Butiran-butiran salju berjatuhan begitu pelan, tapi butiran-butiran itu sangat banyak dan berwarna putih yang sangat indah. Langit di penuhi warna putih salju dan bahkan cahaya matahari sore tidak mampu menembus tebalnya butiran-butiran salju itu.
Di kota kecil itu, orang-orang memakai jaket tebal dan beraktivitas seperti biasanya, tetapi mereka tidak bisa bertani dan sebagai gantinya, mereka akan berburu berbagai hewan buas atau menebang pohon.
Di musim dingin ini, harga kayu sangat meningkat tajam, sehingga akan sangat sulit menemukan harga rendah seperti biasanya. Selain karena langka, kayu adalah kebutuhan dasar untuk menyalakan api, baik di gunakan untuk memasak atau sekedar memanaskan badan.
Orang-orang pada saat ini berusaha beraktivitas seperti biasanya, meski itu sulit.
Ketika mereka berjalan di jalan-jalan, mereka terlihat seperti titik-titik hitam yang bergerak. Ketika mereka menyapa satu sama lainnya, mereka sama seperti binatang-binatang kecil.
Gadis muda berpakaian ungu cerah itu sedang berdiri di salah satu atap rumah warga. Sejak dari tadi, dia berdiri di sana menunggu seseorang dan dia tidak berkedip sama sekali ketika memandang ke sekitarnya.
Satu tangannya memegang sebuah payung besar, sementara yang lainnya tidak memegang apa pun, dan dibiarkan melambai. Tapi sebuah pedang panjang berterbangan di sampingnya dan berputar-putar. Aura ungu dan hijau peka menyelimutinya seperti ular yang melilit. Aura itu sangat kuat dan memancarkan panas.
Gadis itu berdiri lama, dan membuat angin dingin menerpa tubuhnya, tetapi dia tidak peduli sama sekali.
Ketika dia melihat kereta kuda yang datang, kedua matanya yang sedikit kosong terlihat lebih bercahaya, kemudian aura pembunuh muncul di matanya. Dia kemudian berkata dingin, “Pergilah.”
Pedang yang melayang di udara kemudian tiba-tiba melesat ke bawah dan menargetkan kereta kuda itu. Lalu ledakan yang sangat kuat terjadi.
Ketika dia melihat ada pelindung yang melindungi kereta kuda itu, dia kemudian bergumam, “Ini akan menjadi pertarungan yang merepotkan.”
Setelah beberapa saat, dia kemudian melompat dan memutar-mutar tubuhnya di udara sembari tetap membawa payungnya. Gadis itu kemudian melompat dari satu atap ke atap lainnya dengan cepat dan mendekati kereta kuda itu. Saat gadis itu melakukannya, dia seperti sedang menari dengan sangat anggun dan unik.
Dia kemudian mendarat di depan kereta kuda. Sementara pedang itu kemudian kembali ke sisinya dan berubah menjadi kristal ungu yang bercahaya terang. Saat gadis itu membuka telapak tangannya, kristal itu masuk ke dalamnya dan menghilang.
Gadis itu kemudian memandang kereta kuda dengan tenang. “Aku telah datang, mengapa kamu tidak keluar untuk menyambutku?”
Jauh di dalam kereta kuda, suara tua yang penuh kekuatan terdengar, “Pak tua ini terlalu tidak layak melihat kecantikan surgawi seperti ini.”
Gadis itu kemudian tersenyum manis, seperti gula.
Jika di jejerkan di antara gadis-gadis cantik, gadis itu memiliki wajah yang sedikit bulat dengan hidung mancung dan bibir yang tipis. Yang tentunya dia juga memiliki kulit yang putih dan halus, bahkan salju-salju tidak dapat di bandingkan dengannya. Gadis itu memang sangat cantik dan memiliki tubuh yang elegan. Namun, di kalangan praktisi kultivasi, kecantikan seperti itu sudah wajar ada dan orang-orang sudah sering melihatnya.
Hanya dengan melihat kecantikannya, mereka bisa menebak tingkat kultivasi yang di milikinya.
Bagi gadis itu, pujian itu hanya basa-basi yang ingin di lakukan pria di kereta kuda itu, sehingga dia tidak terlalu peduli dengannya. Tapi, dia adalah seorang gadis, sehingga akan merasa senang jika di puji seperti itu. Meski pun dia tahu, dia sudah berumur setengah abad.
Setelah tersenyum, gadis itu kemudian mengangkat tangannya dan membuka lebar-lebar telapak tangannya. Dari sana, muncul kristal ungu itu lagi dan berputar-putar di atas telapak tangannya.
“Pak tua, terima kasih atas pujiannya. Aku akan sangat senang jika yang memujiku adalah seorang pria muda yang tampan, tetapi kau adalah seorang pria tua yang sudah rapuh. Agar penderitaanmu di masa tua ini tidak berlarut-larut, biarkan aku membantumu untuk meringankannya.”
Gadis itu kemudian melambaikan tangannya, dan Kristal itu kemudian berputar-putar dan melayang ke arah kereta kuda.
Kemudian saat tiba di depannya, sepuluh pedang muncul dari kristal itu dan bergerak ke segala arah, mengelilingi Kereta kuda itu. Kemudian pedang-pedang itu dengan cepat kembali menjadi kristal dan kembali ke tangan gadis itu. Dia kemudian dengan gembira berkata, “Pelindungmu bagiku tidak ada gunanya, oleh karena itu menyerahlah.”
Tiba-tiba kereta kuda itu di penuhi garis-garis retakan dan meledak ke segala arah, hingga menusuk-nusuk salju tebal di tanah. Yi Ming kemudian menunduk demi menyelamatkan diri.
Kemudian Yi Ming kembali melihat apa yang terjadi sembari bertanya-tanya, inikah pertarungan di antara abadi? Mereka mampu menghancurkan apa pun hanya gerakan tangan yang lemah dan mampu membunuh orang-orang seperti dirinya dengan mudah.
Jantung Yi Ming berdetak kencang antara senang dan takut. Dia akan sangat takut jika pertarungan di antara dua orang hebat itu akan melukainya, dan gembira, bisa melihat pertarungan dahsyat yang hanya bisa dia dengar dari kedua orang tuanya.
Ketika percikan-percikan ledakan menyebar, muncul seorang pria tua dengan rambut putih yang sangat menawan. Dia bersila di udara dan rambut putihnya yang panjang melambai-lambai. Ketika dia memejamkan matanya, dia terlihat sangat menawan dan tampan meski dia sudah terlihat tua.
Jubah hijaunya yang di kenakan terlihat penuh warna dan aura kehidupan. Dia kemudian membuka matanya. Pedang yang ada di punggungnya kemudian bergetar dan terangkat, lalu di udara menggandakan diri menjadi lima biji pedang. Kemudian pedang-pedang itu berputar-putar melesat ke arah gadis itu.
Gadis itu dengan cepat mengeluarkan pedangnya dan menghilang secepat kilat. Dia muncul di udara dan menyerang pedang-pedang itu. Pedang-pedang itu kemudian tertancap ke berbagai tempat. Kemudian pedang-pedang itu berterbangan dan kembali melesat menyerang gadis itu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 114 Episodes
Comments