Pagi ini Zea sudah bangun lebih awal dari biasanya. Saat masa-masa liburan seperti setelah selesai ujian atau tanggal merah Zea selalu bangun sekitar pukul 9 ,tapi sekarang dia sudah bangun pukul 6 pagi.
Dia akan malu jika desainernya datang lebih awal lalu dirinya belum bangun dan desainernya akan melihat dirinya seperti gembel .
Zea sudah siap ,Zea menggunakan baju yang sopan tidak seperti hari libur biasanya. Walaupun dia ini bar-bar tapi dia masih memikirkan attitude nya . Dia menunggu sambil menonton dracin berjudul cinta pertama pangeran ,dia geli sendiri melihat adegan-adegan yang membuatnya membayangkan semua itu.
Sedangkan di bawah Alina sedang mengatur perabotan seperti sofa, meja dan banyak lagi untuk di atur ulang tempatnya untuk memudahkan desainernya nanti. Untuk pernikahannya mereka akan menyewa sebuah hotel ternama di kotanya.
"Pak-pak dikit lagi ke kiri-kiri" ucap Alina kepada beberapa orang yang sedang memindahkan lemari berukuran besar berisi buku-buku dan barang-barang lainnya seperti album gelas kenangan masa-masa dirinya dengan Devan dulu saat masih muda.
"Sekarang tinggal sofanya pojok aja nanti tengahnya kosongin aja,terus kalau sudah..."
" mbak Yanti nanti nyapu sama ngepel jangan lupa yang bersih "ucapnya
"Saya mau ke kantor suami saya dulu, pak-bapak kalau mau ambil makanan atau minuman ada mbok diah di belakang tinggal ngomong aja ya " lanjut Alina lalu menuju ke kamar untuk bersiap-siap ke kantor Devan.
Zea sudah menonton beberapa episode , tidak butuh waktu lama untuk itu karena satu episode durasinya sekitar dua puluh menit . Tiba-tiba dia teringat dengan Rere ,dia masih belum menjawab pesannya . Apakah ada sesuatu yang terjadi pikirnya.
"Kayaknya gue harus kerumahnya deh "ucapnya lalu mengambil kunci mobilnya. Sebelum berangkat dia akan berpamitan dengan bundanya terlebih dahulu.
tok tok
"masukk" jawab Alina persis seperti Zea setelah mendengar ketukan pintu. Setelah di buka Zea mendapati bundanya yang sedang memakai serangkaian skincare nya agar terlihat cantik dan awet muda .
Zea geleng-geleng melihat bundanya .
"Bunda"
"Zea mau kerumah Rere ya? Bentar aja ..."
"Mau ngapain ?"tanya Alina di batinnya berkata mau coba-coba kabur kah bocah ini?
"Tenang maa Zea nggak kabur Zea cuman mau liat Rere dari kemarin-kemarin nggak on kayak nggak aktif gitu nomernya, terus terakhir chat itu katanya keluarga mamanya mau kumpul sama calon papa barunya Rere gitu.."jelas Zea, sekalian mau mengambil hp yang ia titipkan kepada Rere.
"Janji bentar yaa? Desainernya mau ke sini jam 8.15 kalau di jalan nggak macet, sekarang jam 06.57 kamu udah harus di rumah jam 07.57 oke??" Pinta Alina.
"ashiaappp bundahhh" Ucap Zea semangat lalu segera berlari dan turun kebawah tidak lupa membawa handphone nya. Sebelum masuk mobil dia mengecek hpnya terlebih dahulu.
...Sumber Cuan 2 💸...
Bunda mau kekantor papa kamu
jangan kaburr!
07.00
✓✓
^^^nggeh nyai kanjeng ratu^^^
^^^🙇🏻♀️^^^
^^^07.01^^^
^^^✓✓^^^
Dia sedikit heran dengan bundanya itu , baru saja keluar ehh baru ngomong.
"Anjim-anjim " ucap Zea sembari mengelus dada .
Jarak rumah Zea dan Rere tidak jauh jadi Zea mengendarai mobilnya dengan kecepatan sedang saja. Nyari selamat dan agar bundanya tidak memarahinya seperti waktu itu.
