Rahmat mandi menggunakan kembang tujuh rupa yang ia beli dari pasar, Ia berendam dalam bathup besar. Kini rahmat sudah membeli rumah mewah di kota, Rumah yang kata nya milik sang bos.
Nyata nya ini adalah rumah milik rahmat, Ia membeli followers di TT hanya untuk mengibuli sang istri. Rahmat sudah menduga jika laras akan curiga pada uang yang ia dapat, Karena laras adalah tipe orang yang tidak mudah untuk di bodohi.
Setelah selesai mandi ritual nya, Rahmat berbaring di ranjang tanpa menggunakan sehelai benang pun. Menunggu kedatangan istri ghaib nya, Untuk memadu kasih sayang seperti yang tertulis dalam perjanjian sesat.
"Sssshhh."
Bagai kan orang yang kepedasan memakan cabai, Rahmat terus mendesis ketika sesuatu yang basah menjilati nya dari ujung kaki hingga kewajah nya.
Biasa nya rahmat yang akan memacu diri nya di atas gadis, Namun sekarang diri nya lah yang pasrah untuk di main kan oleh nyi simah. Hantu wanita yang sangat buas dalam berhubungan dengan manusia.
Namun hantu simah adalah tipe wanita setia, Ia akan tetap menunggu suami nya sampai batas akhir nanti. Ia tidak akan menerima mangsa lain lagi, Beda hal nya dengan genderuwo laknat itu.
"Suamiku aku datang." Bisik nyi simah dengan suara yang amat merdu.
"Suami mu sudah menunggu sejak tadi istri ku." Jawab rahmat tak kalah romantis nya.
Kecantikan dan kemolekan nyi simah membuat rahmat lupa jika yang di hadapan nya ini hanya mahluk halus, Kenikmatan yang di rasakan membuat rahmat semakin nyaman.
"Aakkhh, Nikmat nyi." Teriak rahmat dalam permaianan.
Jika manusia yang bisa melihat dengan indra keenam, Maka yang di pegang rahmat pada dada nyi simah itu sebenar nya adalah dua kepala ular.
Tapi rahmat sama sekali tidak menyadari itu, Bagi nya itu adalah gunung kembar yang sangat montok dan menantang bagi semua orang yang menatap nya.
Dalam kamar ini nyi simah melarang rahmat untuk menaruh kaca, Pantangan itu lah yang jangan sampai di langgar.
"Aaahhhk terima kasih suami ku." Pekik nyi simah ketika selesai.
Bersamaan itu pula wanita ini menghilang bagai kan angin, Tinggal rahmat yang sangat kelelahan karena walau sudah keluar pun ia tetap harus melayani nyi simah sampai puas.
Kaki rahmat menabrak tumpukan benda keras dan cukup tinggi, Lagi dan lagi lembaran kertas merah yang sudah tertumpuk rapi di ujung ranjang.
"Astaga senang nya." Teriak rahmat bahagia.
Rencana nya untuk jalan jalan sudah pasti terjadi, Ia berencana untuk mencicipi gadis luar negeri. Karena sering melihat di film mereka sangat erot*s.
Ponsel nya terus berdering sejak tadi, Ternyata laras lah yang menelfon nya. Rahmat pun segera menjawab istri nyata nya.
"Assalamulaikum mas." Sapa laras dengan sopan nya.
"Walaikum sallam dik." Jawab rahmat mengalih kan kevideo call.
Laras menjauh kan layar ponsel agar bisa melihat wajah suami nya, Sontak saja laras kaget karena suami nya banyak berkeringat dan tampak sangat lelah.
"Kamu habis ngapain mas? Kok kayak capek banget." Tanya laras.
"Ya kerja to dik, Aku bersihin rumah bos dan juga mengerjakan yang lain." Ujar rahmat.
"Ya allah mas, Sampai kayak gitu kamu." Laras sedih juga melihat suami nya.
"Bentar ya mas tunjukan sekeliling rumah." Rahmat bangkit dari tempat tidur.
Ganti dengan camera belakang, Rahmat keluar dari kamar dan menujukan setiap sudut rumah kepada istri nya. Semua tampak mewah dan sangat besar.
