shopping

Pagi ini Alina berniat untuk ke rumah Zea, baru setengah hari tidak melihat Zea dirinya merasa khawatir. Setiap melihat seisi rumah rasanya hampa . Biasanya Zea selalu mengoceh pagi-pagi saat akan berangkat sekolah. Tapi pagi ini terasa sepi, yang terdengar hanya suara kicauan burung yang hinggap di pohon ke pohon.

Alina mengurungkan niatnya. Ia ingin melihat Zea mandiri, yang sedang di pikirannya sekarang adalah apakah Zea sudah bangun atau belum.

Belum ada pesan dari Zea jadi Alina mengirim pesan terlebih dahulu.

...always be a my kid ❤️...

Zeaaa

07.57

✓✓

^^^Hallo bundaaa Zea lagi belanja buat dapurr^^^

^^^08.13^^^

^^^✓✓^^^

Alina tercengang sebentar membaca balasan dari Zea.

Zea?

Belanja kebutuhan dapur??

Bukannya tidak percaya kepada Zea tapi lebih tepatnya tidak yakin. Di rumah saja kerjaannya rebahan makan ya tinggal makan tanpa harus membuat bahkan mencari.

Lah ini katanya malah sedang mencari kebutuhan dapur.

Mata saya normal ini?

"Ada apa bu ,kayak kebingungan gitu "tanya salah satu karyawan di toko roti Alina.

"Ya jelas bingung saya, anak saya yang kerjaannya tiap-tiap hari rebahan sekarang lagi cari kebutuhan dapur loh"ucap Alina .

"Tercengang saya" lanjutnya.

"Alhamdulillah ada kemajuan buu" jawabnya. Mau heran tapi ini bosnya. Mau komplain tapi takut di pecat. Jadi ia memilih untuk menanggapi sebisanya.

Bukankah umum jika seorang perempuan yang hobinya rebahan jika tiba-tiba bergerak lincah mengurusi keperluan dapur itu seharusnya bersyukur toh?

Jangan tercengang saja. Bersyukurlah karena ada perubahan berarti tujuan di jodohkannya mereka berhasil lah.

"Alhamdulillah ya" ujar Alina manggut-manggut.

Alina hanya membaca balasan dari Zea.

Ia men-secren shootnya lalu mengirimkannya kepada Devan dengan caption.

'Sukses'

Dan di sisi lain Zea sedang kebingungan mencari sayuran yang bernama lobak.Dia sudah berkeliling mencari lobak di tempat yang ia pijak saat ini.

Melvin?

Jangankan tau nama sayuran. Jenis-jenis peralatan make up saja tidak tahu. Ia hanya ikut berkeliling mengikuti Zea dari belakang dan mendorong troli.

Didalam troli saat ini hanya beras,minyak,mie, telur,dan beraneka Frozen food.

Jadilah dengan akal pikiran Zea , Zea mencari di internet seperti apa bentuk lobak itu.Dan ya ternyata sayuran yang tepat berada di depannya adalah lobak.

Tolol apa tolol?

"Owalah babi-babi" ujar Zea menggerutu.

"Mulutnya di jaga" perintah Melvin, sedikit shock ternyata perempuan didepannya bisa toxic.

"Hm" Zea hanya berdehem saja.

Cukup unik ini orang.

Jadi makin kepo gue.

Selesailah mereka mencari-cari sayur yang tertulis dan saatnya untuk ganti troli. Sekarang yang akan Zea cari adalah cemilan.

Melvin hanya mendorong troli dan mengikuti Zea saja,dia terlalu bodoamat dengan apa yang Zea lakukan.

"Gue boleh ambil ini?" Tanya Zea . Matanya mengkilap mendapati sebuah kardus bertuliskan silverking . Coklat yang dicintai seribu umat lebih, terkenal sejagat raya.

"Sepuas kamu" jawab Melvin. Ia tidak akan melarang jika itu tentang uang. Karena jika Zea belanja sebanyak yang Zea mau, angka di black card nya tidak akan berkurang.

...Cehh ileehhh mau bah gue jadi istri ke 2 lu pin pin 😇🙏🏻...

Zea mengambil sekitar 5 kardus yang berisi coklat itu.

"Nggak semua?" Tanya Melvin. Zea hanya mengambil 5 kardus dan tinggal 1 kardus saja di rak.

"Lo pengen gue jadi dugong?" Jawab Zea.

