17. Bunga Mawar Merah

Setelah menempuh perjalanan panjang akhirnya pesawat yang ditumpangi Elisa dan Dirga sudah sampai di Eropa, setelah turun dari pesawat disana mereka sudah disambut oleh beberapa orang penting yang sudah sengaja ayah Dirga sewa untuk menemani mereka selama di Eropa.

"Selamat pagi Pak Dirga, mari ikut kami, kami akan membawa anda ke hotel yang sudah disiapkan untuk bulan madu anda beserta istri!"

Disana baik Dirga dan Elisa sama-sama saling pandang, kini mereka hanya bisa mengikuti orang-orang itu. Disana kembali mata Dirga mulai menyusuri orang-orang disekelilingnya, mata Dirga berusaha mencari keberadaan Mona.

Sementara Mona sendiri sebenarnya masih berada di sekitar Dirga, dia masih memperhatikan Dirga dan orang-orang disekitarnya. "Elisa aku tidak akan membiarkan kamu merebut hati Dirga dari hatiku, seharusnya aku yang pergi bulan madu bersama Dirga, bukan kamu!!" kesal Mona disana.

Kini Dirga dan Elisa sudah berada didalam mobil, mereka akan segera dibawa menuju Hotel ketempat dimana mereka akan berbulan madu, disana nampak Dirga sangat gusar dia masih saja memikirkan Mona.

Sedang Mona sendiri ternyata tidak langsung pulang ke Indonesia, dia malah tetap mengikuti mobil Dirga yang berjalan menuju ke sebuah Hotel. 'Maafkan aku Ga, aku tetap akan mengikutimu sungguh kali ini aku tidak rela kalau kamu akan menghabiskan harimu berdua bersama Elisa!"

Sebenarnya ini kali kedua Mona datang ke Eropa, dulu dia juga pernah ke Eropa bersama mantan kekasihnya Edwin, sebelum dia bersama Dirga dia sudah sering menghabiskan malamnya bersama Edwin mantan kekasihnya yang juga seorang anak orang kaya walaupun masih kalah kaya dengan Dirga.

Setelah melakukan perjalanan kurang lebih dua puluh menit akhirnya Dirga dan Elisa sudah sampai di Romance Hotel, disana mereka segera masuk ke hotel itu, semua akses masuk ke Hotel itu sudah di lakukan oleh orang-orang kepercayaan Ayahnya. Elisa dan Dirga hanya mengikuti arahan saja.

Kini tibalah mereka sampai didepan kamar yang sudah di siapkan sebagai kamar pengantin untuk Dirga dan Elisa, orang-orang yang mengantar merekapun sudah pergi dari tempat itu, kini hanya tinggal mereka disana.

"Apa selama di Hotel kita akan satu kamar?" tanya Elisa disana.

"Tentu saja! bisa-bisanya kamu menanyakan pertanyaan itu!" Disana nampak Elisa terdiam.

Sementara itu Dirga sudah mulai masuk kekamar Hotel itu, setelah dirinya membuka pintu kini di tempatnya berdiri terlihat disana dia sudah di sambut dengan taburan bunga mawar merah disepanjang lantai kamar itu sampai menuju ke tempat tidur.

Elisa yang baru saja ikut masuk juga nampak kaget dia tidak menyangka kalau orang tua serta mertuanya menyiapkan kejutan untuk dirinya dan juga Dirga.

Untuk menghilangkan ketegangannya Elisa langsung berjalan melewati Dirga dan juga melewati taburan bunga di depannya. Elisa segera ingin menuju ketempat tidur, dia ingin bermaksud merebahkan tubuhnya yang kali ini benar-benar terasa sangat lelah.

Lagi-lagi dia kembali dikagetkan dengan pandangan didepannya diatas tempat tidur juga tak luput dengan banyaknya taburan bunga, sedang dibelakangnya kini sudah berdiri Dirga yang juga kaget setelah melihat diatas tempat tidur kamar itu penuh dengan bunga mawar merah.

Mereka masih sama-sama terdiam, seharusnya tempat itu adalah tempat yang paling romantis untuk mereka melakukan bulan madu. Tapi tidak seperti yang orang tua mereka inginkan pernikahan mereka hanya sekedar kebohongan belaka.

"Sekarang apa yang akan kita lakukan?" tanya Elisa pada Dirga.

