Bab 5.1 : Daiyu, gadis kulit hitam

Kue ketan adalah kua yang di cetak kemudian di beri lukisan dengan warna alami. Selain indah, kue ini juga memiliki rasa yang manis. Ketika orang-orang memandangnya, tidak hanya mata mereka tertarik, bahkan jika perut mereka sudah terisi, perut itu akan terasa lapar kembali.

Sesuai keindahannya, kue itu sangat mahal. Bagi orang miskin seperti Yi Ming, memakannya satu kali seumur hidup merupakan sebuah anugerah.

Ketika mereka kecil, Yi Ming dan Daiyu sering pergi ke pasar hanya sekedar berjalan-jalan. Mereka tidak punya cukup uang untuk berbelanja, sehingga bagi mereka, menikmati bau dan wujudnya saja sudah membuat mereka senang.

Lagi pula, bagi Yi Ming makanan-makanan itu tidak terlalu enak seperti baunya. Dia sudah mencoba beberapa makanan di rumah dan apa yang dia lakukan benar adanya.

Tapi ketika Yi Ming melihat kue itu di panjang, dia mencium bau yang sangat wangi. Tidak hanya wangi, tapi juga sangat lembut. Bagi Yi Ming sama seperti biasa, tidak akan sama dengan bau yang di hasilkan. Tapi ketika dia menggigit untuk pertama kalinya, dia merasa pergi ke dunia lain dan melihat segala keindahan dunia.

Sejak saat itu, dia sangat menyukainya, tapi karena sangat mahal, dia tidak dapat memakannya sesuka hati dan menunggu potongan harga dari penjual itu lagi.

Yi Ming segera mengambil dan menggigitnya. Dia merasa senang dan rasa kue itu sama seperti dulu. Memandang Daiyu, dia kemudian bertanya, “Bagaimana kau mendapatkannya?”

“Itu adalah rahasia.”

“Aku juga tidak terlalu ingin mengetahuinya.” Yi Ming kemudian memakannya lagi.

......................

Gadis itu kemudian melambaikan tangannya dan pergi dengan perasaan gembira. Yi Ming membalasnya dan dia merasa senang bertemu dengan teman masa kecilnya itu. Kapan lagi dia akan bertemu dengannya?

Malam dingin yang di penuhi salju-salju menyelimuti kota. Yi Ming segera mengambil kotak kue yang di berikan Daiyu. Dia kemudian masuk ke dalam, menunggu ayah dan ibunya pulang. Memikirkannya, dia bertanya di mana ibunya akan berjualan pot lagi?

Dia merasa risau dengan ibunya yang tidak tahu harus melakukan apa ketika musim salju ini. Tapi kemudian dengan cepat muncul di pikirannya, ‘Ibu bisa bekerja di tempat lain.’

Ada beberapa toko di kota, walaupun toko-toko itu hanya hitungan jari. Lima toko pot ada di kota yang jaraknya saling berjauhan. Walaupun bisnis pot tidak seramai bisnis makanan, pot masih terbilang mapan dan di butuhkan. Khususnya bagi para bangsawan untuk menghiasi ruang-ruang dengan kemewahan.

Di tempat toko Ibu Yi Ming berada, secara keseluruhan sangat sulit mendapatkan pelanggan, tapi di tempat lain, seperti di ujung Gerbang para pelancong masuk, setidaknya ada sekitar sepuluh hingga dua puluh orang yang berminat untuk membeli. Dan ada lagi di beberapa tempat di kota kecil ini. Mereka tidak berbeda jauh dengan lainnya.

Kota kecil, selain namanya seperti itu, orang-orang juga menyebutnya sebagai kota Bungsu, karena yang paling kecil di daerah kekaisaran Tang.

Walaupun begitu, ada banyak sekali orang dengan kemampuan hebat yang muncul di sini. Untuk generasi muda sekarang, ada Tuan muda Tan, putri walikota Ji dan ada beberapa lagi, tapi tidak terlalu terkenal. Ada juga generasi sebelumnya yang memberikan kontribusi besar bagi perkembangan kota bungsu ini dan dapat menaikkan derajat kota.

