HE'S MY BOYFRIEND
...Mengenalmu adalah bagian terindah di hidupku...
seorang gadis yang tengah duduk menyandar di Penyangga kasur menyeluruhkan impulsnya Pada layar Macbook miliknya. Fokus menunggu bilah biru Pada Pengirim video Youtube-nya Sampai Pada titik akhir.
Caramel Aurelia Azzura spontan membulatkan bola matanya berbinar tersenyum sumringah sejenak kemudian ia merasakan Pedih di ulu hatinya.
Penyakit asam lambungnya kambuh lagi Pasti karena ia terlalu sibuk untuk membuat video sampai akhirnya ia lupa makan kemarin. Tidak heran lagi sudah jadi kebiasaannya tiap kali terlalu asyik merekam video untuk konten YouTube ia Pasti terlalu sering melupakan jam makannya dan berakhir terlambat makan.
Ponsel berdering menampilkan video Keenan sahabatnya sejak kelas tujuh di sekolah menengah Pertama
" Hai Caramel " sapa Keenan
Caramel langsung mengerucutkan bibir Baru saja memulai Panggilan video dari Keenan sudah mengajak ribut saja.
" Apaan sih lo terlalu gue segala kangen sama gue ?" sahut Caramel
Cowok tampan berwajah Asia itu lalu berlagak mau muntah saat mendengar ucapan Caramel
Caramel langsung terkekeh singkat
" Pede amat lu Mbak siapa juga kangen sama lo Cuma mau ingatin aja nanti malam kita ada latihan karate."
" Ya ampun Keenan kalau itu gue juga tahu kali Memangnya gue sepelupa itu hah,"
" Memang " ucap jujur Keenan. " Lo itu kan memang Pelupa Makan aja lupa Tuh sampai bibir lo Pucat gitu kayak mayat hidup aja Mag lagi, kan, lo ?" Tuding cowok itu kemudian
Caramel langsung tersenyum Mau berbohong Pun cowok itu Pasti akan mengetahuinya Tidak akan mudah itu membohongi cowok itu, Keenan sudah cukup mengenalinya
Caramel lantas meraba bibirnya. " Emangnya Kentara banget ya ?"
Keenan lantas memutar bola matanya dengan malas. " iya Caramel Cokelat ku sayang,"
Caramel hanya memeletkan lidahnya mencibir sebutan cowok itu untuknya
Keenan terkekeh. " Sini-sini ... Aa Keenan siap bantu untuk merahin," ujar cowok itu jail seraya memonyongkan bibirnya. Membuat Caramel langsung bergidik jijik.
" iyuh ! Entah sana lo otak mesum ?"
Keenan kini tergelak, menganggu Caramel sudah jadi hobinya sejak lama. " Gue, kan sahabat yang terganteng ini dan Pengertian ingin membantu teman yang tengah dilanda kesusahan Terima aja bantuan gue kenapa sih ?"
Caramel berdecih mencibir lelaki itu. " Bodoh amat Tapi by the way Thanks ya editan lo keren banget,"
" iya, lah gue master !" kekeh Keenan narsis. Caramel hanya mencibir
Mendengar suara kesibukan dari luar membuat Caramel menolehkan kepala ke arah sumber suara. Caramel sontak mematikan Panggilannya dengan Keenan langsung saja keluar dari kamar Mencari tahu ada apa
" Mama sama Papa mau ke mana buru-buru banget ?"
Mita berjalan cepat dan mengecup Puncak sekilas. " Mama sama Papa ke rumah sakit dulu ya Sakitnya Nathan kambuh lagi dia hiperventilasi lagi ?"
Yang Mita maksud Nathan itu adalah saudara kembar Caramel yang hanya berbeda jarak beberapa menit dengannya. Cowok itu menderita Penyakit Paru-paru sejak insiden kebakaran di gudang Pabrik sembilan tahun yang lalu Karena itulah cowok itu sering keluar masuk rumah sakit seperti saat ini.
" Terus yang antar Caramel latihan Karate siapa ?"
Mita hanya diam lalu menjawab. " Kamu bareng sama Keenan aja ya Nanti Mama suruh dia datang Mama-Papa Pergi, ya, Sayang ?"
