Kue ketan adalah kua yang di cetak kemudian di beri lukisan dengan warna alami. Selain indah, kue ini juga memiliki rasa yang manis. Ketika orang-orang memandangnya, tidak hanya mata mereka tertarik, bahkan jika perut mereka sudah terisi, perut itu akan terasa lapar kembali.
Sesuai keindahannya, kue itu sangat mahal. Bagi orang miskin seperti Yi Ming, memakannya satu kali seumur hidup merupakan sebuah anugerah.
Ketika mereka kecil, Yi Ming dan Daiyu sering pergi ke pasar hanya sekedar berjalan-jalan. Mereka tidak punya cukup uang untuk berbelanja, sehingga bagi mereka, menikmati bau dan wujudnya saja sudah membuat mereka senang.
Lagi pula, bagi Yi Ming makanan-makanan itu tidak terlalu enak seperti baunya. Dia sudah mencoba beberapa makanan di rumah dan apa yang dia lakukan benar adanya.
Tapi ketika Yi Ming melihat kue itu di panjang, dia mencium bau yang sangat wangi. Tidak hanya wangi, tapi juga sangat lembut. Bagi Yi Ming sama seperti biasa, tidak akan sama dengan bau yang di hasilkan. Tapi ketika dia menggigit untuk pertama kalinya, dia merasa pergi ke dunia lain dan melihat segala keindahan dunia.
Sejak saat itu, dia sangat menyukainya, tapi karena sangat mahal, dia tidak dapat memakannya sesuka hati dan menunggu potongan harga dari penjual itu lagi.
Yi Ming segera mengambil dan menggigitnya. Dia merasa senang dan rasa kue itu sama seperti dulu. Memandang Daiyu, dia kemudian bertanya, “Bagaimana kau mendapatkannya?”
“Itu adalah rahasia.”
“Aku juga tidak terlalu ingin mengetahuinya.” Yi Ming kemudian memakannya lagi.
......................
Gadis itu kemudian melambaikan tangannya dan pergi dengan perasaan gembira. Yi Ming membalasnya dan dia merasa senang bertemu dengan teman masa kecilnya itu. Kapan lagi dia akan bertemu dengannya?
Malam dingin yang di penuhi salju-salju menyelimuti kota. Yi Ming segera mengambil kotak kue yang di berikan Daiyu. Dia kemudian masuk ke dalam, menunggu ayah dan ibunya pulang. Memikirkannya, dia bertanya di mana ibunya akan berjualan pot lagi?
Dia merasa risau dengan ibunya yang tidak tahu harus melakukan apa ketika musim salju ini. Tapi kemudian dengan cepat muncul di pikirannya, ‘Ibu bisa bekerja di tempat lain.’
Ada beberapa toko di kota, walaupun toko-toko itu hanya hitungan jari. Lima toko pot ada di kota yang jaraknya saling berjauhan. Walaupun bisnis pot tidak seramai bisnis makanan, pot masih terbilang mapan dan di butuhkan. Khususnya bagi para bangsawan untuk menghiasi ruang-ruang dengan kemewahan.
Di tempat toko Ibu Yi Ming berada, secara keseluruhan sangat sulit mendapatkan pelanggan, tapi di tempat lain, seperti di ujung Gerbang para pelancong masuk, setidaknya ada sekitar sepuluh hingga dua puluh orang yang berminat untuk membeli. Dan ada lagi di beberapa tempat di kota kecil ini. Mereka tidak berbeda jauh dengan lainnya.
Kota kecil, selain namanya seperti itu, orang-orang juga menyebutnya sebagai kota Bungsu, karena yang paling kecil di daerah kekaisaran Tang.
Walaupun begitu, ada banyak sekali orang dengan kemampuan hebat yang muncul di sini. Untuk generasi muda sekarang, ada Tuan muda Tan, putri walikota Ji dan ada beberapa lagi, tapi tidak terlalu terkenal. Ada juga generasi sebelumnya yang memberikan kontribusi besar bagi perkembangan kota bungsu ini dan dapat menaikkan derajat kota.
Yi Ming tentu tidak mengetahuinya, pengetahuannya terlalu sempit. Dia hanya tahu tentang beberapa toko pot itu.
Mengabaikannya, Yi Ming kemudian membuka pintu kamar dan mendapati Wen Shuwan sedang duduk di ranjang dan menyembuhkan dirinya.
