2. Nggak Perlu kenal

...Aku tahu kamu itu orang Baik Juna...

Kalau kata orang Punya teman yang super ganteng dan keren itu adalah hal yang sangat luar biasa. Tapi asumsi itu tidak berlaku bagi seorang Caramel. Meskipun dia berteman dengan Keenan anggota geng Paling ganteng dan most wanted di SMA bina sakti Bahkan ia juga sudah terbiasa berinteraksi dengan Bara dan Daniel temen-temen sepergengan Keenan yang tak kalah kerennya.

Caramel sudah terlalu terbiasa bahkan mungkin teman lelakinya jauh lebih banyak ketimbang teman Perempuannya. Tapi bagi Caramel tidak ada yang berbeda mau berteman dengan siapa saja. Semua teman itu sama bedanya dalam berteman sejauh mereka tulus Caramel akan tersenyum lebar menerima mereka untuk menjalin Pertemanan dengannya.

" Caramel bisa kali bagi satu Masa iya cogan lu embat semua," Begitu kiranya celetukan Naura mengenal Keenan dan teman-temannya

" Apanya yang cogan ? Titisan kodok Zuman iya."

" Mata lo tuh yang ketutupan belek ya Caramel lihat tuh sih Keenan kan emang ganteng," ujar Naura sambil menoyor jidat Caramel

Terkadang Naura suka heran aja bagaimana bisa cewek itu tidak tertarik dengan aura kegantengan Keenan ? Apa Caramel tidak normal ?

" izinkan aku untuk terakhir kalinya semalam aja ..... Akkk .... Akkk .... "

Seluruh kontak matanya seketika melirik ke arah Keenan yang tiba-tiba masuk ke kelas mereka Membawa galon milik siapa seraya memukul-mukulinya tak lupa bernyanyi sambil berjoget-joget ria.

" Semalam saja bersamamuuu ..... Eaaa eee ... untuk Mengenang asmara kitaaa .... Asek Tarik Mang,"

Keenan melambai-lambai tangannya di depan meja cewek itu seolah mengajak Caramel bernyanyi bersama. Caramel dan Naura saling bertatapan sambil mengerjap Memandangi Keenan yang tidak ada urat malunya sama sekali.

" Mau nggak, Caramel ? Mengenang asmara sama gue ?" tanya Keenan sambil menaik-naikkan alis.

Sorakan ' Cie ' dari anak kelas spontan terdengar kemudian sementara Caramel malah melemparkan cowok itu dengan gumpalan kertas sampahnya.

" Mengenang, mengenang .... Pala lo disleding kuyang !"

" Memang Kuyang sleding Pakai apa ? Usus ?" cibir Keenan Pura-pura

Meskipun urat malu Punya teman semacam Keenan, Caramel tetap tidak bisa menahan tawanya mendengar guyonan receh temannya itu.

" Pakai otak !" kekeh Caramel. " Lagian lo ngapain, sih, sok-sokan nyanyi gitu Dikira mau ditembak gue sama lo." Caramel menggeleng keheranan

" Eh, jangan sekarang dong main tembak-tembakannya Entar di kamar aja," goda Keenan berbisik Caramel bergidik jijik.

Cewek itu langsung melempar kotak Pensilnya.

" Dasar Keenan mesum "

" Eitts " Keenan menghindar Tapi malah tidak sengaja memijak kaki Bu Mina yang entah sejak kapan berdiri di sampingnya.

" KEENAN " teriak Bu Mina

" Ya Bu " Sahutnya dengan Polos

Bu Mina melotot sambil menjewer kuping Keenan. " Ngapain kamu ngamen di kelas ini hm ? Bawa-bawa galon lagi ?"

Keenan terkekeh. " Kepada Bu Mina yang cantik dan guru kimia yang terhormat tadi saya disuruh mengantarnya galon ini ke depot air oleh ibu kantin Tapi tampaknya saya salah alamat ?"

Bu Mina memutar bola matanya. " Ngales aja kamu kembali ke kelas !"

Keenan manggut-manggut cepat. " Ashiiaapp ibu teacher. " Cowok itu lantas berlari cepat keluar kelas tanpa membuang-buang waktu sempat balik kembali karena galonnya ketinggalan

Bu Mina menggeleng sekilas setelah membuang napas gusar. Seusai meletakkan buku dan tasnya Bu Mina menyuruh Caramel yang duduk Paling depan untuk mengambil bahan alat Peraga kimia untuk Praktikum hari ini.

" Di lab kimia, ya, Bu ?"

Bu Mina mengangguk. " Pokoknya kamu cari di atas lemari Paling ujung " Caramel mengangguk sekilas sebelum izin keluar kelas untuk ke lab kimia.

...•••••...

