19. Kabur bersama

" Tangkap mereka, goblok ! Sialan !"

Mereka semakin memanjakan langkah Berlari kencang mungkin agar berhasil terhindar dari kejaran orang-orang itu. Sesekali Caramel berteriak ketika orang-orang tadi terlihat di belakang. Lalu semakin menambah kecepatan Tidak Peduli Pada kakinya yang mulai terasa Perih karena tidak sempat mengambil sepatunya tadi

" Awh !" Cewek itu tiba-tiba berhenti Lalu melirik ke belakang sekilas orang-orang tadi sudah agak jauh dari mereka. Namun masih mengejar

" Kenapa ?" Juna yang ikut berhenti menatapnya Panik

Caramel mengangkat kakinya melihat kaus kakinya yang sedikit ada bercak darah

" Kaki gue sakit "

Juna melihat orang-orang tadi yang sudah mulai mendekat lalu ia berjongkok di hadapan Caramel

" Naik ke Punggung gue "

Tanpa banyak Pikir Caramel langsung saja naik ke atas Punggung Juna. Lalu cowok itu kembali berlari sambil menggendongnya sesekali menendangi tong sampah atau benda lain yang sekiranya bisa menghalangi Pergerakan mereka.

Juna melirik ke belakang Orang-orang yang masih mengejarnya rupanya cowok itu melirik ke bawah Pada jurang yang menjorok ke bawah di mana ada jalan raya lain di bawah sana

Dengan menatapnya diri sekali lagi Juna menurunkan Caramel Lalu berbalik badan dan memeluknya, melindungi bagian kepala Caramel sebelum kemudian melemparkan diri bersama Menggelinding Pada jurang itu untuk mencapai dasarnya

Caramel membuka matanya agak kaget Napasnya memburu jantungnya berdegup hebat Baru saja menyadari apa yang baru saja mereka lakukan tadi.

" Kita belum mati, kan, Juna "

Juna mengangkat kepalanya lantas menjauhkan tubuh ketika mendengar seruan lain di atas sana Juna membantu Caramel bangun untuk mengajaknya segera Pergi.

" Ayo naik Ke Punggung gue lagi kita harus buru-buru Pergi sebelum mereka berhasil usul kita," ujarnya seraya membawa Caramel naik ke atas Punggungnya sebelum kemudian berlari lagi

...•••••...

" A-a-aw !" ringis Caramel ketika Juna membuka kaus kakinya

Juna lalu meneliti telapak kakinya yang berdarah. Tampaknya gara-gara tergores aspal ketika berlari tadi.

" Lo kenapa lempar sepatu lo tadi ?

Caramel menaikkan tatapan lalu menyengir Polos. " Namanya juga lagi kena Panic attack Hehehe,"

Juna hanya mengembuskan napas seraya tersenyum samar. Tingkah cewek itu berhasil membuatnya merasa nyaman

" Tunggu sini bentar " Juna bangkit bergerak menuju minimarket dua Puluh empat jam yang dekat dengan tempat mereka istirahat tadi

Tak berapa lama Juna akhirnya kembali menaruh sebuah kantong di samping Caramel setelah mengeluarkan kasa dan obat merah di dalamnya

" Gue beli minuman dingin " ujar Juna seraya menunjukkan dagunya Pada kantong tadi

Caramel mengambil sebotol minuman dingin tersebut lalu membuka tutupnya. Menyesap airnya dengan sedotan yang juga ada di dalam kantong tadi.

" ini minum Lo Pasti haus juga, kan habis kucing-kucingan tadi ?

Juna masih berkutat dengan luka Caramel mengobatinya ketika Caramel menyodorkan minuman tadi di depan wajah Juna mengarahkan sedotannya Pada bibir Juna. Juna melirik cewek itu sekilas sebelum meminum air dingin itu.

" awh " ringis Caramel ketika Juna membungkus kakinya dengan kasa

" Udah " Juna lalu mengambil kantong tadi mengambil sandal jepit yang sempat ia beli tadi

" Gue bisa aja Pinjamin sepatu gue ke elo Sayangnya ukurannya kegedean di elo jadi gue beliin sandal ini,"

Caramel mengambil sandal itu lalu memakainya

" Makasih "

Cowok itu tersenyum senang. " Jadi gimana tadi seru ? Tanya Juna seraya menaikkan alis.