......................
Saat malam tiba, Yi Ming tersadar dan melihat sekelilingnya. Dia gembira melihat Danau sekelilingnya dan mendapati Paman berjubah hijau sedang duduk jauh di pinggir danau.
Pria itu terlihat sangat bosan dengan sekelilingnya. Dia hanya duduk, memegang satu ranting kecil yang di gunakannya untuk menggaris-garis di tanah. Wajahnya terlihat sangat bosan. Setiap beberapa kali tarikan nafas, dia menghela nafas berat seperti ada musibah hidup yang berat menimpanya sekarang.
Mendengar suara air yang di langkahi, dia lalu memandangnya. Ekspresinya tidak berubah, “Kau datang kembali....”
Dia kemudian menggaris-garis tanah lagi.
Yi Ming bingung dan heran apa yang menyebabkannya terlihat murung, tapi dia telah mempersiapkan pertanyaan-pertanyaan penting yang akan di ajukannya. “Paman, aku telah membaca buku tentang Dantian dan memahami apa itu lautan Qi dan fungsinya. Sekarang paman seharusnya mulai melatihku.”
Setelah membaca buku itu, Yi Ming mengetahui ada tujuh Dantian utama dan sebelas Dantian ujung. Mereka masing-masing memiliki fungsi tersendiri. Pada bagian perut ada Titik Dantian Yinjiao. Yi Ming bertanya, apa Lautan Qi nya berada di titik ini dan menyebarkannya ke titik-titik Dantian lain hingga ke seluruh tubuh. Jika tebakannya benar, maka pertama-tama Qi nya akan melewati titik Dantian yang ada di atasnya kemudian ke lingthai dan jiuwei, kemudian menyebar ke atas lagi. Lalu untuk ke bawah akan menyebar dari Dantian bawah lalu ke Changqiang dan Longmen, hingga ke Huiyin.
Yi Ming tidak terlalu yakin dengan pemahamannya itu dan bertanya kepada pria itu.
“Benar.” Paman itu menjawab datar. “Apa yang kau katakan memang benar. Dengan melatih tubuhmu dan menyerap Qi bumi dan langit, kau akan berkembang menjadi seorang pendekar yang kuat dan memiliki Lautan Qi yang sangat luas.”
Pria itu mengambil jeda beberapa saat. “Sekarang, coba ulurkan tanganmu dan rasakan lautan Qi mengalir ke seluruh tubuh dan arahkan ke tanganmu.”
Yi Ming tidak terlalu mengerti, tapi dia akan mencobanya. “Mengarahkan energi Qi ke tangan....”
Dia bergumam kemudian melakukannya.
Pria itu kemudian sedikit mengangkat wajahnya dan memandang Lautan Qi Yi Ming.
Perlahan-lahan ombak danau semakin membesar dan membesar. Kemudian beberapa pusaran air mulai terbentuk dan semakin lama semakin meninggi. Angin mulai bertiup kencang. Daun-daun pohon bertebaran mengelilingi pusaran.
Pria itu kemudian berdiri, lalu bergumam, “Dia mulai melakukannya.” Dia kemudian memandang Yi Ming yang memejamkan matanya dan terlihat sangat fokus, yang bahkan kejadian di sekitarnya tidak mempengaruhinya.
Tidak beberapa lama, energi berwarna emas murni muncul dari dalam danau kemudian bergerak memasuki pot besar yang ada di atas langit. Pot itu kemudian bergetar dan berputar sangat kencang. Kemudian semakin membesar dan membesar.
Sebuah bola perlahan-lahan muncul di telapak tangan Yi Ming. Bola itu berwarna emas dan berputar-putar.
Pria itu kemudian tersenyum. “Dia berhasil melakukannya.”
Tidak beberapa lama, Yi Ming membuka matanya dan terkejut. “A-apa ini?!” dia kemudian memandang pria itu. “Paman, apa ini kekuatan yang aku miliki?”
Paman itu mengangguk. “Selamat! Kau telah mencapai ranah Qi Formation tahap pertama.”
“Apa itu sangat kuat?” Yi Ming bertanya antusias.
“Ya, setidaknya itu mampu menghancurkan sebuah batu dan Batang pohon.”
“Paman, itu sangat kuat!”
Paman itu hanya bisa terdiam menyaksikan kegembiraan Yi Ming yang berapi-api.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 114 Episodes
Comments