Bab 4 : Pertanyaan-pertanyaan

Rumah tua yang terbuat dari kayu itu masih sama seperti dulu dan Yi Ming merasa rumah itu memiliki perasaan yang sama seperti dulu. Namun, ada satu tambahan yang menghiasinya, itu tidak lain adalah suara tangisan ibunya. Ibunya menangis bersedih di dalam rumah. Meski terhalang oleh dinding rumah, suara tangisan itu terdengar keras dari luar.

Yi Ming tahu jika ibunya mungkin menganggapnya telah mati dari kejadian itu. Dia dengan sigap membuka pintu dan mengejutkan ayah dan ibunya.

Ibunya bersandar di dada ayahnya dan duduk di kursi. Ayahnya berusaha menenangkan ibunya dengan mengusap-usap bahunya. Ketika pintu terbuka tiba-tiba, mereka terkejut dan memandang siapa yang datang.

Yi Ming terdiam sebentar menyaksikannya. Dia bertanya apakah baik membuka pintu tiba-tiba? Dia menjadi sedikit malu. Tapi kemudian dia tersenyum dan berseru, “Ayah! ibu! Aku pulang!”

Wajah ibunya yang di penuhi air mata kemudian perlahan-lahan berdiri. Wajahnya pucat, dia sepertinya telah menangis beberapa saat dan tenggelam dalam kesedihan.

Dia kemudian berlari dan memeluk Yi Ming. “Apakah kau benar-benar Ming’erku?”

Yi Ming membalas pelukannya. “Kita baru berpisah sehari, kenapa ibu bisa melupakanku?”

Ibunya melepaskan pelukannya. “ibu pikir kau...”

Yi Ming segera menyela, “Tidak ada yang terjadi. Aku tidak akan mati sebelum menjadi kuat dan menjadi abadi. Aku Yi Ming akan terus hidup demi ayah dan ibu.”

Ibunya kemudian mengusap air mata yang mengalir dan ingin tertawa. Dia kemudian tersenyum dan seolah ingin mengatakan dia sedang baik-baik saja. Kemudian dia menoleh ke samping, di mana Wen Shuwan berdiri. Wajahnya terlihat terkejut. Mungkin gadis itu terlalu cantik di matanya dan tidak berharap anaknya akan membawanya pulang. Dia kemudian bertanya kepada Yi Ming, “Siapa dia nak?”

Yi Ming terdiam sebentar. Pikirannya kemudian berputar-putar mencari alasan yang kuat untuk ibunya. Dia tidak mungkin mengatakan seorang kerabat dan seorang yang menghancurkan kota. Yi Ming juga tidak mungkin mengatakan dia adalah Wen Shuwan seorang abadi. Maka dari itu, dia kemudian menjawab, “Dia temanku ibu. Dia akan menginap beberapa hari di sini.”

Ibunya kemudian mendekati Wen Shuwan. “Jika begitu, anggap saja ini rumahmu sendiri. Ambil saja apa yang kau inginkan dan jangan sungkan jika menginginkan sesuatu kepada kami.”

Wen Shuwan mengangguk ragu-ragu.

......................

Ketika malam semakin larut, Wen Shuwan kemudian duduk di atas ranjang kamar Yi Ming dan tubuhnya di penuhi energi warna Hijau. Dia menutup matanya dan menyakupkan kedua tangannya.

Energi yang keluar di penuhi energi kehidupan yang sangat murni dan membuat semua orang nyaman berdiri di sampingnya.

Energi itu menyembuhkannya secara perlahan-lahan dan membuat wajah dan tubuhnya semakin segar.

Yi Ming duduk di bawah mengamatinya, dia berpikir betapa hebatnya jika menjadi seorang abadi. Dia ingin segera mendaftar dan menjadi abadi seutuhnya. Yi Ming ingin menanyakan beberapa hal mengenai kultivasi kepada Wen Shuwan. Dan meskipun dia tahu Wen Shuwan merupakan orang yang sangat berbahaya, dia tidak akan takut menanyakan beberapa hal yang di anggap dasar bagi semua orang.

