bab 2

Dika tidak tega melihat kesedihan anak semata wayangnya itu. Akhirnya ia memilih untuk mempertimbangkan tawaran Arga. Mungkin ini adalah jalan yang sudah di gariskan Tuhan untuk putrinya agar bisa bersama lelaki yang sudah lama mengisi relung hatinya.

Walaupun malam sudah larut, tapi keempat manusia itu masih terlihat duduk dengan wajah yang sangat serius. Terlihat Arga yang masih terus menerus meyakinkan Dika agar menyetujui permintaannya.

Dari arah tangga terdengar langkah kaki dan suara gadis yang memanggil orang tuanya, ia terbangun karena merasa haus dan hendak turun untuk mengambil air minum.

" Pa, Ma ada tamu ya? Siapa?" Tanya Anin

Gadis cantik itu melangkah menuruni anak tangga dan mendatangi keempat orang yang masih duduk di ruang tamu tersebut.

"Oh Tante sama om Arga? Sudah lama?" Sapa Anin sambil menyalami Arga dan Citra.

" Halo sayang gimana kabarmu? Aduh Semakin hari kamu semakin cantik aja sih!" Puji Citra, sedangkan Arga hanya tersenyum menatap Anin dari seberang duduknya.

"Ah Tante bisa aja deh!" Balas Anin tersipu.

"Sayang, kenapa kamu terbangun? Apakah suara kami menganggu tidurmu?" Tanya Sari takut putrinya itu terganggu.

"Enggak Ma,tadi aku haus, mau ambil minum di dapur!"

"Dik, gimana? Kamu setuju kan? Tolong kami Dia! Aku janji akan untuk membuat Dira bahagia bersama Rendy." Lagi-lagi Arga terus meyakinkan Dika untuk menerima tawarannya.

" Apa kamu yakin putramu akan melupakan kekasihnya itu dan menerima putriku?"

Sedangkan Anin merasa bingung dengan pembicaraan tersebut. Ia tidak tahu maksud pembicaraan kedua lelaki tersebut.

"Emangnya Anin kenapa Pa?" Tanya Anin penasaran.

Sari langsung berpindah tempat dan mendekati Anin.Ia menggenggam tangan gadis itu dan mulai memberitahu maksud mereka pada Anin.

"Apa? Kenapa bisa Tan? Bukanya kak Rendy dan kak Reva sudah lama pacaran dan besok akan menikah?" Sela Anin memotong pembicaraan Citra.

"Kami juga tak menyangka kalau Reva akan setega itu meninggalkan Rendy sayang. Apa kamu bersedia untuk menjadi istri Rendy dan menggantikan Reva?" Tanya Citra langsung.

"Istri? Aku akan menjadi istri kak Rendy?" Tanya Anin dengan suara gemetar.

Gadis itu masih syok dengan berita kaburnya Reva calon istri Rendy. Tetapi gadis itu lebih syok ketika orangtua Rendy memintanya untuk menjadi menantu mereka. Selama ini Anin hanya bisa berhayal untuk bisa menjadi istri Rendy, lelaki yang sangat ia kagumi dan sangat ia sayangi walaupun ia hanya bisa mencintai dalam diam.

"Tapi bagaimana jika Kak Reva kembali tante?" Tanya Anin ragu.

"Walaupun Reva kembali, kamu akan tetap menjadi istri Rendy sayang. Karena Reva sendiri lah yang sudah membuat Rendy kecewa dan meninggalkannya. Jadi kamu tidak perlu khawatir karena secara hukum dan agama kamu akan menjadi istri sah Rendy. Kamu mau kan menikah dengan Rendy sayang?" Ucap Citra meyakinkan Anin.

Anin tampak berfikir sejenak, ada rasa ragu karena pernikahan ini terjadi bukan karena cinta, tetapi karena terpaksa. Ia memang sangat mencintai pria itu, tetapi pria itu hanya menganggap Anin sebagai adik.

Disisi lain, Anin juga ingin mewujudkan mimpinya untuk menjadi istri dari seorang Rendy pratama lelaki yang sudah mengikat hatinya dan sudah tidak bisa lagi untuk melepasnya.

Anin berusaha meyakinkan dirinya bahwa ia bisa membuat Rendy untuk jatuh cinta padanya. Dia percaya bahwa cinta itu akan tumbuh dengan seiring berjalannya waktu dan intensitas pertemuan diantara mereka akan membuat berseminya benih-benih cinta.

"Anin bersedia untuk menjadi istri kak Rendy Om!" Ucap Anin dengan wajah merona.