"Sebesar itu mas kamu bersihin?" Tanya laras kaget.
"Iya lah, Kan lumayan juga gaji nya. Itu beda dari bulanan." Bohong rahmat.
"Cari teman lah mas buat bantuin, Masa kamu sendirian aja." Iba laras.
"Kalau berdua gaji nya kan harus di bagi dik, Mas bisa kok ngerjain sendiri. Lagi pula dulu di kampung kan mas kerja keras juga walau gaji nya sangat kecil." Ucap rahmat duduk di sofa.
Laras nampak diam dalam pikiran nya, Ada rasa penyesalan karena tadi ketika suami nya berangkat malah menuduh nya.
"Aku minta maaf ya mas soal ucapan ku tadi." Sesal laras.
"Iya, Ndak usah di pikirin lagi." Jawab rahmat tersenyum.
"Lagi ndak ada orang ya di rumah bos kamu?" Tanya laras karena rumah tersebut terlihat sepi.
"Mereka lagi sibuk mengurus baju sayang, Kata nya mau keluar negeri." Dusta rahmat lagi.
"Waah bisa pulang lagi lah kamu mas." Sorak laras senang.
"Kali ini ndak bisa dik, Mas malah di ajak buat melayani mereka di sana." Sesal rahmat.
"Serius mas kamu di ajak?!" Laras kaget mendengar nya.
Rahmat mengangguk kan kepala nya, Laras senang juga karena suami nya bisa jalan jalan keluar negeri walau cuma ikut bos saja.
"Mau kenegara mana mas?" Tanya laras penasaran.
"Kata nya jepang dik, Mas ya ndak banyak tanya juga." Ujar rahmat sok polos.
"Wiih bawain aku oleh oleh ya." Gurau laras.
"Siap nyonya." Angguk rahmat tertawa.
Mereka terus mengobrol dengan dusta rahmat yang laras percayai, Dengan segala bualan nya. Rahmat bahkan mengatakan jika bos nya juga yang membuat kan paspor.
...****************...
Seperti biasa, Para pekerja yang membangun rumah laras sudah datang karena mereka kerja borongan. Laras menyuruh sarah membeli makanan untuk di berikan kepada mereka, Sedang kan diri nya menjemur baju mumpung hari panas.
"Heh miskin! Cuci nih badcover saya." Bu rt datang melempar kan buntalan badcover.
Sebenar nya laras tidak ingin menerima nya karena sifat kurang ajar bu rt, Namun laras juga masih punya sungkan karena pak rt sangat baik.
"Baik bu, Nanti sore bisa di ambil." Jawab laras pelan.
"Awas ya kalau sampai rusak, Itu badcover mahal." Ketus bu rt.
"Tugas saya untuk mencuci bu, Bukan merusak." Ujar laras.
"Halah banyak bacot! Berapa bayar nya?" Dengan sombong bu rt mengeluar kan lembaran uang.
"Badcover besar ini tiga puluh ribu bu." Sahut laras.
Bu rt melempar kan tiga lembar uang sepuluh ribuan kewajah nya laras, Ia langsung tanjap gas menggunakan motor nya yang jadi kebanggan nya.
"Ya allah mbak, Ndak usah mau aturan kalau gitu." Seru dudung yang ikut membangun rumah laras.
"Ndak enak juga dung, Wes ora masalah lah." Ujar laras tersenyum.
"Bu rt kok kelakuan nya kayak setan gitu, Pantasan bentuk nya kayak ikan buntal." Cemoh dudung sangat kesal.
"Husst! Tidak boleh menghina orang gitu, Nanti kamu kuwalat loh dapat istri kayak dia." Gurau laras.
"Idih amit amit cabang betet." Dudung bergidik ngeri.
Laras masuk sambil tertawa membawa badcover milik bu rt, Ia segera mencuci nya dengan hati hati karena takut jika terjadi kesalahan fatal.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 84 Episodes
Comments
Naomy
bu rt di buat jera dong thor .krn suka srkali menghina
2025-03-10
0
CacingBesarAlaska
ini dudung anak pk Somat.
udah gede dia🤣
2024-10-29
0
CacingBesarAlaska
pinter ya dudung
2024-10-29
0