Yi Ming tentu tidak mengetahuinya, pengetahuannya terlalu sempit. Dia hanya tahu tentang beberapa toko pot itu.

Mengabaikannya, Yi Ming kemudian membuka pintu kamar dan mendapati Wen Shuwan sedang duduk di ranjang dan menyembuhkan dirinya.

......................

Saat malam tiba, Yi Ming tersadar dan melihat sekelilingnya. Dia gembira melihat Danau sekelilingnya dan mendapati Paman berjubah hijau sedang duduk jauh di pinggir danau.

Pria itu terlihat sangat bosan dengan sekelilingnya. Dia hanya duduk, memegang satu ranting kecil yang di gunakannya untuk menggaris-garis di tanah. Wajahnya terlihat sangat bosan. Setiap beberapa kali tarikan nafas, dia menghela nafas berat seperti ada musibah hidup yang berat menimpanya sekarang.

Mendengar suara air yang di langkahi, dia lalu memandangnya. Ekspresinya tidak berubah, “Kau datang kembali....”

Dia kemudian menggaris-garis tanah lagi.

Yi Ming bingung dan heran apa yang menyebabkannya terlihat murung, tapi dia telah mempersiapkan pertanyaan-pertanyaan penting yang akan di ajukannya. “Paman, aku telah membaca buku tentang Dantian dan memahami apa itu lautan Qi dan fungsinya. Sekarang paman seharusnya mulai melatihku.”

Setelah membaca buku itu, Yi Ming mengetahui ada tujuh Dantian utama dan sebelas Dantian ujung. Mereka masing-masing memiliki fungsi tersendiri. Pada bagian perut ada Titik Dantian Yinjiao. Yi Ming bertanya, apa Lautan Qi nya berada di titik ini dan menyebarkannya ke titik-titik Dantian lain hingga ke seluruh tubuh. Jika tebakannya benar, maka pertama-tama Qi nya akan melewati titik Dantian yang ada di atasnya kemudian ke lingthai dan jiuwei, kemudian menyebar ke atas lagi. Lalu untuk ke bawah akan menyebar dari Dantian bawah lalu ke Changqiang dan Longmen, hingga ke Huiyin.

Yi Ming tidak terlalu yakin dengan pemahamannya itu dan bertanya kepada pria itu.

“Benar.” Paman itu menjawab datar. “Apa yang kau katakan memang benar. Dengan melatih tubuhmu dan menyerap Qi bumi dan langit, kau akan berkembang menjadi seorang pendekar yang kuat dan memiliki Lautan Qi yang sangat luas.”

Pria itu mengambil jeda beberapa saat. “Sekarang, coba ulurkan tanganmu dan rasakan lautan Qi mengalir ke seluruh tubuh dan arahkan ke tanganmu.”

Yi Ming tidak terlalu mengerti, tapi dia akan mencobanya. “Mengarahkan energi Qi ke tangan....”

Dia bergumam kemudian melakukannya.

Pria itu kemudian sedikit mengangkat wajahnya dan memandang Lautan Qi Yi Ming.

Perlahan-lahan ombak danau semakin membesar dan membesar. Kemudian beberapa pusaran air mulai terbentuk dan semakin lama semakin meninggi. Angin mulai bertiup kencang. Daun-daun pohon bertebaran mengelilingi pusaran.

Pria itu kemudian berdiri, lalu bergumam, “Dia mulai melakukannya.” Dia kemudian memandang Yi Ming yang memejamkan matanya dan terlihat sangat fokus, yang bahkan kejadian di sekitarnya tidak mempengaruhinya.

Tidak beberapa lama, energi berwarna emas murni muncul dari dalam danau kemudian bergerak memasuki pot besar yang ada di atas langit. Pot itu kemudian bergetar dan berputar sangat kencang. Kemudian semakin membesar dan membesar.