"Apa lagi kalau bukan menghabiskan bulan madu kita!"

"Apa?"

"Bukankah itu tujuan kita?"

"Tapi?"

"Tapi apa?"

Disana Elisa tidak bisa menjawab pertanyaan Dirga kembali kini badannya mulai merinding membayangkan sesuatu yang tiba-tiba sudah membuat aliran darahnya berdesir. Sementara itu Dirga nampak puas setelah membuat wajah Elisa sudah seperti kepiting rebus.

Sebenarnya Dirga hanya bercanda saja, dia ingin membuat Elisa bahagia atas keinginannya menikah dengannya, sebenarnya dihatinya tak pernah ada Elisa dihatinya tentu saja hanya ada Mona kekasihnya.

"Sudahlah, aku mau istirahat sepertinya badanku kurang enak badan!" ucap Dirga yang langsung merebahkan tubuhnya ketempat tidur.

''Apa kamu sakit?" tanya Elisa yang nampak khawatir dengan keadaan Dirga.

"Sedikit, mungkin kalau aku tidur sebentar akan lebih baik!"

"Baiklah istirahatlah aku aka bersih-bersih dulu!"

Disana Dirga langsung memejamkan matanya, sedang Elisa sedang sibuk membuka kopernya untuk segera mengambil baju-bajunya. Seharian berada di dalam pesawat sungguh membuat seluruh badannya terasa lengket.

Dia berencana ingin segera berendam di air hangat mungkin dengan berendam dia akan sedikit segar kembali, dia pun segera bergegas menuju ke kamar mandi. Elisa segera meyalakan kran air dengan air yang hangat.

"Berendam seperti ini memang rasanya enak sekali!" Ucap Elisa saat dia sudah melepas semua pakaiannya dan mulai masuk kedalam bathtub, disana dia nampak memejamkan matanya tak terasa rasa kantuknya tiba-tiba saja datang, menikmati berendam di air hangat membuat Elisa malah tertidur di dalam bathtub dengan kepala yang ia sandarkan dipinggiran bathtub kamar mandi itu.

Sudah hampir dua puluh menit Dirga tertidur kini dia mulai terbangun dari tempat tidurnya, dia sudah sedikit merasakan badannya terasa segar kembali, disana dia tidak melihat keberadaan Elisa.

"Dimana Elisa? bukankah tadi dia ingin membersihkan badannya? tapi kenapa dia tidak keluar-keluar dari dalam sana!"

Dirga nampak curiga, dia segera bangun dan berjalan mendekati pintu kamar mandi dia sedikit membuka kamar mandi didepannya, dikamar hotel itu kamar mandinya tidak memakai akses kunci untuk membukanya, jadi Dirga bisa langsung masuk ke dalamnya.

Tidak ada suara gemercik air, Dirga memberanikan diri langsung masuk ke kamar mandi itu, disana dia melihat Elisa seperti orang pingsan Dirga mulai panik disana.

''Elisa kamu kenapa?" saking paniknya Dirga segera berlari masuk kedalam kamar mandi, disela-sela rasa paniknya disana Dirga disuguhi pemandangan dengan melihat Elisa tidak memakai sehelai kain pun ditubuhnya. Melihat pemandangan itu Dirga hanya mampu  menelan ludahnya sendiri selama bersentuhan dengan Elisa dia tidak pernah memperhatikan tubuh Elisa.

"Ternyata tubuhmu indah sekali El!" Entah mengapa tiba- tiba Dirga memuji kemolekan tubuh Elisa yang sedang dalam keadaan polos didepannya, disana juga nampak gunung kembar milik Elisa yang sungguh nampak padat dan berisi sampai membuat Dirga dan sesuatu di bawah sana sudah mulai meronta-ronta.

Entah mengapa tangan Dirga tiba-tiba saja mulai masuk kedalam air dan mulai ingin menelusup ke dalam sana, tapi tiba-tiba.

"Maaaas kamu mau ngapain?????"

BERSAMBUNG..

