Keinginan Anne

"Jangan membual, Anne! Ayah tahu kamu tidak pernah dekat dengan Duke Ashworth! Bagaimana kamu bisa menyukainya?" tanya Thomas dengan wajah yang kesal.

"Ayah tidak bersamaku selama dua puluh empat jam. Bagaimana Ayah bisa tahu kalau aku tidak dekat dengan Duke Ashworth?" Anne tidak menjawab pertanyaan Thomas. Wanita itu malah membalas dengan sebuah pertanyaan.

Thomas terdiam seolah membenarkan penyataan Anne. Dia tidak terlalu memperhatikan pergaulan Anne hingga Raja Edward memberikan perhatian pada anak sulungnya. Tanpa disadarinya, Anne telah tumbuh menjadi wanita cantik yang dikagumi oleh setiap pria yang melihatnya.

"Ayah hanya ingin kamu bahagia dengan menjadi istri seorang raja. Kamu tidak akan dipandang sebelah mata karena menjadi pendamping Raja Edward," tukas Thomas.

"Dengan menjadi seorang simpanan? Menjadi seorang selir? Apa ayah ingin aku menjadi istri kedua dari Raja Edward?" balas Anne dengan wajah yang memerah.

Di kehidupan pertamanya, Anne sudah cukup menuruti permintaan Thomas dengan menikahi Raja Edward. Setelah mengetahui kehidupan pertamanya, dia tidak ingin terlibat pernikahan dengan Raja Edward.

"Menjadi selir bukan suatu aib, kamu juga akan memiliki seorang wanita dengan kedudukan tinggi!" ucap Thomas.

"Tidak! Tetap saja selir adalah wanita kedua, aku sudah cukup muak dengan tingkah Ratu Isabella yang selalu mencurigaiku. Lagipula bukankah bagus bila aku menjadi seorang Duchess? Ayah tahu bukan, pamor Duke Ashworth sama dengan Raja Edward sendiri," ucap Anne yang ingin Thomas mendukungnya untuk menjadi seorang Duchess.

Thomas sedikit berpikir, para bangsawan memang mendorongnya untuk menjadikan Anne seorang selir. Namun, dia tidak akan tahu kehidupan Anne di dalam istana yang keras, bisa jadi Ratu Isabella akan melakukan perbuatan yang dapat mengancam kehidupan putrinya.

"Kamu bisa menjadi seorang Ratu kalau kamu mau!" tukas Thomas sedikit ekstrim.

Anne pura-pura membelalakkan matanya. Dia sebenarnya tidak terkejut dengan ide Thomas yang ingin menjadikannya seorang Ratu. "Hati-hati dengan ucapan Ayah. Itu dapat menjadi bumerang untuk kita dikemudian hari!" tegur Anne..

Ingin menjadi seorang Ratu disaat Ratu Isabella masih menjabat sebagai Ratu Evrist adalah sebuah pengkhianatan. Bila ada yang mendengar perkataan Thomas, tentu dapat menjadi kejahatan berat karena menginginkan Anne menjadi Ratu.

Laura yang baru bergabung dengan suami dan putrinya terkejut dengan perkataan Thomas. Bisa-bisanya suaminya mengatakan hal yang sangat membahayakan bagi keluarganya. Dia tidak menyangka Thomas sangat menginginkan Anne menjadi seorang ratu.

"Apa yang dijanjikan para bangsawan bila aku menjadi Ratu Evrist?" tanya Anne dengan berbisik.

Laura segara menegur Anne. "Perhatikan perkataanmu, Anne!" tegur Laura ketika Anne tetap mengatakan untuk menjadi Ratu Evrist.

"Mereka akan berada di bawahku dan menghormatiku. Bila aku menjadi mertua Raja Edward semua kendali perdagangan dapat aku kuasai," jawab Thomas dengan senyum licik yang terpancar di wajahnya.

Ya, dulu Keluarga Bellard memang menguasai perdagangan di Kerajaan Evrist. Akan tetapi, kehadiran Julia Caleste yang merebut perhatian Raja Edward menjadikan Keluarga Bellard kehilangan kekuasaannya. Anne benar-benar jatuh dan Keluarga Bellard ikut tumbang karena dia dieksekusi.

