8. Permintaan Mona

"Dirga, lepasin dong tangan Elisa! Mama juga mau duduk bersama menantu mama!" Ucap Mama Dirga saat mereka berdua sudah duduk di sofa ruang tamu.

Disana Dirga baru sadar kalau tangannya masih saja menggenggam tangan milik Elisa, Dirga buru-buru langsung melepasnya saat mamanya memintanya untuk melepaskan tangan Elisa.

"Elisa sini sayang dekat mama, ada sesuatu yang ingin mama berikan untukmu!"

"Apa itu ma?" Elisa dengan cepat berpindah tempat duduk saat tangannya sudah terlepas dari genggaman suaminya.

"Ini untukmu" Sebuah kotak perhiasan kini sudah berpindah tempat di pangkuan Elisa.

"Apa ini ma?"

"Buka saja, itu mama pesankan khusus untukmu!"

Elisa dengan cepat segera membuka kotak perhiasan yang Mama mertuanya berikan untuknya, sebuah kalung berlapiskan berlian nampak terlihat di dalamnya.

"Ma, ini untukku?"

"Tentu saja! Menantu Mama kan cuma kamu sayang."

Disana Dirga sedikit melirik barang pemberian dari mamanya untuk Elisa, dia juga sedikit penasaran seperti apa kalung yang mamanya berikan untuk istrinya. Disaat bersamaan sebuah notifikasi pesan masuk ke dalam ponselnya. Disana Dirga langsung mengambil ponselnya yang ia letakkan di atas meja "Mona?" Dirga dengan cepat langsung membuka pesan itu.

"Sayang, aku mau kalung seperti yang Mamamu berikan untuk Elisa!"

Dirga sangat terkejut membaca pesan dari Mona, kenapa Mona bisa tahu kalau mamanya sedang memberikan Elisa sebuah kalung. "Dari mana Mona tahu?"

"Kamu ngomong apa sih? Mamaku tidak memberi apa-apa untuk Elisa!" Jawaban Dirga membalas pesan dari Mona.

"Aku tadi ketemu mamamu sayang, di sebuah toko perhiasan langgananku, mamamu memesankan khusus untuk menantunya siapa lagi kalau bukan Elisa. Kamu mau tahu harga kalung yang mamamu berikan untuk Elisa? Tujuh ratus lima puluh juta, sedang aku tadi hanya mampu membeli kalung seharga dua ratus juta! Aku tidak mau di tertawakan teman-temanku sayang! Pokoknya kamu harus membelikan aku kalung yang sama seperti punya Elisa! Titik!"

"Buat apa sih sayang, kalung dua ratus juta juga sudah bagus untuk apa beli yang mahal lagi! Dan kalaupun mamaku membelikan untuk Elisa itu uang mama sendiri bukan uang aku!"

"Kamu sudah tidak sayang aku lagi?"

"Aku sayang, dan cinta sama kamu! Tapi aku minta kamu jangan nuntut aku agar memenuhi semua keinginanmu!"

Sudah tidak ada balasan lagi dari Mona, disana Dirga tahu pasti Mona sedang marah terhadapnya, sebenarnya bukan masalah uangnya, bagi Dirga dia ingin Mona tidak mengikuti semua apa yang Elisa punya.

"Wah bagus sekali kalungnya, terimakasih banyak ya ma!"

"Sama-sama sayang, Dirga tolong pakaikan kalung itu di leher istrimu!"

"A-aku ma?"

"Siapa lagi! Kamu kan suaminya!"

Dengan cepat Dirga segera meraih kalung itu dari tangan Elisa, disana dia segera memakaikannya keleher istrinya. Disana dia sambil melihat seperti apa kalung yang mamanya berikan sampai-sampai Mona pun ingin dibelikan juga.

"Bagus, kamu tambah cantik sayang!" Puji Dirga disana. Elisa hanya tersenyum tipis mendengar pujian palsu dari suaminya.

"Cantik kan, makanya Ga, kapan kamu mau memberi mama cucu? Mama sudah tidak sabar ingin memiliki cucu dari kalian!"