Terpopuler

Comments

ria

ria

halaah km baru nyadar dirga kalo elisa lebih segala2x dari mona yg seorg pelacur murahan..camkan itu

2024-02-17

1

lihat semua
Episodes
1 1. Awal pernikahan
2 2. Kedatangan Mona
3 3. Kedatangan Mama Rina
4 4. Sesuatu dalam Minuman
5 5. Harus Terjadi Lagi
6 6. Di Toko Perhiasan
7 7. Menyusul Elisa
8 8. Permintaan Mona
9 9. Lima Orang Berbaju Hitam
10 10. Meminta Pertolongan
11 11. Kepanikan Dirga
12 12. Hadiah Bulan Madu
13 13. Mata-mata
14 14. Ancaman Mama Rina
15 15. Menuju Bandara
16 16. Keras kepala
17 17. Bunga Mawar Merah
18 18. Kejadian tak terduga
19 19. Kehilangan Sedikit Kesadaran
20 20. Sesuatu Terjadi
21 21. Kedatangan Edwin
22 22. Kembali Bertemu
23 23. Kecewa
24 24. Kepulangan Dirga dan Elisa
25 25. Menemui Ayahnya
26 26. Saling Melepas Rindu
27 27. Kecurigaan Edwin
28 28. Pertemuan dengan Ayah Dirga
29 29. Kedatangan Dela
30 30. Black card
31 31. Bertemu dengan mantan suami
32 32. Partner Kerja
33 33.Rencana Mama Rina
34 34. Kepanikan Mona
35 35. Baku Hantam
36 36. Kepergian Elisa
37 37. Hamil???
38 38. Hasil Pemeriksaan
39 39. Menyimpan Rahasia
40 40. Mengungkap Rahasia
41 41. Penyesalan Dirga
42 42. Kemarahan Mona
43 43. Musuh Baru
44 44. Dirga mulai bangkit
45 45. Tidak sengaja bertemu
46 46. Mulai Curiga
47 47. Ingin melakukan pencarian
48 48. Bertemu dengan Berno
49 49. Kesombongan Mona
50 50. Menyemangati diri sendiri
51 51. Datang ke Villa
52 52. Tidak berhasil menemukan Elisa
53 53. Mendengar kabar dari Elisa
54 54. Pertemuan Pak Hartawan dan Pak Aditya
55 55. Dua bulan kemudian
56 56. Terjadi sesuatu
57 57. Kedatangan orang tua Elisa
58 58. Kembali menyesal
59 59. Semakin membaik
60 60. Pemutusan kerja sama
61 61. Andrew dan Andrea
62 62. Pertemuan Mona dan Dirga
63 63. Cek lima juta
64 64. Pertemuan Steve dan Elisa
65 65. Mulai Bekerja
66 66. Gugatan Cerai
67 67. Kemarahan Mama Rosa
68 68. Pertemuan
69 69. Pengajuan Syarat
70 70. Pergi nya Elisa
71 71. Andai waktu bisa diputar kembali
72 72. Keputusan Cerai
73 73. Di kamar Hotel
74 74. Kemarahan Anita
75 75. Hilangnya semua harta Martin
76 76. Dokter Spesialis Saraf
77 77. Sesuatu terjadi pada Mona
78 78. Ketakutan Mona
79 79. Kepergian Mona
80 80. Dirga sangat menyesal
81 81. Ada apa dengan Mona?
82 82. Hasil cek darah
83 83. Bertemu dengan Pak Aditya
84 84. Mengetahui Kebenaran
85 85. Terjadi sesuatu
86 86. Kepanikan Pak Hartawan
87 87. Menemui kedua cucunya
88 88. Mencari Pengacara Pak Robert
89 89. Kemunculan Andreas
90 90. Mencari tahu tentang Gery Young
91 91. Kedatangan Andreas ke perusahaan Pak Aditya
92 92. Bertemu dengan Elisa
93 93. Pertemuan pak Aditya dengan pak Wilson
94 94. Mengetahui kebenaran
95 95. Mona bertemu dengan Martin
96 96. Andrew dan Andrea di culik
97 97. Menuju ketempat lokasi
98 98. Mengetahui kebenaran
99 99. Petunjuk
100 100. Kedatangan polisi
101 101. Penangkapan Markus
102 102. Cerai?
103 103. Sesuatu terjadi
104 104. Ayah pengganti?
105 105. Mendapat jawaban
106 106. Penangkapan pak Hartawan
107 107. Rencana Lamaran
108 108. Kabar duka
109 109. Proses lamaran
110 110. Akhir dari Cerita Penyesalan
Episodes

