.

"Jadi begini rasanya ketika tingkatan kekuatanku meningkat..." Bai Liluo merasakan perbedaan signifikan antara kekuatan sebelumnya dengan yang sekarang.

Ada semacam kekuatan tak kasat mata yang kini mengalir di tubuh Bai Liluo, membuat pemuda itu tersenyum antusias serta tidak sabar ingin mencoba kekuatan barunya.

"Nona Ratu, jika pil yang anda buat sehebat ini lalu kenapa anda tidak mencobanya?"

Bai Liluo menyadari bahwa pil yang dibuat Ratu adalah untuk dikonsumsi olehnya tetapi jika pil tersebut memiliki khasiat setinggi ini seharusnya Ratu sudah mencobanya lebih awal dibandingkan dirinya.

"Jika aku bisa melakukannya sudah sejak tadi aku berbuat demikian..." Ratu melipat tangannya di dada. "Kondisiku sekarang tidak memungkinkanku mengonsumsi pil sumberdaya, bukankah aku sudah pernah mengatakan bahwa kekuatanku akan meningkat selama kekuatanmu bertambah?!"

Bai Liluo mengangguk, Ratu pernah berbicara hal serupa beberapa waktu lalu.

Dengan Bai Liluo mencapai Alam Spirit Tahap 2 maka secara otomatis kekuatan Ratu juga berada di Alam Spirit Tahap 2, namun yang tidak pahami Bai Liluo kenapa kekuatannya dengan Ratu saling terhubung satu sama lain.

"Sepertinya kau masih belum memahami dimana aku tinggal sekarang?" Ratu melihat kebingungan di wajah Bai Liluo, gadis itu menghela nafas panjang."Pejamkan matamu sekarang!"

"Hm? Untuk apa?"

"Pejamkan saja."

Bai Liluo tersenyum canggung sebelum akhirnya menuruti perkataan gadis itu, tepat mata Bai Liluo tertutup rapat, Ratu menyentuh kening Bai Liluo dengan ujung jari telunjuknya.

Bai Liluo merasakan sakit yang hebat di kepalanya ketika jari gadis itu menyentuhnya dan ketika ia membuka matanya, Bai Liluo sudah tidak di tempatnya lagi melainkan di sebuah ruangan yang berbeda.

"Ini..." Mata Bai Liluo melebar saat menemukan dirinya berada di sebuah ruangan yang besar dan juga mewah.

Ruangan itu tampak mengkilap dari sisi manapun karena semuanya memang terbuat dari emas, lantai dari emas, dinding dari emas, bahkan pilar-pilar pun terbuat dari emas.

Terpopuler

Comments

Alur yang bagus krn mudah dimengerti

2024-01-18

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!