Caramel memasuki ruangan lab kimia Bergerak mencari alat Peraga yang Bu Mina maksud ketika ingin berbelok ke lorong rak sebelahnya refleks ia hampir menabrak seseorang Caramel lantas memundurkan langkah ada Juna

Caramel gelagapan Belum lagi ingatan bagaimana cowok itu menghajar siswa di belakang toilet yang masih membekas di kepalanya Apa Juna berniat memaksanya tutup mulut ?

" G-gue sumpah benar-benar nggak bakal ngadu ke siapapun serius !" Caramel mengangkat dua jarinya berusaha meyakinkan Juna.

" Hm " Namun Juna hanya bergumam lalu berjalan melewati Caramel hendak membersihkan rak kaca di depan cewek itu

Caramel memiringkan kepala heran Reaksi Juna barusan jauh dari apa yang ia bayangkan

" Lo nggak marah ya Gue udah mergokin elo, loh, Lo nggak takut gue laporin Gue bisa aja loh laporin elo sekarang ?"

Juna menatapnya sekilas. " itu hak lo Gue nggak bisa larang,"

Melihat Juna yang ternyata tidak seemosional yang ia Prediksi Caramel tersenyum Cowok itu bersikap seperti di hari ia menolong Caramel jadi yang orang-orang tuduhkan itu hanya Hoaks, kan ?

" Lo Ngapain di sini ?" tanya cewek itu memberanikan diri.

" Dihukum "

Caramel berjalan mendekat berdiri di sebelah cowok itu Menilik Juna yang fokus membersihkan rak dengan kemoceng

" Gara-gara apa "

" Nggak masuk Pelajaran "

Mungkin yang Naura bilang ada benarnya Juna itu sejenis bad boy yang doyan banget bolos masuk kelas langganan dihukum seperti ini Lama-lama Caramel jadi semakin Penasaran dengan cowok satu itu.

" Jadi bener ya apa kata orang-orang bahwa lo itu Pembunuh bayaran ?" tanya Caramel

Juna melirik Caramel sekilas Tetap fokus untuk membersihkan bagian rak yang lainnya

" Lo benar-benar bisa bunuh orang ya Juna Dan Lo itu Pernah masuk Penjara ? Juna Lo itu jahat, ya Juna ? Pertanyaan naif Caramel membuat Juna sempat menghentikan Pekerjaannya Tapi kemudian ia lebih memilih mengabaikannya lagi.

" Emm .... Sorry iya kalua Pertanyaan gue ganggu ..... "

" Kenapa lo mau tau Tentang gue," Juna bersuara Caramel spontan menaikkan tatapan.

" Karena gue Pengin mau kenal lo lebih jelas aja Gue sangat yakin orang-orang bilang tentang lo itu nggak benar jadi gue mau Pastiin langsung ke elo," jujur Caramel seraya menyengir kuda.

Juna sontak meletakkan kemoceng yang ia Pegang di atas rak.

" iya karena menurut gue gosip itu cuma hoaks doang Lo itu kelihatannya baik kok kalau enggak mana mungkinkan lo tolongin gue waktu itu ?" timpal Caramel dengan wajah antusiasnya Cewek berambut Panjang sepunggung itu tersenyum menebas aura tegang di antara keduanya

Juna mengembuskan napas Pelan Sebelum balik badan berjalan mendekat. Melihat reaksi Juna Caramel refleks mundur Tidak sengaja siku cewek itu menabrak Pilar lemari membuat lemari itu refleks bergoyang Juna bisa melihat Kalau molekul-molekul buatan yang ada di atas lemari itu hendak jatuh dengan sigap cowok itu sontak menarik Caramel ke dalam Pelukannya jatuh dengan sigap cowok itu sontak menarik Caramel ke dalam Pelukannya Melindungi Kepala cewek itu molekul-molekul buatan yang berjatuhan.

Caramel tersentak kaget dengan gerakan tiba-tiba itu. Cewek cantik itu kemudian melirik Juna yang masih merangkul Pinggang dan kepalanya masih melindunginya Astaga jantung Caramel berdebar tidak karuan sekarang.

Kemudian Cowok itu bergumam Perlahan menjauh. " Nggak Perlu kenal gue lebih dekat Paham," Juna menatap Caramel intens tidak sekali pun melirik ke arah lain Caramel menaikkan alis bingung. " Seperti kata temen-temen lo gue ini bukan anak baik-baik Gue itu berbahaya buat lo,"

Caramel meneguk salivanya berat Beradu tatap lebih dari satu menit dengan Juna-lah yang menurutnya berbahaya

" Ba-bahaya ?" ulangnya sekali lagi

" Gue bisa bikin lo Jatuh cinta Dan di saat gue juga rasain hal yang sama gue nggak bakalan Pernah bisa lepasin lo gitu aja,"

...••••••...

