Kondisi Bella

"Bangunlah...." ucap Lionel dengan sendu.

Wanita di depannya tidak pernah membuka matanya meskipun sudah tertidur sembilan belas tahun lamanya.

Lionel berhasil menyelamatkan Bella serta Aurora dari kekejaman sang ayah. Dia tidak pernah menyangka jika sang ayah akan mengabulkan segala keinginan adik tirinya.

Lionel menganggap Aurora sebagai putri kandungnya sendiri. Dia mendidiknya menjadi perempuan yang tangguh.

Bukan tanpa alasan Lionel melakukannya. Karena musuh yang akan dihadapi oleh Aurora juga bukan orang sembarangan. Salah satunya ayah dan juga adik tirinya.

Kematian Aurora merupakan pukulan telak bagi Lionel. Dia merasa gagal melindungi keselamatan Aurora.

"Maafkan aku yang tidak bisa melindungi putrimu ," ucap Lionel dengan bahasa asing.

"Apa kamu tidak ingin membalaskan dendam pada orang-orang yang sudah membuat keluarga kalian berantakan?"

Bella ditempatkan di sebuah ruangan khusus yang berada di salah satu villa milik Lionel yang berada di tengah hutan. Hal itu ia lakukan untuk keamanannya.

Selama sembilan belas tahun tidak ada yang mengetahui keberadaannya selain Lionel dan anak buah kesetiaannya.

Setelah puas mengungkap perasaannya Lionel keluar dri ruangan. Dia tidak menyadari jika Bella membuka matanya.

Bella mendengar semua perkataan Lionel. Awalnya dia bingung. Namun ingatan tentang kejadian saat dirinya melahirkan membuatnya faham.

Bella ingin menggerakkan tubuhnya. Namun tubuhnya terasa kaku.

Ceklek!

Seorang perawat dengan nampan di tangannya. Begitu masuk ia langsung kaget dan menjatuhkan nampan yang tadi ia bawah.

Prak!

Perawat itu tidak menyangka jika pasien yang sudah sembilan belas tahun tidak kunjung bangun, kini membuka matanya.

Sangking bahagianya, dia langsung berlari keluar untuk memberi kabar kepada majikannya. Apalagi dia melihat Lionel hendak keluar dari villa tersebut.

Untungnya perawat itu masih sempat mengejar. Begitu perawat memberitahukan bahwa Bella sadar, Lionel kembali masuk kedalam.

Ada perasaan ragu jika Bella sadar. Karena dia sendiri baru keluar dari ruangannya. Namun tidak menyurutkan rasa bahagianya.

"Syukurlah...akhirnya kamu sadar juga. Apa yang kamu rasakan?" tanya Lionel dengan bahasa yang tidak dimengerti olehnya.

Bella tidak menyahut ucapan Lionel. Selain tidak mengerti, lidahnya terasa keluh.

"Suruh dokter untuk segera datang!" perintah Lionel pada perawat yang kini berada di belakang Lionel. Semua peralatan yang tadi ia jatuhkan sudah ia kembalikan ke atas nampan.

"Baik tuan."

Perawat itu segera melakukan panggilan pada dokter yang selama ini memantau perkembangan Bella.

Butuh waktu sekitar dua jam setengah untuk dokter sampai di villa itu. Meski begitu sang dokter memberi instruksi pada sang perawat untuk melakukan pemeriksaan awal.

Semua kondisi Bella normal. Bahkan peralatan yang selama ini menunjang kehidupannya telah lepas dari tubuhnya. Hanya saja dia masih butuh waktu untuk beraktivitas seperti biasanya.

Bella sudah berbincang dengan Lionel menggunakan bahasa inggris. Awalnya ia terkejut dan shock begitu mengetahui jika dia telah koma selama sembilan belas tahun lamanya.

Kemudian sempat kritis saat mengetahui Aurora telah meninggal. Namun Lionel selalu memberi semangat untuk melanjutkan hidupnya. Apalagi masih ada tiga anak yang membutuhkan kasih sayangnya.

