13. Mulai dekat

" Nah, NaOH dan HCI disebut Pereaksi atau reaktan. Kalau NaCI dan H2 O itu disebut hasil reaksinya, " jelas Juna menerangkan

Saat ini mereka tengah duduk bersampingan di salah satu cafe di kota Bandung sebenarnya Caramel bisa aja mengajak Juna belajar di rumahnya Namun setelah dipikir-pikir lagi nanti Nathan malah akan menggoda dirinya jika tahu ternyata tutor belajarnya adalah Juna

Ya, meskipun jarang akur Caramel tetap sering menceritakan tentang dirinya atau apa pun yang ia suka kepada Nathan. meskipun cuek dan terlihat tidak Peduli saudara kembarnya itu sebenarnya adalah Pendengar yang baik karena itu Caramel senang curhat.

" Sumpah, deh, Juna ....... Kenapa sih, kimia itu ribet banget tau ? Segala bikin tata nama larutan Punya anak aja gue belom ini udah Persiapan bikin nama aja," keluh Caramel seraya menjatuhkan Pena asal

Juna hanya terkekeh mengambil Pena Caramel yang menggelinding di atas buku untuk kemudian menyusupkan kembali ke tangan cewek itu

" Nggak ribet kalau udah terbiasa "

Caramel mengembuskan napas letih Lalu menatap Juna seraya melipat tangan di atas buku

" Gue tuh, ya, Juna, sebenarnya nggak bodoh-bodoh banget Kok Cuma jarang ngerti aja," Caramel menyengir Polos berusaha membersihkan nama baik di depan Juna

" Gue juga nggak Pintar-pintar banget kok Cuma kebetulan ngerti aja," cibir Juna mengikuti kata-kata Caramel cewek itu hanya mengerucutkan bingung saja

" Lagian lo itu bukannya nggak ngerti cuma jarang Perhatiin aja kalau guru lagi menerangkan di depan," timpal Juna lagi dengan tangan yang fokus membolak-balikkan lembar kertas mencari soal yang Pas

" ih, kok tau sih ?" Caramel spontan mendelik curiga kemudian menunjuk Juna dengan antusias. " Sering Perhatiin gue, yaaaa ? Ciee ketauan nih," terkanya Percaya diri

Juna bungkam mengusap tengkuknya bingung

" Apaan, etdah fokus belajar woi, belajar "

Caramel terkikik geli lalu mengangguk Patuh Khawatir nanti Juna merajuk dan tidak mau menjadi tutornya lagi.

" Huft ! Ada, nggak, sih, cara biar gue bisa fokus ?" keluh Caramel

" Ada " Juna menengadah Memutar badannya menghadap Caramel Agak memajukan tubuh mendekat. " Pantengin wajah gue aja.”

Juna meletakkan dua tangan di bawah dagu Pura-pura memasang wajah imut

" Kegantengan gue ini super mujarab, Iho."

Caramel tertawa seraya mendorong wajah Juna menjauh.

" Nggak nyangka gue seorang Juna ternyata bisa narsis juga," kikik Juna

Juna hanya balas tertawa singkat.

" Udah, udah Fokus belajar," titah Juna seraya menyerahkan beberapa soal kepada cewek itu.

Caramel mengangguk sambil menahan tawanya Lalu mulai mengerjakan kelima soal Pemberian Juna

" Juna kayaknya Pesan kentang goreng sama cheese burger enak nih,"

" Kerjain dulu "

" Juna main Instagram bentar, ya "

" Nanti "

" Juna " Panggil Caramel lagi sambil memamerkan cengiran khasnya

Juna menatapnya gemas Sebelum kemudian memukul jidatnya Pelan dengan gulungan buku.

" Belajar " geramnya sambil berusaha menahan senyum

...•••••...

...O89xxxxxx...

...Taman harapan yang ada tukang jual es tebu dekat Jalan Kenangan sekarang...

Juna mengalihkan Perhatiannya dari Ponsel ke arah Caramel yang sedang menyesap jus mangganya Cewek itu lalu meliriknya bingung, seraya menaikkan alisnya

" Kenapa, sih ? Gitu amat lihatin gue Ada cabai ya,di gigi gue ?" Caramel menutup mulut siapa tahu memang ada cabai yang menempel di giginya

Juna menggeleng. " Segini dulu aja belajar hari ini Yuk kita Pulang !"

Caramel menurunkan tangannya Lantas menatap Juna menerka-nerka

" Ada tanding tinju, ya ?

" Enggak "

" Lo dapet job lagi ?” terka Cewek itu lagi Penasaran.

Juna mengangkat wajah Memandang Caramel sekilas tidak menjawab Cowok yang memakai jaket hitam itu malah mulai membereskan buku-bukunya atas meja.

