6. Di Toko Perhiasan

Dirga tidak membalas pesan dari Mona, dirinya sangat kesal karena ulah Mona semalam dia harus melakukannya lagi dengan Elisa.

Baru saja masuk keruangannya ternyata Ronal sudah menunggu kedatangannya, Ronal sedang mempersiapkan pertemuan antara Dirga dengan salah satu orang penting rekan dari ayah Dirga.

''Kamu baru datang? kita harus bertemu klien sebentar lagi!''

''Iya aku tahu!''

''Apa semalam kamu menemui Mona lagi?''

''Ya, dia mengajakku bertemu di kafe.''

''Kamu tahu resikonya kan?''

''Aku tahu, dan aku tidak masuk ke kafe itu.''

"Baguslah kalau kamu tahu, Ga, bisakah kamu tidak berhubungan lagi dengan Mona Ga? dia bukan perempuan baik-baik!''

''Tahu apa kamu! aku mencintai Mona dan seterusnya akan mempertahankannya!''

''Kamu tahu, dia tidak tulus mencintai kamu! dia hanya memanfaat kamu saja! apartemen, perhiasan, tas-tas mahal koleksinya, bahkan uang belanja dan keperluan lainnya kamu semua yang memberi!"

'Bukankah wajar perempuan meminta itu pada kekasihnya?''

''Ga, buka pikiranmu! dia itu bukan istrimu! yang harus kamu semua yang menanggungnya, kalau ternyata dia hanya memanfaatkan kamu saja, dan ternyata dia punya kekasih lain selain kamu, bagaimana?''

Mendengar perkataan Ronal, Dirga langsung naik pitam dia tidak suka kalau Ronal menjelek-jelekkan Mona di depannya, hatinya benar-benar tidak terima.

''Jaga bicaramu! kamu tahu, kamu sedang berbicara dengan siapa?''

''Aku tahu kamu siapa Ga, kamu adalah seorang Direktur utama di kantor ini. Kamu juga adalah sahabatku maka dari itu aku peduli denganmu!''

Disana mereka saling terdiam, Dirga nampak sedang menahan amarahnya entah mengapa kalau menyangkut tentang Mona dia bisa semarah ini.

Dirga merasa pilihannya sudah benar, dia ingin mencari kebahagiaannya sendiri. Selama ini hidupnya selalu diatur oleh kedua orang tuanya.

Ronal juga sedikit bersalah, tapi di hatinya tidak ada niatan lain dia ingin menyelamatkan Dirga dari ular berbisa, ditambah lagi dia sedang membawa tugas dari Ayah Dirga yang memberi tugas pada dirinya agar bisa memisahkan Dirga dengan Mona.

''Maaf Pak, tamu penting Bapak sudah datang!'' ucap Sekretaris Dirga disana.

''Baiklah, siapakan semua dengan baik!''

''Baik Pak!''

Ronal dan Dirga saling melirik, Ronal menyadari dia harus bekerja secara profesional tanpa melibatkan permasalahan lainnya, demikian juga dengan Dirga dia langsung mengajak Ronal untuk segera mendampinginya bertemu dengan klien pentingnya.

**

Dirumah sendiri membuat Elisa sedikit kesepian, dia berencana akan pulang kerumah kedua orang tuanya baru kemarin saja dia berpisah tapi dia sudah sangat rindu dengan kedua orang tuanya. Elisa dengan cepat segera mengirimkan pesan pada suaminya.

''Mas, hari ini aku akan pulang ke rumah Mama dan Papaku mungkin malam ini aku tidak pulang!''

Pesan singkat itu belum terbaca oleh Dirga, Elisa dengan segera menghubungi sopir pribadinya untuk segera menjemputnya dirumah suaminya.

Sementara itu Mona dan teman-temannya sedang berada di sebuah toko perhiasan ternama, sudah jadi kebiasaan Mona dia selalu bisa mengandalkan Dirga dengan uang yang Dirga punya.

''Mona, kamu jadi beli kalung itu?'' ucap salah satu dari temannya.

''Jadi, kenapa? kamu meragukan aku!''

''Bukan begitu, kalung itu harganya sangat mahal dua ratus juta, apa kamu tidak sayang dengan uangmu?''

''Tenang saja, selagi aku masih punya Dirga semua bisa aku beli!'' dengan sombongnya Mona berucap.

''Kalau itu aku percaya Mon, aku jadi pengen deh punya kekasih kaya raya seperti Dirga!'' ucap salah satu temannya.