Lionel mengetahui semua tentang keluarga Bella. Perlakuan yang Nadia terima juga tak luput dari pantauannya.

Namun ia tidak bisa bertindak diluar batas.Dia hanya orang luar. Sedangkan Nadia masih mempunyai seorang ayah yang bertanggung jawab terhadapnya.

Lionel menceritakan semua yang ia tahu. Bahkan hubungan dia dengan orang yang menculik Bella hingga koma juga ia ceritakan.

Lionel tidak peduli dengan akibat yang akan ia terima. Dia sudah siap menerima kemarahan Bella.

Namun apa yang ditakutkan olehnya tidak terjadi. Bella bukanya marah, tetapi dia berterima kasih karena Lionel menyelamatkan hidupnya.

Meski Aurora akhirnya meninggal namun Lionel sudah merawatnya hingga tumbuh menjadi sosok yang tangguh.

Lionel memberikan banyak video yang berisikan Nadia sejak ia mulai bayi hingga dewasa. Lionel juga dengan jujur memberitahu identitasnya seorang mafia.

Bella mempunyai semangat yang tinggi untuk sembuh. Sehingga hanya dalam beberapa hari saja kondisinya kembali seperti semula.

Namun Bella masih tetap tinggal di dalam Villa. Dia memutuskan untuk menjadi wanita yang kuat. Bukan hanya untuk melindungi dirinya saja, namun untuk melindungi orang yang ia sayangi

Bella meminta Lionel untuk mengajarinya ilmu beladiri dan menggunakan semua senjata.

Lionel memberikan guru khusus untuknya. Dia tidak bisa tinggal terlalu lama di villa. Banyak pekerjaan yang sudah menunggunya di kota.

Lionel bukan hanya seorang mafia. Namun dia juga seorang pengusaha yang bergerak di bidang transportasi. Produk yang ia ciptakan terdiri dari bus, mobil dan kereta api.

Dor!

Dor!

Dor!

"Plok.... Plok.... Plok...."

Lionel yang baru tiba di lokasi latihan merasa takjub dengan perkembangan Bella. Dia tidak hanya sudah bisa bertarung, namun Bella sudah bisa mengoperasikan senjata api.

Semua target yang dibidik oleh Bella , tepat di sasaran. Padahal Bella belum lama belajar.

Untuk beladiri, Bella memang pernah belajar tentang dasar-dasarnya. Jadi tidak terlalu sulit untuk mengajarinya.

"Akhirnya kamu datang juga ," sapa Bella datar. Mereka berkomunikasi dengan menggunakan bahasa inggris.

"Bagaimana kondisi kakak saat ini?" tanya Lionel. Keduanya memang sepakat untuk menjalani persaudaraan.

Karena usia Bella lebih tua dua tahun, maka Lionel dengan rendah hati memanggilnya kakak. Bella menerimanya dengan senang hati.

"Seperti yang kamu lihat. Sekali kakak berterimakasih atas semua bantuan yang kamu berikan."

"Kakak tidak perlu berterima kasih. Kini kita sudah menjadi saudara."

Lionel mengenalkan Bella kepada sang kekasih. Selama ini ia menyembunyikan hubungannya. Dia pernah berjanji tidak akan pernah menikah sebelum Bella sembuh dan Aurora menemukan kebahagiaannya.

Kekasih Lionel merupakan warga kebangsaan korea. Aurora pernah bertemu dengannya beberapa kali. Namun Lionel berhasil menyembunyikan hubungan mereka.

Bella memaksa Lionel untuk segera menikahi Eun He. Dia merasa kasihan kepada Eun He yang menunggu kepastian dari Lionel.

Namun Lionel menolaknya dengan tegas. Dia akan menikah jika Bella berhasil berkumpul dengan keluarganya. Selain itu dia juga harus memberi adik iparnya pelajaran.

Sudah cukup Lionel memberi waktu pada Laura untuk berubah. Kini sudah saatnya ia membalas semua rasa sakit yang diterima oleh sang mama.

Atas fitnah laura, mama Lionel harus menerima kemarahan sang papa dan berakhir fatal. Mama Lionel terkena serangan jantung dan meninggal.

