bab 8

"Kamu tidak usah malu, kami tahu kalau Rendy memang belum bisa membuka hatinya untukmu. Maafkan Mama dan Papa yang sudah melibatkanmu dalam perjodohan ini. Tapi Mama janji akan membuat kamu bisa menaklukkan hati Rendy."janji Citra pada menantunya.

Seolah mendapat angin segar Anin tersenyum bahagia karena dirinya mendapat dukungan penuh dari kedua mertuanya takkan akan membantu dirinya untuk membuat Rendy jatuh cinta padanya.

"Terima kasih Ma, aku memang sangat butuh bantuan mama dalam situasi seperti yang sekarang aku rasakan." Ucap Anin mengembangkan senyum manisnya dengan lesung pipi yang menambah kecantikannya.

"Katakan saja sayang apa yang kamu butuhkan dari kami?" Tanya Citra yang begitu antusias.

Citra mengganggu dan memulai untuk bercerita semua yang ia inginkan dan ia rasakan selama ini. Setelah mendengar keluh kesah dari menantunya, kini Citra sudah tahu harus memulai dari mana agar bisa membantu menantunya tersebut.

Citra akan mengajarkan kepada menantunya untuk menjadi istri yang bisa mengurus semua kebutuhan suami. Karena dari cerita menantunya, Citra paham tentang Rendi yang selalu mencela angin sebagai gadis manja dan tidak bisa melakukan apa-apa sendirian.

"Ayok!" Ucap Citra sambil menarik lengan tangan Anin.

"Ke mana mah?" Tanya Anin bingung.

"Kalau kamu mau membuat suamimu bertekuk lutut padamu, ayo ikut mama nanti mama ajari caranya."titah Citra sambil tersenyum yang membuat Anin penasaran.

Ini kedua wanita yang terpaut umur sangat jauh itu sudah berada di lokasi dapur. Citra sudah siap dengan celemek di depan dan akan mengajari menantunya untuk menjadi wanita yang bisa merebut hati suami. Berbeda dengan angin yang masih tertegun dan melihat mertuanya yang sedang sibuk merapikan celemek.

"Dari sini kita akan masak bersama dan Mama akan mengajarimu membuat makanan kesukaan suamimu sayang." Ucap Citra penuh kesabaran.

"Maaf mah tapi angin gak bisa masak." Anin mengakui kelemahannya itu sambil menundukkan kepalanya karena merasa malu dan sungkan kepada mertuanya.

"Ya nggak papa sayang, kan semua itu butuh proses. Mama yakin kamu pasti bisa kok. Ayo semangat, Mama akan ajarin kamu sampai kamu bisa." Ucap Citra yang memberikan semangat kepada Anin.

Dengan ragu-ragu Anin melangkahkan kakinya dan mendekati mertuanya. Gadis itu begitu fokus memperhatikan mertuanya yang sedang memotong-motong sayuran hingga memasukkannya ke dalam wajan.

"Sekarang kamu bersihin ini ya!" Titah Citra sambil menunjuk salah satu sayuran.

"Kita akan membuat makanan kesukaan suamimu. Kamu harus tahu nak kalau seorang laki-laki itu mencintai istrinya bukan hanya karena penampilan fisiknya saja, tapi ada juga laki-laki yang luluh ketika perempuan itu bisa memenuhi kebutuhan suaminya. Seperti memasak makanan kesukaannya, dan mengurus semua kebutuhannya tanpa harus diminta. Kamu harus tahu kalau suami kamu itu termasuk tipe suami yang sudah Mama jelasin tadi. Jadi kamu harus semangat untuk merebut hati suamimu."

Kini keduanya tampak semangat memasak makanan untuk makan siang. Citra dan Anin akan mengantarkan makanan tersebut ke kantor dan memberikan kepada Arga juga Rendy.

Citra sudah terbiasa dengan hal tersebut, tetapi menurut Anin ini adalah tantangan baginya untuk memulai mengikuti jejak mertuanya.

Anin selalu mendengarkan yang dikatakan oleh mertuanya selama mereka memasak. Ia tidak ingin melewatkan cerita mengenai suaminya karena dari tadi Citra hanya membahas mengenai Rendy saja.

Gadis itu semakin mengetahui apa yang disukai dan apa yang tidak disukai oleh suaminya. Mendapat dukungan dan bantuan dari mertuanya sangat membuatnya bersyukur dalam meluluhkan hati pria yang sudah lama ia idamkan.

