Bab 6 : Tamu penting

Pagi hari sinar matahari masuk menyelinap dari jendela kamar Yi Ming, menyinari sosok Wen Shuwan yang bersila menyembuhkan dirinya.

Energi warna hijau menyelimutinya dan berputar-putar mengelilingi seluruh tubuhnya, mencari-cari luka yang hari di sembuhkan.

Tidak beberapa lama, energi itu perlahan-lahan mulai memudar dan akhirnya menghilang.

Wen Shuwan kemudian membuka matanya. Dia menghela nafas. “Sebentar lagi.”

Seluruh tubuhnya terasa lebih ringan dan bertenaga dari pada sebelumnya. Wen Shuwan memperkirakan sekitar tiga hari ke depan, dia akan sembuh dan kembali ke sekte gunung berkabut. Tapi sebelum dia melakukannya, dia harus mencari tahu pustaka apa yang ada di dalam tubuh Yi Ming.

Dia tahu pasti ada pusaka di dalam tubuhnya, hanya saja itu tidak kelihatan. Sepertinya, itu merupakan pusaka tingkat tinggi.

Selama proses pencariannya, dia tidak menemukan apa pun dan membuatnya bertanya-tanya pusaka itu seperti apa dan sekuat apa?

Wen Shuwan kemudian memandang Yi Ming yang tertidur di lantai dengan kedua kakinya di tekuk. Ada selimut tipis yang menyelimutinya. Suara nafasnya sangat tenang, yang membuatnya terlihat tidak mengalami penderitaan tidur di lantai yang keras itu. Wen Shuwan heran dengan ketenangannya itu. Tapi kemudian dia terkejut dan kemudian memusatkan perhatian pada titik perut Yi Ming.

Di penglihatannya, ada gumpalan emas yang berputar-putar menyebar ke seluruh tubuhnya. Itu tidak lain adalah energi Qi! Tahap pertama Formation Qi. Wen Shuwan tidak menyangka pemuda itu telah melangkah secepat itu.

Kemarin, saat memeriksanya dia sama seperti sebelumnya; seperti manusia normal. Tapi sekarang, dia berubah sangat jauh. Dia mulai menapaki jalan kultivasi dan menjadi praktisi. Namun, siapa yang mengajarinya?

Wen Shuwan setiap hari melihat dia berlatih fisik, namun tentu saja itu bukan yang menyebabkannya berkultivasi sangat cepat dan tanpa bimbingan siapa pun. Apa itu di sebabkan karena pusaka itu?

Wen Shuwan kemudian berdiri, mendekati Yi Ming kemudian memeriksa seluruh tubuhnya.

Setelah beberapa saat, dia menggelengkan kepalanya. Dia tidak menemukan apa pun di dalam tubuh pemuda itu. Tapi sebagai gantinya, Wen Shuwan kemudian mengulurkan tangannya dan keluar energi ungu, lalu masuk perlahan-lahan ke dalam tubuh pemuda itu.

Tidak beberapa lama, akhirnya proses itu selesai. Wen Shuwan kemudian berbalik dan menyembuhkan dirinya.

Barusan, itu adalah semacam teknik yang di gunakan Wen Shuwan untuk melacak keberadaan Yi Ming. Walaupun dia tidak tahu di mana pusaka itu berada, cepat atau lambat, dia akan mengetahuinya kemudian mencari Yi Ming lalu mengambil pusaka itu.

......................

Pagi-pagi sekali, restoran seafood telah buka.

Nyonya tuan rumah sibuk mengatur penataan meja dan menghiasi setiap ruangan dengan gaya yang sangat mewah. Meja di lapisi dengan kain putih bersih. Di atasnya ada sebuah vas bunga yang elegan. Seluruh ruangan di tata rapi dan sangat bersih.

Para pelayan sangat sibuk pada pagi itu. Selain suara langkah kaki, suara perintah memenuhi suasana restoran.

Nyonya tuan rumah akan berteriak, seperti : “Ini seharusnya berada di sana!”

“Cepat, bawa ini!”

“San! Tolong bersihkan meja di sana, dan di tata dengan baik.”

Nyonya tuan rumah sangat sibuk. Tiga hari sebelumnya, seorang datang ke restorannya membawa surat. Dia datang dan langsung menemui Nyonya pemilik. Dengan cepat memberikan surat itu.

Nyonya itu membacanya, kemudian mengerutkan kening. Lalu menggulung surat itu, sambil berkata, “Tuan, bisnis yang anda berikan sangat menguntungkan! Kami akan menyambut keluarga itu dengan baik dan semewah mungkin. Restoran kami tidak hanya terkenal dari makanannya saja, tapi juga pelayanannya yang ramah dan berkelas. Anda tidak salah menilai restoranku sebagai tempat pertemuan keluarga. Aku pastikan seluruh anggota keluarga akan merasa senang makan di sini. Mereka akan mendapatkan berkah dari langit!”

