15. Menuju Bandara

Setelah acara makan malam selesai, kini mereka berdua harus berada di dalam satu kamar yang sama. Disana mereka nampak canggung satu dengan yang lainnya.

"Apa aku perlu tidur di sofa mas?"

"Tidak perlu kamu tetap tidur disini ditempat tidur ini, bersamaku!"

Disana nampak Elisa sangat terkejut dengan ucapan Dirga, entah apa yang akan terjadi kalau mereka jadi tidur bersama. Membayangkan hal itu saja sudah membuat Elisa merinding, apa lagi rasa sakit itu membuat Elisa sedikit trauma.

Dengan cepat Elisa segera menyambar guling yang berada disamping Dirga, dia segera merentangkan guling itu di tengah-tengah tempat tidur itu untuk membuat batas tempat tidurnya.

Disana Dirga hanya memperhatikan tingkah Elisa, di dalam hatinya dia menahan tawanya, bisa-bisanya Elisa bersikap seperti itu "Percaya diri sekali Elisa kalau aku akan menyentuhnya!"

Kini nampak Elisa sudah merebahkan tubuhnya dengan badannya yang kini membelakangi Dirga, lagi-lagi Dirga nampak tersenyum miring melihat kelakuan Elisa.

Dengan cepat Dirga juga segera merebahkan tubuhnya, sama seperti Elisa kini mereka terlihat tidur saling membelakangi, disana telinga Elisa ia pasang tajam-tajam takut ada sedikit pergerakan dari Dirga. Kali ini dia tidak mau tertipu lagi.

Sementara Dirga sendiri malah sudah tertidur pulas saat dia baru saja merebahkan tubuhnya, Elisa mencoba merentangkan tubuhnya dan ingin melihat keadaan Dirga.

"Sepertinya mas Dirga sudah tertidur pulas, aku bisa bernafas lega kali ini, lebih baik aku segera tidur besok pagi aku harus segera terbang ke Eropa!" dengan senyum yang mengembang Elisa sudah berhayal terbang ke Eropa.

Pagi harinya....

"Non bangun non, anda dan Tuan harus segera berangkat kebandara!"

Sayup-sayup Elisa medengar panggilan dari asisten rumah tangganya dari dalam kamarnya, dengan berat matanya mulai terbuka masih dengan menahan kantuknya Elisa mencoba membuka lebar-lebar matanya.

Alangkah terkejutnya Elisa setelah matanya benar-benar terbuka, dia baru menyadari Dirga sedang berda diposisi memeluk dirinya, dia sangat kaget bukankah dia semalam sudah memberi batas guling ditengah-tengah mereka.

Elisa mencoba melepaskan dirinya dari pelukan Dirga, dia mulai memindahkan tangan Dirga dari atas perutnya, setelah terlepas dia mulai bisa bernafas lega tapi tidak seperti yang di bayangkan Elisa padahal setelah lepas dari Dirga rencananya dia akan segera bangun dari tempat tidurnya.

''Kamu mau kemana?" ucap Dirga dengan matanya yang masih nampak terpejam dan kembali lagi tangannya sudah memeluk Elisa dengan terpaksa kini Elisa harus kembali keposisi tidurnya semula.

"Mas, bangun? lepaskan aku! semalaman kamu sudah memeluk ku!" ternyata disana Dirga masih saja tak bergeming sama sekali dia masih tetap tertidur pulas.

Kembali Elisa segera melepaskan diri dari sana, dengan cepat dia segera menyingkirkan tangan Dirga dari tubuhnya, kali ini dia berhasil dan segera meloloskan diri. Elisa langsung dengan cepat membuka pintu kamarnya disana masih ada asisten rumah tangganya yang sedang berdiri di luar menunggunya.

''Iya bi, aku sudah bangun! terimakasih sudah membangunkan aku ya! Disana asisten rumah tangga itu tak lain adalah mata-mata dari mama mertuanya. asisten rumah tangga itu menatap Elisa dari ujung kaki sampai ujung kepala.

"Sepertinya sudah terjadi sesuatu dengan Tuan dan Nyonya muda, dilihat dari rambut Nyonya muda sangat berantakan sekali ditambah bajunya sangat kusut!" dia bergumam di dalam hatinya.