Zea POV
Dia baru saja belajar mengendarai mobil di sebuah lapangan dan dia ingin langsung belajar di jalanan.
Zea meminta izin terlebih dahulu kepada papanya dan di izinkan jika di pandu oleh pelatih mobil.
Zea sangat senang dia sudah siap ,dia duduk di kursi pengemudi lalu menggunakan seatbeltnya .
Pelatih duduk di kursi sebelah Zea untuk memantau bagaimana Zea mengendalikan setir mobil,pegasdan rem.
Pelatih menyarankan untuk berlatih di jalanan yang sepi karena Zea baru saja latihan apalagi ini pertama kalinya Zea latihan di jalan ,pasti akan ada rasa gerogi atau apapun itu.
"rileks matanya di tujukan ke depan " kata pelatih
"Injak pegasnya pelan-pelan perhatikan ke depan hati-hati"lanjutnya
Zea menuruti perkataan pelatihnya dia sangat berhati-hati matanya tertuju kedepan hanya kedepan dan mendengarkan pengarahan pelatihnya.
"AAAAA"
Zea kaget karena ada seekor monyet yang melompat dari atas mungkin,,, lalu ke kaca depan pengemudi . Zea sangat fokus jadi dia kaget dan menginjak pedal gas secara spontan , Zea hampir menabrak bocah perempuan yang sedang berjalan di pinggiran . Untung saja pelatihnya gercep memegang setirnya dan tidak jadi menabrak bocah itu . Pelatih itu namanya Yanto dia sudah bekerja seperti ini sejak 15 tahun lalu . Dia sangat mahir dalam mengemudikan mobil dan melatih seseorang , dia sudah berhasil melatih sekitar 54 orang dalam 15 tahun . Dan Zea adalah orang ke 55 yang dilatihnya.
Setelah kejadian itu Zea tidak lagi berani untuk berlatih di jalanan. Tapi ada hal yang membuat dirinya bisa mengendarainya dengan baik tanpa grasa-grusu.
Waktu itu Zea sedang berada di rumah omanya di Bandung . Zea dan omanya ada di sebuah Alfamart di situ omanya tiba-tiba drop , karena mempunyai penyakit. Disana hanya ada mereka sedangkan supir mereka sedang ada panggilan alam ,jadi dia terpaksa dan masih sayang oma jadi Zea mengendarai mobil dengan tujuan untuk mengantar oma ke rumah sakit .
Dan dia berhasil.
Sampai saat ini.
Zea POV END
"Anjirr luu Zea-Zea " Ucap Zea bermonolog sendiri.
Sebenarnya Zea agak tolol waktu itu setelah di pikir-pikir. Kaget karena seekor monyet sedangkan sahabatnya adalah monyet yang sudah berevolusi menjadi manusia yang cantik lihay bohay semacam itu.
Setelah perjalanan selama 15 menit Zea sudah sampai di depan rumah Rere . Rumah Rere itu terlihat minimalis tapi terkesan mewah ada kolam renang di samping rumahnya ,cat tembok bernuansa hijau biru .
Sepi.
Itu yang si deskripsikan setelah Zea masuk ke depan rumah Rere. Mobilnya tidak ada . Sangat sepi seperti tidak ada tanda-tanda kehidupan disana.
Tok tok
Zea mengetok pintunya.
Tidak ada sahutan.
tok tok tok
Dan masih sama.
Zea berbalik badan lalu memandangi sekitarnya di sebelah kolam ada sebuah rumah juga desainnya hampir sama dengan rumah Rere , hanya saja warna cat nya terlalu girl able .
Sepertinya tuan rumahnya yang sedang berada di pinggir kolam milik Rere jadi Zea pergi ke orang itu.
"Pagi buu maaf mengganggu , orang yang di rumah ini lagi ngga di rumah bu?" tanya Zea sopan jika beliau ini bukan orang tua mungkin dia tidak perlu babibu pake maaf-maaf segala.
"Orangnya udah pindah 2 hari yang lalu. Rumah ini juga sudah di jual " jawab wanita paruh baya ini.
WHAT?? ucap batin Zea
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 27 Episodes
Comments