Bagi Caramel diam itu artinya iya." Harus banget, ya, lo itu ambil Juna? Gimana kalau lo kenapa-kenapa ?"

Juna tidak menjawabnya Malah tersenyum manis ke arahnya.

" Lo Parkiran duluan aja Biar gue yang bayar di kasir,"

Caramel mengulum bibir Tampaknya orang seperti Juna tidak bisa dihentikan hanya dengan sekadar kata saja.

Karena Juna sudah beranjak ke kasir Caramel mulai menyusun buku-bukunya masuk ke dalam tas sebelum bangkit berdiri. Cewek berambut Cokelat kehitaman itu refleks menabrak seorang laki-laki ketika ia hendak badan membuat minuman yang cowok itu bawa refleks tumpah ke bajunya

" Woi ! Bisa hati-hati, nggak, sih, lo ?” damprat cowok itu Nada bicaranya sedikit berteriak spontan membuat Caramel berjengit kaget.

" So-sorry Gue nggak lihat kalau ada orang di belakang gue," Caramel mengambil tisu di atas meja Berniat mengelap kemeja cowok itu yang basah

Cowok itu malah langsung menepis tangannya

" Jadi orang itu jangan teledor dong makanya Mata Itu digunain buat ngeliat jangan Cuma dijadiin aksesori doang "

Caramel langsung melempar tisu di tangannya kesal. “ Lo, kok, jadi marah-marah sih ? Gue udah minta maaf juga"

" Memang lo Pikir dengan minta maaf baju gue ini bisa kering lagi, gitu ?

Cowok itu mendorong bahu kiri Caramel seraya menatap tajam.

" Lo, Kok, nyinyir banget, sih ? Main kasar sama cewek Kayak banci tau nggak,"

Cowok itu menatap Caramel tidak Percaya baru kali ini melihat cewek yang berani melawan balik omongannya.

" Mulut lo minta ditampar, ya "

Belum sempat tangan cowok itu menyentuh Pipi Caramel tangan cowok itu sudah keburu dicekal kuat oleh Juna

" Jangan Pernah lo kasari dia "

Caramel memeletkan lidahnya merasa menang Tentu saja Pelindungnya sudah datang.

Cowok itu memalingkan wajah melihat Juna Detik berikutnya baik Juna maupun Cowok itu sama-sama membulatkan bola mata kaget Cekatan tangan Juna Pun seketika mengurai Perlahan.

" Hoho ! Sobat lama rupanya,” Celetuk cowok itu kemudian Membuat Caramel mengerutkan keningnya bingung.

" Juna lo kenal sama si nyinyir ini "

Caramel menyadari suatu hal raut wajah cowok itu berubah antusias Melirik ke arah Caramel seraya tersenyum aneh.

" Udah dapat mainan baru kayaknya "

" Caramel lo ke Parkiran dulu aja," titah Juna tak mengacuhkan raut wajah bingung yang Caramel tunjukan kepadanya.

Namun Caramel tetap memilih Pergi membiarkan dua orang itu menyelesaikan masalahnya berdua

Cowok tadi masih tidak mengalihkan tatapannya Pada Dara sampai cewek itu benar-benar menjauh dari mereka.

" Buang jauh-jauh Pikiran kotor lo itu Gavin,"

Gavin Hardinata Ya Juna mengenali cowok itu bahkan sangat mengenalinya.

" Hoho. ... Sans, Bro ! Udah lama banget loh kita nggak Pernah ketemu ? Seharusnya Lo baik-baiklah sama gue,” sahut Gavin tersenyum miring seraya menepuk Pundak Juna. Juna segera menepis tangan itu.

Gavin menghela napas seraya bersedekap angkuh. " Ya seharusnya Lo udah tau kalau gue bakalan kembali."

" Apa mau lo " ucap Juna

Gavin sangat suka Pertanyaan ini.

" Sama kayak dulu Gue mau kekalahan lo Juna Paham,"

Juna tak menggubris hanya menatapnya tajam Memilih untuk beranjak Pergi meninggalkan Gavin saja.

" Gue baru tau kalau kemenangan lo itu ternyata bisa dibeli Seharusnya gue beli itu dari dulu, ya," Cibir Gavin kembali spontan menghentikan langkah Juna

" Gue kasih Penawaran menarik buat lo. Lo jual kemenangan lo ke gue buat Pertandingan minggu depan Dan gue bakalan bayar sepuluh kali lipat dari harga menang Gimana,"

Kedua tangan Juna langsung mengepal geram Juna kemudian mengembuskan napasnya Pelan sebelum kemudian memilih Pergi menghampiri Caramel yang menunggunya di Parkiran Tidak mengacuhkan Penawaran menarik dari Gavin barusan.

...•••••...