"Baik Nyonya muda, maaf kalau saya sudah mengganggu tidur anda. Semua barang-barang sudah saya siapkan semua anda dan Tuan hanya tinggal sarapan dan berangkat ke bandara!"

"Baiklah terimakasih banyak ya bi!"

''Sama-sama Nyonya muda, kalau begitu saya permisi dulu!"

Disana nampak kelegaan pada diri Elisa saat asisten rumah tangganya sudah meninggalkan dirinya, kini dia bermaksud masuk kembali kekamarnya dan segera ingin mandi untuk segera bersiap-siap.

"Mas, kamu!" tanpa Elisa ketahui ternyata Dirga sudah berdiri dibelakangnya.

"Kenapa kamu tidak membangunkan aku?"

"Aku juga baru bangun mas, aku bangun karena si bibi tadi membangunkan aku!"

"Bagaimana? apa bibi tadi curiga?"

"Sepertinya tidak!"

"Ya, sudah kamu segera mandi aku akan turun sebentar! oya semalam diantara kita tidak terjadi apa-apa bukan?''

"Tidak terjadi apa-apa, tapi semalaman kamu tidur dengan memelukku sampai aku tidak bisa bernafas!" ucap Elisa sambil berlalu dari hadapan Dirga.

"Hah....! mana mungkin? aku tidak memelukmu! kamu bercanda ya?"

"Terserah kamu saja mas!"

Disana Dirga masih tidak percaya dengan perkataan Elisa bisa saja dia hanya membuat alasan agar dirinya bisa menerimanya dan mulai mengambil hatinya.

"Tidak! tidak bisa dibiarkan bagaimana kabar Mona hari ini? aku belum memberitahukannya kalau hari ini aku akan pergi ke Eropa, kalau dia tahu pasti dia akan marah besar!" disana kembali Dirga hanya mampu mengacak-acak rambutnya sendiri.

**

"Dirga kamu benar-benar ya, kamu sudah membohongiku dari semalam katanya mau datang aku tunggu kamu juga tidak datang! sekarang ponselmu juga mati, kamu tidak juga memberi alasan apapun padaku, tega sekali kamu!"

Disana Mona sungguh kesal, dia segera menghubungi seseorang. "Dirga bisa seperti itu kenapa aku juga tidak bisa!" kesal Mona disana.

Dirga dan Elisa kini sudah berada di dalam mobil, mereka akan segera menuju kebandara dan akan segera terbang menuju Eropa. Hati Elisa benar-benar bahagia selama ini Eropa adalah tujuannya untuk berlibur, walaupun kali ini dia kesana dengan tujuan bulan madu.

Entah acara bulan madu seperti apa yang nanti akan mereka jalani, sementara mereka sendiri tidak tahu bahwa mata-mata mama Rina ada di setiap perjalanan bulan madu mereka.

Kini mereka sudah sampai di bandara mereka tidak menyangka disana juga banyak penyambutan untuk kedatangan mereka, Dirga tau siapa rencana di balik semua ini.

Sementara itu tanpa mereka ketahui, Mona ternyata juga ikut turut serta dalam perjalanan mereka menuju ke Eropa. Disana Mona melakukan penyamaran, dia merubah gaya penampilannya. Dia yakin pasti banyak mata-mata yang mengikuti perjalanan Dirga kali ini.

BERSAMBUNG........

HAI READERS.....SELAMAT TAHUN BARU UNTUK KALIAN SEMUA YA....SEMOGA KESEHATAN SERTA REZEKI YANG MELIMPAH SELALU MENYERTAI KALIAN SEMUA....

HAPPY READING!!!!

