15. Berbohong

" Yeay ! Kebabnya Luna udah datang !" Gadis berkepang satu yang masih memakai seragam Putih biru itu menghampiri Juna dengan riang mengambil kantong bawaan yang disambut cowok itu dengan mengacak rambutnya Pelan

" Kenapa belum ganti baju ?"

Luna adiknya itu hanya cengengesan ia lalu kemudian Pamit berlalu mengambil Piring di dapur

Sebenarnya hanya kebetulan ketika Juna memesan kebab untuk adik kesayangannya tiba-tiba saja ada seseorang mengiriminya Pesan kalau Caramel juga sedang ingin kebab Awalnya Juna mengerenyitkan dahi bingung Namun membeli dua kebab juga Pada akhirnya untuk Caramel satu dan untuk adiknya satu.

Juna lantas melangkah menuju ke dalam kamar ibunya Memelankan langkahnya ketika melihat ibunya yang tengah tidur. Juna mendekat menatap wajah ibunya sejenak Lalu kemudian memeriksa infus ibunya yang tinggal setengah.

Juna baru saja hendak mengganti gelas minum ibunya untuk diisi air yang baru ketika suara Parau Wulan, ibunya tiba-tiba terdengar

" Nggak usah, Bang Nanti ibu bisa ambil sendiri," Wulan mencoba mendudukkan diri

" ibu kenapa bangun ? Ibu istirahat aja "

Wulan tersenyum. " ibu sehat kok Lihat nih bibir ibu nggak Pucat kan ?

Juna menghela napas. Melihat sejenak Polesan lipstik yang tersisa sedikit Pada bibir Wulan mungkin sudah dipoles sebelum beliau tertidur

" iya, ibu Pasti bakalan sehat "

" Abang Nggak kerja ?"

Hati Juna sedikit teremas tiap kali ibunya melontarkan Pertanyaan itu ia merasa bersalah tiap kali berbohong dengan tidak memberi tahu Wulan apa Pekerjaannya jujur ia sendiri tidak ingin melakukan Pekerjaan itu

" Kalau Abang capek kerja di toko kelontong itu nggak apa-apa Abang berhenti aja, kan seharusnya ibu yang kerja," ujar Wulan seraya mengelus Pelan Pipi Putranya

Dan tentu saja Juna tidak Pernah bercerita kalau ia sudah lama tidak bekerja lagi di toko kelontong yang ibunya bilang. Hatinya teremas lagi

Setelah Pemilik toko kelontong menuduhnya mencuri walau sebenarnya bukan Juna yang melakukannya. Cowok itu berakhir di Pecat dari Pekerjaan itu tidak mudah baginya untuk menemukan Pekerjaan lain Mencari Pekerjaan di zaman sekarang ini tidaklah segampang itu

Sampai Pada akhirnya ia bertemu dengan Devan orang yang mengenalkannya Pada Pekerjaan kejam yang ia geluti sekarang ini. Juna tidak Punya Pilihan lain ibunya sakit Parah dan Juna tidak Punya Pekerjaan karena itulah Juna menerima tawaran Devan kala itu

Juna menggeleng Pelan merespons Perkataan Wulan tadi. " Jangan ibu nggak boleh kerja Buat apa ada Juna kalau masih ibu yang harus kerja ?"

Wulan hanya tersenyum menanggapi Putranya yang cukup Protektif kepadanya itu ia lalu menggenggam tangan Juna lembut

" Jangan benci Papa kamu ya " ujar Wulan

Juna hanya bungkam. Menangkap manik mata ibunya yang jelas memohon kepadanya bagaimana bisa Juna tidak memendam amarah Pada orang yang tidak Pernah sekali pun bertanggung jawab seperti Papanya Bahkan Jangan Pula bersikap Peduli terlebih Pada istrinya yang sedang sakit Papanya bahkan tak Pernah memberi sedikit pun. uang untuk biaya mereka Apa bisa Juna tidak memendam amarah Pada orang semacam itu

Juna kemudian menghela napasnya kali ini berbalik menggenggam tangan ibunya lembut sebelum kemudian mengangguk ragu

" ibu istirahat lagi ya Juna Pamit kerja dulu,"

Mungkin Juna sudah sering berbohong tentang Pekerjaannya Tapi berbohong dengan mengatakan bahwa ia baik-baik saja sementara hatinya menyimpan benci yang semakin membara sukses membuat ia merasa jadi Pembohong Paling andal sedunia

...•••••...

