"Dirga, lepasin dong tangan Elisa! Mama juga mau duduk bersama menantu mama!" Ucap Mama Dirga saat mereka berdua sudah duduk di sofa ruang tamu.
Disana Dirga baru sadar kalau tangannya masih saja menggenggam tangan milik Elisa, Dirga buru-buru langsung melepasnya saat mamanya memintanya untuk melepaskan tangan Elisa.
"Elisa sini sayang dekat mama, ada sesuatu yang ingin mama berikan untukmu!"
"Apa itu ma?" Elisa dengan cepat berpindah tempat duduk saat tangannya sudah terlepas dari genggaman suaminya.
"Ini untukmu" Sebuah kotak perhiasan kini sudah berpindah tempat di pangkuan Elisa.
"Apa ini ma?"
"Buka saja, itu mama pesankan khusus untukmu!"
Elisa dengan cepat segera membuka kotak perhiasan yang Mama mertuanya berikan untuknya, sebuah kalung berlapiskan berlian nampak terlihat di dalamnya.
"Ma, ini untukku?"
"Tentu saja! Menantu Mama kan cuma kamu sayang."
Disana Dirga sedikit melirik barang pemberian dari mamanya untuk Elisa, dia juga sedikit penasaran seperti apa kalung yang mamanya berikan untuk istrinya. Disaat bersamaan sebuah notifikasi pesan masuk ke dalam ponselnya. Disana Dirga langsung mengambil ponselnya yang ia letakkan di atas meja "Mona?" Dirga dengan cepat langsung membuka pesan itu.
"Sayang, aku mau kalung seperti yang Mamamu berikan untuk Elisa!"
Dirga sangat terkejut membaca pesan dari Mona, kenapa Mona bisa tahu kalau mamanya sedang memberikan Elisa sebuah kalung. "Dari mana Mona tahu?"
"Kamu ngomong apa sih? Mamaku tidak memberi apa-apa untuk Elisa!" Jawaban Dirga membalas pesan dari Mona.
"Aku tadi ketemu mamamu sayang, di sebuah toko perhiasan langgananku, mamamu memesankan khusus untuk menantunya siapa lagi kalau bukan Elisa. Kamu mau tahu harga kalung yang mamamu berikan untuk Elisa? Tujuh ratus lima puluh juta, sedang aku tadi hanya mampu membeli kalung seharga dua ratus juta! Aku tidak mau di tertawakan teman-temanku sayang! Pokoknya kamu harus membelikan aku kalung yang sama seperti punya Elisa! Titik!"
"Buat apa sih sayang, kalung dua ratus juta juga sudah bagus untuk apa beli yang mahal lagi! Dan kalaupun mamaku membelikan untuk Elisa itu uang mama sendiri bukan uang aku!"
"Kamu sudah tidak sayang aku lagi?"
"Aku sayang, dan cinta sama kamu! Tapi aku minta kamu jangan nuntut aku agar memenuhi semua keinginanmu!"
Sudah tidak ada balasan lagi dari Mona, disana Dirga tahu pasti Mona sedang marah terhadapnya, sebenarnya bukan masalah uangnya, bagi Dirga dia ingin Mona tidak mengikuti semua apa yang Elisa punya.
"Wah bagus sekali kalungnya, terimakasih banyak ya ma!"
"Sama-sama sayang, Dirga tolong pakaikan kalung itu di leher istrimu!"
"A-aku ma?"
"Siapa lagi! Kamu kan suaminya!"
Dengan cepat Dirga segera meraih kalung itu dari tangan Elisa, disana dia segera memakaikannya keleher istrinya. Disana dia sambil melihat seperti apa kalung yang mamanya berikan sampai-sampai Mona pun ingin dibelikan juga.
"Bagus, kamu tambah cantik sayang!" Puji Dirga disana. Elisa hanya tersenyum tipis mendengar pujian palsu dari suaminya.
"Cantik kan, makanya Ga, kapan kamu mau memberi mama cucu? Mama sudah tidak sabar ingin memiliki cucu dari kalian!"
