Bab 7.1 : pergi

Setelah dia masuk, Yi Ming menikmati pemandangan pohon-pohon di sekitarnya. Tidak beberapa lama, dia melihat orang-orang berjalan, kemudian melihat dua orang gadis berjalan membawa manisan. Apa di sini ada desa?

Tidak lama kemudian instingnya benar; ada sebuah desa kecil di dekat pohon-pohon. Desa ini sangat kecil dan hanya berjarak 200 meter. Tidak ada pemandangan yang menarik. Desa itu sangat kumuh dan primitif. Namun suasana pedesaan yang kental memenuhi sisi-sisi jalan. Tentunya ketika rombongan keluarga Jiang datang mereka semua memandangnya.

Gadis itu muncul lagi dan melambaikan tangannya.

Yi Ming memperhatikannya sebentar kemudian masuk. Dia bersila dan memejamkan matanya. Memusatkan perhatian pada bagian perut. Lalu ketika membuka kembali matanya, dia sudah berada di lautan Qi nya.

Paman berjubah hijau itu sedang makan buah-buahan di pinggir Danau. Pada saat ini matahari pagi menyinari danau dan membuatnya terlihat berkilauan seperti ada manik-manik di dalamnya.

Setelah beberapa hari bersamanya, dia mengetahui namanya adalah Yan He. Tidak ada yang lain di ketahuinya.

Saat dia muncul, Yan He duduk di pinggir danau sembari memakan sebuah buah. Ekspresinya terlihat malas.

Yi Ming berjalan menghampirinya.

Saat itulah Yan He memandangnya. “Oh, kau berkunjung lagi.”

Yi Ming mengangguk kemudian duduk. “Pertanyaanmu sangat aneh.”

“Bukan aneh, tapi ada alasan yang tidak bisa di pahami.”

Yi Ming tidak mengerti tentang hal itu, dia kemudian bertanya, “selanjutnya, apa yang kita lakukan?”

“Bukan kita, tapi kau. Semua ada di tanganmu. Apa yang kau lakukan, aku akan mengikutinya. Lagi pula, tidak ada pekerjaan lain yang aku lakukan. Kau ingin berlatih?”

“Tentu saja.”

Yi Ming kemudian berdiri tapi saat itulah Yan He berkata, “Kau mengambil risiko besar mengikuti keluarga itu.”

Yi Ming sedikit terkejut dan memandang Yan He. “Paman mengetahuinya?”

Yan He tidak menjawabnya.

Yi Ming bingung dengan sikapnya. Dia penasaran, tapi saat ini berlatih lebih penting.

Ia kemudian mulai berlatih seperti sebelumnya.

......................

Bayi itu menangis. Mulutnya yang terbuka lebar, hanya mampu memperlihatkan giginya yang belum genap tumbuh.

Ketika ada benda-benda melayang-layang di atasnya, dia terdiam. Kedua matanya memperlihatkan ketertarikan dan di saat bersamaan penasaran dengan benda itu.

Kemudian muncul wanita paru baya dan tersenyum lembut kepadanya.

Dia kemudian memalingkan wajahnya sambil berkata, “Di bawah naungan gaun besar itu, dia melihat seorang gadis kecil membuka gaunnya dan mengintip dari celah. Dia tidak berani keluar dan hanya ingin mengintip.”

“Seorang ibu hamil sedang berjalan-jalan di atas bukit dekat danau. Angin menyambutnya. Dia melihat seorang dari kejauhan itu duduk di atas perahu kecil sambil memancing. Ibu hamil itu bergumam, “Dia sedang memancing.” Suara seorang laki-laki menjawabnya.

Dia bersandar di sudut ruangan itu sambil menyilangkan kedua tangannya.

Wanita itu kemudian berkata, “anak gadis itu mengulurkan tangannya. Pada saat itu, keluar dari selangkangannya. Ibu itu akan melahirkan.”

“bayi itu keluar. Dia pikir akan mampu menghadapi dunia.”

“Dia bodoh.”

“Sangat bodoh.”

“Oleh sebab itu, orang seperti dia yang kita cari.”

“Masuk ke dalam perangkap dan menjadi mangsa. Itu akhir yang lebih baik.”

“Lebih baik dari pada hidup menderita bukan?”

......................

Setelah berlatih, Yi Ming merasa lebih kuat dan segar. Dia ingin bercakap-cakap dengan Yan He, tapi melihat ekspresi wajahnya seperti itu, dia memutuskan untuk kembali dan mengatakan akan kembali lagi nanti. Yan He hanya mengangguk.

Kemudian Yi Ming pergi dengan berbagai pertanyaan muncul di benaknya. Apa yang membuatnya seperti itu? Apa ada sesuatu yang penting yang membuat Yan He berpikir keras?