Sementara itu di tempat lain, kini Rendy sedang sibuk memeriksa berkas-berkas yang ada di atas mejanya akibat liburan bulan madu kemarin yang membuat pekerjaannya sangat menumpuk.

Tiba-tiba pintu ruangannya terbuka dan ia mendengar suara langkah kaki mendekatinya.

Rendy yang sedang sibuk memeriksa berkas tersebut langsung menoleh ke arah pintu.

"Halo bro apa kabar?" Tanya Noval yang kini sudah berdiri di depan Rendy.

"Noval? Aku baik-baik saja. Kamu apa kabar?" Rendy balik bertanya saat melihat yang datang adalah Rendy sepupunya.

Setelah saling menyapa mereka lanjut saling berpelukan.

" Kurang baik gimana, bukannya pengantin baru seharusnya bahagia? Tapi kok kamu kelihatan biasa aja sih? Apa gadis pengganti Reva tidak cantik? Atau karena dia sudah tidak perawan?" Tanya Noval sambil tertawa karena ia mengetahui bahwa Rendy mengidamkan seorang istri yang masih suci sebelumnya.

"Kapan kamu sampai di Jakarta? Bukannya kamu bilang nggak akan balik ke Jakarta karena cewek-cewek di sini kurang cantik?" Ucap Rendy sambil mengalihkan pembicaraan karena ia tidak ingin menceritakan tentang kehidupannya bersama wanita yang tidak ia cintai.

"Kemarin bro, aku balik ke sini karena aku udah bosen sama cewek bule. Aku mau ganti ke yang lokal aja lah." Ujar Noval sambil bercanda.

"Dasar playboy, nggak bosen kamu gonta-ganti pasangan? Awas loh, kena penyakit menular nanti. Hahaha." Ucap Rendy tertawa terbahak.

"Tenang saja bro, aku mainnya aman kok, selalu pakai sarung biar nggak ketularan penyakit. Kapan lagi kita bisa menikmati keindahan dunia?" Ucap Noval dengan nakal.

"Kamu nggak ada niatan mau pensiun jadi playboy?"

"Aku nggak akan pernah berhenti sebelum aku benar-benar mendapatkan seseorang yang bisa membuat hatiku bergetar. Kamu udah lupa kalau hatiku sudah mati untuk mencintai wanita semenjak penghianatan dari Mamiku kepada papi?" Noval kembali teringat dengan masa lalunya yang memaksanya harus menjadi korban broken home dan meninggalkan Indonesia saat itu.

Noval adalah korban broken home dan menjadi saksi kedua orang tuanya yang selalu ribut. Awalnya Noval selalu marah ketika mendapati sang ayah berkata kasar bahkan melakukan KDRT kepada maminya. Tapi semuanya berubah 180 derajat ketika ia mengetahui kebenaran mengenai mami nya yang sedang bermain gila bersama laki-laki lain saat Ayahnya sedang tidak ada di rumah.

Bahkan Noval menghajar laki-laki itu karena kemarahannya yang memuncak sehingga membuat kedua pasangan itu gelagapan. Apalagi melihat sang Mama yang begitu malu sambil mencari selimut untuk menutupi tubuhnya yang masih di tindih lelaki simpanannya. Sang Mama tak menyangka bahwa anaknya sendiri yang mengetahui kebejatannya saat ia sedang menikmati terong pria hidung belang.

Tak lama setelah insiden itu, Noval meminta sang Ayah untuk menceraikan Maminya. Awalnya sang Ayah menolak karena masih sangat mencintai Mami ya dan tidak ingin membuat Noval menjadi korban hancurnya keluarga.

Tapi Noval mengatakan apa yang sudah ia lihat dengan mata kepalanya sendiri sehingga membuat ayahnya terkejut karena selama ini ia selalu menutupi aib istrinya. Noval yang tidak ingin melihat ayahnya selalu dibodohi sang mami dan tidak ingin melihat ayahnya menderita dalam pernikahan tersebut, kekeh meminta ayahnya untuk menceraikan sang Mami dan akhirnya sang ayah bersedia menuruti kemauan Noval.

Di tempat lain, kini Anin dan Citra sudah selesai memasak dan kini Anin sudah dandan rapi untuk segera mengantarkan makan siang untuk suaminya. Dress yang berwarna soft sangat terlihat cantik dikenakan oleh Anin bahkan Citra saja memuji kecantikan menantunya tersebut.

"Masya Allah kamu cantik banget sayang, kamu emang selalu bisa menempatkan fashion." Ucap Citra yang begitu kagum dengan Anin.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!