Malam sudah tiba sekarang Zea sedang bersiap-siap menuju sirkuit , Rere sudah menunggunya di sana.
Yang akan Zea lakukan sekarang adalah cara untuk keluar tanpa di ketahui oleh bundanya.
Entah apa yang akan dilakukan nya lagi waktu itu dia pernah menyamar sebagai pembantu agar dapat keluar dari rumah walaupun banyak melewati rintangan seperti penjaga pintu masuk dan gerbang depan.
Malam ini Zea akan mengikatkan tali ke ranjang tempat tidurnya lalu mengeluarkan tali itu lewat jendela ,lalu Zea akan meluncur dari atas .
Zea akan mulai melakukan aksinya.
Mulai dari mencari kain-kain yang kuat lalu mengaitkannya ke kain-kain yang lain.
Lalu mengikatkan kain itu di kaki ranjang tempat tidurnya.
"Aw aww please don't fall!" Ucap Zea memohon di pertengahan jalan menuju kebawah . Kakinya menggantung ia hanya bisa mengandalkan tangannya. Ia berpegang kuat pada kain-kain tersebut.
"Aaaa pantat sexy guee"ucap Zea sambil membekap mulutnya agar tidak ada penjaga yang mendengarnya. Pantat terasa pedas, bersentuhan dengan semen keras secara tiba-tiba.
Sekarang Zea menuju pagar dinding tetangga dan meloncat . Dia selalu menitipkan motor untuk balapan di sana . Zea tidak pernah memberi tahu ayah ibunya kalau dia membeli motor untuk balapan.
" Akhirnya " Zea bernafas lega karena berhasil melompat dan mendarat dengan mulus.
"Bu Siti jangan bilang yaa sama bunda kalo Zea selalu nitip motor di sini " Zea mengoceh sendiri .
"Oiyaa Lex jangan lo cepu sama nyokap bokap gue kalau nggak mau gue selebew!" Lanjut Zea sembari membelokkan motor tercintanya.
Zea berfikir bundanya akan mengira kalau dirinya sedang tidur. Dan yang pergi adalah anak Bu Siti . Namanya Alex , dia dulu adalah sahabat kecil Zea tapi semenjak sudah masuk SMP seperti semakin menjauh menjaga diri.
Zea tidak khawatir dengan itu Zea juga tidak merasa rugi kalau tidak berteman dengannya.
Zea lalu keluar dari halaman rumah bu Siti dengan kecepatan sedang setelah sedikit jauh dari rumahnya dia mempercepat kecepatan nya agar segera sampai di lokasi.
tok tok tok
Bunda Zea mengetuk pintu kamar Zea. Karena tidak ada sahutan Bunda Zea yang bernama Alina ini membuka pintu dan melihat ada tali yang terikat di ranjang Zea ,tali itu menuju ke jendela lalu bunda zea mengecek tali itu dilihat dari atas sampai bawah ,dia paham sekali bocah ini kabur.
"Zea-Zea ini yang terakhir buat kamu" setelah mengatakan itu lalu Alina keluar dari kamar putri nya,dia akan menelfon Devan suaminya dan memberi tahu kelakuan putrinya.
Zea pikir orangtuanya tidak mengetahui apa yang di lakukannya ternyata Alina dan Devan sudah tahu dari bu Siti , tetangga yang dititipi motor oleh Zea.
Sesampainya di sirkuit di sini hanya ada beberapa orang karena ini bukan tempat balapan untuk bertarung tapi untuk meluapkan emosi , karena masalah kehidupan seperti keluarga ,nasib dan lain-lain.
Rere berada di sebelah kanan dan Zea di sebelah kiri mereka akan segera melajukan motornya dan melesat.
Di tengah Zea dan Rere mengemudi motornya Zea berteriak kencang dia ingin mengeluarkan semuanya.
"ARGA VIRENDRA SYALAN! " teriak Zea di akhiri dengan perkataan kasan ,lalu mempercepat laju motor nya .