Disan kedua netra milik Elisa dan Dirga saling bertemu, mereka tidak tahu harus menjawab apa pernikahan yang mereka jalani juga tidak seperti yang orang tuanya pikirkan. Elisa tetap terdiam disana dia ingin tahu jawaban apa yang akan Dirga jawab untuk pertanyaan dari mamanya.

"Sabar ya ma, aku dan Elisa baru menikmati indahnya berumah tangga kalau masalah anak mungkin kita tunda dulu, kita masih ingin bersenang-senang dulu ya kan sayang?"

"I-iya ma!" Elisa tetap mengikuti peran yang suaminya inginkan yaitu tetap terlihat baik-baik saja di depan keluarga mereka.

"Iya, tapi tidak baik menunda-nunda, kalau sudah waktunya di kasih jangan kalian tunda lagi ya?" Ucap Mama Rosa yang baru saja ikut bergabung dengan mereka di ruang tamu.

**

Sementara itu Mona yang baru saja sampai di apartemennya sungguh sangat kesal dengan jawaban Dirga, padahal dulu Dirga tidak seperti itu apapun keinginan Mona selalu di turuti entah mengapa kali ini Dirga seperti tidak mau lagi menuruti kemauan Mona.

"Kamu lihat saja, bukan Mona namanya kalau tidak bisa mendapatkan semuanya!" Umpat Mona disana.

Mona dengan cepat membuka perhiasan yang baru saja di belinya, disana dia segera memakai kalung itu dan berdiri di depan sebuah cermin. Dia berlenggak lenggok memamerkan kalung seharga dua ratus juta di depan kamera ponselnya. Untuk apa lagi kalau bukan untuk memasang status distorinya.

Dia sungguh bangga walaupun teman-temannya seolah membandingkannya dengan wanita yang ternyata adalah mama Dirga, seumur hidup Mona dia baru sekarang merasakan pertama kalinya bisa membeli perhiasan mewah seharga dua ratus juta.

Tanpa Dirga dia tidak bisa memiliki apa-apa tapi sepertinya sekarang dia harus mulai khawatir dengan asetnya, semenjak Dirga menikah sepertinya Dirga sedikit berubah.

"Apa jangan-jangan Dirga sudah mencintai Elisa dan dia sudah tidak menyukaiku?"

Disana Mona menghentikan aksi bergayanya dari depan kameranya, diwajahnya sudah nampak terlihat ada sedikit ketakutan kalau sampai Dirga meninggalkannya.

"Aku tidak akan membiarkan Dirga jatuh di pelukan Elisa, dia milikku dan dia adalah aset terbesarku. Apapun akan aku lakukan untuk bisa tetap bersamanya!" Ucapnya sambil melihat wajahnya di cermin, menurutnya dia masih lebih cantik dibandingkan dengan Elisa.

Sementara itu teman-teman Mona masih saja membicarakan Mona di tempat mereka biasa berkumpul, mereka sangat senang atas kekalahan Mona yang merasa sok kaya itu. Dibanding perempuan tadi Mona terlihat kalah banding.

"Aku pikir sekarang Mona sedang menangis meminta pada kekasihnya untuk membelikannya Kalung seharga tujuh ratus lima puluh juta!"

"Benar, Mona pasti akan terus mendesak Dirga untuk memberinya black card juga!'' mereka yang berada disana pun tertawa bersama.

Mona tidak tahu kalau teman-temannya hanya memanfaatkannya saja, dengan sifat Mona yang sok kaya teman-temannya selalu memintanya membayar semua tagihan makan dan belanjaan mereka.

Kalau Mona tidak bisa diandalkan mana mungkin teman-temannya mau berteman dengan Mona, secara teman-teman Mona semua adalah anak-anak orang kaya.

Bersambung .....

Terimakasih atas dukungan kalian Readers....tanpa kalian siapalah saya.🙏😊♥️

Jangan lupa tinggalkan jejak kalian ya...terimakasih

Terpopuler

Comments

ria

ria

mona sok kaya..