Sembari memikirkannya, Yi Ming bersantai-santai di kereta kuda. Dia harus menikmati perjalanan yang mewah ini, jika tidak dia tidak akan tahu kapan lagi bisa duduk di kereta mewah ini. Tapi segera dia merasa bosan. Jika memutuskan untuk tidur, dia tidak mengantuk. Melihat pemandangan, hanya terlihat deretan pohon. Dia memutuskan untuk membuka tirai lalu berkata, “Paman, ke mana kita akan pergi?”

Tidak ada jawaban dari depan. Yi Ming berpikir lagi, apa suaranya tidak terlalu keras sehingga mudah di sapu angin, atau paman itu yang tuli. Dia jelas telah berusaha bersuara keras.

Ketika ingin beranjak keluar, suara dingin yang mencekam terdengar dari depan, “provinsi Shanxi.”

Singkat dan dingin. Mendengar suaranya, Yi Ming tidak bertanya lagi. Dia merasa pria itu tidak boleh di ganggu, setidaknya untuk saat ini.

Maka dari itu, dia kemudian mengalirkan energi Qi ke seluruh tubuh. Perlahan-lahan, tangannya di selimuti energi kekuningan kental. Aura Qi melimpah mengalir.

Yi Ming merasa senang, energi Qi nya bertambah banyak dan dia mengalami peningkatan.

......................

Pada malam harinya, badai salju terjadi. Di langit terlihat butiran-butiran salju berhamburan. Suara angin yang melengking dan menyeramkan terdengar.

Yi Ming menutup jendela kemudian duduk di ranjang.

Pada sore hari itu, keluarga Jiang memutuskan untuk makan di sebuah restoran, lalu melanjutkan perjalanan. Tapi siapa sangka, pemandu mereka mengatakan akan ada badai salju yang keras malam itu. Sehingga mereka memutuskan untuk menginap di penginapan terdekat. Tentunya mereka menginap di kamar mewah, sementara Yi Ming menginap di kamar yang sangat biasa.

Dia tidak berkomentar apa pun menyadari statusnya. Dia lalu bersila dan memejamkan matanya.

Menyerap energi Qi langit dan bumi, bagi Yi Ming sangat sulit, tapi jika tidak berusaha melakukannya, dia tidak akan bisa.

Setelah beberapa saat dia memusatkan perhatian ke seluruh ruangan dan mengeluarkan energi Qi nya. Secara singkat, cara menyerap energi Qi langit dan bumi, hanya perlu menarik energi-energi itu dengan energi Qi di tubuhnya. Kemudian mengolahnya di dalam tubuh lalu menyebarkannya ke seluruh tubuh.

Tidak beberapa lama, Muncul energi berwarna hijau dan kuning dari segala arah, kemudian masuk ke dalam perutnya.

Yi Ming gembira, tapi dia tidak bisa merasakannya.

Setelah satu jam, akhirnya dia menyelesaikan latihannya dan bersorak gembira. Kemudian memeriksa energi Qi di tubuhnya. Ada sedikit peningkatan. Dia sangat gembira.

Tapi tiba-tiba pintu di ketuk dari luar. Lalu suara ragu-ragu seorang gadis terdengar, “Kau.... Apa kau berada di dalam sana?”

