Selasa kliwon

Rahmat mandi menggunakan kembang tujuh rupa yang ia beli dari pasar, Ia berendam dalam bathup besar. Kini rahmat sudah membeli rumah mewah di kota, Rumah yang kata nya milik sang bos.

Nyata nya ini adalah rumah milik rahmat, Ia membeli followers di TT hanya untuk mengibuli sang istri. Rahmat sudah menduga jika laras akan curiga pada uang yang ia dapat, Karena laras adalah tipe orang yang tidak mudah untuk di bodohi.

Setelah selesai mandi ritual nya, Rahmat berbaring di ranjang tanpa menggunakan sehelai benang pun. Menunggu kedatangan istri ghaib nya, Untuk memadu kasih sayang seperti yang tertulis dalam perjanjian sesat.

"Sssshhh."

Bagai kan orang yang kepedasan memakan cabai, Rahmat terus mendesis ketika sesuatu yang basah menjilati nya dari ujung kaki hingga kewajah nya.

Biasa nya rahmat yang akan memacu diri nya di atas gadis, Namun sekarang diri nya lah yang pasrah untuk di main kan oleh nyi simah. Hantu wanita yang sangat buas dalam berhubungan dengan manusia.

Namun hantu simah adalah tipe wanita setia, Ia akan tetap menunggu suami nya sampai batas akhir nanti. Ia tidak akan menerima mangsa lain lagi, Beda hal nya dengan genderuwo laknat itu.

"Suamiku aku datang." Bisik nyi simah dengan suara yang amat merdu.

"Suami mu sudah menunggu sejak tadi istri ku." Jawab rahmat tak kalah romantis nya.

Kecantikan dan kemolekan nyi simah membuat rahmat lupa jika yang di hadapan nya ini hanya mahluk halus, Kenikmatan yang di rasakan membuat rahmat semakin nyaman.

"Aakkhh, Nikmat nyi." Teriak rahmat dalam permaianan.

Jika manusia yang bisa melihat dengan indra keenam, Maka yang di pegang rahmat pada dada nyi simah itu sebenar nya adalah dua kepala ular.

Tapi rahmat sama sekali tidak menyadari itu, Bagi nya itu adalah gunung kembar yang sangat montok dan menantang bagi semua orang yang menatap nya.

Dalam kamar ini nyi simah melarang rahmat untuk menaruh kaca, Pantangan itu lah yang jangan sampai di langgar.

"Aaahhhk terima kasih suami ku." Pekik nyi simah ketika selesai.

Bersamaan itu pula wanita ini menghilang bagai kan angin, Tinggal rahmat yang sangat kelelahan karena walau sudah keluar pun ia tetap harus melayani nyi simah sampai puas.

Kaki rahmat menabrak tumpukan benda keras dan cukup tinggi, Lagi dan lagi lembaran kertas merah yang sudah tertumpuk rapi di ujung ranjang.

"Astaga senang nya." Teriak rahmat bahagia.

Rencana nya untuk jalan jalan sudah pasti terjadi, Ia berencana untuk mencicipi gadis luar negeri. Karena sering melihat di film mereka sangat erot*s.

Ponsel nya terus berdering sejak tadi, Ternyata laras lah yang menelfon nya. Rahmat pun segera menjawab istri nyata nya.

"Assalamulaikum mas." Sapa laras dengan sopan nya.

"Walaikum sallam dik." Jawab rahmat mengalih kan kevideo call.

Laras menjauh kan layar ponsel agar bisa melihat wajah suami nya, Sontak saja laras kaget karena suami nya banyak berkeringat dan tampak sangat lelah.

"Kamu habis ngapain mas? Kok kayak capek banget." Tanya laras.

"Ya kerja to dik, Aku bersihin rumah bos dan juga mengerjakan yang lain." Ujar rahmat.

"Ya allah mas, Sampai kayak gitu kamu." Laras sedih juga melihat suami nya.

"Bentar ya mas tunjukan sekeliling rumah." Rahmat bangkit dari tempat tidur.

Ganti dengan camera belakang, Rahmat keluar dari kamar dan menujukan setiap sudut rumah kepada istri nya. Semua tampak mewah dan sangat besar.

"Sebesar itu mas kamu bersihin?" Tanya laras kaget.

"Iya lah, Kan lumayan juga gaji nya. Itu beda dari bulanan." Bohong rahmat.

"Cari teman lah mas buat bantuin, Masa kamu sendirian aja." Iba laras.