Semua yang ada diruang tersebut terkejut ketika mendengar jawaban dari Anin. Mereka tak menyangka bahwa gadis itu akan menerima lamaran dadakan tersebut dengan cepat tanpa ada rasa ragu seperti apa yang dirasakan orangtuanya.

"Alhamdulillah, terimakasih ya Allah!" Ucap Citra bahagia dan langsung memeluk calon menantunya.

"Kamu yakin sayang?" Tanya Sari.

"Yakin Ma!" Jawab Anin dengan senyuman bahagia yang sudah tidak bisa lagi ia sembunyikan.

"Kalau begitu, besok kalian akan menikah. Kamu tidak usah memikirkan masalah gaun atau pun MUA! Kami akan menyiapkannya." Ucap Arga lega karena akhirnya mereka menemukan pengganti Reva.

Arga dan Citra sudah menyukai Anin dari dulu. Bahkan mereka pernah terpikir untuk menjodohkan Rendy dengan Anin, tetapi putra mereka menolak dengan tegas karena Rendy sudah mempunyai kekasih pilihannya sendiri. Dan ternyata Tuhan mempunyai cara sendiri untuk menjadikan Anin sebagai menantunya.

"Tunggu dulu! Aku ingin Rendy dan Anin membuat perjanjian pranikah. Aku tidak ingin kalau anakku dirugikan dimasa yang akan datang, mengingat putramu yang bisa saja kembali kepada kekasihnya jika mereka bertemu kembali. Aku ingin kamu mengikat putramu agar tidak seenaknya mempermainkan putri ku di kemudian hari!" Titah Dika dengan tegas.

"Pa, kenapa harus pakai perjanjian pranikah sih? Aku tidak setuju!" Anin berusaha mengeluarkan pendapatnya.

"Papa hanya ingin yang terbaik untuk kamu Nak. Semua demi kebaikanmu. Kita kan tidak tahu apa yang akan terjadi di masa depan, jadi kalau kita membuat perjanjian, kamu ada pegangan sehingga Rendy tidak bisa semena-mena memperlakukan kamu." Ucap Dika.

"Om setuju dengan usulan Papa kamu Nin! Semua demi kebaikanmu!" Sahut Arga.

Akhirnya mereka sudah sepakat membuat surat perjanjian dan sudah selesai ditulis. Anin juga sudah setuju dengan perjanjian tersebut.

Kini Anin sudah menandatangani dua lembar kertas dan disusul dengan tanda tangan kedua pasangan tersebut.

Setelah semua selesai, Arga dan Citra Merasa lega dan berpamitan untuk kembali pulang dan menemui Rendy.

"Aku pamit pulang dulu ya Dik! Terimakasih atas bantuannya, aku akan membuat Rendy untuk jatuh cinta pada putrimu!" Ucap Arga sambil berjabat tangan dengan Dika.

Mereka saling merangkul sebelum akhirnya Arga dan Citra pergi meninggalkan rumah tersebut.

Setelah sampai dirumah, Arga dan Citra menemui Rendy yang belum juga tidur karena masih mencoba menghubungi dan mencari informasi mengenai keberadaan Reva.

"Apa-apaan ini Pa? Aku nggak mau tanda tangan. Kenapa harus pakai perjanjian segala? Lebih baik pernikahan ini di gagalkan saja, aku tidak bisa untuk menikahi Anin, perempuan manja yang hanya berlindung di belakan orangtuanya saja." Tolak Rendy setelah membaca lembaran surat perjanjian tersebut.

Rendy menolak keras surat perjanjian tersebut dimana isinya hanya memberatkan dirinya saja, hanya Anin yang akan menjadi istri satu-satunya dan jika Rendy ketahuan berselingkuh, maka seluruh harta kekayaan orangtuanya akan di berikan kepada Anin dan panti asuhan.

"Tanda tangan, atau kamu akan kehilangan semua yang kamu punya sekarang? Apa kamu masih akan menunggu gadis gila itu? Ingat baik-baik Ren, suatu hari nanti kamu akan berterimakasih pada Papa dan Mama karena sudah mempersatukan kamu dan Anin!"

Dengan terpaksa Rendy menandatangi surat perjanjian itu dan segera kembali masuk ke kamarnya.

"Sialan, kenapa bisa jadi begini sih? Besok aku harus menikahi gadis manja itu. Rasanya aku ingin bunuh diri saja. Reva, kamu dimana sih sayang? Kenapa kamu tega ninggalin aku?" Gumam Rendy sendu.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!