...Kamu itu seperti gravitasi bumi yang selalu menarik Perhatianku ...
Caramel melempar tubuh ke sofa Pikirannya masih tidak tenang memikirkan kalimat Juna yang masih mengganjal di otaknya kalau sudah Penasaran begini. Perutnya jadi ikutan lapar ingin makan camilan bukan makan nasi Tapi masalahnya stok camilan sedang nihil di lemari
Melihat saudara kembarnya sedang duduk dengan laptop di atas karpet bibir Caramel terangkat iseng.
" Nathan " Caramel menutup layar laptop Nathan jail
Caramel tahu Nathan Pasti sedang mempelajari sesuatu di laptopnya. Tidak heran lagi secinta itu Nathan dengan belajar Bahkan setelah Pulang dari rumah sakit hal Pertama yang dikerjakannya adalah belajar Begitulah rasanya Punya saudara yang rajin dan Pintar
Merespons kejailan Caramel, Nathan mengumpat Pelan sambil mendelik sebal
" Nathan ! Kok lo makin ganteng aja sih malah lebih ganteng dari Cha Eun Woo,"
" Nggak usah Puji segala Gue nggak mau turuti keinginan lo itu,"
Caramel berdecak cepat sekali Nathan menebak niatnya
" Nathan Perut gue lapar banget nih Cacing di Perut gue meronta-ronta Pengin ngemil,"
" Ya makan aja sana "
Caramel mencebik. " Nggak Peka banget sih jadi kembaran Beliin dong,"
Nathan menoleh sekilas. " Gue lagi mager "
Sudah Caramel duga
" Mageran banget sih lo kerupuk udang Kasihanilah kembaran lo yang cantik dan rajin tersenyum ini sekali-kali kenapa Dekat juga kok di ujung Kompleks Beliin dong Please !" Caramel merengek sambil mengerucutkan bibirnya di samping cowok yang rambutnya agak berantakan itu
" Nah, tuh, tau dekat Beli sendiri lah emangnya gue ini Pembantu lo,"
Caramel mendelik berharap saudara kembarnya akan menurutinya sama saja dengan berharap si doi Peka Lama bahkan belum tersedia
" Loh, lagi ngapain nih ? Kayaknya lagi bahagia banget," Mira yang baru saja selesai dari urusan dapur duduk di sofa Mengambil alih remot TV.
Caramel memutar bola mata. " Kami lagi berantem loh, Ma."
" Oh ya ? Masa, sih ? Siapa yang kesleding duluan ? Ringnya mana ? Nggak seru dong kalua ada wasitnya Mama aja yang jadi wasitnya kalau gitu mau ?"
" Mamaa !" Caramel menjatuhkan bahu lemas Mama sama aja
Selang beberapa detik Papanya Pulang Arga yang masih memakai Pakaian kantor segera menghampiri Mita istrinya
" Maaf, aku nggak tau kamu Pulang Cepet." Mita bangkit menuntun suaminya duduk di sofa
" Nggak apa-apa Lagi jam istirahat makan siang Sayang, " Arga seraya mengecup Puncak kepala Mita dengan lembut
Melihat keromantisan Papa-mamanya selalu membuat Caramel iri Tentu saja ia ingin juga Alhasil cewek itu itu pun memutuskan untuk Pergi saja
" Udah ah, Caramel mau Pergi ke minimarket aja Caramel Pamit, Ma, Pa,"
Setelah mencium Punggung tangan Arga dan Mita Cewek dengan sandal bulu menyerupai kelinci itu beranjak berdiri. Tidak lupa ia menendang Paha Nathan dengan jail sebelum kemudian ia benar-benar Pergi meninggalkan ruangan tengah
" CARAMEL " teriak Nathan
...•••••...
Caramel tengah siaran langsung di Instagram sembari memakan es krim di depan minimarket dua Puluh empat jam Menyapa Pengikutnya serta menjawab satu Persatu komentar dikirimkan saat siaran langsung.
" Hai guys gue lagi makan es krim nih di depan minimarket ..... "
Caramel membulatkan matanya membaca komentar Keenan Di mana-mana Cowok itu selalu muncul saja.
" Keenan kampret ih awas aja lo bikin kotor siaran gue aja dengan otak mesum lo itu,"
Sadar masih melakukan siaran langsung Caramel Seketika Pura-pura jadi cewek kalem lagi untuk menetralkan salivanya tersenyum manis di depan kamera.
" Lo itu apaan sih Keenan ganggu gue aja,"
" Ya ampun Caramel gue itu kangen gak gangguin lo seharian nih,"
" Dasar Kampret lo Gue blok lu, ya !"
" Jangan blok gue dong "
Meskipun Keenan selalu suka membuat emosi tapi kerecehan cowok itu selalu berhasil membuat Caramel tertawa juga. Matanya kemudian tidak sengaja menangkap sosok seseorang di seberang jalan Caramel memicing sepertinya ia sangat mengenali orang itu
" Loh, itu kayaknya .... "
Caramel memperhatikan lebih jelas ke arah seorang cowok yang sedang berjalan di seberang minimarket Cewek yang rambutnya digelung itu meneliti lebih jeli Ternyata benar Cowok itu adalah Juna
Kenapa Juna mengendap-endap Mau ke mana ya ?