"Kalau berdua gaji nya kan harus di bagi dik, Mas bisa kok ngerjain sendiri. Lagi pula dulu di kampung kan mas kerja keras juga walau gaji nya sangat kecil." Ucap rahmat duduk di sofa.

Laras nampak diam dalam pikiran nya, Ada rasa penyesalan karena tadi ketika suami nya berangkat malah menuduh nya.

"Aku minta maaf ya mas soal ucapan ku tadi." Sesal laras.

"Iya, Ndak usah di pikirin lagi." Jawab rahmat tersenyum.

"Lagi ndak ada orang ya di rumah bos kamu?" Tanya laras karena rumah tersebut terlihat sepi.

"Mereka lagi sibuk mengurus baju sayang, Kata nya mau keluar negeri." Dusta rahmat lagi.

"Waah bisa pulang lagi lah kamu mas." Sorak laras senang.

"Kali ini ndak bisa dik, Mas malah di ajak buat melayani mereka di sana." Sesal rahmat.

"Serius mas kamu di ajak?!" Laras kaget mendengar nya.

Rahmat mengangguk kan kepala nya, Laras senang juga karena suami nya bisa jalan jalan keluar negeri walau cuma ikut bos saja.

"Mau kenegara mana mas?" Tanya laras penasaran.

"Kata nya jepang dik, Mas ya ndak banyak tanya juga." Ujar rahmat sok polos.

"Wiih bawain aku oleh oleh ya." Gurau laras.

"Siap nyonya." Angguk rahmat tertawa.

Mereka terus mengobrol dengan dusta rahmat yang laras percayai, Dengan segala bualan nya. Rahmat bahkan mengatakan jika bos nya juga yang membuat kan paspor.

...****************...

Seperti biasa, Para pekerja yang membangun rumah laras sudah datang karena mereka kerja borongan. Laras menyuruh sarah membeli makanan untuk di berikan kepada mereka, Sedang kan diri nya menjemur baju mumpung hari panas.

"Heh miskin! Cuci nih badcover saya." Bu rt datang melempar kan buntalan badcover.

Sebenar nya laras tidak ingin menerima nya karena sifat kurang ajar bu rt, Namun laras juga masih punya sungkan karena pak rt sangat baik.

"Baik bu, Nanti sore bisa di ambil." Jawab laras pelan.

"Awas ya kalau sampai rusak, Itu badcover mahal." Ketus bu rt.

"Tugas saya untuk mencuci bu, Bukan merusak." Ujar laras.

"Halah banyak bacot! Berapa bayar nya?" Dengan sombong bu rt mengeluar kan lembaran uang.

"Badcover besar ini tiga puluh ribu bu." Sahut laras.

Bu rt melempar kan tiga lembar uang sepuluh ribuan kewajah nya laras, Ia langsung tanjap gas menggunakan motor nya yang jadi kebanggan nya.

"Ya allah mbak, Ndak usah mau aturan kalau gitu." Seru dudung yang ikut membangun rumah laras.

"Ndak enak juga dung, Wes ora masalah lah." Ujar laras tersenyum.

"Bu rt kok kelakuan nya kayak setan gitu, Pantasan bentuk nya kayak ikan buntal." Cemoh dudung sangat kesal.

"Husst! Tidak boleh menghina orang gitu, Nanti kamu kuwalat loh dapat istri kayak dia." Gurau laras.

"Idih amit amit cabang betet." Dudung bergidik ngeri.

Laras masuk sambil tertawa membawa badcover milik bu rt, Ia segera mencuci nya dengan hati hati karena takut jika terjadi kesalahan fatal.

Terpopuler

Comments

Tari Dipo

Tari Dipo

Rahmat tolong matikan bu rt bisa🤣

2024-02-26

1

Mimik Pribadi

Mimik Pribadi

Astaghfirullaah,,,,posisi Laras dimata bu RT begitu hina bngt,salah apa coba Laras sm dia,miskin diinjek2 seolah gak ada harganya,kehidupan dan ekonominya agak lumayan y tetap di ejek2,trus andaikata Laras jdi beli motor metic,,,,nnt ngmngnya apalgi nich!! 🤣🤣.
Nlum lgi klo Laras bangun rmh mewah pke uang 'ajib suaminya,bisa2 kebakaran jengkot tuh Mirna dan Lula mendadak dadanya sesek,hatinya panas dan ubun2nya ngebul 😅😅🤣🤣🤣