''Bisa, tapi jangan kamu ambil juga Dirgaku!'' gelak tawa dari Mona dan teman-temannya membuat ruangan di toko perhiaan itu menjadi gaduh.

Tanpa mereka sadari seorang perempuan berperawakan tinggi putih namun sudah sedikit berumur baru saja masuk ke toko itu, semua karyawan disana segera menyambut kedatangannya dengan ramah.

"Silahkan Nyonya, ada yang bisa saya bantu?"

Disana Mona dan teman-temannya saling pandang, dia belum pernah melihat sekali pun perempuan itu di toko perhiasan yang biasa Mona kunjungi, tapi sepertinya karyawan disini sudah sangat mengenal orang itu.

"Saya mau mengambil pesanan saya!"

"Baik, tunggu sebentar Nyonya akan saya ambilkan." Salah satu karyawan disana dengan cekatan segera mengambil pesanan langganannya itu.

"Ini Nyonya" Perempuan itu langsung mengecek perhiasan yang sudah dia pesan dari jauh-jauh hari, dia ingin memberi hadiah untuk menantunya yang sangat ia sayangi.

"Berapa semuanya?"

"Semua tujuh ratus lima puluh juta nyonya!"

Disana Mona dan teman-temannya saling melongo mendengar ucapan perempuan itu, perhiasan Mona sungguh terlihat murah sekali di banding perhiasan yang wanita itu beli. Padahal dengan bangganya Mona baru saja memperlihatkan ke teman-temannya kalau hanya dia yang mampu membeli perhiasan  seharga dua ratus juta.

Perempuan itu segera mengeluarkan black card miliknya dan segera memberikan pada seorang kasir di toko perhiasan itu, Mona dan teman-temannya semakin takjub saat perempuan itu ternyata menggunakan Black card untuk membayarnya.

Mereka semua tahu yang bisa mempunya black card pasti bukan orang biasa, perempuan itu pasti perempuan kaya raya bisik mereka disana. Mona sedikit kesal melihat seorang perempuan yang ternyata lebih kaya dari dirinya.

"Lihat saja besok, aku juga akan meminta Dirga memberiku Black card agar teman-temanku tidak meremehkan ku!" gumamnya dalam hati.

Perempuan itu segera meninggalkan toko itu saat semua pembayaran sudah diselesaikan, dengan penuh wibawa perempuan itu berjalan keluar dengan didampingi dua orang laki-laki di belakangnya.

"Wah, sepertinya orang itu bukan orang sembarangan ya?" Ucap teman Mona disana.

"Mba siapa perempuan itu?" Tanya Mona pada pelayan toko perhiasan didepannya.

"Oh Nyonya tadi adalah langganan kami? Beliau adalah Ibu dari Pak Dirga pemilik perusahaan terbesar di kota ini!"

"Apa!" Disana Mona sungguh terkejut, ternyata perempuan tadi adalah Mamanya Dirga kekasihnya.

"Tidak bisa di biarkan, tadi dia bilang perhiasan seharga tujuh ratus juta itu untuk menantunya, aku yakin perhiasan itu untuk Elisa, harusnya aku yang mendapatkan semua itu bukan Elisa! Aku tidak mau tahu Dirga juga harus bisa membelikan aku perhiasan yang sama seperti perhiasan Elisa!" kesal Mona di dalam hati.

"Ya sudah mba, saya mau membayar kalung ini!" Ucap Mona dengan wajah kesalnya.

Sedang di sampingnya teman-teman Mona mulai berbisik-bisik membicarakan tentang Mona, Mona bertambah kesal melihat teman-temannya seakan-akan menertawakan dirinya.

"Lihat saja nanti, kalau Dirga sudah memberiku Black card untukku, apa kalian masih bisa menertawakan ku!'' Mona tidak mau di remehkan oleh teman-temannya.

Dia sangat bangga mempunyai Dirga yang bisa ia andalkan, dengan cintanya dan dengan tubuhnya dia bisa menaklukan hati seorang Dirga.

Bersambung....

Terimakasih untuk para readers yang sudah mengikuti dan yang sudah memberikan dukungannya, tanpa kalian siapalah Author...jangan bosan ya dengan semua cerita Author.

Terimakasih 😊🙏♥️

Terpopuler

Comments

ria

ria

kelihatan kalo mona disini orang miskin tp ngimpi jd org kaya makax ngrampok dirga tp dirga gk nyadar..
kalo elisa bener2 dr keluarga terhormat makax elisa lbh berharga dan bermoral dilihat dr sikap jg tingkah lakux..
semangat elisa❤

2024-02-16

1

ria

ria

istri bukan tp belagu...

