ATOTFS 4: Gerak Gerik Mencurigakan

Duduk menghadap lapangan, Ares tidak memiliki banyak ekspresi diwajahnya. Namun bagi Januar, yang merupakan sahabat Ares sejak kecil, ia bisa menebak dengan mudah suasana hari Ares.

"Kau terlihat badmood."

Ares mengabaikan Januar. Januar yang biasa terabaikan tidak merasa sakit hati atau merasakan perasaan apapun. Ia dengan tenang bersandar dibatang pohon sembari menyesap minuman dingin yang diberikan oleh seorang gadis kepadanya beberapa waktu yang lalu. Januar dengan tenang mengawasi sahabatnya dan mengerutkan kening.

"Kau tidak makan?"

Ares bergumam dengan nada dingin. "Menurutmu?"

Januar dengan ragu bertanya, "Tertinggal?"

Ares tidak berkata apa-apa. Namun Januar sudah tahu dengan jelas apa yang terjadi. Januar dengan ragu bertanya lagi. "Jam pulang masih lama. Perlukah aku meminta makanan kepada para gadis?"

Ares mengalihkan tatapannya dan memandang Januar dengan dingin.

"Tidak .... kalau begitu takeaway?"

Ares mengalihkan tatapannya seolah tidak mendengar apapun. Januar mendengus dan mengedikkan bahunya. Bagaimanapun, Ares yang keras kepala tidak mungkin menerima bantuannya dengan meminta makanan para gadis, entah itu roti ataupun susu. Lagipula, jika ketahuan mereka takeaway, bisa saja kena hukum.

Januar hanya menggelengkan kepalanya dan merasa kasihan dan bertekat menghibur Ares. Namun ketika beberapa gadis memanggilnya, Januar dengan cepat melupakan Ares dan berlari lebih kencang daripada kuda menuju para gadis dan dengan ahlinya menggoda mereka.

Ares meliriknya dengan dingin sebelum mengalihkan tatapannya dari Januar dan kemudian memilih menatap kebawah. Poni yang menghalangi wajahnya menutupi ekspresinya. Dan entah apa yang ada dipikirannya, sampai sebuah suara terdengar tepat disebelahnya.

"Halo, kenapa kamu sendirian disini?"

Suaranya jelas dari seorang gadis. Namun Ares bahkan tidak mengalihkan tatapannya dan hanya memandang lurus kedepan. Gadis disampingnya memiliki helaian surai kemerahan dan penampilannya cantik. Bahkan ada kesan seksi dengan seragam olahraga yang cukup ketat ditubuhnya.

"Namaku Jasmine. Kamu siapa?"

Tidak mendapatkan balasan, gadis itu masih belum menyerah. Ia mengulurkan tangannya, memegang sebotol minuman. "Aku punya air lebih. Kamu mau?"

Masih hening. Ares bahkan nyaris tidak berkedip.

"Memangnya kamu nggak kehausan? Cuacanya panas, kan?"

Senyuman diwajah Jasmine sedikit runtuh ketika ia lagi-lagi tak mendapatkan respon dari Ares. "Aku tadi lihat kamu sama Januar. Kamu kenalannya Januar, ya?"

Meski Jasmine adalah gadis yang pemberani, namun diabaikan secara terus menerus juga membuat wajahnya memerah malu dengan tidak wajar. Jasmine menarik tangannya dan tersenyum untuk terakhir kalinya sembari berdiri. "Aku lupa harus menemui temanku. Aku duluan ya."

Dari awal sampai akhir, bahkan Ares tidak melirik Jasmine yang meliriknya dengan sangat tidak puas. Jasmine mengepalkan tangannya, merasa sangat malu dan tidak terima. Jasmine sudah berdandan dengan baik dan menyemprotkan parfum sebelum bertemu dengan Ares, yang tentu saja ia ketahui namanya dari anak-anak lain. Niatnya ingin membuat Ares terpesona padanya, justru berakhir dengan dipermalukan dan diabaikan seperti angin.

Jasmine mengeratkan giginya dan dengan marah melewati kerumunan orang-orang yang tengah beristirahat.

Suasana kembali hening membuat kerutan diwajah Ares mengendur. Ekspresi dinginnya yang normal lagi-lagi terganggu setelah lima menit kemudian, Ares mendengar bisikan didekatnya.

"Hei."

Ares mengabaikannya, namun lama kelamaan panggilan itu semakin diulang.

