Bab 1.2 : kejadian menegangkan di perpustakaan pagoda

Kemudian tatapan lembut dan seperti air segar itu tiba-tiba di penuhi aura kemarahan dan ekspresi lembut itu berubah di penuhi keangkuhan. Seraya membuka kipas di tangannya, dia mendengus. Lalu tangannya terulur ke depan. Bersamaan muncul sebuah energi yang tidak terlihat keluar dari telapak tangannya.

Energi itu semacam energi panas yang tidak terlihat.

Kemudian tiba-tiba Yi Ming merasa tubuhnya sangat ringan, dan dia kemudian melayang-layang. Yi Ming terkejut kemudian menggerak-gerakkan tubuhnya, lalu bertanya apakah ini kekuatan dari gadis itu.

Beberapa jari-jari gadis itu mulai bergerak dan Yi Ming mulai melayang mendekati gadis yang telah keluar itu.

Saat Yi Ming berada sangat dekat dengannya, wajah Gadis itu di penuhi kebencian yang mendalam di wajahnya. Kecantikannya itu semakin lama semakin mengerikan.

“Orang rendah! Beraninya kau menatapku dengan ekspresi seperti itu!”

Gadis itu kemudian mengayunkan tangannya ke bawah. Langsung membuat Yi Ming terbentur ke tanah dengan sangat keras.

Kecepatan itu langsung mengenai dagunya dan giginya, yang membuatnya langsung berdarah.

Gadis itu melakukannya beberapa kali, hingga Yi Ming merasa tubuhnya sangat hancur. Pakaian bagian perutnya sudah terkoyak-koyak dan memperlihatkan luka-luka goresan yang penuh dengan darah.

Setelah itu, Gadis itu menggerakkan dua jari tengahnya, dan membuat Yi Ming mendekat.

Keadaan Yi Ming sangat menyedihkan saat ini. Dia hanya meringis dan memandang dendam gadis cantik itu.

“Kau, manusia rendahan, kau tidak layak memandangku seperti itu.”

Ketika gadis itu ingin mengerakkan tangannya lagi, tiba-tiba sang kusir menghentikannya.

“Nona, biarkan saya yang mengurus sisanya.”

Nada pria itu sangat berat dan di penuhi aura kekuatan.

Gadis itu kemudian tersenyum dan melambaikan tangannya, membuat Yi Ming terlempar kemudian terkapar di lantai.

Gadis itu kemudian berjalan mendekatinya. Dia tersenyum dan melangkahi kepala Yi Ming kemudian memasuki perpustakaan.

Sementara setelah pria itu berkata, dia kemudian berdiri dan melompat lalu mendarat di depan Yi Ming yang telah terluka. Dalam satu gerakan itu, itu di lakukan dengan sangat mudah dan lembut. Ekspresi angkuh dan mengerikan menghiasi wajahnya. “Maaf, anak muda. Tetapi aku harus melakukan ini!”

Pria itu kemudian menendang perut Yi Ming dan membuatnya terbang. Kemudian pria itu tersenyum penuh kepuasan. “Manusia rendahan! seharusnya kau tidak memandang Nona dengan wajah seperti itu. Sayang sekali, kau harus menerima upahnya!”

Pria itu tiba-tiba menghilang dan muncul di udara ketika Yi Ming masih melayang-layang. “Maka dari itu, terima ini!” Mengepalkan tangannya kemudian mendaratkannya tepat ke perut Yi Ming.

Langsung membuat Yi Ming mendarat keras ke tanah. Saat di tanah itu, pria itu kembali muncul dan menendangnya, kemudian memukulnya di udara lagi. Kejadian itu berulang-ulang beberapa kali hingga Yi Ming menderita luka yang sangat parah. Hingga darah-darahnya mengalir di lantai.

Orang-Orang saat itu beberapa datang dan terkejut melihat keadaan Yi Ming yang sangat parah. Tapi mereka tidak berusaha membantunya. Mereka tahu siapa yang telah melakukannya dan tidak berani menolongnya.

Sementara setelah puas, Pria itu berjalan memasuki perpustakaan.

