Sorry

"AAAAAA"

"GUE BILANG APA!!??" Teriak Zea pagi-pagi. Merasa ada yang ganjal, dirinya merasa kedinginan. Padahal AC sudah di matikan tadi malam dan pintu balkon pun juga sudah ia tutup, jendelanya juga.

Yang membuatnya merasa dingin adalah ...

Bajunya terbuka ke atas, Zea hanya memakai kaos oblong dan menyisakan bra yang syukurnya masih aman pada tempatnya.

Ya tadi malam Melvin ikut Zea tidur ,tapi dia ingin memeluk pinggang Zea tanpa ada halangan apapun. Jadi Melvin membuka setengah kaos Zea keatas lalu kembali menutup selimut agar seluruh tubuhnya tertutup. Menyisakan Zea yang terlentang tanpa sadar kalau Melvin tidur dengannya dan memeluknya.

Pinggangnya dipeluk Melvin possessive tadinya tapi setelah mendengar teriakkan dari Zea ia langsung melepaskannya lalu merubah posisinya menjadi terlentang tanpa membuka matanya.

^^^^^^Nggak takut lo pin pin udah berani bangunin singa lagi tidur?😭^^^^^^

"Loo???" ucap Zea menunjuk wajah Melvin yang berada di samping badannya , sedangkan Zea sudah terduduk.

"Bangsat lo" Zea mengatakan itu. Dia sangat marah, ia tahu Melvin hanya membuka bajunya lalu memeluknya tapi Zea tidak nyaman akan hal itu. Dia baru kenal beberapa hari yang lalu,lalu menikah. Ia juga sudah meminta ketentuan dan syarat,dan Melvin juga menyetujuinya.

Dia pikun?

Lo kira gue cewe apaan tidur sama cowo yang bahkan gue nggak suka hah?!!

"Maaf Zea"ucap Melvin segera duduk.

"Maaf maaf lo pikir gue apa?" ucap Zea dengan nada ketus tidak terima.

Zea ingin sekali menjadikan wajah Melvin samsak lalu meninju, menendang dan mencabik-cabik nya.

Seharusnya Melvin memberi tahu terlebih dahulu kalau ingin tidur bersamanya, dia pasti akan berbaik hati dengan membatasi tidurnya dengan bantal guling.

Lumayan bukan satu ranjang.

Zea berdiri ingin segera pergi dari kamar.

Zea berdiri.

"Maaf Zea" ucap Melvin memohon. Tadi malam dia ingin memintanya tapi dia mengurungkan niatnya.

Zea berbalik badan melihat Melvin sudah dalam keadaan menangis.

Badan L-Men muka Hello Kitty.

Lucu tapi gue tetep harus dalam pendirian.

Nggak boleh baper,tapi ini terlalu cute.

Zea bimbang ragu untuk memaafkan Melvin. Dia masih marah tapi di sisi lain dia ingin memaafkan Melvin karena wajahnya terlihat sangat memelas.

Gue dapet ide!

"Nggak bakal gue maafin lo!" Ucap Zea sedikit keras.

"Hikss El minta maaf Zeaa" ucap Melvin. Tangisnya semakin menjadi-jadi.

AAAAAA GEMESS PENGEN TAK HIHH

" Hiks maafin El hiks" Ucap Melvin sesenggukan.

Zea masih tetap berdiri di tempatnya, sedangkan Melvin sudah bersujud menghadap Zea tapi masih tetap diatas kasur.

" Bodoamat"ucap Zea lalu pergi ke bawah. Melvin mengikutinya tapi masih menangis.

Sedangkan di bawah sudah ada beberapa pembantu ada yang sedang membersihkan lantai, perabotan dan lain-lain.

Zea berjalan melewati salah satu pembantu yang sedang beberes perabotan.

" Maaf non itu kenapa?" Tanya bi Marni.

"Udah bi biarin aja" jawab Zea.

" Oh iya non" ucap bi Marni.

"Jangan manggil non lah bi Zea aja" ucap Zea. Melvin masih dibelakang Zea sembari sesekali meminta maaf.

"Tapi" ucap bi Marni.

"Udah bi ngga papa panggil Zea aja"

"Oiya bi kan kebutuhan dapur belum lengkap bi, biar Zea aja yang beli bi Marni tinggal tulis yang harus di beli soalnya Zea nggak tau" ucap Zea.

"Waduhh biar saya aja" ucap bi Marni.

"Saya aja bi"

"Saya mau pergi ke atas siap-siap , bi Marni tulis yang harus dibeli ya bi" lanjut Zea lalu segera pergi.

Melvin masih menangis sembari menunggu Zea keluar dari kamar mandi. Lalu Zea keluar dari kamar mandi sudah mengenakan pakaian, kulot jeans panjang dengan motif hati dan kaos mini berwarna abu dan dengan rambut yang dibiarkan tergerai.

Zea melihat Melvin yang masih menangis pun kasihan . Sebenarnya dia sudah jahat,tapi tidak apa. Sesekali seperti ini, mau di bilang istri durhaka juga tidak apa pikirnya.

"Zea nggak mau maafin El?" Tanya Melvin masih menangis.

"Nggak"

Kasihan si tapi lucu juga liat orang nangis.

" Udah deh Zea bercanda" ucap Zea lalu diakhiri dengan tertawa.

"Nggak lucu" ucap Melvin tambah menangis sejadi-jadinya. Kini bukan hanya air mata yang keluar dari tempatnya tapi dengan mengalirnya lendir dari hidung karena sudah lama menangis.

"Maafin Zea ya" ucap Zea sambil cengengesan.

"Hmm" ucap Melvin , sekarang sudah lebih membaik setelah Zea meminta maaf kepadanya.

"El ikut Zea"

"El yang nanti nyetir" lanjutnya.

"Ok" ucap Zea lalu segera turun ke bawah dan diikuti oleh Melvin dibelakangnya , Melvin sedang membersihkan ingusnya yang belepotan.

"Ini yang harus di beli" ucap bi Marni setelah Zea sampai kebawah dengan menghampirinya.

"Okee Zea berangkat dulu assalamu'alaikum"

"Waalaikumsalam"

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!