Aurora sudah terbiasa di tubuh Nadia. Dia juga sudah biasa dengan semua aktifitasnya yang padat. Mulai dari sekolah dan juga pekerjaannya.

Sesekali Nadia juga memeriksa kondisi Black Rose saat ini. Semuanya telah berubah. Ternyata kepergiannya membuat Black Rose melakukan kegiatan yang selama ini ia larang.

Narkoba, perdagangan anak dan senjata ilegal . Entah papanya tahu apa tidak. Dia berharap semoga Lionel mampu mengungkapkan tragedi kematiannya.

"Kalian telah selesai melakukan ujian semester satu. Besok kita akan melakukan study tour ke jogja. Sesuai kesepakatan kita akan berangkat mengggunakan bus."

"Berangkat jam berapa pak?"

"Kita akan berangkat jam tujuh pagi. Jangan sampai ada yang tertinggal!"

"Baik pak!"

"Masih ada yang ingin ditanyakan?"

"Tidak."

"Kalau begitu kalian bisa bersiap dan pulang sekarang."

Daffin sebagai ketua kelas memimpin doa. Setelah berdoa para siswa keluar dari kelas dengan tertib.

Nadia memutuskan untuk tidak langsung pulang. Dia akan membeli beberapa barang yang ia butuhkan selama perjalanan.

Namun di tengah perjalanan ada panggilan dari Shaka, yang memintanya untuk ke perusahaan. Ada sesuatu yang ingin ia diskusikan dengannya.

Kedatangan Nadia dengan menggunakan seragam membuat kehebohan. Banyak yang ingin mengetahui tentang identitasnya.

Dia diberhentikan oleh resepsionis saat masih di lobi. Sebab identitasnya sebagai karyawan belum ada yang mengetahuinya kecuali Shaka dan pimpinan HRD.

"Ada yang bisa kami bantu?" tanya salah satu resepsionis dengan ramah.

"Saya ada janji dengan tuan Arshaka."

"Atas nama?"

"Nadia."

"Baik. Kami akan mengkonfirmasikan kedatangan anda dengan tuan Arshaka. Anda bisa menunggu di kursi tunggu yang ada disana."

"Terimakasih."

Nadia menurut. Setelah mengucapkan terima kasih dia pun berjalan kearah kursi yang di tunjuk oleh resepsionis tadi.

Namun tanpa sepengetahuannya, resepsionis tadi tidak memberitahu kedatangan Nadia pada Shaka. Dia berfikir jika Nadia sama seperti para wanita yang merayu Shaka.

Sudah hampir setengah jam Nadia menunggu. Namun tidak ada tanda-tanda dia dipanggil. Dia menatap resepsionis dengan tajam. Sepertinya dia sudah sadar jika resepsionis itu membohonginya.

Nadia pun memutuskan untuk menghubungi Shaka. Sayangnya ponselnya dalam keadaan mati.

"Ternyata kalian mau main-main dengan ku,"gumam Nadia dengan tersenyum smirk.

"Jangan salahkan aku jika kalian mendapatkan hukuman."

Nadia mengambil laptop yang ada didalam tasnya. Untungnya benda itu selalu ia bawa.

Dia meretas cctv yang ada dilobi. Kemudian mengirimkannya pada Arshaka. Tak butuh waktu lama Arshaka turun di dampingi sekretarisnya.

"Kalian bisa kerja tidak!"

Terpopuler

Comments

Arie Chrisdiana

Arie Chrisdiana

bingung bacanya thor ceritanya dicampur aduk jd satu tdk ada keterangannya ceritanya ini dimana lokasinya

2024-04-12

0

Sandisalbiah

Sandisalbiah

hah.. lagi² mada aja manusia songong yg suka mengambil kesimpulan dan menilai org dgn seenak hatinya... minta di pecat aja itu para petugas resepsionis..

2024-03-08

1

Kartika Lina

Kartika Lina

ternyata aurora dan nadia adalah saudara kembar,, pantas wajah nya sama

2024-02-20

1

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!