Yi Ming kemudian bertanya mengapa, mengapa mereka memperlakukannya seperti ini? Jika hanya memandangnya, apa harus memukulinya seperti ini? Mentang-mentang mereka memiliki kekuatan, sehingga mereka bertindak sesuka hati mereka. ‘Aku Yi Ming akan membalas ini dua kali lipat suatu hari nanti! Ingat itu, aku akan mempermalukanmu di depan umum! Lihat saja nanti!’

Dia memandang orang-orang yang berjalan hingga dia tidak sadarkan diri lagi.

......................

Yi Ming tersadar setelah seorang pria tua memercikkan beberapa tetes air. Setelah melihatnya sadar, pria itu berhenti melakukannya, dan bertanya, “Siapa yang telah memukulimu hingga seperti ini anak muda?”

“Aku tidak tahu.”

Yi Ming kemudian berusaha duduk. Dia kemudian melanjutkan, “Tapi mereka memiliki kekuatan yang sangat kuat dan tidak kasat mata. Mereka adalah para praktisi! Yang sangat kejam dan sombong!”

Ketika mengatakannya, ekspresi Yi Ming di penuhi kemarahan dan kebencian terhadap gadis itu. Kemudian dia teringat dengan tujuannya dan menoleh ke belakang, lalu bertanya kepada Kakek yang sedang berdiri itu, “Pak tua, apakah perpustakaannya sudah tutup?”

Melihat cahaya matahari telah berada di atas, seharusnya perpustakaan belum tutup, tetapi sekarang adalah pertama kalinya Yi Ming mengunjungi perpustakaan, dan dia tidak tahu kapan waktu tutup perpustakaan.

“Perpustakaan belum tutup hari ini.”

Mendengarnya, Yi Ming bisa menghela nafas lega. “Pak tua, apakah kau mau membantuku membeli sebuah buku tentang kultivasi? Aku tidak bisa bergerak sekarang karena luka-luka ini. Jika kau mau melakukannya, maka aku akan menolongmu suatu saat nanti.”

Kakek itu tertawa. “Tubuhku terlalu tua untuk memasuki perpustakaan. Pak tua ini takut, jika nanti tidak bisa memasukinya.”

“Aku mohon pak tua! Kau tidak akan menyesal menolongku!”

Melihat tekad Yi Ming, kakek itu terdiam sebentar berpikir, kemudian dia menjawab, “Hahaha. Baiklah, baiklah.”

Kakek itu kemudian berbalik pergi memasuki perpustakaan. Sementara Yi Ming menunggunya. Akan tetapi, Yi Ming sangat terluka dan dia kemudian tidak sadarkan diri.

Dia kembali sadar saat sore hari. Dia merasa lebih baik, tapi luka-luka di tubuhnya masih sangat perih dan mengeluarkan banyak darah. Tapi, untungnya semua luka-lukanya sudah mengering.

Saat Yi Ming sadar, ada sebuah buku di sampingnya. Dia kemudian mengambilnya. Dan dengan tertatih-tatih pergi. Sementara orang-orang memandangnya dengan berbagai ekspresi.

Yi Ming kemudian pergi ke toko ibunya yang ada di kota. Dia membuka pintu dan melihat ibunya sedang duduk sembari membuat sebuah pot dari tanah liat.

Ibunya terkejut dan langsung bergegas mendekati Yi Ming. “Ming’er, apa yang terjadi kepadamu?!” dia kemudian membelai pipi anaknya yang malang. Lalu kemudian menuntunnya untuk duduk dan ibunya pergi mengambil se-ember air dan kain.

Ibu itu kemudian mencelupkan kain itu kemudian memerasnya. Dia lalu membersihkan bibir Yi Ming yang membengkak. “Apa kamu berkelahi?”

Yi Ming menggeleng dan menceritakan semua yang telah terjadi. Ibunya mendengar dengan hati-hati. Dan setelah ibunya memahami semuanya, dia kemudian berkomentar, “gadis itu terlalu jahat! Beraninya melukai anakku ini. Suatu saat nanti, kamu harus membalasnya.”

“Aku akan membalasnya ibu.”