"Hei."

Ares mencoba bersikukuh dengan mengabaikannya seperti tadi, namun suara itu dibarengi dengan lemparan kerikil kecil dilengannya yang mau tak mau membuatnya menoleh.

Ares mengangkat wajahnya dan melirik seseorang yang berada disebelahnya. Ada seseorang yang setengah bersembunyi dibalik pohon disampingnya. Mengenakan topi hitam, kacamata hitam dan masker bergambar kelinci. Ditangannya, ia membawa paper bag yang entah apa isinya, namun ada sebuah botol menyembul keluar.

"Ambil."

Gerak geriknya yang mencurigakan membuat Ares hanya diam memandangnya dengan tanpa ekspresi, Tidak ada niatan untuk menyentuh paper bag yang secara diam-diam diberikan kepadanya.

Melihat Ares yang tak kunjung menerima paper bag ditangannya, Ivana yang tengah melakukan aksi penyamaran merasa sedikit tidak sabar. Ivana dengan tegas mengulurkan tangannya lagi. "Ambil, cepat!"

Kemudian, Ivana dengan tegas melihat Ares memalingkan wajah darinya, seolah tidak pernah melihatnya disana sebelumnya. Ivana tidak percaya bahwa apa yang didengarnya memang benar-benar terjadi. Beberapa waktu lalu dia mendengar bahwa Ares itu dingin dan acuh, kemudian sekelompok laki-laki berkata bahwa Ares itu menyebalkan. Namun Ivana tidak tahu bahwa Ares sedingin dan semenyebalkan itu.

Bukannya Ivana ingin berurusan dengan si dingin yang menyebalkan itu. Jika bukan karena permintaan Ardila yang sangat perhatian kepada Ares, Ivana jelas tidak akan mau mempertaruhkan hidupnya dengan berurusan dengan Ares yang mempunyai banyak fans fanatik. Salah sedikit, berakhir sudah hidup damai Ivana di SMA Galatia. Niatnya sudah baik, namun pemuda didepannya itu sepertinya sama sekali tidak mengerti tentang situasinya dan justru dengan mudahnya mengabaikan keberadaannya.

Ivana dengan tidak sabar meletakkan paper bag disamping Ares sebelum kembali bersembunyi dibalik pohon sambil meninggalkan sebuah kalimat.

"Dari tante Ardila. Katanya ketinggalan."

Setelahnya, tanpa menunggu respon lawan, Ivana bergegas pergi secara diam-diam demi menghindari mereka yang katanya adalah penggemar fanatik Ares.

Dibelakangnya, Ares yang ditinggalkan menoleh dan memandang punggungnya yang menghilang dibalik pepohonan dan kerumunan murid baru lain. Ares menurunkan tatapan matanya ke paper bag disampingnya dan menemukan botol berisi air minum dan kotak makan siang yang nampaknya akrab di ingatannya.

Ares mengulurkan tangannya mengambil kotak makan siang itu dan membukanya. Bulu matanya sedikit turun.

Memang benar masakan mamanya.

...***...

"Darimana, Na?"

Evie bertanya kepada Ivana yang baru saja kembali dari kamar mandi, melepas penyamarannya agar tidak dikenali sebagai orang yang memberikan makanan kepada Ares, meskipun itu hanya titipan. Ivana berkata, "Dari kamar mandi."

Ia hendak duduk ketika maniknya melebar saat melihat Aira yang berada diseberangnya tengah makan. Senyuman Ivana tumpul dan dia menunjuk Aira dengan jari yang gemetar.

"Ai, enak?"

Aira menunduk melihat kotak makan yang sudah hampir habis ditangannya dan mengacungkan jari tangannya. "Super enak. Masakan tante Miranda selalu enak banget."

Sudut bibir Ivana berkedut. "Itu bekal aku, Ai. Kenapa kamu yang makan?"

Aira dengan santai menyeka bibirnya. "Kamu kan bawa dua kotak bekal makan siang. Jangan bohong, aku tahu kok. Kamu kan yang paling pengertian, tahu kalau aku makan banyak. Jadi kamu bawa dua buat jaga-jaga kalau aku masih belum kenyang, kan?"

Aira menyeringai senang. "Makasih bestie aku~"

Detik berikutnya, Ivana hampir meraung dan mencabuti rumput dibawahnya dengan emosi.

Ivana juga butuh makan, ahh!!!