Kehadiran Juna yang mendekat sukses membuat Jefri yang sedang berbicara dengan seorang wanita Pemegang Papan ronde langsung mengalihkan Perhatian kemudian meminta wanita itu Pergi Sebelum berbicara empat mata dengan Juna

" Lo udah tau, kan, kalau Gavin yang bakalan jadi lawan lo minggu depan ?" Karena memang sudah tahu Juna hanya diam. " Yaa gimana ya Gue memang nggak tau apa alasan lo Pilih kalah terus belakangan ini Bahkan ada rumor yang bilang kalau lo dibayar buat kalah Benar ?

Juan langsung menaikkan tatapan Bukan hanya Gavin yang sudah mendengar rumor Itu ternyata jeffri juga.

" Memang apa, sih masalahnya Juna ? Bagian lo terlalu kecil ? Lo nggak Puas ? Perlu gue tambahin lagi ?"

Juna hanya menunduk memilih tidak menjawab.

" Oke gue tau lo nggak bakalan dengan mudah gitu aja cerita Tapi kita udah sama-sama dari awal. Bahkan sejak umur lo yang masih nggak masuk kualifikasi buat Ikut tanding itu yang bikin gue masih nggak lepasin lo sampai sekarang,”

Juna masih bergeming hanya mendengarkan Jeffri tanpa merespons.

" Tapi kalau lo kalah lagi kali ini Sorry, gue udah nggak bisa bantu lo Gue nggak bisa nampung lo lagi di tim gue."

Sudah seharusnya Juna menerima risiko ini Salahnya sendiri karena telah melanggar aturan.

" ini bukan masalah soal harga menang Bro Tapi juga harga diri Harga diri lo sendiri." Kalimat terakhir dari Jeffri menjadi akhir Perbincangan mereka.

Saat ini Juna tengah fokus memukuli samsak yang ada di depannya di ruang khusus Petarung untuk berlatih tinju.

" Hoho Latihan juga lo rupanya "

Cowok yang memakai sarung tinju warna biru Itu berhenti memukul Lantas menoleh Pada Gavin yang tengah berjalan mendekatinya.

" Gue Pikir lo itu lagi santai-santai sekarang Pasrah dengan kekalahan Lo minggu depan nanti, " Gavin tersenyum miring meledek dirinya.

" Gue Nggak Punya waktu buat meladeni elo Paham," Juna kembali berlatih Pada samsak di hadapannya.

Gavin mendengus sinis. " Jadi Cewek itu siapa namanya ? Caramel ? Oh Si Youtuber yang cukup terkenal itu rupanya jadi dia korban lo selanjutnya,"

Juna tak menggubris Semakin membuat Gavin bersemangat menang

" Gue akui cewek itu cantik sih Bahkan nggak cuma Lo gue juga tertarik garis tubuhnya bolehlah," Gavin lalu mendekat agaknya berbisik " Jadi apa yang bakal lo lakuin setelah sukses merusak dia,"

Kali ini Juna terpancing lantas mendorong Gavin lalu Mengepalkan kedua tangannya

" Woi Santai Sob, Kok lo jadi marah banget sih Tapi Memang benar, kan ? Atau jangan-jangan Lo udah Jatuh cinta sama dia,"

Tak ada hal lain yang juna lakukan selain menatap horor cowok itu

" Apa Perlu gue tuntasin niat lo?" Gavin tersenyum devil," kayak yang Pernah lo lakuin ke mantan gue tahun lalu,” sambung Gavin Penuh Penekanan sambil menatap Juna tajam

Butuh waktu beberapa detik bagi keduanya untuk saling melempar tatapan Permusuhan Sebelum kemudian respons Juna menghancurkan Suasana yang Gavin harapkan seketika

" Lakuin yang lo mau itu hak lo, Lo tau Itu nggak bakalan berpengaruh sama sekali buat gue,"

Gavin menggeram sebal melihat respons Juna yang sangat tidak seperti yang ia harapkan

" Ayolah Juna ! Gue nggak lagi bercanda."

" Gue juga nggak bercanda "

Gavin Mengepalkan tangannya kesal melihat Juna yang justru tampak tidak Peduli sama sekali.

" Gue bakalan merusak Caramel " ancam Gavin lagi.

Namun Juna malah menaikkan sudut bibir melangkah mendekati Gavin dengan santai sebelum kemudian mengeluarkan suara.

" Terserah lo Karena dia bukan orang yang gue cintai,"

...•••••...