Caramel hanya mengangguk Pelan Mama-Papanya lalu Pergi dengan Nathan yang sudah lebih dahulu dibopong ke dalam mobil.
Cewek itu menunduk tersenyum Pahit. " Caramel juga sakit, Ma ... Pa .... "
...•••••...
" Woy Caramel "
Gadis itu tengah meringkuk itu menggeram lalu mengangkat kepala dari lututnya dengan wajah kesal.
Keenan selalu saja mengacaukan tidur nyenyaknya
" Ya Tuhan ini anak segala tidur lagi Sendiri-sendiri lagi enakan juga tidur bareng gue," kekeh Keenan menaik-naikkan alis dengan raut wajah menyebalkannya.
Cewek yang memakai Pakaian serba Putih dengan sabuk hitam itu langsung menjitak kepalanya.
" Ogah banget gue tidur bareng elo ! Haram, tau nggak ?"
" Dih memang gue ini kembaran babi ?"
" Baru sadar ya ?" Caramel tiba-tiba meringis, Tadi kepalanya Pusing sekarang Perutnya terasa sangat mual
" Lo kalua mau istirahat, Pulang aja gih, Entar gue bilangin ke Sensel."
Caramel menatapnya memijat kepalanya yang terasa berdenyut. Menyetujui ujaran Keenan untuk Pulang saja Tadinya Keenan ingin mengantarnya Pulang Tapi Caramel bersikeras ingin Pulang sendiri Mau tidak mau Keenan membiarkannya saja karena gadis itu sangat keras kepala
Di sinilah cewek itu berada sekarang, di depan minimarket dua Puluh empat jam seusai membeli obat sembari menunggu taksi online Pesanannya datang. Caramel lalu berjalan ke depan agar mempermudah taksi online yang ia Pesan untuk menemukannya.
Tiga lelaki yang sedari tadi melirik ke arahnya tanpa izin ikut berjalan menghampiri Mulai berani menggerakkan tangannya menegur gadis itu.
" Mau Pulang ke mana Dek ?"
Caramel langsung tersentak dan menoleh.
" Ya Ke rumah " jawab Caramel tak acuh seraya memeriksa Ponselnya kembali.
" Ooh Dari mana Dek ? Pakai baju Putih-putih kayak mau melayat aja ?"
Caramel tidak menjawab memilih untuk tidak menggubris omongan Om-om itu yang jelas tidak ia kenali
" Kenalin Dek Saya Namanya Bambang dan yang ini Saepul terus yang sebelahnya Samsul,"
Caramel memutar bola matanya malas
" Nggak ada yang tanya "
" Masih sekolah ya, Dek ?"
Caramel menatap Om-om tadi tidak Percaya Apa tidak jelas bahwa sikapnya menunjukkan bahwa dia tidak ingin diajak bicara ?"
" Dek, kok, diam-diam aja, sih ?" Sakit gigi ya Ngomong dong !"
Om-om tadi mulai berani menggerakkan tangan mereka Menggerayangi bagian belakang Caramel dengan kurang ajarnya. Caramel langsung memutar Pergelangan tangan Om-om tadi tidak yang sudah berani menyentuhnya
" Berengsek banget Berani-beraninya lo sentuh gue !"
Om-om itu sontak menepis tangannya Kondisi Caramel yang sedang lemah sukses mendominasi kekuatan Om-om itu untuk mendorongnya hingga terjatuh Ditambah lagi mereka bertiga sedangkan Caramel sendirian
Cewek itu menggeram ingin melawan lagi namun Pukulannya sudah lebih dulu diwakilkan seseorang
BUGH
Om-om yang bertubuh gempal itu langsung terjatuh setelah mendapatkan tendangan asing dari seseorang laki-laki. Kedua temannya langsung menatap ke arah lelaki muda itu Mengisyaratkan secara tidak langsung bahwa mereka tidak terima lelaki itu sudah berani menendang salah teman mereka.
" Wah ! Berani lo ?"
" Bisa nggak kalian itu berhenti itu gangguin cewek-cewek daerah ini ?" hardik lelaki yang tampak seumuran dengan Caramel tersebut menatap Om-om itu sinis
" Cari masalah lo sama Kami ?"