Episodes
1 A TALE OF THE FOUR SEASON
2 ATOTFS 1: Tetangga Baru
3 ATOTFS 2: Ares Dan Ardila
4 ATOTFS 3: Bekal Makan Siang
5 ATOTFS 4: Gerak Gerik Mencurigakan
6 ATOTFS 5: Si Kelinci Aneh
7 ATOTFS 6: Berangkat Bareng Ares
8 ATOTFS 7: Kenapa Harus Ares?
9 ATOTFS 8: Memang Layak
10 ATOTFS 9: Telpon Dan Permen
11 ATOTFS 10: Ares Dipalak?
12 ATOTFS 11: Plester Kelinci Dan Kelas
13 ATOTFS 12: Pura-Pura Tidak Kenal
14 ATOTFS 13: Rumor Baru Soal Ares
15 ATOTFS 14: Takut Anjing?
16 ATOTFS 15: Pertunangan?
17 ATOTFS 16: Jam Tangan
18 ATOTFS 17: Ivana Kecewa
19 ATOTFS 18: Pacar Ares
20 ATOTFS 19: Aira Dihukum
21 ATOTFS 20: Kemarahan Aira
22 ATOTFS 21: Apartement Asing
23 ATOTFS 22: Janjian Pulang Bareng
24 ATOTFS 23: Uang Pacar
25 ATOTFS 24: Pertengkaran
26 ATOTFS 25: Tidak Suka Diabaikan
27 ATOTFS 26: Lihat Pacarnya Ares
28 ATOTFS 27: Ketegangan Di Rumah
29 ATOTFS 28: Dibalik Senyuman
30 ATOTFS 29: Setelah Pulang Sekolah
31 ATOTFS 30: Mereka Mafia?
32 ATOTFS 31: Keputusan Dadakan
33 ATOTFS 32: Ke Pantai Sama Tetangga
34 ATOTFS 33: Tawa Yang Lama Hilang
35 ATOTFS 34: Foto Bertiga
36 ATOTFS 35: Joanna Juga Mau
37 ATOTFS 36: Apa Hubungan Kalian?
38 ATOTFS 37: Jeda Acara Makan
39 ATOTFS 38: Ares, Aku Takut!
40 ATOTFS 39: Percaya Dan Setipis Tali
41 ATOTFS 40: Tugas Pertama
42 ATOTFS 41: Godaan
43 ATOTFS 42: Pernyataan Cinta
44 ATOTFS 43: Ciuman Tidak Langsung
45 ATOTFS 44: Roan
46 ATOTFS 45: Aku Peduli
47 ATOTFS 46: Aku Ingin Melihatnya
48 ATOTFS 47: Seperti Pangeran
49 ATOTFS 48: Kecelakaan Lomba
50 ATOTFS 49: Kamu Menangis?
51 ATOTFS 50: Target Baru?
52 ATOTFS 51: Pasangan Ivana
53 ATOTFS 52: Hanya Aira
54 ATOTFS 53: Hadiah Dari Ardila
55 ATOTFS 54: Bos Yang Baik
56 ATOTFS 55: Datang Bersama
57 ATOTFS 56: Jangan Takut
58 ATOTFS 57: Ga Peka
59 ATOTFS 58: Uwu Sampai Kabur
60 ATOTFS 59: Joanna Ingin Perubahan
61 ATOTFS 60: Membawamu Kebanyak Tempat
62 ATOTFS 61: Tak Mau Pulang
63 ATOTFS 62: Cantik Yang Mana?
64 ATOTFS 63: Ayo Ikut
65 ATOTFS 64: Pertama Kali Bolos
66 ATOTFS 65: Suka Dan Tutor
67 ATOTFS 66: Joanna Kenapa?
68 ATOTFS 67: Rencana Jenguk
69 ATOTFS 68: Orang Tua Yang Ketat
70 ATOTFS 69: Akan Aku Gendong
71 ATOTFS 70: Masalah Yang Menanti
72 ATOTFS 71: Ajakan Kemah
73 ATOTFS 72: Bertemu Kenalan Di Club
74 ATOTFS 73: Hutang Budi
75 ATOTFS 74: Ada Aku
76 ATOTFS 75: Sampai Di Tempat Kemah
77 ATOTFS 76: Mau Aku Pijat?
78 ATOTFS 77: Bukan Anak Bermasalah
79 ATOTFS 78: Jangan Menutupi Isak Tangismu
Episodes