Lagi pula, setelah mengamati dan bersamanya beberapa saat, Yi Ming mengerti jika wanita itu sedang terluka dan dia memerlukan tempatnya untuk menyembuhkan diri. Meski pun dia akan marah dan kesal di tanyakan beberapa hal dari Yi Ming, wanita itu tidak akan berani membunuh keluarganya, paling tidak dia akan melukai ataupun mengancam akan membunuh.

Namun, apa pun yang di lakukan wanita itu, jika berani menyakiti orang tuanya, dia tidak akan tinggal diam, dan meskipun dia bukan seorang abadi, dia tidak akan segan-segan mengangkat senjatanya untuk melawan.

Oleh sebab itu, dia akan memikirkan kembali beberapa pertanyaan yang akan di ajukannya ketika Wen Shuwan membuka matanya.

Yi Ming kemudian mengambil potongan daging ayam di piring kemudian mengunyahnya. Rasa dari ayam itu gurih dan sedikit pedas. Yi Ming tidak terlalu menyukainya, sehingga dia hanya membawanya beberapa bagian ke kamarnya sementara sisanya di taruh di dapur dan akan di berikan kepada orang tuanya nanti.

Dia kemudian membayangkan bagaimana reaksi ayah dan ibunya jika mengetahui itu adalah ayam dari restoran mahal di kota kecil. Dia mulai membayangkan ekspresi marah, terkejut atau biasa saja karena memaklumi Yi Ming tidak makan makanan enak selama hidupnya.

Yi Ming tentu saja tidak akan mengatakan itu berasal dari restoran tersebut, karena dia tidak ingin membuat ulah atau membuat ayah dan ibunya marah. Jadi, dia akan mengatakan itu adalah makanan dari Wen Shuwan yang di titipkan oleh ibunya.

Kemudian setelah menelannya, dia memperhatikan dahi Wen Shuwan yang sedikit terajut dan matanya yang indah sedikit menyipit. Apakah dia merasakan sakit? Yi Ming bertanya di dalam hatinya.

Tidak lama kemudian, Wen Shuwan membuka matanya dan dia kemudian mendorong tubuhnya ke depan lalu membuka mulutnya dan mengeluarkan seteguk darah segar.

Yi Ming terkejut dan tanpa sadar merasa jijik. Dia kemudian menatap seteguk darah itu di lantai, mengamatinya beberapa saat, darah itu seperti lukisan bunga mawar.

Setelahnya, dia melihat Wen Shuwan mengeluarkan kain putih bersih dan mengusap bibirnya. Ekspresinya sekarang terlihat lebih pucat dan kulit putihnya terlihat semakin membiru. Dia kemudian mengambil segelas air di atas meja samping tempat tidur, kemudian meminumnya.

Setelah itu, dia memandang Yi Ming dan memandang apa yang di lihatnya. Wen Shuwan kemudian melambaikan tangannya ke depan seperti sedang menaburi biji-bijian. Kemudian seteguk darah di lantai menghilang tanpa jejak seolah tidak ada darah sama sekali di sana; seolah tangannya merupakan sebuah penghapus yang menghapus noda darah itu.

Yi Ming terkejut dan tanpa sadar mengangkat wajahnya kemudian bertanya, “Bagaimana kau melakukannya? Apakah itu hanya bisa di lakukan oleh para abadi?”

Wen Shuwan tidak menjawab, dia kemudian mendekati ujung ranjang kemudian berdiri dan mendekati Yi Ming. Kemudian dia mengangkat tangannya lalu mengarahkannya ke arah Yi Ming.

Tubuh Yi Ming kemudian terangkat dan dia meronta-ronta ketakutan, berusaha kedua kakinya menginjak lantai lagi. Dia sangat takut dan bertanya-tanya apa yang sekarang di lakukan wanita itu kepadanya. “Apa yang akan kau lakukan? Lepaskan aku!”

Dia meronta-ronta. Namun tidak lama kemudian semua tubuhnya terkunci, dan dia tidak bisa melakukan apa pun kecuali menatap Wen Shuwan.