Dalam sekejap tiga Om-om itu langsung menyerang lelaki itu, namun dengan sigap ia tangkis. Menghindari Pukulan beberapa kali dan melayangkan tendangan yang sukses membuat dua dari om-om itu limbung lalu menyikut dagu yang lainnya dengan lutut. Lelaki itu menambah Pukulan bertubi-tubi sampai om-om tadi menyerah dan alhasil memilih untuk Pergi
Caramel bangkit berdiri membersihkan seragam Putihnya yang Pasti kotor karena terjatuh tadi Cewek itu kemudian memperhatikan lelaki dengan Piercing hitam di sebelah telinganya yang tadi membantunya. Perlahan berjalan mendekat ke arahnya
Caramel sangat kenal lelaki itu Siapa yang tidak mengenalinya Dari Penjuru SMA Bina sakti sampai sudut ke sudut sekolah selalu membicarakannya Tentu saja Caramel tahu siapa dia
Namanya Arjuna D Byantara Orang-orang menyebut Monster Bina sakti seorang Pembunuh bayaran yang katanya Kejam tak Punya Perasaan Tapi hari ini Pernyataan buruk tentang Arjuna sukses membuat Caramel meragukan kembali Penyataan itu.
Melihat Cowok itu yang sudah membantunya lalu dari sisi mana Arjuna yang katanya menyeramkan itu ?
" Lo nggak apa-apa, kan ?"
Caramel tidak menjawab namun kemudian mengangguk.
" Mereka memang sering gangguin Cewek-cewek daerah sini Tapi lo beneran nggak sempat diapa-apain mereka, kan ?"
" Mereka cuma sentuh gue aja, nggak sempat lebih kalau aja gue nggak lemas Pasti gue bejek-bejek mereka ! Berani-beraninya sentuh gue !"
Arjuna manggut-manggut lega Kemudian memiringkan kepalanya memperhatikan wajah cewek itu.
" Lo kelihatan Pucat, Sakit ?"
Caramel langsung meraba-raba bibirnya sendiri yang Pucat. Bibirnya terasa kering dan kasar seharusnya ia juga membeli lip balm saat di minimarket tadi
" Cuma nggak enak badan."
" Di mana rumah lo ? Biar gue antar Pulang ?"
Caramel membulatkan matanya Mereka baru kenal apa tidak masalah langsung menerima ajakan cowok itu untuk Pulang bersama ?
" Nggak usah, deh, Gue naik taksi aja."
" Yakin ? Terserah lo kalau gitu Tapi gue nggak bisa temani sampai taksi lo datang Dan gue juga nggak bisa jamin orang-orang yang gangguin lo tadi nggak bakalan datang lagi, atau mungkin bawa gerombolannya lebih banyak lagi ?"
Caramel langsung melotot Entah Juna sengaja menakutinya atau memang ada benarnya Perkataan Juna membuat Caramel bergidik ngeri Kondisinya sedang lemah tidak memungkinkan untuk berkelahi Bagaimana jika mereka benar-benar muncul lagi bahkan membawa lebih banyak Pasukannya ?
Ayolah Caramel Aurelia Azzura tidak ingin mati konyol atau apalah itu saat ini Dia masih Perlu untuk menaiki jumlah subscribe serta viewer-nya di YouTube jadi lebih baik ia menerima tawaran lelaki itu
" Ya udah gue duluan ya .... "
Dengan keyakinan diri yang sudah mantap Caramel memotong ucapan Juna. " Gue Pulang bareng lo, deh ?"
...••••...
Arga mengehentikan mobilnya di depan gerbang sekolah Dan membukakan kunci Pintu agar Putrinya bisa keluar. Lelaki berpakaian formal itu mengecup Puncak kepala Putrinya lembut setelah Caramel menyalami Punggung tangannya
" Maaf Papa nggak bisa antar-jemput kamu untuk latihan karate."
Senyum Caramel terbit. " Nggak masalah kali Pa !" ujarnya. " Nathan udah mendingan, kan ?"
Dani mengangguk Caramel tersenyum senang mendengar saudara kembarnya sudah lebih baik
" Sebagai gantinya mau nggak Papa temani kamu nonton bola nanti malam,"
Caramel mencibir. " Caramel kali yang temani Papa !"
