...Aku tahu kamu itu orang Baik Juna...
Kalau kata orang Punya teman yang super ganteng dan keren itu adalah hal yang sangat luar biasa. Tapi asumsi itu tidak berlaku bagi seorang Caramel. Meskipun dia berteman dengan Keenan anggota geng Paling ganteng dan most wanted di SMA bina sakti Bahkan ia juga sudah terbiasa berinteraksi dengan Bara dan Daniel temen-temen sepergengan Keenan yang tak kalah kerennya.
Caramel sudah terlalu terbiasa bahkan mungkin teman lelakinya jauh lebih banyak ketimbang teman Perempuannya. Tapi bagi Caramel tidak ada yang berbeda mau berteman dengan siapa saja. Semua teman itu sama bedanya dalam berteman sejauh mereka tulus Caramel akan tersenyum lebar menerima mereka untuk menjalin Pertemanan dengannya.
" Caramel bisa kali bagi satu Masa iya cogan lu embat semua," Begitu kiranya celetukan Naura mengenal Keenan dan teman-temannya
" Apanya yang cogan ? Titisan kodok Zuman iya."
" Mata lo tuh yang ketutupan belek ya Caramel lihat tuh sih Keenan kan emang ganteng," ujar Naura sambil menoyor jidat Caramel
Terkadang Naura suka heran aja bagaimana bisa cewek itu tidak tertarik dengan aura kegantengan Keenan ? Apa Caramel tidak normal ?
" izinkan aku untuk terakhir kalinya semalam aja ..... Akkk .... Akkk .... "
Seluruh kontak matanya seketika melirik ke arah Keenan yang tiba-tiba masuk ke kelas mereka Membawa galon milik siapa seraya memukul-mukulinya tak lupa bernyanyi sambil berjoget-joget ria.
" Semalam saja bersamamuuu ..... Eaaa eee ... untuk Mengenang asmara kitaaa .... Asek Tarik Mang,"
Keenan melambai-lambai tangannya di depan meja cewek itu seolah mengajak Caramel bernyanyi bersama. Caramel dan Naura saling bertatapan sambil mengerjap Memandangi Keenan yang tidak ada urat malunya sama sekali.
" Mau nggak, Caramel ? Mengenang asmara sama gue ?" tanya Keenan sambil menaik-naikkan alis.
Sorakan ' Cie ' dari anak kelas spontan terdengar kemudian sementara Caramel malah melemparkan cowok itu dengan gumpalan kertas sampahnya.
" Mengenang, mengenang .... Pala lo disleding kuyang !"
" Memang Kuyang sleding Pakai apa ? Usus ?" cibir Keenan Pura-pura
Meskipun urat malu Punya teman semacam Keenan, Caramel tetap tidak bisa menahan tawanya mendengar guyonan receh temannya itu.
" Pakai otak !" kekeh Caramel. " Lagian lo ngapain, sih, sok-sokan nyanyi gitu Dikira mau ditembak gue sama lo." Caramel menggeleng keheranan
" Eh, jangan sekarang dong main tembak-tembakannya Entar di kamar aja," goda Keenan berbisik Caramel bergidik jijik.
Cewek itu langsung melempar kotak Pensilnya.
" Dasar Keenan mesum "
" Eitts " Keenan menghindar Tapi malah tidak sengaja memijak kaki Bu Mina yang entah sejak kapan berdiri di sampingnya.
" KEENAN " teriak Bu Mina
" Ya Bu " Sahutnya dengan Polos
Bu Mina melotot sambil menjewer kuping Keenan. " Ngapain kamu ngamen di kelas ini hm ? Bawa-bawa galon lagi ?"
Keenan terkekeh. " Kepada Bu Mina yang cantik dan guru kimia yang terhormat tadi saya disuruh mengantarnya galon ini ke depot air oleh ibu kantin Tapi tampaknya saya salah alamat ?"
Bu Mina memutar bola matanya. " Ngales aja kamu kembali ke kelas !"
Keenan manggut-manggut cepat. " Ashiiaapp ibu teacher. " Cowok itu lantas berlari cepat keluar kelas tanpa membuang-buang waktu sempat balik kembali karena galonnya ketinggalan
Bu Mina menggeleng sekilas setelah membuang napas gusar. Seusai meletakkan buku dan tasnya Bu Mina menyuruh Caramel yang duduk Paling depan untuk mengambil bahan alat Peraga kimia untuk Praktikum hari ini.
" Di lab kimia, ya, Bu ?"
Bu Mina mengangguk. " Pokoknya kamu cari di atas lemari Paling ujung " Caramel mengangguk sekilas sebelum izin keluar kelas untuk ke lab kimia.
...•••••...