JANGAN LUPA TINGGALKAN JEJAK KALIAN YA.....TERIMAKASIH

Terpopuler

Comments

Soraya

Soraya

knp orang tua Dirga gak memata matai mona juga

2024-07-25

1

Itha Fitra

Itha Fitra

pergi ke eropa berasa pergi ke kampung sblh,gk ribet

2024-01-12

1

lihat semua
Episodes
1 1. Awal pernikahan
2 2. Kedatangan Mona
3 3. Kedatangan Mama Rina
4 4. Sesuatu dalam Minuman
5 5. Harus Terjadi Lagi
6 6. Di Toko Perhiasan
7 7. Menyusul Elisa
8 8. Permintaan Mona
9 9. Lima Orang Berbaju Hitam
10 10. Meminta Pertolongan
11 11. Kepanikan Dirga
12 12. Hadiah Bulan Madu
13 13. Mata-mata
14 14. Ancaman Mama Rina
15 15. Menuju Bandara
16 16. Keras kepala
17 17. Bunga Mawar Merah
18 18. Kejadian tak terduga
19 19. Kehilangan Sedikit Kesadaran
20 20. Sesuatu Terjadi
21 21. Kedatangan Edwin
22 22. Kembali Bertemu
23 23. Kecewa
24 24. Kepulangan Dirga dan Elisa
25 25. Menemui Ayahnya
26 26. Saling Melepas Rindu
27 27. Kecurigaan Edwin
28 28. Pertemuan dengan Ayah Dirga
29 29. Kedatangan Dela
30 30. Black card
31 31. Bertemu dengan mantan suami
32 32. Partner Kerja
33 33.Rencana Mama Rina
34 34. Kepanikan Mona
35 35. Baku Hantam
36 36. Kepergian Elisa
37 37. Hamil???
38 38. Hasil Pemeriksaan
39 39. Menyimpan Rahasia
40 40. Mengungkap Rahasia
41 41. Penyesalan Dirga
42 42. Kemarahan Mona
43 43. Musuh Baru
44 44. Dirga mulai bangkit
45 45. Tidak sengaja bertemu
46 46. Mulai Curiga
47 47. Ingin melakukan pencarian
48 48. Bertemu dengan Berno
49 49. Kesombongan Mona
50 50. Menyemangati diri sendiri
51 51. Datang ke Villa
52 52. Tidak berhasil menemukan Elisa
53 53. Mendengar kabar dari Elisa
54 54. Pertemuan Pak Hartawan dan Pak Aditya
55 55. Dua bulan kemudian
56 56. Terjadi sesuatu
57 57. Kedatangan orang tua Elisa
58 58. Kembali menyesal
59 59. Semakin membaik
60 60. Pemutusan kerja sama
61 61. Andrew dan Andrea
62 62. Pertemuan Mona dan Dirga
63 63. Cek lima juta
64 64. Pertemuan Steve dan Elisa
65 65. Mulai Bekerja
66 66. Gugatan Cerai
67 67. Kemarahan Mama Rosa
68 68. Pertemuan
69 69. Pengajuan Syarat
70 70. Pergi nya Elisa
71 71. Andai waktu bisa diputar kembali
72 72. Keputusan Cerai
73 73. Di kamar Hotel
74 74. Kemarahan Anita
75 75. Hilangnya semua harta Martin
76 76. Dokter Spesialis Saraf
77 77. Sesuatu terjadi pada Mona
78 78. Ketakutan Mona
79 79. Kepergian Mona
80 80. Dirga sangat menyesal
81 81. Ada apa dengan Mona?
82 82. Hasil cek darah
83 83. Bertemu dengan Pak Aditya
84 84. Mengetahui Kebenaran
85 85. Terjadi sesuatu
86 86. Kepanikan Pak Hartawan
87 87. Menemui kedua cucunya
88 88. Mencari Pengacara Pak Robert
89 89. Kemunculan Andreas
90 90. Mencari tahu tentang Gery Young
91 91. Kedatangan Andreas ke perusahaan Pak Aditya
92 92. Bertemu dengan Elisa
93 93. Pertemuan pak Aditya dengan pak Wilson
94 94. Mengetahui kebenaran
95 95. Mona bertemu dengan Martin
96 96. Andrew dan Andrea di culik
97 97. Menuju ketempat lokasi
98 98. Mengetahui kebenaran
99 99. Petunjuk
100 100. Kedatangan polisi
101 101. Penangkapan Markus
102 102. Cerai?
103 103. Sesuatu terjadi
104 104. Ayah pengganti?
105 105. Mendapat jawaban
106 106. Penangkapan pak Hartawan
107 107. Rencana Lamaran
108 108. Kabar duka
109 109. Proses lamaran
110 110. Akhir dari Cerita Penyesalan
Episodes

