13. Mata-mata

Mau tak mau hari ini Dirga harus pulang kerumahnya bersama Elisa, dia sedang pusing memikirkan acara bulan madu yang sudah kedua orang tuanya rencanakan.

"Mengapa Elisa tidak ada niatan menolaknya, kalau begini kan jadi repot!" dihatinya Dirga masih saja menyalahkan Elisa.

"Mas, apa kamu tidak mau turun?" Ucap Elisa saat mereka sudah berada digarasi rumahnya.

"Turunlah dulu, aku akan meyusulmu!" Ucapan Dirga nampak terdengar lembut ditelinga Elisa tidak seperti yang biasa Elisa dengar.

Akhirnya Elisa segera turun dari dalam mobil disana dia langsung berjalan menuju kepintu rumah itu, disana Elisa sedikit heran kenapa pintu rumahnya sudah terbuka. Elisa nampak menghentikan langkahnya dibelakangnya ternyata sudah ada Dirga yang sudah menyusulnya.

"Kenapa malah berhenti?"

"Lihat mas, pintu rumah kita sudah terbuka atau jangan-jangan ada maling lagi masuk kerumah ini!"

Dirga segera menoleh ke arah pintu rumahnya, benar yang dikatakan Elisa pintu rumahnya sudah terbuka. Padahal tadi dia yang sudah menguncinya.

"Benar! kita lihat dulu siapa yang sudah berani masuk kerumah ini!"

Dengan cepat Dirga segera berjalan melewati Elisa, dia nampak bersiap siaga seandainya ada orang jahat didepannya. Siapa yang sudah berani dan sengaja masuk kedalam rumahnya, Dirga nampak terlihat mengintip kedalam  rumahnya.

"Selamat datang Tuan Muda!" Dirga nampak terperanjat disana.

"Si-siapa kalian?"

"Kami yang akan melayani Tuan dan Nyonya muda, kami ditugasi Nyonya besar untuk menjadi asisten rumah tangga disini, dan saya sekaligus yang di jadikan kepala asisten disini!" Disana ada empat orang yang sedang berdiri menyambut Tuan dan Nyonya muda mereka datang.

"Ada apa mas?" Elisa segera mendekati suaminya.

"Kamu lihat sendiri!"

Dirga langsung masuk begitu saja meninggalkan Elisa dan para asistennya, sedang Elisa sendiri sangat santun saat melihat empat orang yang sedang berdiri berbaris menyambutnya.

"Kalian siapa?"

"Kami yang ditugasi Nyonya besar untuk melayani Anda dan Tuan Nyonya muda!"

Disana Elisa berfikir sejenak, apa ini orang-orang yang di maksud Ayah? Elisa memang tadi sudah di beri tahu oleh mama mertuanya kalau Ayah mertuanya akan mengirimkan orang-orang untuk melayani serta menjaga anak serta menantunya di rumah ini.

"Baiklah selamat datang untuk kalian semua ya, semoga kalian betah bekerja di sini!"

"Terimakasih Nyonya muda!" Ucap serempak ke empat orang itu.

"Saya boleh masuk!''

"Silahkan Nyonya ini kan rumah Nyonya sendiri! Oya semua barang-barang Nyonya yang ada di kamar tamu sudah kami pindahkan kekamar utama bersama Tuan Dirga. Maaf ini semua atas perintah Nyonya besar!"

"Mama! apa Mama tahu tentang masalahku dengan mas Dirga?" Disana Elisa pusing dengan pemikirannya.

Sementara itu Dirga yang sudah sampai di dalam kamarnya sungguh heran, barang-barang yang Elisa pindahkan ke kamar tamu ternyata sudah berpindah kembali kekamarnya, disana dia pun langsung mendapatkan telepon dari mamanya.

"Ga, Mama tahu kalau kamu dan Elisa kemarin pisah ranjang. Sebenarnya mama kecewa denganmu, kalau sampai Ayahmu tahu pasti beliau akan marah besar. Mama tidak mau tahu Elisa harus satu kamar denganmu, titik!"