Episodes
1 Bab I : Kejadian menegangkan di perpustakaan pagoda
2 Bab 1.2 : kejadian menegangkan di perpustakaan pagoda
3 Bab 2 : Apa yang terjadi?
4 Bab 2.1 : bagian dari awal pertarungan
5 Bab : 2.2 pertengahan pertarungan
6 Bab : 2.3 pertarungan itu adalah akhirnya
7 Bab 2.4 : ciuman pertama
8 Bab 3 : Wen Shuwan
9 Bab 3.1 : Wen Shuwan
10 Bab 4 : Pertanyaan-pertanyaan
11 Bab 4.1 : pertanyaan-pertanyaan
12 Bab 4.2 : pertanyaan-pertanyaan
13 Bab 5 : Daiyu, gadis kulit hitam
14 Bab 5.1 : Daiyu, gadis kulit hitam
15 Bab 6 : Tamu penting
16 Bab 6.1 : Tamu penting
17 Bab 7 : pergi
18 Bab 7.1 : pergi
19 Bab 8 : Badai salju
20 Bab 8.1 : pengejaran
21 Bab 9 : tiba
22 Bab 9.1 : Malam yang menyeramkan
23 Bab 9.2 : malam yang menyeramkan
24 Bab 9.3 : malam yang menyeramkan
25 Bab 10 : menuju dermaga
26 Bab 10.1 : suara Zhiter berubah
27 Bab 10.2 : pembantaian di mulai
28 Bab 10.3 : menerobos
29 Bab 11 : pelarian
30 Bab 11.1 : hampir selesai
31 Bab 11.2 : selesai
32 Bab 11.3 : Nona Wang Xue
33 Bab 11.4 : tiba
34 Bab 12 : Laut
35 Bab 12.1 : monster
36 Bab 12.2 : keberuntungan bersamamu
37 Bab 12.3 : malam di pantai
38 Bab 13 : penyembuhan
39 Bab 13.1 : Tunangannya
40 Bab 13.2 : dia orang miskin
41 Bab 13.3 : Tercengang
42 Bab 14 : pertarungan!
43 Bab 14.1 : pertarungan!
44 Bab 14.2 : pertarungan!
45 Bab 14.3 : keterkejutan sebuah keluarga
46 Bab 14.4 : kembali ke keluarga itu
47 Bab 15 : ini benar-benar masalah!
48 Bab 15.1 : kepergian
49 Bab 15.2 : peristiwa berdarah
50 Bab 15.3 : racun
51 Bab 15.4 : sungguh pertunjukan yang indah
52 Bab 16 : mencari masalah
53 Bab 16.1 : Hukum ilusi
54 Bab 16.2 : kekecewaan
55 Bab 16.3 : ketua sekte puncak
56 Bab 16.4 : sosok yang muncul di pintu
57 Bab 16.5 : Zen dan Yizuan
58 Bab 16.6 : memori
59 Bab 16. 7 : bantuan
60 Bab 17 : Titik balik
61 Bab 17.1 : Titik balik
62 Bab 17. 2 : formasi
63 Bab 17.3 : Pulang, tempatmu bukan di sini
64 Bab 17.4 : tingkat sepuluh
65 Bab 18 : berusaha membunuh
66 Bab 19 : Kekasih masa lalu
67 Bab 19.1 : Wanita muda di rakit
68 Bab 20 : ikan belut
69 Bab 20.1 : memasuki gua
70 Bab 20.2 : tengkorak-tengkorak
71 Bab 20.3 : cerita dimulai
72 Bab 21 : Wu Gang
73 Bab 21.1 : panen
74 Bab 21.2 : rencana besar
75 Bab 21.3 : kedatangan Sekte besar
76 Bab 22 : kompetisi dimulai
77 Bab 22.1 : dua teknik kuat
78 Bab 22.2 : Dua gadis cantik
79 Bab 22.3 : membunuh di area
80 Bab 23 : Kau membunuh ibuku
81 Bab 23.1 : seratus tahun kemudian
82 Bab 23.2 : pengantin akhirnya muncul
83 Bab 23.3 : acara pernikahan
84 Bab 23.4 : pria berpakaian putih
85 Bab 23.5 : Anjing Chen
86 Bab 24 : Awal kehancuran
87 Bab 24.1 : awal kehancuran
88 bab 24.2: kehancuran keluarga
89 Bab 24.3 : Kehancuran sebuah keluarga
90 Bab 24.4 : kehancuran
91 Bab 24.5 : kedatangan musuh baru
92 Bab 24.6 : Pertarungan singkat
93 Bab 25 : perjalanan baru
94 Bab 25.1 : penghabisan
95 Bab 25.2 : Keakraban
96 Bab 25.3 : ilusi
97 Bab 25.4 : kakak perempuan
98 Bab 26 : kekacauan
99 Bab 26.1 : kemarahan Yi Ming
100 Bab 26.2 : pembantaian
101 Bab 26.3 : ujian masuk
102 Bab 26.4 : pemilihan puncak
103 Bab 26.5 : pemilihan puncak
104 Bab 27 : pedang bunga petir
105 Bab 27.1 : berusaha mengendalikannya
106 Bab 27.2 : bakat yang baik
107 Bab 27.3 : ancaman
108 Bab 27.4 : teknik pedang Yi Ming
109 Bab 27.5 : bertemu kembali
110 Bab 27.6 : memasuk pagoda
111 Bab 28 : hasil
112 Bab 28.1 : perebutan pil
113 Chapter 28.2 : pemandangan aneh
114 pengumuman
Episodes