Disan kedua netra milik Elisa dan Dirga saling bertemu, mereka tidak tahu harus menjawab apa pernikahan yang mereka jalani juga tidak seperti yang orang tuanya pikirkan. Elisa tetap terdiam disana dia ingin tahu jawaban apa yang akan Dirga jawab untuk pertanyaan dari mamanya.
"Sabar ya ma, aku dan Elisa baru menikmati indahnya berumah tangga kalau masalah anak mungkin kita tunda dulu, kita masih ingin bersenang-senang dulu ya kan sayang?"
"I-iya ma!" Elisa tetap mengikuti peran yang suaminya inginkan yaitu tetap terlihat baik-baik saja di depan keluarga mereka.
"Iya, tapi tidak baik menunda-nunda, kalau sudah waktunya di kasih jangan kalian tunda lagi ya?" Ucap Mama Rosa yang baru saja ikut bergabung dengan mereka di ruang tamu.
**
Sementara itu Mona yang baru saja sampai di apartemennya sungguh sangat kesal dengan jawaban Dirga, padahal dulu Dirga tidak seperti itu apapun keinginan Mona selalu di turuti entah mengapa kali ini Dirga seperti tidak mau lagi menuruti kemauan Mona.
"Kamu lihat saja, bukan Mona namanya kalau tidak bisa mendapatkan semuanya!" Umpat Mona disana.
Mona dengan cepat membuka perhiasan yang baru saja di belinya, disana dia segera memakai kalung itu dan berdiri di depan sebuah cermin. Dia berlenggak lenggok memamerkan kalung seharga dua ratus juta di depan kamera ponselnya. Untuk apa lagi kalau bukan untuk memasang status distorinya.
Dia sungguh bangga walaupun teman-temannya seolah membandingkannya dengan wanita yang ternyata adalah mama Dirga, seumur hidup Mona dia baru sekarang merasakan pertama kalinya bisa membeli perhiasan mewah seharga dua ratus juta.
Tanpa Dirga dia tidak bisa memiliki apa-apa tapi sepertinya sekarang dia harus mulai khawatir dengan asetnya, semenjak Dirga menikah sepertinya Dirga sedikit berubah.
"Apa jangan-jangan Dirga sudah mencintai Elisa dan dia sudah tidak menyukaiku?"
Disana Mona menghentikan aksi bergayanya dari depan kameranya, diwajahnya sudah nampak terlihat ada sedikit ketakutan kalau sampai Dirga meninggalkannya.
"Aku tidak akan membiarkan Dirga jatuh di pelukan Elisa, dia milikku dan dia adalah aset terbesarku. Apapun akan aku lakukan untuk bisa tetap bersamanya!" Ucapnya sambil melihat wajahnya di cermin, menurutnya dia masih lebih cantik dibandingkan dengan Elisa.
Sementara itu teman-teman Mona masih saja membicarakan Mona di tempat mereka biasa berkumpul, mereka sangat senang atas kekalahan Mona yang merasa sok kaya itu. Dibanding perempuan tadi Mona terlihat kalah banding.
"Aku pikir sekarang Mona sedang menangis meminta pada kekasihnya untuk membelikannya Kalung seharga tujuh ratus lima puluh juta!"
"Benar, Mona pasti akan terus mendesak Dirga untuk memberinya black card juga!'' mereka yang berada disana pun tertawa bersama.
Mona tidak tahu kalau teman-temannya hanya memanfaatkannya saja, dengan sifat Mona yang sok kaya teman-temannya selalu memintanya membayar semua tagihan makan dan belanjaan mereka.
Kalau Mona tidak bisa diandalkan mana mungkin teman-temannya mau berteman dengan Mona, secara teman-teman Mona semua adalah anak-anak orang kaya.
Bersambung .....
Terimakasih atas dukungan kalian Readers....tanpa kalian siapalah saya.🙏😊♥️
Jangan lupa tinggalkan jejak kalian ya...terimakasih
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 110 Episodes
Comments
ria
mona sok kaya..
2024-02-17
1