"KELUARIN SEMUA UNEK-UNEK LO ZE" teriak Rere menyuruh agar Zea mengeluarkan semua yang ada di hatinya tentang arga.
"GUE RASA UDAH REE, GUE MASIH NORMAL SOALNYA BELUM BUTA SAMA CINTA-CINTAAN , LAGIAN GUE JUGA NGGA SUKA BANGET SAMA ARGA ,YANG ADA GUE JYJYK SAMA ARGA " jawab Zea dengan suasana hati yang lebih senang ,lalu Rere mengangguk . Zea dan Rere segera melesat menuju tempat awal .
"Reee " setelah sampai di titik awal Zea langsung membuka hpnya lalu dia mendapati banyak panggilan tak terjawab ,dia menunjukkan itu kepada Rere dengan gemetar.
" o-oh kayaknya?"
"anjirr berabe kalo ketauan kecabut semuaa duit jajan gue njir gue pulang duluuu byee "
"Ohhh naaah Ree titip hp gue punya akal soalnya sorry byeee"setelah mengatakan itu Zea langsung pergi menuju rumah ntah apa yang nanti dia akan dapati di depan pintu rumahnya.
Zea mengendarai motor nya dengan kecepatan penuh yang dia pikirkan sekarang adalah bagaimana nasibnya setelah sampai di rumah nanti. Tanpa di sadari ada sebuah mobil yang jalan tujuannya sama dengan Zea , Zea tidak tahu kalau itu ayahnya.
Ya ayahnya pulang .
Devan mengendarai mobilnya dengan sedikit cepat ,dia sedang memikirkan apa yang dilakukan putri semata wayangnya sampai-sampai harus kabur melewati jendela dengan tali yang di ikatkan di ranjangnya.
Dari belakang Devan melihat seorang perempuan mengendarai motor dengan cepat,dia paham dengan rambut si pengendara motor ituu.
astaghfirullah Zea batinnya berkata.
_____
Sesampainya di depan gerbang rumahnya Zea meminta penjaga gerbang untuk membawa motornya ke garasi rumah Bu Siti.
Sebelum menyuruh penjaga Zea menyuap penjaga itu agar tidak mengatakannya kepada orangtuanya.
Sedangkan dirinya segera bergegas masuk , membuka pintu dann...
"Zea" panggil ibunya dengan tersenyum kematian.
"e- eh bundaa" jawab Zea memandangi bundanya dengan jantung kejedar-kejedur tak karuan .
"Zea" panggilan dari ayahnya
Zea menengok kebelakang dan mendapati ayahnya berdiri di depan pintu dan tersenyum kematian pula.
"e- eh papa jugaa"jawab Zea dengan memperlihatkan gigi-gigi rapinya .
"mm ada apa bundd paaa"tanya Zea tanpa rasa berdosa.
"Zeaaa kamu ini anak perempuan tidak baik pergi tengah malam sendiri kamu harus menjaga diri kamu , apalagi perginya pakai motor, seharusnya kamu ada yang jaga , maafkan ayah yang selalu sibuk bunda jugaa ,kami tidak bisa memperhatikan kamu selalu"jelas Alina kepada Zea ,mereka masih setia berdiri di tempat masing-masing dan Zea berada diantara keduanya.
Alina dan Devan merasa kecewa kepada mereka sendiri karena kurang memperhatikan Zea ,jadi seperti ini.
"bunda sama ayah udah tau?"
"bunda tadi nelfon papa dan bunda tau juga dari bu Siti , sekarang sebaiknya kamu tidur sudah malam besok kamu berangkat sekolah bukan ??" kali ini Devan yang berbicara.
"ayo bunda kita ke kamar" ajak Devan kepada istrinya.
alhamdulilah demi apapun di dunia inii bokap nyokap ngga marahhh ngga nyabut duit jajan gue jugaa.
Makasih dehh takdirr ucap Zea senang dalam hati.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 27 Episodes
Comments