"Tanpa menjadi mertua raja, Anda tetap dapat memegang kendali perdagangan. Keluarga kita selalu lebih unggul dibanding siapa pun. Aku ingin menjadi Duchess untuk memperkuat sektor pertahanan wilayah kita, Ayah. Coba anda bayangkan bila Duke Ashworth menjadi menantumu. Dia memegang kendali penuh dan memiliki pasukan sendiri yang dapat membuat keluarga kita semakin kuat," ucap Anne meyakinkan Thomas.

Thomas memikirkan perkataan Anne, pria tua itu memikirkan untung ruginya bila Anne menikahi Duke Ashworth. Namun, dibandingkan menjadi seorang selir atau ratu yang harus menyingkirkan Ratu Isabella terlebih dahulu. Dia akui keinginan Anne menjadi seorang Duchess lebih mudah karena tidak ada yang harus disingkirkan bila ingin menjadi istri William Ashworth.

"Kalau begitu, Ayah akan menunggu Duke Ashworth melamarmu! Bila dia tidak melakukannya berarti kamu tidak dapat lari lagi dari permintaanku, Anne. Aku ingin kamu menjadi seorang selir!" ancam Thomas menatap tajam anaknya sendiri.

"Tentu saja, aku pastikan William akan segera bertandang ke rumah ini dan melamarku! Ayah hanya perlu menyiapkan pesta yang mewah untuk pernikahanku. Sampai kapan pun aku tidak akan menjadi selir Raja Edward," ucap Anne sambil pergi meninggalkan Thomas.

Sepeninggal Anne, Laura menegur Thomas. " Apa kamu menginginkan Anne menjadi seorang selir? Di mana hati nalurimu? Anak kita hanya akan menjadi yang kedua dan tidak menjadi prioritas dalam apa pun! Bahkan, anak dari Anne belum tentu menjadi pewaris!" ucap Laura menyesalkan perkataan Thomas yang ingin Anne menjadi seorang selir.

"Akan tetapi, banyak yang kita dapatkan bila Anne menjadi seorang selir!" tukas Thomas yang tidak ingin disudutkan oleh Laura.

"Apa yang akan kamu dapatkan? Kehormatan atau uang? Dengan keadaan kita saat ini, sudah cukup bagiku, tidak perlu mengorbankan Anne untuk menikah dengan Raja Edward! Bahkan, tadi aku dengar kamu menginginkan Anne menjadi ratu? Ke mana pikiranmu, Thomas?" omel Laura dengan tegas.

Keluarga Laura berasal dari keluarga Duke yang juga dihormati oleh rakyat Evrist. Dia tidak menginginkan anaknya menderita dengan menjadi seorang selir. Belum lagi, obsesi Thomas yang menginginkan Anne menjadi ratu. Laura tidak ingin keinginan Thomas menjadi bumerang bagi keluarganya.

"Kalau sampai hal ini menjadi bumerang bagi keluarga kita, aku tidak akan segan-segan melakukan tindakan yang dapat menghentikan semua kegilaanmu. Aku mendukung Anne menikah dengan Duke Ashworth," ucap Laura dengan tegas.

"Sayang, kamu tidak perlu mengatakan itu! Aku tidak akan membahayakan Anne apalagi keluarga kita," balas Thomas dengan wajah yang tidak dapat diprediksi.

Anne mendengar pembicaraan keduanya dibalik pintu. Laura selalu menginginkan yang terbaik untuk Anne. Dia tidak ingin Anne menjadi orang ketiga di antara raja dan ratu. Anne teringat dengan kehidupan pertamanya, Laura sangat menentang keinginan Thomas yang menginginkan Anne menjadi ratu.

"Tenang saja, Bu. Aku pastikan akan menjadi Duchess Ashworth. Aku akan mewujudkan keinginanku, apa pun yang terjadi," ucap Anne dengan penuh tekad.

...🌺🌺🌺...

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!