2024-02-16

2

Ara Julyana

Ara Julyana

bunga mawar untuk mu thor, tp cuma satu hehehe

2024-01-25

1

lihat semua
Episodes
1 1. Awal pernikahan
2 2. Kedatangan Mona
3 3. Kedatangan Mama Rina
4 4. Sesuatu dalam Minuman
5 5. Harus Terjadi Lagi
6 6. Di Toko Perhiasan
7 7. Menyusul Elisa
8 8. Permintaan Mona
9 9. Lima Orang Berbaju Hitam
10 10. Meminta Pertolongan
11 11. Kepanikan Dirga
12 12. Hadiah Bulan Madu
13 13. Mata-mata
14 14. Ancaman Mama Rina
15 15. Menuju Bandara
16 16. Keras kepala
17 17. Bunga Mawar Merah
18 18. Kejadian tak terduga
19 19. Kehilangan Sedikit Kesadaran
20 20. Sesuatu Terjadi
21 21. Kedatangan Edwin
22 22. Kembali Bertemu
23 23. Kecewa
24 24. Kepulangan Dirga dan Elisa
25 25. Menemui Ayahnya
26 26. Saling Melepas Rindu
27 27. Kecurigaan Edwin
28 28. Pertemuan dengan Ayah Dirga
29 29. Kedatangan Dela
30 30. Black card
31 31. Bertemu dengan mantan suami
32 32. Partner Kerja
33 33.Rencana Mama Rina
34 34. Kepanikan Mona
35 35. Baku Hantam
36 36. Kepergian Elisa
37 37. Hamil???
38 38. Hasil Pemeriksaan
39 39. Menyimpan Rahasia
40 40. Mengungkap Rahasia
41 41. Penyesalan Dirga
42 42. Kemarahan Mona
43 43. Musuh Baru
44 44. Dirga mulai bangkit
45 45. Tidak sengaja bertemu
46 46. Mulai Curiga
47 47. Ingin melakukan pencarian
48 48. Bertemu dengan Berno
49 49. Kesombongan Mona
50 50. Menyemangati diri sendiri
51 51. Datang ke Villa
52 52. Tidak berhasil menemukan Elisa
53 53. Mendengar kabar dari Elisa
54 54. Pertemuan Pak Hartawan dan Pak Aditya
55 55. Dua bulan kemudian
56 56. Terjadi sesuatu
57 57. Kedatangan orang tua Elisa
58 58. Kembali menyesal
59 59. Semakin membaik
60 60. Pemutusan kerja sama
61 61. Andrew dan Andrea
62 62. Pertemuan Mona dan Dirga
63 63. Cek lima juta
64 64. Pertemuan Steve dan Elisa
65 65. Mulai Bekerja
66 66. Gugatan Cerai
67 67. Kemarahan Mama Rosa
68 68. Pertemuan
69 69. Pengajuan Syarat
70 70. Pergi nya Elisa
71 71. Andai waktu bisa diputar kembali
72 72. Keputusan Cerai
73 73. Di kamar Hotel
74 74. Kemarahan Anita
75 75. Hilangnya semua harta Martin
76 76. Dokter Spesialis Saraf
77 77. Sesuatu terjadi pada Mona
78 78. Ketakutan Mona
79 79. Kepergian Mona
80 80. Dirga sangat menyesal
81 81. Ada apa dengan Mona?
82 82. Hasil cek darah
83 83. Bertemu dengan Pak Aditya
84 84. Mengetahui Kebenaran
85 85. Terjadi sesuatu
86 86. Kepanikan Pak Hartawan
87 87. Menemui kedua cucunya
88 88. Mencari Pengacara Pak Robert
89 89. Kemunculan Andreas
90 90. Mencari tahu tentang Gery Young
91 91. Kedatangan Andreas ke perusahaan Pak Aditya
92 92. Bertemu dengan Elisa
93 93. Pertemuan pak Aditya dengan pak Wilson
94 94. Mengetahui kebenaran
95 95. Mona bertemu dengan Martin
96 96. Andrew dan Andrea di culik
97 97. Menuju ketempat lokasi
98 98. Mengetahui kebenaran
99 99. Petunjuk
100 100. Kedatangan polisi
101 101. Penangkapan Markus
102 102. Cerai?
103 103. Sesuatu terjadi
104 104. Ayah pengganti?
105 105. Mendapat jawaban
106 106. Penangkapan pak Hartawan
107 107. Rencana Lamaran
108 108. Kabar duka
109 109. Proses lamaran
110 110. Akhir dari Cerita Penyesalan
Episodes