“Dia adalah putri walikota. Dengan kemampuanmu saat ini, jangan pernah mencari masalah dengannya. Dia telah mencapai tahap Formation Qi tahap 5. Jadi, jika kamu belum mempunyai kekuatan, kamu harus menahan amarah dan bersabar. Dia juga terkenal sangat cantik, dan wajar saja Ming’er terpana dengan sosoknya.”

“Apa gunanya kecantikan, jika sikapnya seperti anjing.”

“ibu mengerti.” Ibunya kemudian mencelupkan kain itu lagi dan memerasnya, lalu mengobati Yi Ming dengan lembut. “Karena kecantikan dan statusnya tinggi, dia menjadi arogan. Ibu dengar, dia telah bertunangan dengan pangeran kedua kekaisaran. Semua orang yang menyukainya tidak lagi bisa mendapatkannya, termasuk dirimu.”

“ibu, aku tidak menyukai wanita arogan seperti itu. Aku akan mencari wanita yang lebih cantik darinya dan memiliki sikap lembut seperti ibu.”

“Semoga saja kamu mendapatkannya.”

Terpopuler

Comments

syarif ibrahim

syarif ibrahim

semoga kau mendapatkan nya.... 💪🙏🏻👍🏻

2024-03-08

1

lihat semua
Episodes
1 Bab I : Kejadian menegangkan di perpustakaan pagoda
2 Bab 1.2 : kejadian menegangkan di perpustakaan pagoda
3 Bab 2 : Apa yang terjadi?
4 Bab 2.1 : bagian dari awal pertarungan
5 Bab : 2.2 pertengahan pertarungan
6 Bab : 2.3 pertarungan itu adalah akhirnya
7 Bab 2.4 : ciuman pertama
8 Bab 3 : Wen Shuwan
9 Bab 3.1 : Wen Shuwan
10 Bab 4 : Pertanyaan-pertanyaan
11 Bab 4.1 : pertanyaan-pertanyaan
12 Bab 4.2 : pertanyaan-pertanyaan
13 Bab 5 : Daiyu, gadis kulit hitam
14 Bab 5.1 : Daiyu, gadis kulit hitam
15 Bab 6 : Tamu penting
16 Bab 6.1 : Tamu penting
17 Bab 7 : pergi
18 Bab 7.1 : pergi
19 Bab 8 : Badai salju
20 Bab 8.1 : pengejaran
21 Bab 9 : tiba
22 Bab 9.1 : Malam yang menyeramkan
23 Bab 9.2 : malam yang menyeramkan
24 Bab 9.3 : malam yang menyeramkan
25 Bab 10 : menuju dermaga
26 Bab 10.1 : suara Zhiter berubah
27 Bab 10.2 : pembantaian di mulai
28 Bab 10.3 : menerobos
29 Bab 11 : pelarian
30 Bab 11.1 : hampir selesai
31 Bab 11.2 : selesai
32 Bab 11.3 : Nona Wang Xue
33 Bab 11.4 : tiba
34 Bab 12 : Laut
35 Bab 12.1 : monster
36 Bab 12.2 : keberuntungan bersamamu
37 Bab 12.3 : malam di pantai
38 Bab 13 : penyembuhan
39 Bab 13.1 : Tunangannya
40 Bab 13.2 : dia orang miskin
41 Bab 13.3 : Tercengang