Tubuh Yi Ming kemudian menempel di dinding dan tidak bisa bergerak. Wen Shuwan mendekatinya. Dia kemudian berkata, “ Mari kita lihat, pusaka apa yang ada di dalam tubuhmu.”

Yi Ming tidak mengerti apa yang di katakannya, dia ingin bertanya, tapi seluruh tubuhnya terkunci. Wen Shuwan kemudian mengangkat tangannya dan sebuah energi berwarna ungu keluar kemudian bergerak-gerak mengelilingi tubuh Yi Ming.

Yi Ming merasa takut, tapi kemudian energi itu terasa sangat hangat dan seolah ada cairan hangat yang mengalir ke seluruh tubuhnya. Dia menikmatinya sesaat, sebelum seluruh tubuhnya terasa di paku oleh energi itu. Darahnya kemudian bergejolak dan jantungnya berdetak sangat kencang seolah mau meledak. Dia kemudian berteriak kesakitan, namun tidak ada suara yang keluar dari mulutnya. Dia merasa akan mati dan tubuhnya terasa akan meledak.

Berusaha meronta-ronta dan melawan, tapi tidak bisa, Yi Ming hanya bisa pasrah.

Episodes
1 Bab I : Kejadian menegangkan di perpustakaan pagoda
2 Bab 1.2 : kejadian menegangkan di perpustakaan pagoda
3 Bab 2 : Apa yang terjadi?
4 Bab 2.1 : bagian dari awal pertarungan
5 Bab : 2.2 pertengahan pertarungan
6 Bab : 2.3 pertarungan itu adalah akhirnya
7 Bab 2.4 : ciuman pertama
8 Bab 3 : Wen Shuwan
9 Bab 3.1 : Wen Shuwan
10 Bab 4 : Pertanyaan-pertanyaan
11 Bab 4.1 : pertanyaan-pertanyaan
12 Bab 4.2 : pertanyaan-pertanyaan
13 Bab 5 : Daiyu, gadis kulit hitam
14 Bab 5.1 : Daiyu, gadis kulit hitam
15 Bab 6 : Tamu penting
16 Bab 6.1 : Tamu penting
17 Bab 7 : pergi
18 Bab 7.1 : pergi
19 Bab 8 : Badai salju
20 Bab 8.1 : pengejaran
21 Bab 9 : tiba
22 Bab 9.1 : Malam yang menyeramkan
23 Bab 9.2 : malam yang menyeramkan
24 Bab 9.3 : malam yang menyeramkan
25 Bab 10 : menuju dermaga
26 Bab 10.1 : suara Zhiter berubah
27 Bab 10.2 : pembantaian di mulai
28 Bab 10.3 : menerobos
29 Bab 11 : pelarian
30 Bab 11.1 : hampir selesai
31 Bab 11.2 : selesai
32 Bab 11.3 : Nona Wang Xue
33 Bab 11.4 : tiba
34 Bab 12 : Laut
35 Bab 12.1 : monster
36 Bab 12.2 : keberuntungan bersamamu
37 Bab 12.3 : malam di pantai
38 Bab 13 : penyembuhan
39 Bab 13.1 : Tunangannya
40 Bab 13.2 : dia orang miskin
41 Bab 13.3 : Tercengang
42 Bab 14 : pertarungan!