Updated 110 Episodes

1
1. Awal pernikahan
2
2. Kedatangan Mona
3
3. Kedatangan Mama Rina
4
4. Sesuatu dalam Minuman
5
5. Harus Terjadi Lagi
6
6. Di Toko Perhiasan
7
7. Menyusul Elisa
8
8. Permintaan Mona
9
9. Lima Orang Berbaju Hitam
10
10. Meminta Pertolongan
11
11. Kepanikan Dirga
12
12. Hadiah Bulan Madu
13
13. Mata-mata
14
14. Ancaman Mama Rina
15
15. Menuju Bandara
16
16. Keras kepala
17
17. Bunga Mawar Merah
18
18. Kejadian tak terduga
19
19. Kehilangan Sedikit Kesadaran
20
20. Sesuatu Terjadi
21
21. Kedatangan Edwin
22
22. Kembali Bertemu
23
23. Kecewa
24
24. Kepulangan Dirga dan Elisa
25
25. Menemui Ayahnya
26
26. Saling Melepas Rindu
27
27. Kecurigaan Edwin
28
28. Pertemuan dengan Ayah Dirga
29
29. Kedatangan Dela
30
30. Black card
31
31. Bertemu dengan mantan suami
32
32. Partner Kerja
33
33.Rencana Mama Rina
34
34. Kepanikan Mona
35
35. Baku Hantam
36
36. Kepergian Elisa
37
37. Hamil???
38
38. Hasil Pemeriksaan
39
39. Menyimpan Rahasia
40
40. Mengungkap Rahasia
41
41. Penyesalan Dirga
42
42. Kemarahan Mona
43
43. Musuh Baru
44
44. Dirga mulai bangkit
45
45. Tidak sengaja bertemu
46
46. Mulai Curiga
47
47. Ingin melakukan pencarian
48
48. Bertemu dengan Berno
49
49. Kesombongan Mona
50
50. Menyemangati diri sendiri
51
51. Datang ke Villa
52
52. Tidak berhasil menemukan Elisa
53
53. Mendengar kabar dari Elisa
54
54. Pertemuan Pak Hartawan dan Pak Aditya
55
55. Dua bulan kemudian
56
56. Terjadi sesuatu
57
57. Kedatangan orang tua Elisa
58
58. Kembali menyesal
59
59. Semakin membaik
60
60. Pemutusan kerja sama
61
61. Andrew dan Andrea
62
62. Pertemuan Mona dan Dirga
63
63. Cek lima juta
64
64. Pertemuan Steve dan Elisa
65
65. Mulai Bekerja
66
66. Gugatan Cerai
67
67. Kemarahan Mama Rosa
68
68. Pertemuan
69
69. Pengajuan Syarat
70
70. Pergi nya Elisa
71
71. Andai waktu bisa diputar kembali
72
72. Keputusan Cerai
73
73. Di kamar Hotel
74
74. Kemarahan Anita
75
75. Hilangnya semua harta Martin
76
76. Dokter Spesialis Saraf
77
77. Sesuatu terjadi pada Mona
78
78. Ketakutan Mona
79
79. Kepergian Mona
80
80. Dirga sangat menyesal
81
81. Ada apa dengan Mona?
82
82. Hasil cek darah
83
83. Bertemu dengan Pak Aditya
84
84. Mengetahui Kebenaran
85
85. Terjadi sesuatu
86
86. Kepanikan Pak Hartawan
87
87. Menemui kedua cucunya
88
88. Mencari Pengacara Pak Robert
89
89. Kemunculan Andreas
90
90. Mencari tahu tentang Gery Young
91
91. Kedatangan Andreas ke perusahaan Pak Aditya
92
92. Bertemu dengan Elisa
93
93. Pertemuan pak Aditya dengan pak Wilson
94
94. Mengetahui kebenaran
95
95. Mona bertemu dengan Martin
96
96. Andrew dan Andrea di culik
97
97. Menuju ketempat lokasi
98
98. Mengetahui kebenaran
99
99. Petunjuk
100
100. Kedatangan polisi
101
101. Penangkapan Markus
102
102. Cerai?
103
103. Sesuatu terjadi
104
104. Ayah pengganti?
105
105. Mendapat jawaban
106
106. Penangkapan pak Hartawan
107
107. Rencana Lamaran
108
108. Kabar duka
109
109. Proses lamaran
110
110. Akhir dari Cerita Penyesalan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!