42 Bab 14 : pertarungan!
43 Bab 14.1 : pertarungan!
44 Bab 14.2 : pertarungan!
45 Bab 14.3 : keterkejutan sebuah keluarga
46 Bab 14.4 : kembali ke keluarga itu
47 Bab 15 : ini benar-benar masalah!
48 Bab 15.1 : kepergian
49 Bab 15.2 : peristiwa berdarah
50 Bab 15.3 : racun
51 Bab 15.4 : sungguh pertunjukan yang indah
52 Bab 16 : mencari masalah
53 Bab 16.1 : Hukum ilusi
54 Bab 16.2 : kekecewaan
55 Bab 16.3 : ketua sekte puncak
56 Bab 16.4 : sosok yang muncul di pintu
57 Bab 16.5 : Zen dan Yizuan
58 Bab 16.6 : memori
59 Bab 16. 7 : bantuan
60 Bab 17 : Titik balik
61 Bab 17.1 : Titik balik
62 Bab 17. 2 : formasi
63 Bab 17.3 : Pulang, tempatmu bukan di sini
64 Bab 17.4 : tingkat sepuluh
65 Bab 18 : berusaha membunuh
66 Bab 19 : Kekasih masa lalu
67 Bab 19.1 : Wanita muda di rakit
68 Bab 20 : ikan belut
69 Bab 20.1 : memasuki gua
70 Bab 20.2 : tengkorak-tengkorak
71 Bab 20.3 : cerita dimulai
72 Bab 21 : Wu Gang
73 Bab 21.1 : panen
74 Bab 21.2 : rencana besar
75 Bab 21.3 : kedatangan Sekte besar
76 Bab 22 : kompetisi dimulai
77 Bab 22.1 : dua teknik kuat
78 Bab 22.2 : Dua gadis cantik
79 Bab 22.3 : membunuh di area
80 Bab 23 : Kau membunuh ibuku
81 Bab 23.1 : seratus tahun kemudian
82 Bab 23.2 : pengantin akhirnya muncul
83 Bab 23.3 : acara pernikahan
84 Bab 23.4 : pria berpakaian putih
85 Bab 23.5 : Anjing Chen
86 Bab 24 : Awal kehancuran
87 Bab 24.1 : awal kehancuran
88 bab 24.2: kehancuran keluarga
89 Bab 24.3 : Kehancuran sebuah keluarga
90 Bab 24.4 : kehancuran
91 Bab 24.5 : kedatangan musuh baru
92 Bab 24.6 : Pertarungan singkat
93 Bab 25 : perjalanan baru
94 Bab 25.1 : penghabisan
95 Bab 25.2 : Keakraban
96 Bab 25.3 : ilusi
97 Bab 25.4 : kakak perempuan
98 Bab 26 : kekacauan
99 Bab 26.1 : kemarahan Yi Ming
100 Bab 26.2 : pembantaian
101 Bab 26.3 : ujian masuk
102 Bab 26.4 : pemilihan puncak
103 Bab 26.5 : pemilihan puncak
104 Bab 27 : pedang bunga petir
105 Bab 27.1 : berusaha mengendalikannya
106 Bab 27.2 : bakat yang baik
107 Bab 27.3 : ancaman
108 Bab 27.4 : teknik pedang Yi Ming
109 Bab 27.5 : bertemu kembali
110 Bab 27.6 : memasuk pagoda
111 Bab 28 : hasil
112 Bab 28.1 : perebutan pil
113 Chapter 28.2 : pemandangan aneh
114 pengumuman
Episodes