Updated 110 Episodes

1
1. Awal pernikahan
2
2. Kedatangan Mona
3
3. Kedatangan Mama Rina
4
4. Sesuatu dalam Minuman
5
5. Harus Terjadi Lagi
6
6. Di Toko Perhiasan
7
7. Menyusul Elisa
8
8. Permintaan Mona
9
9. Lima Orang Berbaju Hitam
10
10. Meminta Pertolongan
11
11. Kepanikan Dirga
12
12. Hadiah Bulan Madu
13
13. Mata-mata
14
14. Ancaman Mama Rina
15
15. Menuju Bandara
16
16. Keras kepala
17
17. Bunga Mawar Merah
18
18. Kejadian tak terduga
19
19. Kehilangan Sedikit Kesadaran
20
20. Sesuatu Terjadi
21
21. Kedatangan Edwin
22
22. Kembali Bertemu
23
23. Kecewa
24
24. Kepulangan Dirga dan Elisa
25
25. Menemui Ayahnya
26
26. Saling Melepas Rindu
27
27. Kecurigaan Edwin
28
28. Pertemuan dengan Ayah Dirga
29
29. Kedatangan Dela
30
30. Black card
31
31. Bertemu dengan mantan suami
32
32. Partner Kerja
33
33.Rencana Mama Rina
34
34. Kepanikan Mona
35
35. Baku Hantam
36
36. Kepergian Elisa
37
37. Hamil???
38
38. Hasil Pemeriksaan
39
39. Menyimpan Rahasia
40
40. Mengungkap Rahasia
41
41. Penyesalan Dirga
42
42. Kemarahan Mona
43
43. Musuh Baru
44
44. Dirga mulai bangkit
45
45. Tidak sengaja bertemu
46
46. Mulai Curiga
47
47. Ingin melakukan pencarian
48
48. Bertemu dengan Berno
49
49. Kesombongan Mona
50
50. Menyemangati diri sendiri
51
51. Datang ke Villa
52
52. Tidak berhasil menemukan Elisa
53
53. Mendengar kabar dari Elisa
54
54. Pertemuan Pak Hartawan dan Pak Aditya
55
55. Dua bulan kemudian
56
56. Terjadi sesuatu
57
57. Kedatangan orang tua Elisa
58
58. Kembali menyesal
59
59. Semakin membaik
60
60. Pemutusan kerja sama
61
61. Andrew dan Andrea
62
62. Pertemuan Mona dan Dirga
63
63. Cek lima juta
64
64. Pertemuan Steve dan Elisa
65
65. Mulai Bekerja
66
66. Gugatan Cerai
67
67. Kemarahan Mama Rosa
68
68. Pertemuan
69
69. Pengajuan Syarat
70
70. Pergi nya Elisa
71
71. Andai waktu bisa diputar kembali
72
72. Keputusan Cerai
73
73. Di kamar Hotel
74
74. Kemarahan Anita
75
75. Hilangnya semua harta Martin
76
76. Dokter Spesialis Saraf
77
77. Sesuatu terjadi pada Mona
78
78. Ketakutan Mona
79
79. Kepergian Mona
80
80. Dirga sangat menyesal
81
81. Ada apa dengan Mona?
82
82. Hasil cek darah
83
83. Bertemu dengan Pak Aditya
84
84. Mengetahui Kebenaran
85
85. Terjadi sesuatu
86
86. Kepanikan Pak Hartawan
87
87. Menemui kedua cucunya
88
88. Mencari Pengacara Pak Robert
89
89. Kemunculan Andreas
90
90. Mencari tahu tentang Gery Young
91
91. Kedatangan Andreas ke perusahaan Pak Aditya
92
92. Bertemu dengan Elisa
93
93. Pertemuan pak Aditya dengan pak Wilson
94
94. Mengetahui kebenaran
95
95. Mona bertemu dengan Martin
96
96. Andrew dan Andrea di culik
97
97. Menuju ketempat lokasi
98
98. Mengetahui kebenaran
99
99. Petunjuk
100
100. Kedatangan polisi
101
101. Penangkapan Markus
102
102. Cerai?
103
103. Sesuatu terjadi
104
104. Ayah pengganti?
105
105. Mendapat jawaban
106
106. Penangkapan pak Hartawan
107
107. Rencana Lamaran
108
108. Kabar duka
109
109. Proses lamaran
110
110. Akhir dari Cerita Penyesalan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!