2024-02-10

0

KaKa Rikha

KaKa Rikha

🥱

2024-02-01

0

lihat semua
Episodes
1 Laras
2 Hantu rumah kosong
3 Di tawari uang
4 Rukayah
5 Nafsu genderuwo
6 Alasan kekota
7 uang banyak
8 Pasang lampu
9 Mangsa baru
10 Meninggal nya dina
11 Hantu dina
12 Bau bangkai
13 Belanja
14 bu dila vs bu rt
15 Kuntilanak
16 Hantu
17 Motor mogok
18 Bayangan masa lalu
19 Selasa kliwon
20 Badcover sobek
21 Bu rt dihantui
22 Kelakuan rahmat
23 Bagas tidur di makam
24 Motor baru
25 Meninggal nya mak roro
26 Mayat bangkit
27 Rahmat dan rusdi
28 Dinda tewas
29 Mayat membusuk
30 Sesajen
31 Menyerah kan laras
32 Menyerupai rahmat
33 Di ajak nikah ki lawu
34 Bagas celaka
35 Hilang nya bagas
36 Rahmat sakit
37 Nyi simah
38 Garam dari ustad
39 Berhasil keluar
40 Kondisi sarah
41 Di bawa ke RS
42 Rahmat kesakitan
43 Memandikan rahmat
44 Sakit nya rahmat
45 Ayam mentah
46 ###
47 Kamalu*n berulat
48 Hutan jati
49 Tidak bisa mengaku
50 Air yasin pahit
51 Ustad Adi
52 Meninggal nya Sarah
53 Masuk mimpi
54 Rahmat di bawa Ki Lawu
55 Santet Dianti
56 Gosip
57 Gangguan malam
58 Dua orang misterius
59 Lamaran Cipto
60 Kedatangan Rusdi
61 Perangkap Simah
62 Mira dan Cipto
63 Minta di tinggal
64 Tertangkap
65 Cipto meninggal
66 Mira Selamat
67 Sobekan Sarung
68 Rahmat mengamuk
69 Bujukan Nyi Simah
70 Dianti Kaya
71 Ketahuan
72 Loreng
73 Nyi Simah lenyap
74 Ternyata memang nyata
75 Rusdi di makam kan
76 Mayat Dianti
77 Baju Dianti
78 Pisau tanduk loreng
79 Ular
80 Danau
81 Rahmat terbakar
82 Di jemput Nino
83 end
84 🫠🫠
Episodes

Updated 84 Episodes

1
Laras
2
Hantu rumah kosong
3
Di tawari uang
4
Rukayah
5
Nafsu genderuwo
6
Alasan kekota
7
uang banyak
8
Pasang lampu
9
Mangsa baru
10
Meninggal nya dina
11
Hantu dina
12
Bau bangkai
13
Belanja
14
bu dila vs bu rt
15
Kuntilanak
16
Hantu
17
Motor mogok
18
Bayangan masa lalu
19
Selasa kliwon
20
Badcover sobek
21
Bu rt dihantui
22
Kelakuan rahmat
23
Bagas tidur di makam
24
Motor baru
25
Meninggal nya mak roro
26
Mayat bangkit
27
Rahmat dan rusdi
28
Dinda tewas
29
Mayat membusuk
30
Sesajen
31
Menyerah kan laras
32
Menyerupai rahmat
33
Di ajak nikah ki lawu
34
Bagas celaka
35
Hilang nya bagas
36
Rahmat sakit
37
Nyi simah
38
Garam dari ustad
39
Berhasil keluar
40
Kondisi sarah
41
Di bawa ke RS
42
Rahmat kesakitan
43
Memandikan rahmat
44
Sakit nya rahmat
45
Ayam mentah
46
###
47
Kamalu*n berulat
48
Hutan jati
49
Tidak bisa mengaku
50
Air yasin pahit
51
Ustad Adi
52
Meninggal nya Sarah
53
Masuk mimpi
54
Rahmat di bawa Ki Lawu
55
Santet Dianti
56
Gosip
57
Gangguan malam
58
Dua orang misterius
59
Lamaran Cipto
60
Kedatangan Rusdi
61
Perangkap Simah
62
Mira dan Cipto
63
Minta di tinggal
64
Tertangkap
65
Cipto meninggal
66
Mira Selamat
67
Sobekan Sarung
68
Rahmat mengamuk
69
Bujukan Nyi Simah
70
Dianti Kaya
71
Ketahuan
72
Loreng
73
Nyi Simah lenyap
74
Ternyata memang nyata
75
Rusdi di makam kan
76
Mayat Dianti
77
Baju Dianti
78
Pisau tanduk loreng
79
Ular
80
Danau
81
Rahmat terbakar
82
Di jemput Nino
83
end
84
🫠🫠

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!