2024-02-17

1

lihat semua
Episodes
1 1. Awal pernikahan
2 2. Kedatangan Mona
3 3. Kedatangan Mama Rina
4 4. Sesuatu dalam Minuman
5 5. Harus Terjadi Lagi
6 6. Di Toko Perhiasan
7 7. Menyusul Elisa
8 8. Permintaan Mona
9 9. Lima Orang Berbaju Hitam
10 10. Meminta Pertolongan
11 11. Kepanikan Dirga
12 12. Hadiah Bulan Madu
13 13. Mata-mata
14 14. Ancaman Mama Rina
15 15. Menuju Bandara
16 16. Keras kepala
17 17. Bunga Mawar Merah
18 18. Kejadian tak terduga
19 19. Kehilangan Sedikit Kesadaran
20 20. Sesuatu Terjadi
21 21. Kedatangan Edwin
22 22. Kembali Bertemu
23 23. Kecewa
24 24. Kepulangan Dirga dan Elisa
25 25. Menemui Ayahnya
26 26. Saling Melepas Rindu
27 27. Kecurigaan Edwin
28 28. Pertemuan dengan Ayah Dirga
29 29. Kedatangan Dela
30 30. Black card
31 31. Bertemu dengan mantan suami
32 32. Partner Kerja
33 33.Rencana Mama Rina
34 34. Kepanikan Mona
35 35. Baku Hantam
36 36. Kepergian Elisa
37 37. Hamil???
38 38. Hasil Pemeriksaan
39 39. Menyimpan Rahasia
40 40. Mengungkap Rahasia
41 41. Penyesalan Dirga
42 42. Kemarahan Mona
43 43. Musuh Baru
44 44. Dirga mulai bangkit
45 45. Tidak sengaja bertemu
46 46. Mulai Curiga
47 47. Ingin melakukan pencarian
48 48. Bertemu dengan Berno
49 49. Kesombongan Mona
50 50. Menyemangati diri sendiri
51 51. Datang ke Villa
52 52. Tidak berhasil menemukan Elisa
53 53. Mendengar kabar dari Elisa
54 54. Pertemuan Pak Hartawan dan Pak Aditya
55 55. Dua bulan kemudian
56 56. Terjadi sesuatu
57 57. Kedatangan orang tua Elisa
58 58. Kembali menyesal
59 59. Semakin membaik
60 60. Pemutusan kerja sama
61 61. Andrew dan Andrea
62 62. Pertemuan Mona dan Dirga
63 63. Cek lima juta
64 64. Pertemuan Steve dan Elisa
65 65. Mulai Bekerja
66 66. Gugatan Cerai
67 67. Kemarahan Mama Rosa
68 68. Pertemuan
69 69. Pengajuan Syarat
70 70. Pergi nya Elisa
71 71. Andai waktu bisa diputar kembali
72 72. Keputusan Cerai
73 73. Di kamar Hotel
74 74. Kemarahan Anita
75 75. Hilangnya semua harta Martin
76 76. Dokter Spesialis Saraf
77 77. Sesuatu terjadi pada Mona
78 78. Ketakutan Mona
79 79. Kepergian Mona
80 80. Dirga sangat menyesal
81 81. Ada apa dengan Mona?
82 82. Hasil cek darah
83 83. Bertemu dengan Pak Aditya
84 84. Mengetahui Kebenaran
85 85. Terjadi sesuatu
86 86. Kepanikan Pak Hartawan
87 87. Menemui kedua cucunya
88 88. Mencari Pengacara Pak Robert
89 89. Kemunculan Andreas
90 90. Mencari tahu tentang Gery Young
91 91. Kedatangan Andreas ke perusahaan Pak Aditya
92 92. Bertemu dengan Elisa
93 93. Pertemuan pak Aditya dengan pak Wilson
94 94. Mengetahui kebenaran
95 95. Mona bertemu dengan Martin
96 96. Andrew dan Andrea di culik
97 97. Menuju ketempat lokasi
98 98. Mengetahui kebenaran
99 99. Petunjuk
100 100. Kedatangan polisi
101 101. Penangkapan Markus
102 102. Cerai?
103 103. Sesuatu terjadi
104 104. Ayah pengganti?
105 105. Mendapat jawaban
106 106. Penangkapan pak Hartawan
107 107. Rencana Lamaran
108 108. Kabar duka
109 109. Proses lamaran
110 110. Akhir dari Cerita Penyesalan
Episodes