Updated 114 Episodes

1
Bab I : Kejadian menegangkan di perpustakaan pagoda
2
Bab 1.2 : kejadian menegangkan di perpustakaan pagoda
3
Bab 2 : Apa yang terjadi?
4
Bab 2.1 : bagian dari awal pertarungan
5
Bab : 2.2 pertengahan pertarungan
6
Bab : 2.3 pertarungan itu adalah akhirnya
7
Bab 2.4 : ciuman pertama
8
Bab 3 : Wen Shuwan
9
Bab 3.1 : Wen Shuwan
10
Bab 4 : Pertanyaan-pertanyaan
11
Bab 4.1 : pertanyaan-pertanyaan
12
Bab 4.2 : pertanyaan-pertanyaan
13
Bab 5 : Daiyu, gadis kulit hitam
14
Bab 5.1 : Daiyu, gadis kulit hitam
15
Bab 6 : Tamu penting
16
Bab 6.1 : Tamu penting
17
Bab 7 : pergi
18
Bab 7.1 : pergi
19
Bab 8 : Badai salju
20
Bab 8.1 : pengejaran
21
Bab 9 : tiba
22
Bab 9.1 : Malam yang menyeramkan
23
Bab 9.2 : malam yang menyeramkan
24
Bab 9.3 : malam yang menyeramkan
25
Bab 10 : menuju dermaga
26
Bab 10.1 : suara Zhiter berubah
27
Bab 10.2 : pembantaian di mulai
28
Bab 10.3 : menerobos
29
Bab 11 : pelarian
30
Bab 11.1 : hampir selesai
31
Bab 11.2 : selesai
32
Bab 11.3 : Nona Wang Xue
33
Bab 11.4 : tiba
34
Bab 12 : Laut
35
Bab 12.1 : monster
36
Bab 12.2 : keberuntungan bersamamu
37
Bab 12.3 : malam di pantai
38
Bab 13 : penyembuhan
39
Bab 13.1 : Tunangannya
40
Bab 13.2 : dia orang miskin
41
Bab 13.3 : Tercengang
42
Bab 14 : pertarungan!
43
Bab 14.1 : pertarungan!
44
Bab 14.2 : pertarungan!
45
Bab 14.3 : keterkejutan sebuah keluarga
46
Bab 14.4 : kembali ke keluarga itu
47
Bab 15 : ini benar-benar masalah!
48
Bab 15.1 : kepergian
49
Bab 15.2 : peristiwa berdarah
50
Bab 15.3 : racun
51
Bab 15.4 : sungguh pertunjukan yang indah
52
Bab 16 : mencari masalah
53
Bab 16.1 : Hukum ilusi
54
Bab 16.2 : kekecewaan
55
Bab 16.3 : ketua sekte puncak
56
Bab 16.4 : sosok yang muncul di pintu
57
Bab 16.5 : Zen dan Yizuan
58
Bab 16.6 : memori
59
Bab 16. 7 : bantuan
60
Bab 17 : Titik balik
61
Bab 17.1 : Titik balik
62
Bab 17. 2 : formasi
63
Bab 17.3 : Pulang, tempatmu bukan di sini
64
Bab 17.4 : tingkat sepuluh
65
Bab 18 : berusaha membunuh
66
Bab 19 : Kekasih masa lalu
67
Bab 19.1 : Wanita muda di rakit
68
Bab 20 : ikan belut
69
Bab 20.1 : memasuki gua
70
Bab 20.2 : tengkorak-tengkorak
71
Bab 20.3 : cerita dimulai
72
Bab 21 : Wu Gang
73
Bab 21.1 : panen
74
Bab 21.2 : rencana besar
75
Bab 21.3 : kedatangan Sekte besar
76
Bab 22 : kompetisi dimulai
77
Bab 22.1 : dua teknik kuat
78
Bab 22.2 : Dua gadis cantik
79
Bab 22.3 : membunuh di area
80
Bab 23 : Kau membunuh ibuku
81
Bab 23.1 : seratus tahun kemudian
82
Bab 23.2 : pengantin akhirnya muncul
83
Bab 23.3 : acara pernikahan
84
Bab 23.4 : pria berpakaian putih
85
Bab 23.5 : Anjing Chen
86
Bab 24 : Awal kehancuran
87
Bab 24.1 : awal kehancuran
88
bab 24.2: kehancuran keluarga
89
Bab 24.3 : Kehancuran sebuah keluarga
90
Bab 24.4 : kehancuran
91
Bab 24.5 : kedatangan musuh baru
92
Bab 24.6 : Pertarungan singkat
93
Bab 25 : perjalanan baru
94
Bab 25.1 : penghabisan
95
Bab 25.2 : Keakraban
96
Bab 25.3 : ilusi
97
Bab 25.4 : kakak perempuan
98
Bab 26 : kekacauan
99
Bab 26.1 : kemarahan Yi Ming
100
Bab 26.2 : pembantaian
101
Bab 26.3 : ujian masuk
102
Bab 26.4 : pemilihan puncak
103
Bab 26.5 : pemilihan puncak
104
Bab 27 : pedang bunga petir
105
Bab 27.1 : berusaha mengendalikannya
106
Bab 27.2 : bakat yang baik
107
Bab 27.3 : ancaman
108
Bab 27.4 : teknik pedang Yi Ming
109
Bab 27.5 : bertemu kembali
110
Bab 27.6 : memasuk pagoda
111
Bab 28 : hasil
112
Bab 28.1 : perebutan pil
113
Chapter 28.2 : pemandangan aneh
114
pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!