Caramel tersenyum semringah. " Banget ! Bersama elo datangi bahaya jadi suatu hal yang nggak semenyeramkan katanya,"

" Tapi ini terakhir Gue nggak bakal izinin lo lagi buat menghampiri bahaya Gue nggak Pengin lo terluka lebih dari ini,"

Caramel mengembuskan napas Senyumnya menciut. " Gue harap ini juga terakhir ya Juna Gue harap lo nggak ambil job itu lagi,"

Sekarang ia mulai mengerti kenapa Juna melakukan Pekerjaan ini. Ayah Juna tidak bertanggung jawab katanya itu artinya dialah yang selama ini menjadi tulang Punggung keluarganya Ditambah lagi mendapatkan uang bukanlah hal yang mudah didapatkan zaman sekarang Mungkin karena itu Juna melakukan Pekerjaan semacam ini

" I'm sorry, okay ?

Caramel mengangguk mengerti. " iya, gue tau Gue berencana buat bantu lo cari Pekerjaan lain Memang bakalan nggak mudah sih Tapi, kan kita masih bisa berusaha kalau enggak lo jadi Partner gue aja Jadi Youtuber lumayan juga loh,"

Cowok itu hanya tersenyum simpul Memandang cewek itu tanpa berkomentar Lekuk senyumnya raut wajahnya yang selalu ceria, seolah tidak Pernah ada beban berat yang mengusiknya membuat Juna takjub dengan cewek itu Juna suka dengan senyuman itu

Hasrat kecil dalam dirinya seolah memunculkan ego untuk bisa mendapatkan senyum itu seutuhnya Untuk memiliki itu sepenuhnya Rasanya Juna ingin mencuri itu dari Caramel Tunggu apa sebenarnya tengah terjadi Padanya saat ini ?

" Gue bahkan udah Punya konsep bagus Juna Kayaknya viewers gue bakalan naik kalau video gue kali ini bareng cowok Eh atau enggak kita Pura-pura jadi Pacar aja Pasti subscribe gue bakal yang sukai iya, nggak ?

Sial Juna tidak bisa fokus Yang ia fokuskan sedari tadi titik itu senyum Caramel.

Juna refleks memajukan wajahnya mendekat membuat Caramel terdiam seolah tahu apa yang terjadi selanjutnya Caramel memejamkan matanya bisa Juna rasakan deru napas cewek itu yang memburu sesaat Juna menikmati itu

Hidung mereka saling bersinggungan. Hanya tinggal sedikit lagi dorongan Juna akan mencuri senyuman itu Namun Juna mengurungkan niatnya ia sadar apa yang ia lakukan saat ini adalah salah Tidak seharusnya ia melakukan itu

Juna lantas segera menjauhkan wajahnya. Caramel yang sadar bahwa napas Juna sudah menghilang lantas membuka mata Caramel melirik Juna yang memandang ke arah lain seraya mengusap telinga. Caramel merutuk Pelan lalu mengalihkan wajahnya menyembunyikan semburat merah yang tiba-tiba menjalar di sekujur tubuhnya

" Anjir gue yang ger-er apa gimana Astaga gue harus kayak gimana sama Juna, " batin Caramel

Caramel mengetuk kepalanya mengusik Pemikiran aneh yang sempat menguasainya tadi.

Matanya tiba-tiba terbuka lebar ketika tidak sengaja melihat mobil ayahnya yang muncul dari ujung jalan

" Gawat ! Bo-bokap !"

" Ada Bokap gue ! kita harus sembunyi !" Deru Caramel Panik sebelum kemudian menarik Juna Pergi sebelum Arga sempat melihat mereka berdua

...•••••...