Sebuah bola perlahan-lahan muncul di telapak tangan Yi Ming. Bola itu berwarna emas dan berputar-putar.

Pria itu kemudian tersenyum. “Dia berhasil melakukannya.”

Tidak beberapa lama, Yi Ming membuka matanya dan terkejut. “A-apa ini?!” dia kemudian memandang pria itu. “Paman, apa ini kekuatan yang aku miliki?”

Paman itu mengangguk. “Selamat! Kau telah mencapai ranah Qi Formation tahap pertama.”

“Apa itu sangat kuat?” Yi Ming bertanya antusias.

“Ya, setidaknya itu mampu menghancurkan sebuah batu dan Batang pohon.”

“Paman, itu sangat kuat!”

Paman itu hanya bisa terdiam menyaksikan kegembiraan Yi Ming yang berapi-api.

Episodes
1 Bab I : Kejadian menegangkan di perpustakaan pagoda
2 Bab 1.2 : kejadian menegangkan di perpustakaan pagoda
3 Bab 2 : Apa yang terjadi?
4 Bab 2.1 : bagian dari awal pertarungan
5 Bab : 2.2 pertengahan pertarungan
6 Bab : 2.3 pertarungan itu adalah akhirnya
7 Bab 2.4 : ciuman pertama
8 Bab 3 : Wen Shuwan
9 Bab 3.1 : Wen Shuwan
10 Bab 4 : Pertanyaan-pertanyaan
11 Bab 4.1 : pertanyaan-pertanyaan
12 Bab 4.2 : pertanyaan-pertanyaan
13 Bab 5 : Daiyu, gadis kulit hitam
14 Bab 5.1 : Daiyu, gadis kulit hitam
15 Bab 6 : Tamu penting
16 Bab 6.1 : Tamu penting
17 Bab 7 : pergi
18 Bab 7.1 : pergi
19 Bab 8 : Badai salju
20 Bab 8.1 : pengejaran
21 Bab 9 : tiba
22 Bab 9.1 : Malam yang menyeramkan
23 Bab 9.2 : malam yang menyeramkan
24 Bab 9.3 : malam yang menyeramkan
25 Bab 10 : menuju dermaga
26 Bab 10.1 : suara Zhiter berubah
27 Bab 10.2 : pembantaian di mulai
28 Bab 10.3 : menerobos
29 Bab 11 : pelarian
30 Bab 11.1 : hampir selesai
31 Bab 11.2 : selesai
32 Bab 11.3 : Nona Wang Xue
33 Bab 11.4 : tiba
34 Bab 12 : Laut
35 Bab 12.1 : monster
36 Bab 12.2 : keberuntungan bersamamu
37 Bab 12.3 : malam di pantai
38 Bab 13 : penyembuhan
39 Bab 13.1 : Tunangannya
40 Bab 13.2 : dia orang miskin
41 Bab 13.3 : Tercengang
42 Bab 14 : pertarungan!
43 Bab 14.1 : pertarungan!
44 Bab 14.2 : pertarungan!
45 Bab 14.3 : keterkejutan sebuah keluarga
46 Bab 14.4 : kembali ke keluarga itu