Updated 114 Episodes

1
Bab I : Kejadian menegangkan di perpustakaan pagoda
2
Bab 1.2 : kejadian menegangkan di perpustakaan pagoda
3
Bab 2 : Apa yang terjadi?
4
Bab 2.1 : bagian dari awal pertarungan
5
Bab : 2.2 pertengahan pertarungan
6
Bab : 2.3 pertarungan itu adalah akhirnya
7
Bab 2.4 : ciuman pertama
8
Bab 3 : Wen Shuwan
9
Bab 3.1 : Wen Shuwan
10
Bab 4 : Pertanyaan-pertanyaan
11
Bab 4.1 : pertanyaan-pertanyaan
12
Bab 4.2 : pertanyaan-pertanyaan
13
Bab 5 : Daiyu, gadis kulit hitam
14
Bab 5.1 : Daiyu, gadis kulit hitam
15
Bab 6 : Tamu penting
16
Bab 6.1 : Tamu penting
17
Bab 7 : pergi
18
Bab 7.1 : pergi
19
Bab 8 : Badai salju
20
Bab 8.1 : pengejaran
21
Bab 9 : tiba
22
Bab 9.1 : Malam yang menyeramkan
23
Bab 9.2 : malam yang menyeramkan
24
Bab 9.3 : malam yang menyeramkan
25
Bab 10 : menuju dermaga
26
Bab 10.1 : suara Zhiter berubah
27
Bab 10.2 : pembantaian di mulai
28
Bab 10.3 : menerobos
29
Bab 11 : pelarian
30
Bab 11.1 : hampir selesai
31
Bab 11.2 : selesai
32
Bab 11.3 : Nona Wang Xue
33
Bab 11.4 : tiba
34
Bab 12 : Laut
35
Bab 12.1 : monster
36
Bab 12.2 : keberuntungan bersamamu
37
Bab 12.3 : malam di pantai
38
Bab 13 : penyembuhan
39
Bab 13.1 : Tunangannya
40
Bab 13.2 : dia orang miskin
41
Bab 13.3 : Tercengang
42
Bab 14 : pertarungan!
43
Bab 14.1 : pertarungan!
44
Bab 14.2 : pertarungan!
45
Bab 14.3 : keterkejutan sebuah keluarga
46
Bab 14.4 : kembali ke keluarga itu
47
Bab 15 : ini benar-benar masalah!
48
Bab 15.1 : kepergian
49
Bab 15.2 : peristiwa berdarah
50
Bab 15.3 : racun
51
Bab 15.4 : sungguh pertunjukan yang indah
52
Bab 16 : mencari masalah
53
Bab 16.1 : Hukum ilusi
54
Bab 16.2 : kekecewaan
55
Bab 16.3 : ketua sekte puncak
56
Bab 16.4 : sosok yang muncul di pintu
57
Bab 16.5 : Zen dan Yizuan
58
Bab 16.6 : memori
59
Bab 16. 7 : bantuan
60
Bab 17 : Titik balik
61
Bab 17.1 : Titik balik
62
Bab 17. 2 : formasi
63
Bab 17.3 : Pulang, tempatmu bukan di sini
64
Bab 17.4 : tingkat sepuluh
65
Bab 18 : berusaha membunuh
66
Bab 19 : Kekasih masa lalu
67
Bab 19.1 : Wanita muda di rakit
68
Bab 20 : ikan belut
69
Bab 20.1 : memasuki gua
70
Bab 20.2 : tengkorak-tengkorak
71
Bab 20.3 : cerita dimulai
72
Bab 21 : Wu Gang
73
Bab 21.1 : panen
74
Bab 21.2 : rencana besar
75
Bab 21.3 : kedatangan Sekte besar
76
Bab 22 : kompetisi dimulai
77
Bab 22.1 : dua teknik kuat
78
Bab 22.2 : Dua gadis cantik
79
Bab 22.3 : membunuh di area
80
Bab 23 : Kau membunuh ibuku
81
Bab 23.1 : seratus tahun kemudian
82
Bab 23.2 : pengantin akhirnya muncul
83
Bab 23.3 : acara pernikahan
84
Bab 23.4 : pria berpakaian putih
85
Bab 23.5 : Anjing Chen
86
Bab 24 : Awal kehancuran
87
Bab 24.1 : awal kehancuran
88
bab 24.2: kehancuran keluarga
89
Bab 24.3 : Kehancuran sebuah keluarga
90
Bab 24.4 : kehancuran
91
Bab 24.5 : kedatangan musuh baru
92
Bab 24.6 : Pertarungan singkat
93
Bab 25 : perjalanan baru
94
Bab 25.1 : penghabisan
95
Bab 25.2 : Keakraban
96
Bab 25.3 : ilusi
97
Bab 25.4 : kakak perempuan
98
Bab 26 : kekacauan
99
Bab 26.1 : kemarahan Yi Ming
100
Bab 26.2 : pembantaian
101
Bab 26.3 : ujian masuk
102
Bab 26.4 : pemilihan puncak
103
Bab 26.5 : pemilihan puncak
104
Bab 27 : pedang bunga petir
105
Bab 27.1 : berusaha mengendalikannya
106
Bab 27.2 : bakat yang baik
107
Bab 27.3 : ancaman
108
Bab 27.4 : teknik pedang Yi Ming
109
Bab 27.5 : bertemu kembali
110
Bab 27.6 : memasuk pagoda
111
Bab 28 : hasil
112
Bab 28.1 : perebutan pil
113
Chapter 28.2 : pemandangan aneh
114
pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!