Terpopuler

Comments

Cinta

Cinta

lanjut Thor

2023-12-18

0

Anonymous

Anonymous

jangan lama-lama ya udah

2023-12-18

0

Clara

Clara

jangan lama-lama

2023-12-18

0

lihat semua
Episodes
1 1. Bertemu
2 2. Nggak Perlu kenal
3 3. Penasaran
4 4. Ketahuan
5 5. Mulai dekat
6 6. Melihat bintang
7 7. Keceplosan
8 8. Harusnya menjauh
9 9. Hati-hati
10 10. Jadi Katrol majemuk
11 11. Tutor Buat Caramel
12 12. Khawatir
13 13. Mulai dekat
14 14. Mulai Percaya
15 15. Berbohong
16 16. Gosip
17 17. Tips Luna
18 18. Dijebak
19 19. Kabur bersama
20 20. Cemburu
21 21. Salah Paham
22 22. Fitnah
23 23. Mengungkapkan Perasaan
24 24. Eaforia
25 25. Konflik
26 26. Tantangan
27 27. Menerima Tantangan
28 28. Salah Paham
29 29. Maaf
30 30. Ancaman Balik
31 31. Dia kembali lagi
32 32. Kencan Pertama
33 33. Ujian Cinta
34 34. Disuruh menjauh
35 35. Memilih
36 36. Gundah
37 37. Terbongkar
38 38. Akhirnya terbongkar
39 39. Kecewa
40 40. Melepaskan
41 41. Jelang Perpisahan
42 42. Putus
43 43. Berakhir
44 44. Membenci
45 45. Sahabat lama kembali lagi
46 46. Bermuka Dua
47 47. Di Culik
48 48. Pengkhianat sebenarnya
49 49. Di balik topeng Keenan
50 50. Menyelamatkan Caramel
51 51. Terjebak
52 52. Keputusan akhir
53 53. Saling memanfaatkan
54 54. Perpisahan sesungguhnya
55 55. Bertemu kembali
56 56. Balikan
57 57. Gagal
58 58. Penghalang Baru
59 59. Alasan menjauh
60 60. Berhasil
61 61. Meminta restu
62 62. Juna Cemburu
63 63. Kejutan
64 64. Singapura
65 65. Berbuat Kesalahan
66 66. Kecewa
67 67. Ego
68 68. Perjanjian
69 69. Dia kembali lagi
70 70. Keenan Kembali
71 71. Berakhir
72 72. Umpan
73 73. Berusaha melepaskan diri
74 74. Melindungi
75 75. Akhir dari segalanya
76 76. Bahagia
Episodes

Updated 76 Episodes

1
1. Bertemu
2
2. Nggak Perlu kenal
3
3. Penasaran
4
4. Ketahuan
5
5. Mulai dekat
6
6. Melihat bintang
7
7. Keceplosan
8
8. Harusnya menjauh
9
9. Hati-hati
10
10. Jadi Katrol majemuk
11
11. Tutor Buat Caramel
12
12. Khawatir
13
13. Mulai dekat
14
14. Mulai Percaya
15
15. Berbohong
16
16. Gosip
17
17. Tips Luna
18
18. Dijebak
19
19. Kabur bersama
20
20. Cemburu
21
21. Salah Paham
22
22. Fitnah
23
23. Mengungkapkan Perasaan
24
24. Eaforia
25
25. Konflik
26
26. Tantangan
27
27. Menerima Tantangan
28
28. Salah Paham
29
29. Maaf
30
30. Ancaman Balik
31
31. Dia kembali lagi
32
32. Kencan Pertama
33
33. Ujian Cinta
34
34. Disuruh menjauh
35
35. Memilih
36
36. Gundah
37
37. Terbongkar
38
38. Akhirnya terbongkar
39
39. Kecewa
40
40. Melepaskan
41
41. Jelang Perpisahan
42
42. Putus
43
43. Berakhir
44
44. Membenci
45
45. Sahabat lama kembali lagi
46
46. Bermuka Dua
47
47. Di Culik
48
48. Pengkhianat sebenarnya
49
49. Di balik topeng Keenan
50
50. Menyelamatkan Caramel
51
51. Terjebak
52
52. Keputusan akhir
53
53. Saling memanfaatkan
54
54. Perpisahan sesungguhnya
55
55. Bertemu kembali
56
56. Balikan
57
57. Gagal
58
58. Penghalang Baru
59
59. Alasan menjauh
60
60. Berhasil
61
61. Meminta restu
62
62. Juna Cemburu
63
63. Kejutan
64
64. Singapura
65
65. Berbuat Kesalahan
66
66. Kecewa
67
67. Ego
68
68. Perjanjian
69
69. Dia kembali lagi
70
70. Keenan Kembali
71
71. Berakhir
72
72. Umpan
73
73. Berusaha melepaskan diri
74
74. Melindungi
75
75. Akhir dari segalanya
76
76. Bahagia

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!