43 Bab 14.1 : pertarungan!
44 Bab 14.2 : pertarungan!
45 Bab 14.3 : keterkejutan sebuah keluarga
46 Bab 14.4 : kembali ke keluarga itu
47 Bab 15 : ini benar-benar masalah!
48 Bab 15.1 : kepergian
49 Bab 15.2 : peristiwa berdarah
50 Bab 15.3 : racun
51 Bab 15.4 : sungguh pertunjukan yang indah
52 Bab 16 : mencari masalah
53 Bab 16.1 : Hukum ilusi
54 Bab 16.2 : kekecewaan
55 Bab 16.3 : ketua sekte puncak
56 Bab 16.4 : sosok yang muncul di pintu
57 Bab 16.5 : Zen dan Yizuan
58 Bab 16.6 : memori
59 Bab 16. 7 : bantuan
60 Bab 17 : Titik balik
61 Bab 17.1 : Titik balik
62 Bab 17. 2 : formasi
63 Bab 17.3 : Pulang, tempatmu bukan di sini
64 Bab 17.4 : tingkat sepuluh
65 Bab 18 : berusaha membunuh
66 Bab 19 : Kekasih masa lalu
67 Bab 19.1 : Wanita muda di rakit
68 Bab 20 : ikan belut
69 Bab 20.1 : memasuki gua
70 Bab 20.2 : tengkorak-tengkorak
71 Bab 20.3 : cerita dimulai
72 Bab 21 : Wu Gang
73 Bab 21.1 : panen
74 Bab 21.2 : rencana besar
75 Bab 21.3 : kedatangan Sekte besar
76 Bab 22 : kompetisi dimulai
77 Bab 22.1 : dua teknik kuat
78 Bab 22.2 : Dua gadis cantik
79 Bab 22.3 : membunuh di area
80 Bab 23 : Kau membunuh ibuku
81 Bab 23.1 : seratus tahun kemudian
82 Bab 23.2 : pengantin akhirnya muncul
83 Bab 23.3 : acara pernikahan
84 Bab 23.4 : pria berpakaian putih
85 Bab 23.5 : Anjing Chen
86 Bab 24 : Awal kehancuran
87 Bab 24.1 : awal kehancuran
88 bab 24.2: kehancuran keluarga
89 Bab 24.3 : Kehancuran sebuah keluarga
90 Bab 24.4 : kehancuran
91 Bab 24.5 : kedatangan musuh baru
92 Bab 24.6 : Pertarungan singkat
93 Bab 25 : perjalanan baru
94 Bab 25.1 : penghabisan
95 Bab 25.2 : Keakraban
96 Bab 25.3 : ilusi
97 Bab 25.4 : kakak perempuan
98 Bab 26 : kekacauan
99 Bab 26.1 : kemarahan Yi Ming
100 Bab 26.2 : pembantaian
101 Bab 26.3 : ujian masuk
102 Bab 26.4 : pemilihan puncak
103 Bab 26.5 : pemilihan puncak
104 Bab 27 : pedang bunga petir
105 Bab 27.1 : berusaha mengendalikannya
106 Bab 27.2 : bakat yang baik
107 Bab 27.3 : ancaman
108 Bab 27.4 : teknik pedang Yi Ming
109 Bab 27.5 : bertemu kembali
110 Bab 27.6 : memasuk pagoda
111 Bab 28 : hasil
112 Bab 28.1 : perebutan pil
113 Chapter 28.2 : pemandangan aneh
114 pengumuman
Episodes