Terpopuler

Comments

Anonymous

Anonymous

lanjut Thor

2023-12-14

0

BIO56

BIO56

nanti suka beneran lho

2023-12-14

0

Anonymous

Anonymous

hati-hati Entar Jatuh cinta Beneran lho 🫢🫢🫢

2023-12-14

0

lihat semua
Episodes
1 1. Bertemu
2 2. Nggak Perlu kenal
3 3. Penasaran
4 4. Ketahuan
5 5. Mulai dekat
6 6. Melihat bintang
7 7. Keceplosan
8 8. Harusnya menjauh
9 9. Hati-hati
10 10. Jadi Katrol majemuk
11 11. Tutor Buat Caramel
12 12. Khawatir
13 13. Mulai dekat
14 14. Mulai Percaya
15 15. Berbohong
16 16. Gosip
17 17. Tips Luna
18 18. Dijebak
19 19. Kabur bersama
20 20. Cemburu
21 21. Salah Paham
22 22. Fitnah
23 23. Mengungkapkan Perasaan
24 24. Eaforia
25 25. Konflik
26 26. Tantangan
27 27. Menerima Tantangan
28 28. Salah Paham
29 29. Maaf
30 30. Ancaman Balik
31 31. Dia kembali lagi
32 32. Kencan Pertama
33 33. Ujian Cinta
34 34. Disuruh menjauh
35 35. Memilih
36 36. Gundah
37 37. Terbongkar
38 38. Akhirnya terbongkar
39 39. Kecewa
40 40. Melepaskan
41 41. Jelang Perpisahan
42 42. Putus
43 43. Berakhir
44 44. Membenci
45 45. Sahabat lama kembali lagi
46 46. Bermuka Dua
47 47. Di Culik
48 48. Pengkhianat sebenarnya
49 49. Di balik topeng Keenan
50 50. Menyelamatkan Caramel
51 51. Terjebak
52 52. Keputusan akhir
53 53. Saling memanfaatkan
54 54. Perpisahan sesungguhnya
55 55. Bertemu kembali
56 56. Balikan
57 57. Gagal
58 58. Penghalang Baru
59 59. Alasan menjauh
60 60. Berhasil
61 61. Meminta restu
62 62. Juna Cemburu
63 63. Kejutan
64 64. Singapura
65 65. Berbuat Kesalahan
66 66. Kecewa
67 67. Ego
68 68. Perjanjian
69 69. Dia kembali lagi
70 70. Keenan Kembali
71 71. Berakhir
72 72. Umpan
73 73. Berusaha melepaskan diri
74 74. Melindungi
75 75. Akhir dari segalanya
76 76. Bahagia
Episodes

Updated 76 Episodes

1
1. Bertemu
2
2. Nggak Perlu kenal
3
3. Penasaran
4
4. Ketahuan
5
5. Mulai dekat
6
6. Melihat bintang
7
7. Keceplosan
8
8. Harusnya menjauh
9
9. Hati-hati
10
10. Jadi Katrol majemuk
11
11. Tutor Buat Caramel
12
12. Khawatir
13
13. Mulai dekat
14
14. Mulai Percaya
15
15. Berbohong
16
16. Gosip
17
17. Tips Luna
18
18. Dijebak
19
19. Kabur bersama
20
20. Cemburu
21
21. Salah Paham
22
22. Fitnah
23
23. Mengungkapkan Perasaan
24
24. Eaforia
25
25. Konflik
26
26. Tantangan
27
27. Menerima Tantangan
28
28. Salah Paham
29
29. Maaf
30
30. Ancaman Balik
31
31. Dia kembali lagi
32
32. Kencan Pertama
33
33. Ujian Cinta
34
34. Disuruh menjauh
35
35. Memilih
36
36. Gundah
37
37. Terbongkar
38
38. Akhirnya terbongkar
39
39. Kecewa
40
40. Melepaskan
41
41. Jelang Perpisahan
42
42. Putus
43
43. Berakhir
44
44. Membenci
45
45. Sahabat lama kembali lagi
46
46. Bermuka Dua
47
47. Di Culik
48
48. Pengkhianat sebenarnya
49
49. Di balik topeng Keenan
50
50. Menyelamatkan Caramel
51
51. Terjebak
52
52. Keputusan akhir
53
53. Saling memanfaatkan
54
54. Perpisahan sesungguhnya
55
55. Bertemu kembali
56
56. Balikan
57
57. Gagal
58
58. Penghalang Baru
59
59. Alasan menjauh
60
60. Berhasil
61
61. Meminta restu
62
62. Juna Cemburu
63
63. Kejutan
64
64. Singapura
65
65. Berbuat Kesalahan
66
66. Kecewa
67
67. Ego
68
68. Perjanjian
69
69. Dia kembali lagi
70
70. Keenan Kembali
71
71. Berakhir
72
72. Umpan
73
73. Berusaha melepaskan diri
74
74. Melindungi
75
75. Akhir dari segalanya
76
76. Bahagia

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!