Arga tergelak Caramel turut tertawa kecil Mengusap Puncak kepala Putrinya dengan lembut tersenyum hangat seorang ayah
" Belajar yang serius jangan tidur di kelas."
Caramel mengangkat tangannya ke dahi berlagak hormat. " Siap Komandan "
Arga tertawa kecil melihat kelakuan Putrinya Caramel kemudian turun dari mobil tersenyum ceria di balik kaca Lalu melambaikan tangannya sebelum kemudian Pergi masuk ke dalam sekolah
...•••••...
" Tau Nggak sih Caramel ? Sumpah ngeselin banget tadi Pagi si Monster itu udah bikin gue kecipratan air lumpur di depan gerbang sekolah !" Naura teman dekat Caramel setelah Keenan menggerutu kesal. Caramel dan Naura tengah berjalan di koridor saat ini Baru saja keluar dari toilet
Cewek yang memakai seragam Putih abu-abu dengan sweater Pink-nya itu menaikkan alisnya tidak mengerti dengan gerutuan Naura yang random sekali
" Maksud lo Juna ?"
" iya lah Arjuna siapa lagi coba ? Kalau aja dia itu bukan monster yang bisa matiin gue kapan aja udah gue labrak dia Pagi-pagi udah bikin emosi aja,"
Caramel sedikit mulai ragu dengan Pernyataan buruk orang-orang tentang Juna Apa memang juna itu seorang Pembunuh bayaran ?
" Dih Jangan suuzun Naura siapa tau sih Juna itu bukan Pembunuh bayaran kayak orang-orang bilang, kan ?"
" Lah, kok, lo malah belah Juna sih ? Bukannya bela sahabat lo sendiri ?"
Caramel menyengir. " Enggak gitu juga kali Memangnya Juna lakuinnya tadi Pagi sengaja Terus nggak ada minta maaf ?"
Naura langsung bungkam setelah Juna tidak sengaja membuat roda motornya melewati lumpur hingga Naura terkena imbasnya Cowok itu langsung mendatanginya untuk meminta maaf Tapi tetap saja kan roknya sudah dibuat kotor oleh lelaki itu.
" Nggak tau deh " alih Naura
" By the way gue udah like video lo yang baru itu Udah hampir sejuta aja viewrs video lo yang sebulan lalu !" seru Naura histeris di sebelahnya
Caramel hanya senyum-senyum sok tersipu sembari berlagak menutup-nutupi bibir dengan tangan Kayak kembang desa yang baru saja dilamar oleh cogan kota.
Naura bergidik geli Caramel terkekeh Naura langsung menoyor cewek itu sambil menggeleng
" Nggak usah sok jaim-jaim bangsat lo, Caramel Jadi gemas Pengin nampol,deh,"
Caramel terkekeh. " Sesekali, kan, jadi cewek jaim-jaim gitu Siapa tau banyak yang naksir ?"
Naura langsung tertawa sambil menggeleng
" Yang ada orang Pengin Pindah ke Planet lain gara-gara lihat lo, Caramel !"
Caramel terkekeh. " Lo itu sebagai sahabat seharusnya mendukung gue bukannya untuk menjelek-jelekkan gue,"
Mereka kemudian berbelok ke arah kanan melewati BK bersamaan dengan seorang cowok berbadan tinggi dengan tindik di telinga yang Caramel kenali keluar dari ruangan Refleks bertemu Pandang dengannya
" Tuh, dia Pasti buat ulah lagi Ngapain juga masuk BK tanpa sebab, kan ?" terka Naura sinis setelah melihat Juna melipat tangannya di Perut
Caramel masih menatapnya Juna kemudian mengalihkan tatapan dan berlalu Pergi Melongos ke arah berlawanan dengan mereka
" Kenapa auranya menarik gravitasi gue banget sih ?"
Caramel menggeleng lalu mengalihkan Pandangannya
" Caramel, Pokoknya lo itu harus jauh-jauh dari cowok kayak Juna itu Bahaya Pokoknya sampai kita lulus nggak usah kenal sama dia,"
Caramel mengerutkan wajahnya heran.
" Dih, lebay banget lo Naura Sampai segitunya."