47 Bab 15 : ini benar-benar masalah!
48 Bab 15.1 : kepergian
49 Bab 15.2 : peristiwa berdarah
50 Bab 15.3 : racun
51 Bab 15.4 : sungguh pertunjukan yang indah
52 Bab 16 : mencari masalah
53 Bab 16.1 : Hukum ilusi
54 Bab 16.2 : kekecewaan
55 Bab 16.3 : ketua sekte puncak
56 Bab 16.4 : sosok yang muncul di pintu
57 Bab 16.5 : Zen dan Yizuan
58 Bab 16.6 : memori
59 Bab 16. 7 : bantuan
60 Bab 17 : Titik balik
61 Bab 17.1 : Titik balik
62 Bab 17. 2 : formasi
63 Bab 17.3 : Pulang, tempatmu bukan di sini
64 Bab 17.4 : tingkat sepuluh
65 Bab 18 : berusaha membunuh
66 Bab 19 : Kekasih masa lalu
67 Bab 19.1 : Wanita muda di rakit
68 Bab 20 : ikan belut
69 Bab 20.1 : memasuki gua
70 Bab 20.2 : tengkorak-tengkorak
71 Bab 20.3 : cerita dimulai
72 Bab 21 : Wu Gang
73 Bab 21.1 : panen
74 Bab 21.2 : rencana besar
75 Bab 21.3 : kedatangan Sekte besar
76 Bab 22 : kompetisi dimulai
77 Bab 22.1 : dua teknik kuat
78 Bab 22.2 : Dua gadis cantik
79 Bab 22.3 : membunuh di area
80 Bab 23 : Kau membunuh ibuku
81 Bab 23.1 : seratus tahun kemudian
82 Bab 23.2 : pengantin akhirnya muncul
83 Bab 23.3 : acara pernikahan
84 Bab 23.4 : pria berpakaian putih
85 Bab 23.5 : Anjing Chen
86 Bab 24 : Awal kehancuran
87 Bab 24.1 : awal kehancuran
88 bab 24.2: kehancuran keluarga
89 Bab 24.3 : Kehancuran sebuah keluarga
90 Bab 24.4 : kehancuran
91 Bab 24.5 : kedatangan musuh baru
92 Bab 24.6 : Pertarungan singkat
93 Bab 25 : perjalanan baru
94 Bab 25.1 : penghabisan
95 Bab 25.2 : Keakraban
96 Bab 25.3 : ilusi
97 Bab 25.4 : kakak perempuan
98 Bab 26 : kekacauan
99 Bab 26.1 : kemarahan Yi Ming
100 Bab 26.2 : pembantaian
101 Bab 26.3 : ujian masuk
102 Bab 26.4 : pemilihan puncak
103 Bab 26.5 : pemilihan puncak
104 Bab 27 : pedang bunga petir
105 Bab 27.1 : berusaha mengendalikannya
106 Bab 27.2 : bakat yang baik
107 Bab 27.3 : ancaman
108 Bab 27.4 : teknik pedang Yi Ming
109 Bab 27.5 : bertemu kembali
110 Bab 27.6 : memasuk pagoda
111 Bab 28 : hasil
112 Bab 28.1 : perebutan pil
113 Chapter 28.2 : pemandangan aneh
114 pengumuman
Episodes

