Satu bulan kemudian.
Sebuah mobil dengan mereka yang lumayan mahal bagi warga kampung rawa rengas, Apa lagi mobil itu berhenti nya di rumah paling jelek di kampung ini.
Laras yang sedang menjemur baju milik orang pun kaget, Bertanya tanya siapa yang datang bertamu kerumah nya.
"Mas rahmat?!"
Bukan main kaget nya laras karena yang datang adalah suami nya, Penampilan rahmat sangat berbeda padahal baru satu bulan hidup di kota.
Kulit nya putih karena pada dasar nya rahmat adalah tipe orang yang putih, Para tetangga tentu saja kepo dengan kedatangan rahmat membawa mobil bagus seperti ini.
"Iya ini mas dik." Ujar rahmat tersenyum lebar.
Laras memeluk suami nya yang satu bulan ini tanpa kabar, Mereka berpelukan di depan rumah untuk melepas rindu nya.
"Ya allah mas akhir nya kamu pulang, Aku pikir kamu hilang." Laras menangis di dada suami nya.
"Maaf kan mas ya dik, Mau menghubungi juga kan tidak punya ponsel." Ujar rahmat memeluk istri nya penuh rindu.
Mereka pun masuk kedalam rumah untuk bercerita tentang rahmat selama satu bulan ini kemana saja, Laras membuat kan kopi untuk suami nya.
"Jadi mas kerja apa di kota?" Tanya laras duduk di kursi.
"Kok jauh banget duduk nya dik, Sini dong dekat mas." Rahmat menepuk kursi sebelah nya.
Meski rahmat kerap berhubungan intim dengan wanita lain dan bisa di bilang selingkuh, Namun kerinduan dan cinta nya tidak pernah memudar untuk laras.
"Kamu jadi ganteng banget sekarang, Pasti banyak yang ngelirik." Ujar laras menatap wajah suami nya.
"Mau sebanyak apa pun, Cinta mas cuma buat kamu ras." Ucap rahmat tulus.
"Awas ya kalau sampai ada yang lain." Laras mencubit perut suami nya.
Rahmat tertawa dan menciumi wajah istri nya yang amat ia rindukan ini, Memang baru satu bulan namun rasa rindu sudah membuncah.
"Mas kerja apa to?" Laras mengulang pertanyaan nya.
"Banyak dik." Jawab rahmat menyeruput kopi nya.
"Banyak gimana?" Laras penasaran.
"Mas kerja tetap nya jadi sopir, Tapi bos jarang keluar jadi mas bisa nyambil kerjaan lain." Dusta rahmat.
"Sopir pribadi to. Lah sampingan nya kerja apa?" Tanya laras lagi.
"Kamu pernah dengar kerja yang di aplikasi TT itu enggak? Mas loh buat konten dan dapat uang nya lumayan." Rahmat berdusta dengan lancar nya.
"Tau lah, Tapi sekarang aku ya ndak pernah lihat lagi. Itu kan kata nya viral banget mas, Kamu buat konten apa?" Tanya laras.
"Duuh kamu banyak banget nanya nya." Rahmat mencubit pipi istri nya gemas.
Laras merengut, Rahmat keluar rumah mengambil sesuatu dari mobil nya. Sebuah amplop coklat tebal ia berikan kepada laras.
"Ini buat kamu, Terserah mau beli apa saja." Rahmat memberi kan uang dengan rasa bangga.
"Apa ini mas?" Bingung laras karena sangking besar nya amplop itu.
Betapa kaget nya laras karena amplop tersebut berisi uang, Yang jumblah nya pasti ratusan juta. Seketika ia hanya terdiam melongo.
"Mas kamu serius?" Laras bertanya kebingungan.
"Itu uang yang aku dapat dari buat konten dan juga gaji aku ras, Sama pinjaman dari bos juga." Alasan rahmat.
"Tapi ini banyak sekali mas! Kamu kerja bener kan mas." Gagap laras.
"Tentu saja lah laras, Mas makan dan tempat tinggal sudah bos kasih. Jadi gaji utuh." Sahut rahmat.