"Ta-tapi ma!" Belum sempat Dirga melanjutkan ucapannya mamanya sudah mematikan sambungan teleponnya.

"Mas ada apa?" Ucap Elisa saat baru saja masuk kekamar itu dan sedikit mendengar perkataan Dirga.

"Seperti yang kamu lihat, mamaku sudah tahu semua dan kita tidak bisa berbuat apa-apa selain menuruti kemauan mereka!"

"Apa kamu keberatan aku tidur disini? Kalau keberatan nanti malam aku akan tidur di sofa itu!'' ucap Elisa sambil menunjuk kearah sofa yang berada dipojok kamar itu.

"Tidak perlu, kita akan satu kamar dan kita akan satu ranjang!"

Disana Elisa sedikit kaget dengan ucapan Dirga, apa dia sedang bermimpi atau Dirga salah berucap kali ini, tidak biasanya Dirga berucap lembut terhadapnya.

"Mas apa kamu terpaksa?"

"Sudahlah, aku tidak mau mengulang ucapanku untuk kedua kalinya. Kamu cukup mengikuti kemauanku saja dan jangan tanyakan tentang keterpaksaan kali ini!"

Elisa kembali harus mengelus dadanya baru satu menit lalu dia mendengar ucapan lembut Dirga sekarang dia harus kembali ke Dirga sebelumnya.

"Mungkin pertanyaanku waktunya tidak tepat, biarlah aku akan mengikuti permainannya saja!" Ucap Elisa dalam hati.

Entah mengapa Elisa dan Dirga kini berjalan bersamaan menuju ke kamar mandi, mereka baru menyadari saat mereka sama-sama sudah berada didepan pintu kamar mandi.

"Kenapa kamu mengikuti aku mas?"

"Kamu yang mengikutiku, jelas-jelas aku mau kekamar mandi!" Ucap Dirga sedikit kesal.

"Baiklah kalau begitu aku kekamar mandi bawah saja!" Ucap Elisa yang langsung ingin berjalan keluar.

"Tunggu! kamu saja yang masuk duluan ke kamar mandi, kamu tidak perlu pergi keluar, dibawah ketua asisten itu adalah mata-mata dari mama jangan sampai mama mendapat aduan yang tidak-tidak!"

"Mata-mata! maksud kamu?''

"Sudahlah jangan banyak tanya! Ikuti dan dengarkan ucapaku! Sudah kamu masuklah dulu kekamar mandi aku akan menunggumu!"

"Baiklah, terimakasih!"

"Terimakasih untuk apa?"

"Untukmu yang sudah mengalah untukku!" Ucap Elisa sambil tersenyum dan berlalu dari hadapan Dirga!''

"Kamu!"

Entah perasaan apa yang Dirga kini rasakan, selama bersama Mona dia tidak pernah merasakan perasaan yang baru saja ia rasakan. Tapi dengan cepat dia segera menepis perasaannya, dia tidak mau hanyut dengan rasa yang tidak dia inginkan.

 — To Be Continued.......