Ada sebuah pertemuan keluarga. Tampaknya itu pertemuan keluarga besar. Tidak di sebutkan nama keluarga itu, tapi di dalam surat itu ada tanda yang aneh dan istimewa. Nyonya tuan rumah telah bertahun-tahun melayani orang-orang bangsawan. Dia jelas Telah bertemu banyak orang dan mengetahui tokoh-tokoh terkemuka di kekaisaran Tang.

Dengan melihatnya sekilas, dia langsung tahu tamu seperti apa yang akan datang. Mereka berasal dari keluarga Jiang yang ada di provinsi Shanxi yang tidak terlalu jauh dari kota Bungsu. Mereka merupakan keluarga berpengaruh dan memiliki harta kekayaan yang tidak terhitung jumlahnya.

Nyonya itu selain harta kekayaan, dia tidak peduli dengan yang lainnya. Dia ingin mendapatkan banyak sekali keuntungan hari ini.

Pada malam hari sebelumnya, dia mengumpulkan para pelayan dan memerintahkan mereka untuk berdandan secantik mungkin dan memberikan pelayanan terbaik kelas atas. Wanita paruh baya itu berbicara panjang lebar.

Ketika dia mengumumkan keluarga Jiang akan datang, semua pelayan terlihat penasaran, tapi ada beberapa orang yang mengetahuinya.

Salah satu pelayan wanita berkata, “Mereka adalah keluarga besar dan memiliki banyak prestasi. Anak-anak yang lahir di keluarga itu, semuanya bergabung dengan sekte-sekte besar benua. Tidak heran nyonya bersikap seperti ini.”

Nyonya tuan rumah menjawab, “Bisnis adalah bisnis, karena aku ingin mendapatkan banyak keuntungan, aku tidak ingin melewatkan kesempatan ini.” Dia menatap pelayan itu dengan tajam.

Pelayan itu kemudian terdiam dan mengalihkan pandangannya. Dia tidak takut, tapi malas melanjutkan pembicaraan ini.

Maka pagi hari setelah persiapan itu, lampion-lampion berwarna merah menghiasi langit-langit. Vas bunga dan meja-meja tersusun rapi.

Ketika beberapa kereta kuda mewah datang, Nyonya pemilik menginstruksikan semuanya untuk bersiap.

Dia dengan para pelayannya kemudian keluar dan memberikan penyambutan selamat datang. Para pelayan berbaris, menunduk memberi penghormatan.

Satu persatu orang-orang keluar dan semuanya memakai pakaian mewah. Mereka terlihat senang dan berjalan masuk di tuntut oleh tuan rumah.

Mereka kemudian duduk di meja. Para pelayan datang kembali mengambil celemek lalu menutupi pangkuan para tamu. Ini adalah pelayanan gaya Barat yang di terapkan tuan rumah. Dia menganggap pelayanan ini lebih mewah.

Kemudian, Air dan arak di hidangkan di atas meja. Membiarkan para tamu meminumnya. Makanan pembuka pun di hidangkan.

Lalu pertemuan keluarga itu di langsungkan. Mereka berbicara tentang bencana yang melanda kemudian di lanjutkan dengan diskusi-diskusi pemecahan masalah itu.

Para pelayan di siagakan di samping-samping meja tamu.

Sementara nyonya tuan rumah kemudian pergi ke ruangannya. Meminum satu cangkir jus kemudian duduk. Wajahnya terlihat sangat pucat, meski di penuhi riasan. Dia kemudian menghela nafas berat. Nyonya itu tentu merasakan kelelahan berat setelah mempersiapkan pertemuan keluarga itu. Dia kemudian memejamkan matanya. Beristirahat sebentar tidak apa-apa.

Namun tidak lama kemudian, pintu di ketuk dan pelayan memanggil, “Nyonya! Nyonya! Patriak keluarga Jiang ingin bertemu dengan Anda!”

Nyonya itu terkejut dan bergegas membuka pintu dan bertanya khawatir, “Apa yang terjadi? Apa pelayanannya kurang memuaskan?”

Pelayan itu menggeleng pelan.

Dengan cepat nyonya itu pergi menemuinya. Tapi sebelum itu, dia menarik nafas menenangkan diri. Setelah itu berjalan tenang dan tersenyum ramah.

Dia berpikir pertemuan itu akan tidak baik, dan setelah tiba di restorannya, jantungnya berdetak kencang dan dia sulit mengendalikan tubuhnya.

Patriak keluarga Jiang bercakap-cakap sembari membawa iklan yang di buat Yi Ming. Jika terjadi apa-apa, Nyonya itu akan memarahi para pelayannya yang lalai. Tapi terpikir olehnya, mengapa Patriak itu mengambilnya?

Perlahan-lahan berjalan dan di penuhi tanda Tanya, nyonya itu kemudian memberikannya salam. “Tuan...”

Patriak keluarga Jiang menoleh. “Ah, pagi nyonya. Maaf menganggu waktu anda. Jika saya boleh tahu, siapa orang yang memasang iklan ini?” Dia mengangkat kertas iklan.

“Seorang pemuda anak pemotong kayu tuan.”

“Bisa aku menemuinya?”

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***