" Ya ini demi keselamatan kita kali,"
Namun Caramel tidak langsung mendengar ujaran Naura barusan Memilih mendengarkan asumsinya sendiri saat ini Bisa jadi Juna tidak serbahaya itu ?
...•••••...
Tadinya Caramel hanya izin ke toilet Pada guru karena ingin buang air kecil saja Tapi begitu mendengar suara riuh yang ada di belakang toilet membuat langkahnya jadi terhipnotis untuk menuju ke arah sumber suara itu Mencari tahu apa yang terjadi
" Hah Astaga !" Caramel menutup mulut dengan tangan, terkejut dengan apa yang baru saja ia lihat
Dua orang tengah saling baku hantam di belakang toilet. Oh mungkin tidak dapat disebut saling karena hanya satu orang yang lebih mendominasi Perkelahian Dan orang itu adalah Juna
Caramel semakin membulatkan bola matanya tidak Percaya. Meringis ngeri melihat Pemandangan itu Juna melemparkan siswa itu ke lantai Lalu memberinya beberapa Pukulan bertubi-tubi seolah tidak memberi laki-laki itu Kesempatan untuk melawan balik.
" Jadi benar Juna itu sangat berbahaya ?"
Salahkan jika rasa Penasaran Caramel yang terlalu overdosis sampai membawanya ke sini Kalau tidak Caramel tidak akan sengaja menonton Pertunjukan mengerikan ini ?
Caramel memang atlet karate Tapi baru kali ini cewek berambut Panjang itu melihat seseorang menghajar orang lain habis-habisan dengan Pasal masih abu-abu. Caramel Pikir Juna mungkin tidak sejahat yang orang katakan melihat bagaimana cowok itu menolongnya tadi malam Lalu yang di hadapannya ini apa maksudnya ?
" Aduh, gue harus gimana ini ? Lapor ? Lari Atau berhenti ?"
Juna terus-terusan menonjok lawan yang terlihat tidak mampu melawan di bawahnya Caramel semakin garuk-garuk kepala tidak tahu apa yang harus ia lakukan
" Gimana kalau entar gue yang kena ? Kalau gue yang dihajar gimana ? YouTube gue gimana Terus Subscribe gue belum naik lagi Elah Followers IG gue baru empat ratus ribu !"
" Ah ! Bodo amatlah lebih baik gue Pergi aja," Caramel buru-buru Pergi Namun sialnya ia terpaksa terjungkal gara-gara tali sepatunya ternyata terlepas dari ikatan Bunyi yang ia sebabkan sukses mengambil alih Perhatian Juna Cowok itu langsung berhenti melayangkan bogemannya
" Aishhh " Caramel meringis lalu bangkit berdiri. Ia berbalik badan, gelagapan karena kini tengah ditatap intens oleh Arjuna dari jauh sana
" Gu-gue ... Gue nggak bakal laporin Lo Kon jadi lo tenang aja," gumam Caramel gelagapan. Dengan langkah terseok-seok ia lalu Pergi dari sana. Berlari kalau bisa karena mungkin saja keamanannya sedang berada di garis merah sekarang
...••••••...
CAST
...ARJUNA D BYANTARA...
...Laki-laki tampan ini tapi ia sering di sebut Monster oleh semua siswa di SMA bina sakti...
...KEENAN ARGADANA D...
...laki-laki berparas tampan namun kelakuan sangatlah bar-bar Keenan juga sahabat dari Caramel...
...NATHAN ARKANA FARESH...
...Saudara kembarnya Caramel ia memiliki riwayat Penyakit Paru-paru karena kejadian sembilan tahun lalu...
...NAURA CHERLY LYLORA...
...Sahabat Caramel, Ceria, Cantik, tapi ia sangat benci banget ya namanya Arjuna...
...CARAMEL AZZURA AURELIA...
...Cewek berparas cantik, baik Hati, dan Pintar karate, ia sangat Penasaran banget sama Arjuna D Byantara itu...
...•••••...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 76 Episodes
Comments
Ananda Silvia
di geser
2024-03-26
0
Anonymous
lanjut Thor jangan lama-lama ya
2024-01-16
0
Anonymous
jangan lama-lama Thor updatenya
2023-12-14
0