Anjir -anjir bisa nih gue naik 5 kilo sehari.

"Maksudnya El" ralat Zea.

Jangan sampe gue nangisin anak orang disini!!

"Ngga papa gembul,lucu" ucap Melvin sans.

Iya manggilnya jangan 'lo' pake ' El ' aja ucap Melvin dalam hati. Merasa menang akhirnya, Zea menurut untuk memanggil dirinya El.

Zea menghiraukan jawaban dari Melvin. Ia lanjut mencari-cari cemilan-cemilan .

Lalu sampailah mereka di kasir.

Tiba-tiba ada seseorang masuk dan langsung menghampiri Zea dengan tersenyum dan menyapa.

"Zea" panggilnya.

"Uyeee" jawab Zea sebelum menengok dan tahu siapa yang menyapanya.

Alden

OMG OMG!?

"Ehh" ujar Zea kaget.

"Akhirnya ketemu juga"

"Gue kira lo kenapa-napa dari semalem nggak aktif"ucapnya, terlihat sedikit khawatir.

Tadi Alden sedang membeli kopi siap minum di depan supermarket. Dan dia melihat Zea jadi dia ingin menemuinya.

"Hehe gue nggak papa " jawab Zea sedikit was-was.

"Gue aktif kok" lanjutnya.

"Siapa?"tanya Melvin. To the point bertanya kepada Alden. Sebelumnya Melvin tidak tahu siapa manusia yang berada di samping Zea.

Jaraknya mungkin hanya 20 cm dari Zea jadi sedikit mengganggu penglihatan Melvin.

"Dia waketos" jawab Zea langsung tanpa menyebut nama asli setelah Melvin melontarkan pertanyaan kepada Alden.

Dan yang ditanya hanya tersenyum dan mengangguk, menghormati jawaban dari Zea.

Melvin hanya mengangguk lalu ia segera memberikan black card kepada kasirnya setelah melihat total belanjaannya. Ia menerima black card nya kembali lalu segera keluar dari supermarket.

Tersisalah Zea dan Alden yang berada di depan kasir. Sedangkan beberapa orang sedang membawa belanjaan Zea ke mobil yang di tunjukkan Melvin.

Di susul Zea dan Alden keluar.

Mereka melakukan percakapan tidak jauh dari tempat parkiran mobil yang di tumpangi oleh Melvin.

Melvin melihat itupun panas. Ia memegang setir mobilnya kencang. Melvin terus memperhatikan pergerakan dan percakapan yang dilakukan oleh dua manusia itu.

"Tadi siapa?" Tanya Alden.

"Oh tadi dia tetangga gue, ibunya nyuruh gue nemenin dia" jawab Zea bohong.

Alden mengangguk-angguk mempercayai apa yang di ucapkan oleh Zea tanpa ragu sedikitpun.

"Nanti malem lo ada waktu?" Tanya Alden.

"Kayaknya ada, emang kenapa?" Jawab Zea lalu kembali bertanya.

"Gue mau cerita sama lo" ucap Alden. Membuatnya seolah-olah seperti 'lo harus mau'.

"Tentang Arga" lanjutnya.

"Gue nggak ada urusan lagi sama itu manusia" jawab Zea ketus setelah mendengar kata 'Arga'.

Jyjyk gue!

Dia lagi dia lagi.

"Dengerin gue dulu"

"Cafe NTwell jam 8 nanti gue jelasin semuanya" ucap Alden to the point. Lalu dia segera pergi menuju motornya dan melambaikan tangan kepada Zea.

Zea yang bingung pun hanya bisa membalas dengan melambaikan tangannya juga.

Zea menuju ke mobil ,semua perbelanjaan sudah tertata rapi di belakang. Saat ini Zea sudah duduk di samping Melvin.

Melvin sedari tadi hanya diam saja setelah Zea masuk. Tidak menyalakan mesin dan tidak menyapa Zea. Benar-benar diam dengan tangan yang masih mencengkeram kuat setir mobilnya.

"Woe yok jalan" ucap Zea semangat.

Diam .

"Vin" panggil Zea dengan memperhatikan raut wajah Melvin.

"Are u oke?" Tanya Zea .

Tiba-tiba Melvin menyalakan mesin mobilnya lalu menginjak pedal gasnya cepat.

Zea yang kaget pun sontak berucap.

"ANJENGGG PELAN-PELAN BEGOO GUE BELOM NIKAH SAMA JAEMIN!!"

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!