Updated 114 Episodes

1
Bab I : Kejadian menegangkan di perpustakaan pagoda
2
Bab 1.2 : kejadian menegangkan di perpustakaan pagoda
3
Bab 2 : Apa yang terjadi?
4
Bab 2.1 : bagian dari awal pertarungan
5
Bab : 2.2 pertengahan pertarungan
6
Bab : 2.3 pertarungan itu adalah akhirnya
7
Bab 2.4 : ciuman pertama
8
Bab 3 : Wen Shuwan
9
Bab 3.1 : Wen Shuwan
10
Bab 4 : Pertanyaan-pertanyaan
11
Bab 4.1 : pertanyaan-pertanyaan
12
Bab 4.2 : pertanyaan-pertanyaan
13
Bab 5 : Daiyu, gadis kulit hitam
14
Bab 5.1 : Daiyu, gadis kulit hitam
15
Bab 6 : Tamu penting
16
Bab 6.1 : Tamu penting
17
Bab 7 : pergi
18
Bab 7.1 : pergi
19
Bab 8 : Badai salju
20
Bab 8.1 : pengejaran
21
Bab 9 : tiba
22
Bab 9.1 : Malam yang menyeramkan
23
Bab 9.2 : malam yang menyeramkan
24
Bab 9.3 : malam yang menyeramkan
25
Bab 10 : menuju dermaga
26
Bab 10.1 : suara Zhiter berubah
27
Bab 10.2 : pembantaian di mulai
28
Bab 10.3 : menerobos
29
Bab 11 : pelarian
30
Bab 11.1 : hampir selesai
31
Bab 11.2 : selesai
32
Bab 11.3 : Nona Wang Xue
33
Bab 11.4 : tiba
34
Bab 12 : Laut
35
Bab 12.1 : monster
36
Bab 12.2 : keberuntungan bersamamu
37
Bab 12.3 : malam di pantai
38
Bab 13 : penyembuhan
39
Bab 13.1 : Tunangannya
40
Bab 13.2 : dia orang miskin
41
Bab 13.3 : Tercengang
42
Bab 14 : pertarungan!
43
Bab 14.1 : pertarungan!
44
Bab 14.2 : pertarungan!
45
Bab 14.3 : keterkejutan sebuah keluarga
46
Bab 14.4 : kembali ke keluarga itu
47
Bab 15 : ini benar-benar masalah!
48
Bab 15.1 : kepergian
49
Bab 15.2 : peristiwa berdarah
50
Bab 15.3 : racun
51
Bab 15.4 : sungguh pertunjukan yang indah
52
Bab 16 : mencari masalah
53
Bab 16.1 : Hukum ilusi
54
Bab 16.2 : kekecewaan
55
Bab 16.3 : ketua sekte puncak
56
Bab 16.4 : sosok yang muncul di pintu
57
Bab 16.5 : Zen dan Yizuan
58
Bab 16.6 : memori
59
Bab 16. 7 : bantuan
60
Bab 17 : Titik balik
61
Bab 17.1 : Titik balik
62
Bab 17. 2 : formasi
63
Bab 17.3 : Pulang, tempatmu bukan di sini
64
Bab 17.4 : tingkat sepuluh
65
Bab 18 : berusaha membunuh
66
Bab 19 : Kekasih masa lalu
67
Bab 19.1 : Wanita muda di rakit
68
Bab 20 : ikan belut
69
Bab 20.1 : memasuki gua
70
Bab 20.2 : tengkorak-tengkorak
71
Bab 20.3 : cerita dimulai
72
Bab 21 : Wu Gang
73
Bab 21.1 : panen
74
Bab 21.2 : rencana besar
75
Bab 21.3 : kedatangan Sekte besar
76
Bab 22 : kompetisi dimulai
77
Bab 22.1 : dua teknik kuat
78
Bab 22.2 : Dua gadis cantik
79
Bab 22.3 : membunuh di area
80
Bab 23 : Kau membunuh ibuku
81
Bab 23.1 : seratus tahun kemudian
82
Bab 23.2 : pengantin akhirnya muncul
83
Bab 23.3 : acara pernikahan
84
Bab 23.4 : pria berpakaian putih
85
Bab 23.5 : Anjing Chen
86
Bab 24 : Awal kehancuran
87
Bab 24.1 : awal kehancuran
88
bab 24.2: kehancuran keluarga
89
Bab 24.3 : Kehancuran sebuah keluarga
90
Bab 24.4 : kehancuran
91
Bab 24.5 : kedatangan musuh baru
92
Bab 24.6 : Pertarungan singkat
93
Bab 25 : perjalanan baru
94
Bab 25.1 : penghabisan
95
Bab 25.2 : Keakraban
96
Bab 25.3 : ilusi
97
Bab 25.4 : kakak perempuan
98
Bab 26 : kekacauan
99
Bab 26.1 : kemarahan Yi Ming
100
Bab 26.2 : pembantaian
101
Bab 26.3 : ujian masuk
102
Bab 26.4 : pemilihan puncak
103
Bab 26.5 : pemilihan puncak
104
Bab 27 : pedang bunga petir
105
Bab 27.1 : berusaha mengendalikannya
106
Bab 27.2 : bakat yang baik
107
Bab 27.3 : ancaman
108
Bab 27.4 : teknik pedang Yi Ming
109
Bab 27.5 : bertemu kembali
110
Bab 27.6 : memasuk pagoda
111
Bab 28 : hasil
112
Bab 28.1 : perebutan pil
113
Chapter 28.2 : pemandangan aneh
114
pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!