Updated 110 Episodes

1
1. Awal pernikahan
2
2. Kedatangan Mona
3
3. Kedatangan Mama Rina
4
4. Sesuatu dalam Minuman
5
5. Harus Terjadi Lagi
6
6. Di Toko Perhiasan
7
7. Menyusul Elisa
8
8. Permintaan Mona
9
9. Lima Orang Berbaju Hitam
10
10. Meminta Pertolongan
11
11. Kepanikan Dirga
12
12. Hadiah Bulan Madu
13
13. Mata-mata
14
14. Ancaman Mama Rina
15
15. Menuju Bandara
16
16. Keras kepala
17
17. Bunga Mawar Merah
18
18. Kejadian tak terduga
19
19. Kehilangan Sedikit Kesadaran
20
20. Sesuatu Terjadi
21
21. Kedatangan Edwin
22
22. Kembali Bertemu
23
23. Kecewa
24
24. Kepulangan Dirga dan Elisa
25
25. Menemui Ayahnya
26
26. Saling Melepas Rindu
27
27. Kecurigaan Edwin
28
28. Pertemuan dengan Ayah Dirga
29
29. Kedatangan Dela
30
30. Black card
31
31. Bertemu dengan mantan suami
32
32. Partner Kerja
33
33.Rencana Mama Rina
34
34. Kepanikan Mona
35
35. Baku Hantam
36
36. Kepergian Elisa
37
37. Hamil???
38
38. Hasil Pemeriksaan
39
39. Menyimpan Rahasia
40
40. Mengungkap Rahasia
41
41. Penyesalan Dirga
42
42. Kemarahan Mona
43
43. Musuh Baru
44
44. Dirga mulai bangkit
45
45. Tidak sengaja bertemu
46
46. Mulai Curiga
47
47. Ingin melakukan pencarian
48
48. Bertemu dengan Berno
49
49. Kesombongan Mona
50
50. Menyemangati diri sendiri
51
51. Datang ke Villa
52
52. Tidak berhasil menemukan Elisa
53
53. Mendengar kabar dari Elisa
54
54. Pertemuan Pak Hartawan dan Pak Aditya
55
55. Dua bulan kemudian
56
56. Terjadi sesuatu
57
57. Kedatangan orang tua Elisa
58
58. Kembali menyesal
59
59. Semakin membaik
60
60. Pemutusan kerja sama
61
61. Andrew dan Andrea
62
62. Pertemuan Mona dan Dirga
63
63. Cek lima juta
64
64. Pertemuan Steve dan Elisa
65
65. Mulai Bekerja
66
66. Gugatan Cerai
67
67. Kemarahan Mama Rosa
68
68. Pertemuan
69
69. Pengajuan Syarat
70
70. Pergi nya Elisa
71
71. Andai waktu bisa diputar kembali
72
72. Keputusan Cerai
73
73. Di kamar Hotel
74
74. Kemarahan Anita
75
75. Hilangnya semua harta Martin
76
76. Dokter Spesialis Saraf
77
77. Sesuatu terjadi pada Mona
78
78. Ketakutan Mona
79
79. Kepergian Mona
80
80. Dirga sangat menyesal
81
81. Ada apa dengan Mona?
82
82. Hasil cek darah
83
83. Bertemu dengan Pak Aditya
84
84. Mengetahui Kebenaran
85
85. Terjadi sesuatu
86
86. Kepanikan Pak Hartawan
87
87. Menemui kedua cucunya
88
88. Mencari Pengacara Pak Robert
89
89. Kemunculan Andreas
90
90. Mencari tahu tentang Gery Young
91
91. Kedatangan Andreas ke perusahaan Pak Aditya
92
92. Bertemu dengan Elisa
93
93. Pertemuan pak Aditya dengan pak Wilson
94
94. Mengetahui kebenaran
95
95. Mona bertemu dengan Martin
96
96. Andrew dan Andrea di culik
97
97. Menuju ketempat lokasi
98
98. Mengetahui kebenaran
99
99. Petunjuk
100
100. Kedatangan polisi
101
101. Penangkapan Markus
102
102. Cerai?
103
103. Sesuatu terjadi
104
104. Ayah pengganti?
105
105. Mendapat jawaban
106
106. Penangkapan pak Hartawan
107
107. Rencana Lamaran
108
108. Kabar duka
109
109. Proses lamaran
110
110. Akhir dari Cerita Penyesalan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!