Ini lah yang rahmat takut kan saat memberi uang kepada istri nya, Laras pasti akan banyak tanya. Padahal rahmat hanya memberi nya lima ratus juta, Saldo rahmat sudah berdigit digit.
"Ak...Aku takut mas." Laras menunduk.
"Takut apa to dik, Ini uang hasil kerja keras. Nanti kamu beli ponsel terus kamu lihat kerja mas ya." Bujuk rahmat.
"Aku bisa melihat?" Tanya laras.
"Bisa! Nanti setelah mas kerja lagi biar mas tunjukan." Angguk rahmat.
Melihat wajah suami nya yang sangat meyakin kan, Laras pun lega mendengar nya. Padahal ia sudah takut jika rahmat kerja tidak benar dan menghasil kan uang haram.
"Mas sebenar nya mau ngajak kamu rundingan, Kan kamu orang nya tidak betah jika diam terus. Gimana kalau kamu buka usaha loundry, Pelanggan kamu kan udah banyak juga dik." Saran rahmat.
"Apa iya ya mas?"
"Tinggal kita beli mesin cuci sekitar tiga atau empat biji, Nanti kalau rame kan bisa nambah beli lagi." Usul rahmat.
"Banyak banget sampai empat biji mas, Satu atau dua saja lah tapi yang besar." Laras keberatan.
"Ya sudah terserah kamu saja, Nanti kita bangun bagian depan sini agar kamu punya tempat kerja nya." Ujar rahmat.
Laras mengangguk setuju dengan ide suami nya, Lagi pula ia memang suka kerja di bidang ini. Laras pun segera mandi karena suami nya mengajak pergi jalan jalan.
"Mau ikut mas kekota ndak dik?" Tawar rahmat basa basi.
"Ndak lah mas, Takut bos kamu marah." Jawab laras ketika sudah di dalam mobil.
Mereka menuju counter untuk membeli ponsel laras, Bahkan rahmat menyuruh istri nya mengambil dua. Sekaligus membeli kan sarah juga.
Usai dari counter, Rahmat mengajak laras berkeliling mencari toko baju yang harga nya lumayan mahal. Laras hanya menurut saja dengan suami nya.
"Untuk mamak saja ibu juga mas." Laras mengingat mak roro dan bu dila.
"Ya kamu pilih saja dik, Mas kan enggak tau yang mana." Suruh rahmat.
Laras dengan senang hati memilih untuk ibu dan mertua nya, Sudah lama laras memimpi kan belanja untuk keluarga nya seperti ini.
"Ngapain kita kesini lagi mas?" Tanya laras karena rahmat mengajak nya masuk mall yang lumayan besar.
"Belanja, Kan kita tadi udah beli kulkas to." Rahmat menggandeng tangan istri nya.
"Besok saja lagi mas, Nanti uang nya habis." Seru laras.
"Pakai punya mas ini, Punya kamu simpan saja." Paksa rahmat.
"Belanja di pasar aja mas, Di sini pasti mahal." Laras tetap menolak.
Namun rahmat tetap membawa istri nya masuk dan mengambil troli, Di mulai dari beras dan juga minyak serta kebutuhan lain nya.
"Di ambil to dik, Kok kamu malah diam saja." Rahmat menyuruh istri nya.
"Takut nanti uang nya ndak cukup mas." Cemas laras.
"Cukup sayang, Ayo dong kamu ambil yang mana." Paksa rahmat lagi.
Laras mengambil sayur sayuran dan juga ikan yang ia ingin kan, Rahmat mengambil kepiting dan juga cumi yang ukuran nya jumbo.
Karena rahmat tahu istri nya suka makanan itu, Mereka dulu tidak pernah beli karena tidak punya uang. Sekarang rahmat balas dendam dan ingin memuas kan keinginan istri nya yang terpendam.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 84 Episodes
Comments
Arvie Ramadhanputra
ngeri ngeri sedap ras uang y salah jalan
2025-02-12
1
anih anih
ngeri uang nya tp ..enak klo byk uang bisa beli apa yg kita mau
2025-03-15
0
Puteri Mawineywell
500 jt ras, bukan 500 ribu, jgn takut habis,
2024-11-11
0