Caramel memasuki ruangan lab kimia Bergerak mencari alat Peraga yang Bu Mina maksud ketika ingin berbelok ke lorong rak sebelahnya refleks ia hampir menabrak seseorang Caramel lantas memundurkan langkah ada Juna
Caramel gelagapan Belum lagi ingatan bagaimana cowok itu menghajar siswa di belakang toilet yang masih membekas di kepalanya Apa Juna berniat memaksanya tutup mulut ?
" G-gue sumpah benar-benar nggak bakal ngadu ke siapapun serius !" Caramel mengangkat dua jarinya berusaha meyakinkan Juna.
" Hm " Namun Juna hanya bergumam lalu berjalan melewati Caramel hendak membersihkan rak kaca di depan cewek itu
Caramel memiringkan kepala heran Reaksi Juna barusan jauh dari apa yang ia bayangkan
" Lo nggak marah ya Gue udah mergokin elo, loh, Lo nggak takut gue laporin Gue bisa aja loh laporin elo sekarang ?"
Juna menatapnya sekilas. " itu hak lo Gue nggak bisa larang,"
Melihat Juna yang ternyata tidak seemosional yang ia Prediksi Caramel tersenyum Cowok itu bersikap seperti di hari ia menolong Caramel jadi yang orang-orang tuduhkan itu hanya Hoaks, kan ?
" Lo Ngapain di sini ?" tanya cewek itu memberanikan diri.
" Dihukum "
Caramel berjalan mendekat berdiri di sebelah cowok itu Menilik Juna yang fokus membersihkan rak dengan kemoceng
" Gara-gara apa "
" Nggak masuk Pelajaran "
Mungkin yang Naura bilang ada benarnya Juna itu sejenis bad boy yang doyan banget bolos masuk kelas langganan dihukum seperti ini Lama-lama Caramel jadi semakin Penasaran dengan cowok satu itu.
" Jadi bener ya apa kata orang-orang bahwa lo itu Pembunuh bayaran ?" tanya Caramel
Juna melirik Caramel sekilas Tetap fokus untuk membersihkan bagian rak yang lainnya
" Lo benar-benar bisa bunuh orang ya Juna Dan Lo itu Pernah masuk Penjara ? Juna Lo itu jahat, ya Juna ? Pertanyaan naif Caramel membuat Juna sempat menghentikan Pekerjaannya Tapi kemudian ia lebih memilih mengabaikannya lagi.
" Emm .... Sorry iya kalua Pertanyaan gue ganggu ..... "
" Kenapa lo mau tau Tentang gue," Juna bersuara Caramel spontan menaikkan tatapan.
" Karena gue Pengin mau kenal lo lebih jelas aja Gue sangat yakin orang-orang bilang tentang lo itu nggak benar jadi gue mau Pastiin langsung ke elo," jujur Caramel seraya menyengir kuda.
Juna sontak meletakkan kemoceng yang ia Pegang di atas rak.
" iya karena menurut gue gosip itu cuma hoaks doang Lo itu kelihatannya baik kok kalau enggak mana mungkinkan lo tolongin gue waktu itu ?" timpal Caramel dengan wajah antusiasnya Cewek berambut Panjang sepunggung itu tersenyum menebas aura tegang di antara keduanya
Juna mengembuskan napas Pelan Sebelum balik badan berjalan mendekat. Melihat reaksi Juna Caramel refleks mundur Tidak sengaja siku cewek itu menabrak Pilar lemari membuat lemari itu refleks bergoyang Juna bisa melihat Kalau molekul-molekul buatan yang ada di atas lemari itu hendak jatuh dengan sigap cowok itu sontak menarik Caramel ke dalam Pelukannya jatuh dengan sigap cowok itu sontak menarik Caramel ke dalam Pelukannya Melindungi Kepala cewek itu molekul-molekul buatan yang berjatuhan.
Caramel tersentak kaget dengan gerakan tiba-tiba itu. Cewek cantik itu kemudian melirik Juna yang masih merangkul Pinggang dan kepalanya masih melindunginya Astaga jantung Caramel berdebar tidak karuan sekarang.
Kemudian Cowok itu bergumam Perlahan menjauh. " Nggak Perlu kenal gue lebih dekat Paham," Juna menatap Caramel intens tidak sekali pun melirik ke arah lain Caramel menaikkan alis bingung. " Seperti kata temen-temen lo gue ini bukan anak baik-baik Gue itu berbahaya buat lo,"
Caramel meneguk salivanya berat Beradu tatap lebih dari satu menit dengan Juna-lah yang menurutnya berbahaya
" Ba-bahaya ?" ulangnya sekali lagi
" Gue bisa bikin lo Jatuh cinta Dan di saat gue juga rasain hal yang sama gue nggak bakalan Pernah bisa lepasin lo gitu aja,"
...••••••...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 76 Episodes
Comments
Anonymous
lanjut Thor
2023-12-14
0
BIO56
nanti suka beneran lho
2023-12-14
0
Anonymous
hati-hati Entar Jatuh cinta Beneran lho 🫢🫢🫢
2023-12-14
0