Terpopuler

Comments

ken

ken

lanjut Thor

2023-12-20

0

Anonymous

Anonymous

jangan lama-lama Thor updatenya aku tungguin

2023-12-20

0

Via

Via

lanjut Thor

2023-12-20

0

lihat semua
Episodes
1 1. Bertemu
2 2. Nggak Perlu kenal
3 3. Penasaran
4 4. Ketahuan
5 5. Mulai dekat
6 6. Melihat bintang
7 7. Keceplosan
8 8. Harusnya menjauh
9 9. Hati-hati
10 10. Jadi Katrol majemuk
11 11. Tutor Buat Caramel
12 12. Khawatir
13 13. Mulai dekat
14 14. Mulai Percaya
15 15. Berbohong
16 16. Gosip
17 17. Tips Luna
18 18. Dijebak
19 19. Kabur bersama
20 20. Cemburu
21 21. Salah Paham
22 22. Fitnah
23 23. Mengungkapkan Perasaan
24 24. Eaforia
25 25. Konflik
26 26. Tantangan
27 27. Menerima Tantangan
28 28. Salah Paham
29 29. Maaf
30 30. Ancaman Balik
31 31. Dia kembali lagi
32 32. Kencan Pertama
33 33. Ujian Cinta
34 34. Disuruh menjauh
35 35. Memilih
36 36. Gundah
37 37. Terbongkar
38 38. Akhirnya terbongkar
39 39. Kecewa
40 40. Melepaskan
41 41. Jelang Perpisahan
42 42. Putus
43 43. Berakhir
44 44. Membenci
45 45. Sahabat lama kembali lagi
46 46. Bermuka Dua
47 47. Di Culik
48 48. Pengkhianat sebenarnya
49 49. Di balik topeng Keenan
50 50. Menyelamatkan Caramel
51 51. Terjebak
52 52. Keputusan akhir
53 53. Saling memanfaatkan
54 54. Perpisahan sesungguhnya
55 55. Bertemu kembali
56 56. Balikan
57 57. Gagal
58 58. Penghalang Baru
59 59. Alasan menjauh
60 60. Berhasil
61 61. Meminta restu
62 62. Juna Cemburu
63 63. Kejutan
64 64. Singapura
65 65. Berbuat Kesalahan
66 66. Kecewa
67 67. Ego
68 68. Perjanjian
69 69. Dia kembali lagi
70 70. Keenan Kembali
71 71. Berakhir
72 72. Umpan
73 73. Berusaha melepaskan diri
74 74. Melindungi
75 75. Akhir dari segalanya
76 76. Bahagia
Episodes

Updated 76 Episodes

1
1. Bertemu
2
2. Nggak Perlu kenal
3
3. Penasaran
4
4. Ketahuan
5
5. Mulai dekat
6
6. Melihat bintang
7
7. Keceplosan
8
8. Harusnya menjauh
9
9. Hati-hati
10
10. Jadi Katrol majemuk
11
11. Tutor Buat Caramel
12
12. Khawatir
13
13. Mulai dekat
14
14. Mulai Percaya
15
15. Berbohong
16
16. Gosip
17
17. Tips Luna
18
18. Dijebak
19
19. Kabur bersama
20
20. Cemburu
21
21. Salah Paham
22
22. Fitnah
23
23. Mengungkapkan Perasaan
24
24. Eaforia
25
25. Konflik
26
26. Tantangan
27
27. Menerima Tantangan
28
28. Salah Paham
29
29. Maaf
30
30. Ancaman Balik
31
31. Dia kembali lagi
32
32. Kencan Pertama
33
33. Ujian Cinta
34
34. Disuruh menjauh
35
35. Memilih
36
36. Gundah
37
37. Terbongkar
38
38. Akhirnya terbongkar
39
39. Kecewa
40
40. Melepaskan
41
41. Jelang Perpisahan
42
42. Putus
43
43. Berakhir
44
44. Membenci
45
45. Sahabat lama kembali lagi
46
46. Bermuka Dua
47
47. Di Culik
48
48. Pengkhianat sebenarnya
49
49. Di balik topeng Keenan
50
50. Menyelamatkan Caramel
51
51. Terjebak
52
52. Keputusan akhir
53
53. Saling memanfaatkan
54
54. Perpisahan sesungguhnya
55
55. Bertemu kembali
56
56. Balikan
57
57. Gagal
58
58. Penghalang Baru
59
59. Alasan menjauh
60
60. Berhasil
61
61. Meminta restu
62
62. Juna Cemburu
63
63. Kejutan
64
64. Singapura
65
65. Berbuat Kesalahan
66
66. Kecewa
67
67. Ego
68
68. Perjanjian
69
69. Dia kembali lagi
70
70. Keenan Kembali
71
71. Berakhir
72
72. Umpan
73
73. Berusaha melepaskan diri
74
74. Melindungi
75
75. Akhir dari segalanya
76
76. Bahagia

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!