Oke ini lebih besar daripada rasa penasarannya mengenai kenapa bakso bentuknya bulat. Atau siapa yang lebih duluan antara ayam atau telur Apalagi mengenai Bagaimana NASA melakukan siaran langsung Juna jauh lebih membuatnya Penasaran sekarang.
Dengan yakin Caramel memilih menghentikan siaran langsung. Diam-diam Caramel mengikuti ke mana Juna Pergi menyusuri Jalanan yang agaknya lingkungan yang tampak tak layak Caramel semakin Penasaran mau ke mana sebenarnya cowok itu Pergi ? Tempat apa yang ingin Juna datangi ? Melihat lingkungan yang mereka lewati itu agak asing dan gelap, sukses membuat Caramel jadi bergidik ngeri
Juna kemudian masuk ke dalam sebuah bangunan yang terbengkalai Caramel mengintip sebentar dari balik Pohon. Setelah merasa Juna sudah menghilang barulah Caramel masuk ke dalam bangunan itu
Cewek dengan sandal bulu-bulu itu berjalan Perlahan Begitu masuk ke dalam Caramel membulatkan bola mata yang ada di Pandangannya sekarang sungguh jauh dari apa yang sempat cewek itu bayangkan. Di dalam bangunan itu ternyata ramai orang meskipun agak minim Cahaya di tengah-tengah ramainya orang ternyata ada sebuah arena tinju Caramel semakin mengerutkan kening bingung
" Eh, ada Cewek cantik nih di sini !" seorang cowok mengajaknya bicara.
" Sendirian aja nih Neng .... AAAW !" Tangan cowok itu mulai berani untuk menyentuh tangannya dengan sigap Caramel langsung memutar Pergelangan tangan cowok itu sampai ia memekik kaget
" Aw,aaaw ! Sakit !"
" Makannya jadi orang jangan gatal !" Caramel melepaskan cengkeramannya lalu melihat kembali ke arah arena setelah menatap cowok itu sinis. Sedangkan cowok yang di sampingnya itu hanya mengelus-elus Pergelangan tangannya yang kesakitan dengan wajah menyedihkan
" Juna mana, ya ? Kok hilang ?" Caramel celingukan mencari sosok Juna
Ketika wasit sibuk berkoar-koar dan Petinju mulai masuk ke dalam arena Caramel berniat untuk menonton. Namun matanya langsung terbelalak ketika melihat orang yang ada di dalam arena itu.
Yang memakai sarung tinju Biru itu Jadi Juna ikut Pertandingan tinju ilegal ?
" OMG JUNA ! ini Pertama kalinya gue lihat cowok Shirtless selain Nathan Juna ganteng banget !" Caramel membulatkan mata terpesona sambil tersenyum sumringah
" Duh ... duh .... gimana nih ? Bikin story nggak ya ? Eh ... Jangan deh Entar ketahuan dong gue stalking Juna Aish .... gimana, dong ?"
Tiba-tiba terdengar suara di sebelah dari orang yang tadi mengajaknya bicara. Caramel sontak tidak sengaja menguping
" Gue berani taruhan Juna Pasti kalah lagi,"
Caramel menoleh ke samping memperhatikan cowok yang sempat mengusiknya tadi sedang berbicara dengan temannya
" Kayaknya enggak, deh Masa iya dia kalah lagi Kalau memang kalah lagi Pasti sengaja,"
" Kok gitu !" Caramel ikut menimbrung sempat membuat dua cowok itu mengerjap Polos
Si kaus hitam menggaruk tengkuknya dengan bingung. " Yaa .. gimana ya Juna itu dulunya jawara tinju selalu aja menang Persetan lawannya lebih gede dari dia sekalipun,"
Caramel ber-oh ria. Tidak menyangka Juna sehebat itu
" Tapi belakangan ini dia lebih sering kalah Nggak tau karena apa Dia jadi kayak lemah Padahal dulunya kuat amat," si Kaus hitam menggeleng tidak mengerti Caramel hanya manggut-manggut
Dan ternyata benar saja. Selang beberapa waktu Pertandingan pun usai dengan Juna yang dinyatakan kalah. Caramel semakin Penasaran jika memang Juna kuat lalu kenapa dia malah kalah ? Padahal kalau dilihat-lihat lawannya itu justru kelihatan lebih lemah dari Juna
Juna yang hendak turun dari arena sempat hampir menangkap adanya cewek dengan baju rumahan itu. Tapi Caramel buru-buru bersembunyi di balik si kaus hitam setelah Juna kembali menghadap ke depan barulah Caramel keluar dari persembunyiannya
" Juna mau ke mana lagi nih ? Ikuti lagi nggak ya ?"
" Emm .... Jangan deh "
" Eh ikutin aja deh,"
" Ah kalau nanti ketahuan gimana ?"
" Anjir bingung sendiri gue,"
Setelah menimbang-nimang akhirnya Caramel mengangguk yakin. Tentu saja bagaimana cerita akan menjadi jika Caramel tidak mengikuti Juna diam-diam lagi bukan ?
Dengan langkah mengendap-endap Caramel beraksi lagi untuk mengikuti ke mana langkah Juna cowok itu Pergi ?
...•••••...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 76 Episodes
Comments
Meyke Tobias
Caramel Caramel🤣
2024-07-09
0
binijaemin
bakso bulat gak tuh😭😭😭
2024-02-08
0
Ria
lanjut Thor
2023-12-14
0