Updated 114 Episodes

1
Bab I : Kejadian menegangkan di perpustakaan pagoda
2
Bab 1.2 : kejadian menegangkan di perpustakaan pagoda
3
Bab 2 : Apa yang terjadi?
4
Bab 2.1 : bagian dari awal pertarungan
5
Bab : 2.2 pertengahan pertarungan
6
Bab : 2.3 pertarungan itu adalah akhirnya
7
Bab 2.4 : ciuman pertama
8
Bab 3 : Wen Shuwan
9
Bab 3.1 : Wen Shuwan
10
Bab 4 : Pertanyaan-pertanyaan
11
Bab 4.1 : pertanyaan-pertanyaan
12
Bab 4.2 : pertanyaan-pertanyaan
13
Bab 5 : Daiyu, gadis kulit hitam
14
Bab 5.1 : Daiyu, gadis kulit hitam
15
Bab 6 : Tamu penting
16
Bab 6.1 : Tamu penting
17
Bab 7 : pergi
18
Bab 7.1 : pergi
19
Bab 8 : Badai salju
20
Bab 8.1 : pengejaran
21
Bab 9 : tiba
22
Bab 9.1 : Malam yang menyeramkan
23
Bab 9.2 : malam yang menyeramkan
24
Bab 9.3 : malam yang menyeramkan
25
Bab 10 : menuju dermaga
26
Bab 10.1 : suara Zhiter berubah
27
Bab 10.2 : pembantaian di mulai
28
Bab 10.3 : menerobos
29
Bab 11 : pelarian
30
Bab 11.1 : hampir selesai
31
Bab 11.2 : selesai
32
Bab 11.3 : Nona Wang Xue
33
Bab 11.4 : tiba
34
Bab 12 : Laut
35
Bab 12.1 : monster
36
Bab 12.2 : keberuntungan bersamamu
37
Bab 12.3 : malam di pantai
38
Bab 13 : penyembuhan
39
Bab 13.1 : Tunangannya
40
Bab 13.2 : dia orang miskin
41
Bab 13.3 : Tercengang
42
Bab 14 : pertarungan!
43
Bab 14.1 : pertarungan!
44
Bab 14.2 : pertarungan!
45
Bab 14.3 : keterkejutan sebuah keluarga
46
Bab 14.4 : kembali ke keluarga itu
47
Bab 15 : ini benar-benar masalah!
48
Bab 15.1 : kepergian
49
Bab 15.2 : peristiwa berdarah
50
Bab 15.3 : racun
51
Bab 15.4 : sungguh pertunjukan yang indah
52
Bab 16 : mencari masalah
53
Bab 16.1 : Hukum ilusi
54
Bab 16.2 : kekecewaan
55
Bab 16.3 : ketua sekte puncak
56
Bab 16.4 : sosok yang muncul di pintu
57
Bab 16.5 : Zen dan Yizuan
58
Bab 16.6 : memori
59
Bab 16. 7 : bantuan
60
Bab 17 : Titik balik
61
Bab 17.1 : Titik balik
62
Bab 17. 2 : formasi
63
Bab 17.3 : Pulang, tempatmu bukan di sini
64
Bab 17.4 : tingkat sepuluh
65
Bab 18 : berusaha membunuh
66
Bab 19 : Kekasih masa lalu
67
Bab 19.1 : Wanita muda di rakit
68
Bab 20 : ikan belut
69
Bab 20.1 : memasuki gua
70
Bab 20.2 : tengkorak-tengkorak
71
Bab 20.3 : cerita dimulai
72
Bab 21 : Wu Gang
73
Bab 21.1 : panen
74
Bab 21.2 : rencana besar
75
Bab 21.3 : kedatangan Sekte besar
76
Bab 22 : kompetisi dimulai
77
Bab 22.1 : dua teknik kuat
78
Bab 22.2 : Dua gadis cantik
79
Bab 22.3 : membunuh di area
80
Bab 23 : Kau membunuh ibuku
81
Bab 23.1 : seratus tahun kemudian
82
Bab 23.2 : pengantin akhirnya muncul
83
Bab 23.3 : acara pernikahan
84
Bab 23.4 : pria berpakaian putih
85
Bab 23.5 : Anjing Chen
86
Bab 24 : Awal kehancuran
87
Bab 24.1 : awal kehancuran
88
bab 24.2: kehancuran keluarga
89
Bab 24.3 : Kehancuran sebuah keluarga
90
Bab 24.4 : kehancuran
91
Bab 24.5 : kedatangan musuh baru
92
Bab 24.6 : Pertarungan singkat
93
Bab 25 : perjalanan baru
94
Bab 25.1 : penghabisan
95
Bab 25.2 : Keakraban
96
Bab 25.3 : ilusi
97
Bab 25.4 : kakak perempuan
98
Bab 26 : kekacauan
99
Bab 26.1 : kemarahan Yi Ming
100
Bab 26.2 : pembantaian
101
Bab 26.3 : ujian masuk
102
Bab 26.4 : pemilihan puncak
103
Bab 26.5 : pemilihan puncak
104
Bab 27 : pedang bunga petir
105
Bab 27.1 : berusaha mengendalikannya
106
Bab 27.2 : bakat yang baik
107
Bab 27.3 : ancaman
108
Bab 27.4 : teknik pedang Yi Ming
109
Bab 27.5 : bertemu kembali
110
Bab 27.6 : memasuk pagoda
111
Bab 28 : hasil
112
Bab 28.1 : perebutan pil
113
Chapter 28.2 : pemandangan aneh
114
pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!