TINGGALKAN JEJAK KALIAN READERS KALAU KALIAN SUKA DENGAN CERITA INI

TERIMAKASIH🙏😊♥️

Terpopuler

Comments

ria

ria

dirga sdh ada rasa tp gk mau ngaku..egois

2024-02-17

1

Diah Darmawati

Diah Darmawati

mg sj Elisa segera pergi biar dirga ngrasain khilangan

2024-02-08

1

lihat semua
Episodes
1 1. Awal pernikahan
2 2. Kedatangan Mona
3 3. Kedatangan Mama Rina
4 4. Sesuatu dalam Minuman
5 5. Harus Terjadi Lagi
6 6. Di Toko Perhiasan
7 7. Menyusul Elisa
8 8. Permintaan Mona
9 9. Lima Orang Berbaju Hitam
10 10. Meminta Pertolongan
11 11. Kepanikan Dirga
12 12. Hadiah Bulan Madu
13 13. Mata-mata
14 14. Ancaman Mama Rina
15 15. Menuju Bandara
16 16. Keras kepala
17 17. Bunga Mawar Merah
18 18. Kejadian tak terduga
19 19. Kehilangan Sedikit Kesadaran
20 20. Sesuatu Terjadi
21 21. Kedatangan Edwin
22 22. Kembali Bertemu
23 23. Kecewa
24 24. Kepulangan Dirga dan Elisa
25 25. Menemui Ayahnya
26 26. Saling Melepas Rindu
27 27. Kecurigaan Edwin
28 28. Pertemuan dengan Ayah Dirga
29 29. Kedatangan Dela
30 30. Black card
31 31. Bertemu dengan mantan suami
32 32. Partner Kerja
33 33.Rencana Mama Rina
34 34. Kepanikan Mona
35 35. Baku Hantam
36 36. Kepergian Elisa
37 37. Hamil???
38 38. Hasil Pemeriksaan
39 39. Menyimpan Rahasia
40 40. Mengungkap Rahasia
41 41. Penyesalan Dirga
42 42. Kemarahan Mona
43 43. Musuh Baru
44 44. Dirga mulai bangkit
45 45. Tidak sengaja bertemu
46 46. Mulai Curiga
47 47. Ingin melakukan pencarian
48 48. Bertemu dengan Berno
49 49. Kesombongan Mona
50 50. Menyemangati diri sendiri
51 51. Datang ke Villa
52 52. Tidak berhasil menemukan Elisa
53 53. Mendengar kabar dari Elisa
54 54. Pertemuan Pak Hartawan dan Pak Aditya
55 55. Dua bulan kemudian
56 56. Terjadi sesuatu
57 57. Kedatangan orang tua Elisa
58 58. Kembali menyesal
59 59. Semakin membaik
60 60. Pemutusan kerja sama
61 61. Andrew dan Andrea
62 62. Pertemuan Mona dan Dirga
63 63. Cek lima juta
64 64. Pertemuan Steve dan Elisa
65 65. Mulai Bekerja
66 66. Gugatan Cerai
67 67. Kemarahan Mama Rosa
68 68. Pertemuan
69 69. Pengajuan Syarat
70 70. Pergi nya Elisa
71 71. Andai waktu bisa diputar kembali
72 72. Keputusan Cerai
73 73. Di kamar Hotel
74 74. Kemarahan Anita
75 75. Hilangnya semua harta Martin
76 76. Dokter Spesialis Saraf
77 77. Sesuatu terjadi pada Mona
78 78. Ketakutan Mona
79 79. Kepergian Mona
80 80. Dirga sangat menyesal
81 81. Ada apa dengan Mona?
82 82. Hasil cek darah
83 83. Bertemu dengan Pak Aditya
84 84. Mengetahui Kebenaran
85 85. Terjadi sesuatu
86 86. Kepanikan Pak Hartawan
87 87. Menemui kedua cucunya
88 88. Mencari Pengacara Pak Robert
89 89. Kemunculan Andreas
90 90. Mencari tahu tentang Gery Young
91 91. Kedatangan Andreas ke perusahaan Pak Aditya
92 92. Bertemu dengan Elisa
93 93. Pertemuan pak Aditya dengan pak Wilson
94 94. Mengetahui kebenaran
95 95. Mona bertemu dengan Martin
96 96. Andrew dan Andrea di culik
97 97. Menuju ketempat lokasi
98 98. Mengetahui kebenaran
99 99. Petunjuk
100 100. Kedatangan polisi
101 101. Penangkapan Markus
102 102. Cerai?
103 103. Sesuatu terjadi
104 104. Ayah pengganti?
105 105. Mendapat jawaban
106 106. Penangkapan pak Hartawan
107 107. Rencana Lamaran
108 108. Kabar duka
109 109. Proses lamaran
110 110. Akhir dari Cerita Penyesalan
Episodes