Updated 79 Episodes

1
A TALE OF THE FOUR SEASON
2
ATOTFS 1: Tetangga Baru
3
ATOTFS 2: Ares Dan Ardila
4
ATOTFS 3: Bekal Makan Siang
5
ATOTFS 4: Gerak Gerik Mencurigakan
6
ATOTFS 5: Si Kelinci Aneh
7
ATOTFS 6: Berangkat Bareng Ares
8
ATOTFS 7: Kenapa Harus Ares?
9
ATOTFS 8: Memang Layak
10
ATOTFS 9: Telpon Dan Permen
11
ATOTFS 10: Ares Dipalak?
12
ATOTFS 11: Plester Kelinci Dan Kelas
13
ATOTFS 12: Pura-Pura Tidak Kenal
14
ATOTFS 13: Rumor Baru Soal Ares
15
ATOTFS 14: Takut Anjing?
16
ATOTFS 15: Pertunangan?
17
ATOTFS 16: Jam Tangan
18
ATOTFS 17: Ivana Kecewa
19
ATOTFS 18: Pacar Ares
20
ATOTFS 19: Aira Dihukum
21
ATOTFS 20: Kemarahan Aira
22
ATOTFS 21: Apartement Asing
23
ATOTFS 22: Janjian Pulang Bareng
24
ATOTFS 23: Uang Pacar
25
ATOTFS 24: Pertengkaran
26
ATOTFS 25: Tidak Suka Diabaikan
27
ATOTFS 26: Lihat Pacarnya Ares
28
ATOTFS 27: Ketegangan Di Rumah
29
ATOTFS 28: Dibalik Senyuman
30
ATOTFS 29: Setelah Pulang Sekolah
31
ATOTFS 30: Mereka Mafia?
32
ATOTFS 31: Keputusan Dadakan
33
ATOTFS 32: Ke Pantai Sama Tetangga
34
ATOTFS 33: Tawa Yang Lama Hilang
35
ATOTFS 34: Foto Bertiga
36
ATOTFS 35: Joanna Juga Mau
37
ATOTFS 36: Apa Hubungan Kalian?
38
ATOTFS 37: Jeda Acara Makan
39
ATOTFS 38: Ares, Aku Takut!
40
ATOTFS 39: Percaya Dan Setipis Tali
41
ATOTFS 40: Tugas Pertama
42
ATOTFS 41: Godaan
43
ATOTFS 42: Pernyataan Cinta
44
ATOTFS 43: Ciuman Tidak Langsung
45
ATOTFS 44: Roan
46
ATOTFS 45: Aku Peduli
47
ATOTFS 46: Aku Ingin Melihatnya
48
ATOTFS 47: Seperti Pangeran
49
ATOTFS 48: Kecelakaan Lomba
50
ATOTFS 49: Kamu Menangis?
51
ATOTFS 50: Target Baru?
52
ATOTFS 51: Pasangan Ivana
53
ATOTFS 52: Hanya Aira
54
ATOTFS 53: Hadiah Dari Ardila
55
ATOTFS 54: Bos Yang Baik
56
ATOTFS 55: Datang Bersama
57
ATOTFS 56: Jangan Takut
58
ATOTFS 57: Ga Peka
59
ATOTFS 58: Uwu Sampai Kabur
60
ATOTFS 59: Joanna Ingin Perubahan
61
ATOTFS 60: Membawamu Kebanyak Tempat
62
ATOTFS 61: Tak Mau Pulang
63
ATOTFS 62: Cantik Yang Mana?
64
ATOTFS 63: Ayo Ikut
65
ATOTFS 64: Pertama Kali Bolos
66
ATOTFS 65: Suka Dan Tutor
67
ATOTFS 66: Joanna Kenapa?
68
ATOTFS 67: Rencana Jenguk
69
ATOTFS 68: Orang Tua Yang Ketat
70
ATOTFS 69: Akan Aku Gendong
71
ATOTFS 70: Masalah Yang Menanti
72
ATOTFS 71: Ajakan Kemah
73
ATOTFS 72: Bertemu Kenalan Di Club
74
ATOTFS 73: Hutang Budi
75
ATOTFS 74: Ada Aku
76
ATOTFS 75: Sampai Di Tempat Kemah
77
ATOTFS 76: Mau Aku Pijat?
78
ATOTFS 77: Bukan Anak Bermasalah
79
ATOTFS 78: Jangan Menutupi Isak Tangismu

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!