Terpopuler

Comments

Anonymous

Anonymous

lanjut Thor

2023-12-22

0

Tiara

Tiara

jangan lama-lama Thor updatenya

2023-12-21

0

Salsabila

Salsabila

lanjut Thor

2023-12-21

0

lihat semua
Episodes
1 1. Bertemu
2 2. Nggak Perlu kenal
3 3. Penasaran
4 4. Ketahuan
5 5. Mulai dekat
6 6. Melihat bintang
7 7. Keceplosan
8 8. Harusnya menjauh
9 9. Hati-hati
10 10. Jadi Katrol majemuk
11 11. Tutor Buat Caramel
12 12. Khawatir
13 13. Mulai dekat
14 14. Mulai Percaya
15 15. Berbohong
16 16. Gosip
17 17. Tips Luna
18 18. Dijebak
19 19. Kabur bersama
20 20. Cemburu
21 21. Salah Paham
22 22. Fitnah
23 23. Mengungkapkan Perasaan
24 24. Eaforia
25 25. Konflik
26 26. Tantangan
27 27. Menerima Tantangan
28 28. Salah Paham
29 29. Maaf
30 30. Ancaman Balik
31 31. Dia kembali lagi
32 32. Kencan Pertama
33 33. Ujian Cinta
34 34. Disuruh menjauh
35 35. Memilih
36 36. Gundah
37 37. Terbongkar
38 38. Akhirnya terbongkar
39 39. Kecewa
40 40. Melepaskan
41 41. Jelang Perpisahan
42 42. Putus
43 43. Berakhir
44 44. Membenci
45 45. Sahabat lama kembali lagi
46 46. Bermuka Dua
47 47. Di Culik
48 48. Pengkhianat sebenarnya
49 49. Di balik topeng Keenan
50 50. Menyelamatkan Caramel
51 51. Terjebak
52 52. Keputusan akhir
53 53. Saling memanfaatkan
54 54. Perpisahan sesungguhnya
55 55. Bertemu kembali
56 56. Balikan
57 57. Gagal
58 58. Penghalang Baru
59 59. Alasan menjauh
60 60. Berhasil
61 61. Meminta restu
62 62. Juna Cemburu
63 63. Kejutan
64 64. Singapura
65 65. Berbuat Kesalahan
66 66. Kecewa
67 67. Ego
68 68. Perjanjian
69 69. Dia kembali lagi
70 70. Keenan Kembali
71 71. Berakhir
72 72. Umpan
73 73. Berusaha melepaskan diri
74 74. Melindungi
75 75. Akhir dari segalanya
76 76. Bahagia
Episodes

Updated 76 Episodes

1
1. Bertemu
2
2. Nggak Perlu kenal
3
3. Penasaran
4
4. Ketahuan
5
5. Mulai dekat
6
6. Melihat bintang
7
7. Keceplosan
8
8. Harusnya menjauh
9
9. Hati-hati
10
10. Jadi Katrol majemuk
11
11. Tutor Buat Caramel
12
12. Khawatir
13
13. Mulai dekat
14
14. Mulai Percaya
15
15. Berbohong
16
16. Gosip
17
17. Tips Luna
18
18. Dijebak
19
19. Kabur bersama
20
20. Cemburu
21
21. Salah Paham
22
22. Fitnah
23
23. Mengungkapkan Perasaan
24
24. Eaforia
25
25. Konflik
26
26. Tantangan
27
27. Menerima Tantangan
28
28. Salah Paham
29
29. Maaf
30
30. Ancaman Balik
31
31. Dia kembali lagi
32
32. Kencan Pertama
33
33. Ujian Cinta
34
34. Disuruh menjauh
35
35. Memilih
36
36. Gundah
37
37. Terbongkar
38
38. Akhirnya terbongkar
39
39. Kecewa
40
40. Melepaskan
41
41. Jelang Perpisahan
42
42. Putus
43
43. Berakhir
44
44. Membenci
45
45. Sahabat lama kembali lagi
46
46. Bermuka Dua
47
47. Di Culik
48
48. Pengkhianat sebenarnya
49
49. Di balik topeng Keenan
50
50. Menyelamatkan Caramel
51
51. Terjebak
52
52. Keputusan akhir
53
53. Saling memanfaatkan
54
54. Perpisahan sesungguhnya
55
55. Bertemu kembali
56
56. Balikan
57
57. Gagal
58
58. Penghalang Baru
59
59. Alasan menjauh
60
60. Berhasil
61
61. Meminta restu
62
62. Juna Cemburu
63
63. Kejutan
64
64. Singapura
65
65. Berbuat Kesalahan
66
66. Kecewa
67
67. Ego
68
68. Perjanjian
69
69. Dia kembali lagi
70
70. Keenan Kembali
71
71. Berakhir
72
72. Umpan
73
73. Berusaha melepaskan diri
74
74. Melindungi
75
75. Akhir dari segalanya
76
76. Bahagia

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!