Updated 110 Episodes

1
1. Awal pernikahan
2
2. Kedatangan Mona
3
3. Kedatangan Mama Rina
4
4. Sesuatu dalam Minuman
5
5. Harus Terjadi Lagi
6
6. Di Toko Perhiasan
7
7. Menyusul Elisa
8
8. Permintaan Mona
9
9. Lima Orang Berbaju Hitam
10
10. Meminta Pertolongan
11
11. Kepanikan Dirga
12
12. Hadiah Bulan Madu
13
13. Mata-mata
14
14. Ancaman Mama Rina
15
15. Menuju Bandara
16
16. Keras kepala
17
17. Bunga Mawar Merah
18
18. Kejadian tak terduga
19
19. Kehilangan Sedikit Kesadaran
20
20. Sesuatu Terjadi
21
21. Kedatangan Edwin
22
22. Kembali Bertemu
23
23. Kecewa
24
24. Kepulangan Dirga dan Elisa
25
25. Menemui Ayahnya
26
26. Saling Melepas Rindu
27
27. Kecurigaan Edwin
28
28. Pertemuan dengan Ayah Dirga
29
29. Kedatangan Dela
30
30. Black card
31
31. Bertemu dengan mantan suami
32
32. Partner Kerja
33
33.Rencana Mama Rina
34
34. Kepanikan Mona
35
35. Baku Hantam
36
36. Kepergian Elisa
37
37. Hamil???
38
38. Hasil Pemeriksaan
39
39. Menyimpan Rahasia
40
40. Mengungkap Rahasia
41
41. Penyesalan Dirga
42
42. Kemarahan Mona
43
43. Musuh Baru
44
44. Dirga mulai bangkit
45
45. Tidak sengaja bertemu
46
46. Mulai Curiga
47
47. Ingin melakukan pencarian
48
48. Bertemu dengan Berno
49
49. Kesombongan Mona
50
50. Menyemangati diri sendiri
51
51. Datang ke Villa
52
52. Tidak berhasil menemukan Elisa
53
53. Mendengar kabar dari Elisa
54
54. Pertemuan Pak Hartawan dan Pak Aditya
55
55. Dua bulan kemudian
56
56. Terjadi sesuatu
57
57. Kedatangan orang tua Elisa
58
58. Kembali menyesal
59
59. Semakin membaik
60
60. Pemutusan kerja sama
61
61. Andrew dan Andrea
62
62. Pertemuan Mona dan Dirga
63
63. Cek lima juta
64
64. Pertemuan Steve dan Elisa
65
65. Mulai Bekerja
66
66. Gugatan Cerai
67
67. Kemarahan Mama Rosa
68
68. Pertemuan
69
69. Pengajuan Syarat
70
70. Pergi nya Elisa
71
71. Andai waktu bisa diputar kembali
72
72. Keputusan Cerai
73
73. Di kamar Hotel
74
74. Kemarahan Anita
75
75. Hilangnya semua harta Martin
76
76. Dokter Spesialis Saraf
77
77. Sesuatu terjadi pada Mona
78
78. Ketakutan Mona
79
79. Kepergian Mona
80
80. Dirga sangat menyesal
81
81. Ada apa dengan Mona?
82
82. Hasil cek darah
83
83. Bertemu dengan Pak Aditya
84
84. Mengetahui Kebenaran
85
85. Terjadi sesuatu
86
86. Kepanikan Pak Hartawan
87
87. Menemui kedua cucunya
88
88. Mencari Pengacara Pak Robert
89
89. Kemunculan Andreas
90
90. Mencari tahu tentang Gery Young
91
91. Kedatangan Andreas ke perusahaan Pak Aditya
92
92. Bertemu dengan Elisa
93
93. Pertemuan pak Aditya dengan pak Wilson
94
94. Mengetahui kebenaran
95
95. Mona bertemu dengan Martin
96
96. Andrew dan Andrea di culik
97
97. Menuju ketempat lokasi
98
98. Mengetahui kebenaran
99
99. Petunjuk
100
100. Kedatangan polisi
101
101. Penangkapan Markus
102
102. Cerai?
103
103. Sesuatu terjadi
104
104. Ayah pengganti?
105
105. Mendapat jawaban
106
106. Penangkapan pak Hartawan
107
107. Rencana Lamaran
108
108. Kabar duka
109
109. Proses lamaran
110
110. Akhir dari Cerita Penyesalan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!