Updated 110 Episodes

1
1. Awal pernikahan
2
2. Kedatangan Mona
3
3. Kedatangan Mama Rina
4
4. Sesuatu dalam Minuman
5
5. Harus Terjadi Lagi
6
6. Di Toko Perhiasan
7
7. Menyusul Elisa
8
8. Permintaan Mona
9
9. Lima Orang Berbaju Hitam
10
10. Meminta Pertolongan
11
11. Kepanikan Dirga
12
12. Hadiah Bulan Madu
13
13. Mata-mata
14
14. Ancaman Mama Rina
15
15. Menuju Bandara
16
16. Keras kepala
17
17. Bunga Mawar Merah
18
18. Kejadian tak terduga
19
19. Kehilangan Sedikit Kesadaran
20
20. Sesuatu Terjadi
21
21. Kedatangan Edwin
22
22. Kembali Bertemu
23
23. Kecewa
24
24. Kepulangan Dirga dan Elisa
25
25. Menemui Ayahnya
26
26. Saling Melepas Rindu
27
27. Kecurigaan Edwin
28
28. Pertemuan dengan Ayah Dirga
29
29. Kedatangan Dela
30
30. Black card
31
31. Bertemu dengan mantan suami
32
32. Partner Kerja
33
33.Rencana Mama Rina
34
34. Kepanikan Mona
35
35. Baku Hantam
36
36. Kepergian Elisa
37
37. Hamil???
38
38. Hasil Pemeriksaan
39
39. Menyimpan Rahasia
40
40. Mengungkap Rahasia
41
41. Penyesalan Dirga
42
42. Kemarahan Mona
43
43. Musuh Baru
44
44. Dirga mulai bangkit
45
45. Tidak sengaja bertemu
46
46. Mulai Curiga
47
47. Ingin melakukan pencarian
48
48. Bertemu dengan Berno
49
49. Kesombongan Mona
50
50. Menyemangati diri sendiri
51
51. Datang ke Villa
52
52. Tidak berhasil menemukan Elisa
53
53. Mendengar kabar dari Elisa
54
54. Pertemuan Pak Hartawan dan Pak Aditya
55
55. Dua bulan kemudian
56
56. Terjadi sesuatu
57
57. Kedatangan orang tua Elisa
58
58. Kembali menyesal
59
59. Semakin membaik
60
60. Pemutusan kerja sama
61
61. Andrew dan Andrea
62
62. Pertemuan Mona dan Dirga
63
63. Cek lima juta
64
64. Pertemuan Steve dan Elisa
65
65. Mulai Bekerja
66
66. Gugatan Cerai
67
67. Kemarahan Mama Rosa
68
68. Pertemuan
69
69. Pengajuan Syarat
70
70. Pergi nya Elisa
71
71. Andai waktu bisa diputar kembali
72
72. Keputusan Cerai
73
73. Di kamar Hotel
74
74. Kemarahan Anita
75
75. Hilangnya semua harta Martin
76
76. Dokter Spesialis Saraf
77
77. Sesuatu terjadi pada Mona
78
78. Ketakutan Mona
79
79. Kepergian Mona
80
80. Dirga sangat menyesal
81
81. Ada apa dengan Mona?
82
82. Hasil cek darah
83
83. Bertemu dengan Pak Aditya
84
84. Mengetahui Kebenaran
85
85. Terjadi sesuatu
86
86. Kepanikan Pak Hartawan
87
87. Menemui kedua cucunya
88
88. Mencari Pengacara Pak Robert
89
89. Kemunculan Andreas
90
90. Mencari tahu tentang Gery Young
91
91. Kedatangan Andreas ke perusahaan Pak Aditya
92
92. Bertemu dengan Elisa
93
93. Pertemuan pak Aditya dengan pak Wilson
94
94. Mengetahui kebenaran
95
95. Mona bertemu dengan Martin
96
96. Andrew dan Andrea di culik
97
97. Menuju ketempat lokasi
98
98. Mengetahui kebenaran
99
99. Petunjuk
100
100. Kedatangan polisi
101
101. Penangkapan Markus
102
102. Cerai?
103
103. Sesuatu terjadi
104
104. Ayah pengganti?
105
105. Mendapat jawaban
106
106. Penangkapan pak Hartawan
107
107. Rencana Lamaran
108
108. Kabar duka
109
109. Proses lamaran
110
110. Akhir dari Cerita Penyesalan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!