Melamar pekerjaan

Tok tok tok

Sheryl mengetuk pintu kamar yang ditempati oleh Nadia. Nadia yang memang sudah menunggu langsung membukanya.

"Loh...Kak Nadia kok bisa ada disini?"

"Kamu kenal dengannya?"tanya Sheryl.

"Kenal sih tidak Ma. Tapi kita kan satu sekolah," jawab Arimbi apa adanya. Dia masih menatap Nadia dengan banyak pertanyaan di kepalanya.

"Benar juga. Kalau kamu kenal tidak sama putri Tante?" tanya Sheryl pada Nadia.

"Tidak."

"Oh...kalau begitu kenalkan, dia putri bungsu Tante. Namanya Arimbi. Arimbi sekolah ditempat yang sama denganmu."

"Halo."

"Hai kak."

"Semoga kalian bisa bisa menjadi teman yang baik. Ini ada baju yang bisa kamu pakai," ucap Sheryl mengulurkan baju ditangannya kearah Nadia.

"Terimakasih..." ucap Nadia.

Setelah itu Nadia kembali masuk kedalam kamar. Begitupun dengan Sheryl dan Arimbi. Sepasang ibu dan anak tersebut kembali ke kamar masing-masing.

Nadia nampak cantik memakai gaun milik Arimbi. Namun dia merasa risih. Apalagi jiwa Aurora yang lebih suka menggunakan pakaian ala pria.

Selesai berganti pakaian, Nadia keluar dari kamar dan berjalan ke ruang makan. Disana semua orang sudah menunggunya.

"Maaf lama menunggu," ucap Nadia dengan sopan.

"Tidak masalah sayang. Ayo duduk dulu. Kita makan sekarang. Tante sudah tidak sabar menyantap hidangan yang sudah kamu masak."

"Benar Nad. Dari tadi perut aku sudah meronta-ronta ingin segera diisi," seru Dava.

"Gayamu kak,"cibir Arimbi geleng-geleng kepala.

Nadia pun duduk di kursi yang masih kosong. Kemudian mereka makan dan dengan diam.

"Enak banget kak. Lain kali bisa nih buatin lagi buat aku," ucap Arimbi setelah semua makanannya habis.

"Arimbi benar. Paman sampai kekenyangan," ucap Abimanyu.

"Terimakasih Paman."

Nadia merasa senang berbincang dengan keluarga Dava. Semua menerimanya dengan tangan terbuka. Meskipun Shaka tidak banyak bicara.

Nadia pulang diantar oleh Dava. Sebenarnya Sheryl dan Arimbi masih ingin menahannya. Namun Nadia bersikeras untuk pulang.

Ternyata Abimanyu juga mengenal Wahyu. Meski bukan sahabat namun hubungan keduanya cukup baik.

Wahyu tidak ada di rumah. Dia sudah kembali ke kalimantan.

Saat ini wahyu bertemu dengan klien penting sari Singapura. Seperti biasa dia ditemani oleh Laura asisten setianya.

Selama ini laura sering di buat keki oleh asisten Wahyu. Setiap kali ingin menjebak Wahyu selalu saja digagalkan olehnya.

Seperti halnya saat ini. Setelah klien dari Singapura itu pergi, laura sudah bersiap untuk menggoda Wahyu seperti biasa. Namun asisten Wahyu kembali menggagalkan usahanya.

Mau tidak mau Laura melampiaskannya pada orang lain. Sedangkan Wahyu sudah tidur lelap dikamarnya.

Nadia menatap langit-langit kamar dengan tatapan kosong. Saat ini Ia memikirkan kondisi sang papa. Bagaimana kondisi papanya saat ia tidak ada?

Aurora tumbuh besar dengan sang papa. Dia tidak pernah mengenal siapa mamanya. Entah masih hidup atau sudah meninggal.

Aurora bukan tidak pernah bertanya tentang mamanya. Namun setiap kali Aurora bertanya, papanya langsung diam. Meski dia menangis sekalipun, papa Aurora tetap diam

Nadia tidak tahu kapan ia terlelap. Namun seperti biasa dia akan bangun sebelum matahari bersinar.

Dia melakukan aktivitas seperti biasanya. Namun dia sangat terkejut ketika melihat kakak yang belum pernah ia temui, sedang duduk manis di ruang makan.

Kakak lelaki Nadia bernama Narendra. Sedangkan kakak perempuannya bernama Naresha . Yang duduk manis di ruang makan itu tak lain Narendra.

Narendra sengaja kembali kerumah karena ada urusan di dekat rumahnya. Sudah lama ia tidak bertemu dengan Nadia.

Rendra sangat terkejut melihat penampilan Nadia. Meskipun begitu ia menutupinya dengan raut datar wajahnya.

Tidak ada tegur sapa baik dari Nadia maupun Narendra. Keduanya seperti sosok asing yang belum pernah bertemu.

Nadia langsung mengisi piring di depannya setelah duduk di kursi yang kosong.

Narendra merasa ada yang beda dengan sikap Nadia. Namun dia teruk gengsi untuk menanyakannya.

Nadia makan dengan lahap tanpa peduli dengan Narendra yang sesekali melirik kearahnya

Selesai makan Nadia pergi kesekolah. Tidak ada yang spesial dengannya hari ini.

Sepulangnya dari sekolah, Nadia memutuskan untuk pergi ke perusahaan Shaka..

Di tangan Nadia sudah ada berkas lamaran yang sudah ia buat. Harapannya sangat besar agar diterima di perusahaan ini.

Nadia langsung dibawah ke ruang HRD. Di sana dia langsung si tes secara langsung oleh pihak HRD.

Pihak HRD merasa puas dengan hasilnya. Mereka bahkan memberi kelonggaran buat Nadia. Nadia bisa bekerja setelah pulang dari sekolah

Terpopuler

Comments

Sandisalbiah

Sandisalbiah

Nadia kan belum tamat SMA ya.. berarti kan belum ada ijazah... kok bisa melamar kerja...

2024-03-08

1

nurliana

nurliana

kereen

2024-01-14

0

Sribundanya Gifran

Sribundanya Gifran

lanjuttt

2023-12-21

0

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!