Dia tidak menyangka serangannya itu berhasil; pria itu terlempar dan yang paling mengejutkannya pria itu menabrak sesuatu dan membuatnya muntah darah.
Yi Ming tidak tahu apa di belakangnya selain hamparan salju, tapi dia menyadari tidak ada salju yang berterbangan di area tersebut, yang menandakan ada sesuatu yang tidak terlihat di sana.
Dia penasaran, tapi Yan He cepat menyadarinya. Dia kembali berbalik dan berlari. Lalu bertanya, “Paman, selanjutnya apa?”
“Kita akan pergi ke hutan. Di sana kau akan aman. Tidak salah hutan itu di sebelah timur.”
Yi Ming mengangguk. Tapi kemudian muncul di pikirannya, tentang hutan yang rindang itu. Dia terkejut dan menyadari pohon-pohon itu tumbuh subur dan di penuhi daun-daun hijau. Dia bertanya apa yang menyebabkannya seperti itu. Penasaran, Yi Ming tidak menanyakannya sekarang.
Dia terus berlari dan berlari, sesekali melirik ke belakang.
Untungnya pria itu tidak mengendarai pedangnya. Yi Ming merasa lega dan bertanya-tanya tingkat kultivasi di tahap berapa mampu mengendarai pedang.
Setelah satu jam berlari, meskipun cuacanya sedang dingin, keringat muncul dan membasahi punggung Yi Ming. Sementara pria itu semakin dekat.
Tidak lama kemudian, akhirnya Yi Ming mencapai hutan itu dan menghilang.
*******
Pria itu berlari dan berhenti ketika melihat pohon-pohon yang persis sama dan tinggi-tinggi. Dia tidak melihat Yi Ming pergi ke mana, selain itu dengan kondisi di sekitarnya, membuatnya mudah kehilangan jejaknya.
Dan yang paling membuatnya terkejut, tidak ada satu pun jejak kaki di salju.
Dia kemudian berjalan pelan dan melihat-lihat.
“Bocah, kau tidak bisa bersembunyi.”
Pria itu merasa sedikit kesal dan marah ketika di lempar Yi Ming. Seorang pemuda mampu melakukannya, tentu membuatnya sangat marah.
Setelah melihat-lihat sekitar, telinganya berkedut dan sebuah batu kecil melesat.
Pria itu menangkapnya.
“Hanya batu kecil, tidak bisa melukaiku.”
Namun kemudian muncul batu lagi, tapi batu ini tidak menargetkan pria itu, sebaliknya di sengaja untuk bergesekkan dengan batu yang ada di tangan pria itu.
Ketika kedua batu itu saling bergesekan, muncul percikan api dan tiba-tiba muncul gas dari dalam tanah kemudian api besar muncul. Pria itu terkejut dan menyadari itu adalah jebakan. Tapi dia tidak bisa menghindar dan api yang muncul segera membakarnya.
Dia berteriak kesakitan. Keluar dari dalam api, pakaiannya hancur dan tubuhnya di penuhi luka-luka bakar.
“Bocah! Cepat keluar!”
Dia sangat marah dan mengayunkan pedangnya ke segala arah, mengeluarkan beberapa tebasan.
Pohon-pohon dan salju-salju tercabik-cabik, terpotong menjadi beberapa bagian.
......................
Sementara Yi Ming berdiri di balik pohon besar yang cukup jauh dari pria itu. Dia merasa senang, akhirnya triknya berhasil. Selanjutnya, menarik pria itu ke sarang nyamuk penghisap darah.
Sesuai dengan instruksi Yan He, nyamuk penghisap darah mampu membunuh seorang dengan tingkat kultivasi Formation Qi tahap empat sekali pun. Selain itu keuntungan mereka dalam jumlah membuat orang-orang kesusahan menghadapinya.
Beberapa mil lagi ada sarang nyamuk dan dia hanya perlu berlari ke sana tanpa terluka sedikit pun. Jika itu terjadi, nyamuk itu akan menyerangnya.
Kondisinya sekarang pria itu terluka dan dia akan dengan mudah di tangani ketika dekat dengan sarang nyamuk itu.
Sekarang terdengar suara pria itu mencari-carinya.
Untungnya dia mampu bersembunyi di pohon lain setelah melempar batu itu.
Dia kemudian keluar dari pohon dan berseru, “Kau! Aku berada di sini!”
Dengan cepat Yi Ming berlari.
Wajah pria itu di penuhi kemarahan dan kebencian. Ketika melihat Yi Ming muncul, dia semakin marah dan berseru, “Ke mana kau akan lari sekarang!”
Dia kemudian bergegas lari mengejar Yi Ming. Sesekali mengeluarkan tebasan untuk menyerangnya.
Yi Ming dengan sekuat tenaga melompat atau menggeser tubuhnya agar tidak terkena serangan itu.
Ledakan-ledakan kecil memenuhi seluruh hutan ketika pria itu mengayunkan pedangnya. Salju-salju dan pohon-pohon terpotong-potong.
Tidak beberapa lama, Yi Ming berhenti dan berbalik menatap pria itu. Dia tersenyum penuh kemenangan, kemudian berkata, “Paman, aku yang menang hari ini.”
Pria itu tidak mempedulikan kata-katanya dan berkata, “Kau akan menang dan pergi ke neraka. Bocah, apa kau sudah kelelahan?”
Pria itu semakin senang setelah melihat Yi Ming kelelahan. Dia telah memaksa Pemuda itu hingga sampai di tempat ini.
Namun kemudian terdengar gumuruh dari kejauhan yang semakin mendekat.
Pria itu memandang sekitar, mencari tahu apa itu, sementara Yi Ming tersenyum puas. Meskipun dia bodoh, setidaknya dia masih mampu mengalahkan lawannya saat ini. Dia kemudian berkata, “Paman, hewan peliharaanku sudah datang.”
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 114 Episodes
Comments